Jumat, 28 Desember 2012

Liebster Award … (Part 4) : Kaleidoskop Inspirator Catatan Indrayana 2012

Salam Blogger



Terimakasih kepada seluruh elemen blogger yang telah menjadi bagian kecil dalam hidup aku sepanjang tahun ini ya, untuk semuanya. Beneran. Kalian adalah sebagian kecil dari bagian hidupku setelah orang-orang terdekat aku yang kian mengisi kekosongan hidupku. Yap. Kalian semua benar-benar tidak lagi kuanggap sebagai sekedar teman blogger saja tetapi masuk menjadi sahabat dekat yang sangat dekat dalam hubungan pertemanan layaknya teman sekelas dalam satu sekolah/kuliah/kantor.

Kenapa? Hahaha. Jika ada spekulasi yang berkata aku sedikit melebay silakan saja. Tetapi sungguh dan beneran … kalian adalah sahabat-sahabat dekatku. Betapa tidak … Setiap aku lagi tidak berkegiatan dan tidak tahu harus melakukan apa kalian datang menemani aku, walaupun cuma di dunia maya. Setiap komentar yang masuk dan followers yang menaik jadi semangatku banget dalam urusan blogging-memblogging. Disaat aku sedang senang, kalian turut senang. Dan disaat aku sedih, kalianpun ikut menenangkan. Disaat ku ingin diskusi satu hal… kalian selalu ada untuk berpartisipasi. Intinya, kalian selalu ada disaat aku sendirian.

Nah, berhubung ini di pangkalan tahun aku ingin mengeshare sedikit nih siapa-siapa saja blogger yang kerap menginspirasi aku hingga betah di dunia blogging ini kurang lebih selama 11 bulan. Wow .. Hampir satu tahun yaa…


Beberapa tokoh blogger yang kerap menghiasi layar biru blog ku ini .. (dari rentang bulan Februari – Juli)

                Bertempat tinggal di daerah Lumajang, Jawa Timur, gadis yang akan meninggalkan sekolah SMA 2 Lumajang, Jatim ini pertama kali komentar di blog biruku ini pada akhir Mei 2012. Berlanjut hingga aku menulis posting ini, si manis yang akrab dipanggil Ocha ini kerap datang komentar hampir di setiap posting blog aku sampai pada akhir Agustus ia tercatat masuk dalam deretan pertama komentator blog Catatan Indrayana menyusul Aninda Naima. Hehe .. Ia juga lah yang secara tidak langsung memberi semangatku dalam blogging hingga sekarang ini.



                Juga menyusul blogger kita yang satu ini. Gadis lucu nan imut asal sebuah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini pertama kali komentar di blog aku pada pertengahan bulan Juni 2012. Dan pula, blogger yang mendedikasikan dirinya sebagai seorang “Respector Sejati” itu semakin lama menjadi semakin dekat dengan aku, karena hampir di setiap posting ia selalu merelakan kedatangannya untuk komentar. Enn… Walaaaa. Ia masuk ke dalam “Top Komentator” peringkat Kedua setelah pada pertama diduduki oleh mbak Ocha Rhoshandha. Wehehe … Keep spirit blogging yaa :D

                Capcuss. Kita beralih ke yang satu ini. Blogger bernama lengkap Devania Annesya ini cukup sering menghiasi kolom komentar di blog ini. Yap. Penulis buku “Ubur-Ubur Kabur” ini pertama kali komentar pada akhir bulan Juni, tepatnya pada tanggal 22 Juni 2012. Terus intens saling BW, ia pun mem-BW balik. Tetapi agak sulit saat itu karena ia yang jarang blogging. Kendati daripada itu ia pernah menduduki peringkat tiga setelah Aninda Naima dalam “Top Komentator” akhir Agustus ini.



                Fokelaah. Kita terbang ke Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara yaa (weiss … banyak duit yaak gue. Hahaha :D). Kenapa kita terbang kesana? Yap. Disana ada kawan blogger kita yang bernama Mas Chumhienk. Dulu, di awal-awal blog ini dibuat, mas Chumhienk sempat menjadi inspirator utama dalam kegiatan bloggingku. Pokoknya, kalau dia gak mem-posting, aku pun kayak ikutan malas memposting. Beneran. Karena ia yang sering datang untuk komentar, semakin menambah semangatku untuk terus memposting, posting, dan posting lagi. Namun sayangnya ia tengah mengerjakan KKN nya sehingga tak terlihat lagi BW nya di dunia blogging.

                Terakhir … inilah diaaa. Nufa. Wanita yang akrab disapa NF ini juga menjadi inspirator utama dalam aktivitas bloggingku. Hampir setiap posting aku selalu menunggu kedatangannya untuk BW dan komentar di sini. Hehehe .. Beneran. Pertama kali ia komentar yakni pada tanggal 12 Juni 2012, dan berlanjut hingga sekarang. Aku lupa apakah ia masuk kembali ke deretan 10 “Top Komentator” pada akhir Agustus tetapi ia sempat menjajaki 6-10 besar dalam deretan pengkomen terajin sepanjang Mei – Juli lho. Hehe .. Tetep semangat yaa Mbak Nufa :)


Ok. 5 Top Blogger paling menginspirasi aku bertahan di dunia blog ini sudah kucantumkan. Tetapi sayangnya eksistensi mereka disini tak berlangsung lama. Ada yang sekarang sudah hiatus total, yang sibuk, yang apalah itu.. pokoknya sudah gak seintensif dulu lagi deh pokoknya. Pada akhir Agustus semangat bloggingku sempat menurun karena kelima kandidat inspirator itu sama-sama saling jarang kasih komentar lagi. Huff …

Hingga pada separasi kedua, datanglah mereka yang kembali menyalakan api semangatku dalam aktivitas blogging ini. Awalnya belum mengenal banget, sekarang sudah jadi kakak seperguruanku semua. Haha … Kakak Seperguruan???? Yap Benar sekali. Mereka adalah, anggota KPK alias “Komisi Penghancur Komen”. Hehehehe …. :D . Tapi sebelum kita beranjak kesana, kita simak dulu separasi kedua yang berikut ini yaa ..


Beberapa tokoh blogger yang kerap menghiasi layar biru blog ku ini .. (dari rentang bulan Agustus – Desember)

                Huahahaha. Kalau kita ingat blogger kita yang satu ini bawaan aku sukanya ketawa terus. Soalnya timbrungan komentarnya yang kerap kali meremukkan kolom komenku ini bisa dipastikan 90% lucu-lucu. Yap. Aku dan beliau sekarang sudah bener-bener sangat sangat sangat dekat. Padahal dulunya, beliau Cuma sesekali datang komentar, terus ya sudah. Seperti BW blogger kebanyakan saja. Tetapi siapa sangka ayah dari dua orang bocah mungil Arien dan Agree ini memiliki satu visi dan misi yang sama denganku dan anggota KPK yang lainnya. Dan kalian tahu itu apa????? Yapp. Menghancurkan Kotak Komentar. Hehehehe :D . Pertama kali, pria yang berkeluarga di Cilebut, Bogor ini menjajaki komentar pertamanya pada tanggal 3 Agustus 2012.

                Kang Asep. Begitulah namanya. Nama yang selalu lekat dan tak pernah lekang di hati kita semua. Ya. Kang Asep Haryono. Pria yang berkeluarga di wilayah Duta Bandara di Pontianak, Kalimantan Barat itu sangat berperan andil dalam hidupnya KPK ini, karena ciri khasnya yang tetep melekat di hati kita semua, yakni apa??? BUBUR. Hehehe …. Pertama kali ia komentar disini, yaitu tepat pada saat hari ulang tahunku. Hehe .. Sekarang, sang pencetus komunitas KPK ini masih dengan lucunya menghancurkan kolom komen siapapun yang menjadi anggotanya, termasuk Sayah. Huhuuu … tapi menyenangkan lho :D

                Awalnya aku belum mengenal dia. Tetapi setelah komentar super panjangnya di posting Teguran dari Mereka … (Part 2)  :Memaknai Arti Bahasa Tulisan, aku merasa seperti ada kedekatan emosi yang tajam antara aku, dia, Kang Asep, dan Kang Zachflazz. Dan terus terang saja, ide gila menghancurkan kotak komen dan mulai berdirinya KPK ini adalah pada saat awal posting tadi ada lho. Dan secara otomatis, KPK pun lahir pada sekitaran Akhir Oktober (kalau gak salah) dan sudah dua bulan usia KPK saat ini. Hehehe … Kembali ke Mas Rudy Arra, pemilik sekaligus penguasa kegelapan ini mulai akrab denganku setelah posting tadi muncul. Seketika, langsung menjadi teman dekat :)

                Cak Budy. Demikianlah panggilannya. Bapak yang menyematkan aku sebagai orang yang berpemanggilan “Indra- Senpai” itu pertama kali komentar di posting “Sensitivalitas”, yang sekarang komennya sudah tembus capai angka Dua Ratus Empat Puluh Satu!!! Woow… Komen terbuanyaakkkk sepanjang sejarah. Hahaha … Juga, seketika aku akrab dengannya setelah posting itu dipublish. Makasih yaa Cak…  ^ ^

             
Blogger Panci. Hahaha … demikian plesetan yang dicetuskan oleh dirinya sendiri sehingga nama KPK bisa melejut tajam hingga 130 persen. Hahaha *lebbeh* :D . Ia juga sering datang untuk meramaikan kolom komentar lho sobat. Dan, jangan heran jika KPK terus membahas Panci dalam setiap OOT-nya karena sudah ciri khas banget jika KPK selalu disandingkan dengan Bubur, dan Panci. Hahahaha .. *ketawa sendiri kan aku* :P




*sementara yang lainnya ..
8.            Popi, dan Covalimawati
9.            Seluruh blogger yang pernah aktif BW dan di -BW,
10.            dan Top Ten Komentator bisa dilihat di sidebar kiri yaa … :)



Bagi saya, kalian adalah permata terindah dalam dunia maya. Kalau aku boleh meminjam kalimatnya mbak Syahdini, “You Are All the Mood Booster”. Memang betul sekali. Setiap aku sendiri dan mood-ku sedang turun kalianlah yang paling bisa menaikkannya. Aku tidak akan pernah melupakan kalian semua. Sekali lagi, tetaplah semangat blogging dan jadilah inspirator bagi kita semua.


Untuk nama-nama diatas aku gak bisa buatkan piala atau bingkisan atau pula suvenir. Aku yakin, cukup menyamtumkan nama-nama kalian diatas sudah lebih dari cukup kan? Hehehe. Tidak ada persembahan khusus yang aku berikan, selain daripada ucap syukur atas apa yang kita lakukan selama ini. Terima kasih banyak buat kalian semua …



Ohya, ketinggalan.
Aku ambil yaa award Liebster mas Reo Adam. Makasih banget.. Dan makasih banget karena kali ini aku gak dikasih PR buat ngambilnya. Hahaha … *damai* :D
Semoga tetep jadi sahabat dekat yaa, Mas Reo Adam. Ammiiinnnn …..




IMPORTANT NOTICE  :

Mungkin pada saat teman-teman blogger melihat "Important Notice" ini, aku sudah berada di luar kota. Yap.  Aku akan menghabiskan waktu tahun baru bersama teman-teman Taman Ceria Negeriku di Timur Jawa (a.k.a Gunung Bromo, Malang, dll).
Mohon maaf jika waktu BW jadi sedikit lebih berkurang yaa ...
Oleh karena itu aku selaku pemegang kekuasaan blog Catatan Indrayana mengucapkan .. SELAMAT TAHUN BARU 2013,


Sukses terus untuk Sahabat Blogger semua ..
Sampai bertemu pada awal Januari 2013 ..................... Hidup KPK!!! Hidup Bubur ... Hidup Panci .... Hidup Najwa #eh :D

Rabu, 26 Desember 2012

Seperti Perumpamaan Analogi … (Part 3) : Satu Bulan Sudah ...

Salam Blogger ...
 (on the sequel story of me and her in Seperti Perumpamaan Analogi … (Part 2) : Lanjutan)




Tepat di tanggal ini, kita bersatu ...
Merajut cinta seperti seputih kain yang disulam hingga menjadi indah,
Beberapa konflik yang melanda kita, sudah kita lewati bersama... hingga selanjutnya, selanjutnya, dan selanjutnya.
Karena kita yakin ...
Aku dan kamu, akan bersatu dalam sebuah cinta yang sangat padu.



Sebagai posting akhir sequel, tulisan diakhiri dengan sebuah kalimat ...


"Happy One month of our love, dear .."
"We are not a perfect couple, but we can make our love as perfect as we can"




Indra    -      Itha

Kamis, 20 Desember 2012

Seperti Perumpamaan Analogi … (Part 2) : Lanjutan

Salam Blogger …
 (on the sequel story of me and her in Seperti Perumpamaan Analogi ...)



Hingga saat ini, aku masih sangat bingung dengan apa yang kurasakan ini. Dikatakan sayang ya sayang banget … dikatakan cinta yaa cinta banget. Setiap hari rasa rinduku ini takkan pernah terbendung layaknya sang anak ayam yang terus mencari-cari dimana ibu kandungnya. Tak kuasa ku menahan rasa cinta yang teramat dalam dariku hanya untuk kamu. Jujur, aku tidak bisa berbohong ketika aku harus ingkar mengenai perasaanku sendiri kepadamu. Semua kebahagiaan itu begitu mengalir dalam diriku, dan kamu pun pernah bilang kepadaku, bahwa aku juga bagian dari kebahagiaanmu. Benar kan?

Pada malam ini aku berkicau, berkata-kata, sampai imajinasiku habis dimakan oleh lelahnya pikiran, hanya untuk mengatakan padamu bahwa aku sangat menyayangi dirimu, sayangku. Memperkuat diri dengan cinta, itulah diri kita. Seperti beberapa batang ijuk hitam yang disatukan menjadi sebuah sapu yang menandakan bahwa semakin butiran cinta kita terkumpul, maka semakin mudah kita membersihkan hal negatif yang ada dalam diri kita. Usaha demi usaha kita lakukan bersama untuk memperbanyak benih cinta kita layaknya beberapa ekor nyamuk yang dengan tanpa menyerah mencoba untuk menggigit darah manusia disekitarnya. Semua itu kita lakukan, hanya untuk cinta kita.

Kamu adalah pelengkap hidupku. Kamu adalah pembangkit semangatku. Dan kamu, sangat memberikanku arti hidup ini kian bermakna bak hiasan bebungaan di sebuah taman yang tertata dengan indahnya.Ah … aku bahagia sekali. Rasanya tidak cukup hanya meluapkan rasa gembiraku ini kepadamu, cinta. Aku menulis di blog kesayanganku ini karena aku tahu, kamu sangat berarti untukku. Seperti sebuah lagu yang pernah aku bawakan untuk kamu disaat aku berkunjung ke rumah indahmu saat itu …



Cassandra – Cinta Terbaik


Jujur saja ku tak mampu
Hilangkan wajahmu di hatiku
Meski malam mengganggu
Hilangkan senyummu di mataku
Ku sadari … Aku cinta padamu

Meski ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintamu yang terbaik

Jujur saja ku tak mampu
Tuk pergi menjauh darimu
Meski hatiku ragu
Kau tak di sampingku setiap waktu
Ku sadari … Aku cinta padamu

Meski ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintamu yang terbaik

Oh meski ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintamu yang terbaik





Tak pernah berhenti aku untuk mengucap kepadamu.. Kalau …


Aku sayang sekali sama kamu…. ^_^
                                                                     


*bersambung*

Senin, 17 Desember 2012

Seperti Perumpamaan Analogi …

Salam Blogger …


Ketika rintihan air mata tak mampu lagi menanggulangi betapa banyaknya rasa penyesalan yang ada dalam diri, maka bukan lagi sesal yang dapat ku rasakan. Hanya tetesan kebahagiaan yang bisa menghapus semua rasa bersalah itu sedikit demi sedikit. Analoginya adalah sebuah batu. Jika terus-menerus ditetes air maka batu yang tadinya keras itu akan pecah dengan sendirinya. Dan ketika kebahagiaan telah mampu menghapus semua ingatan kesalahan yang pernah dibuat oleh kita, maka kita bisa menilai sendiri. Cinta, akan kembali menghapus rasa benci.


Dan apa yang ada dalam benak dan hasrat ini, disaat kamu mencoba untuk meluluhkan semua rasa bersalahku padamu, di saat itu juga aku semakin merasa nyaman bersama kamu. Sikap egoisme yang kerap kali melanda kita, seringkali membuat atmosfir di antara kita seperti awan mendung yang hendak meniupkan angin badai dalam sebentar saja. Hingga di bawah sadar kita berteriak, mempertahankan keinginan bak dua kucing jantan yang sedang beradu karena sepotong makanan. Lalu pada akhirnya, salah satu di antara kita mengalah dan kembali berdamai lalu hubungan kami berjalan sebagaimana mestinya.

 

Aku sadar secara penuh, bahwa cinta memang tidak bisa dipaksakan. Tetapi menjaga cinta yang sudah kita bina pasti bisa kita lakukan. Tidak perlu menimang seberapa besar cintamu untuknya. Cukup dibuktikan … baik melalui lisan, tulisan, atau perbuatan terhadap dirinya. Lalu lakukanlah perhatian rutin akan dirinya sebagai tanda bahwa kita memang benar-benar mencintainya.



Adalah dia. Seorang gadis yang cukup mampu membuat hidupku berputar setengah haluan. Seorang gadis yang baik, penuh cinta, perhatian, dan sayang kepadaku. Aku bisa merasakan itu. Dalam setiap sentuhan tanganmu, harmoni damai hati seperti dua burung merpati yang saling membelai satu sama lain dalam sebuah sangkar kecil. Yang sangat kurindukan, dan yang sangat kunantikan … Ketika kamu tersenyum kepadaku disaat ku butuh kasih sayang darimu. Alangkah bahagianya aku bisa memiliki perempuan sebaik dirimu.


Setelah apa yang sudah kita lalui, kini kita semakin terikat seperti dua daun yang menuruni aliran air yang turun menuju hilir dengan banyaknya bebatuan yang menghalangi mereka turun dari atas hulu. Kamu memberiku arti, sebuah cinta yang bisa aku terapkan dalam diri. Menyelesaikan masalah demi masalah dengan tenang dan saling pengertian layaknya beberapa ekor semut yang dengan cepatnya bertoleransi akan keberhasilan rekannya yang sudah mendapatkan makanan terlebih dahulu. Kita tak lelah dalam menumbuhkan rasa sayang yang teramat dalam seperti kupu-kupu yang dengan lelahnya mengepakkan sayapnya demi menggapai bunga untuk dihisap madunya. Sekarang, aku dan kamu sudah tidak ada alasan lagi untuk berpisah, kecuali takdir Tuhan yang menentukan segalanya…



It's just for You ...   :)



*bersambung*
(sequel continues on Seperti Perumpamaan Analogi …(Part 2) : Lanjutan)

Rabu, 12 Desember 2012

Dilema di Sistem Operasi …

Salam Blogger



Assalammu’alaikum wr. Wb. Sahabat blogger sekalian yang aku cintai … apa kabarnya semua? Tentu tidak buruk yaa. Hehehe … Kali ini, aku coba untuk kembali posting yang sekiranya bisa jadi bahan diskusi kita semua. Tapi agak berbeda untuk kali ini, aku akan membawa tema yang agak ‘techy’ untuk kita diskusikan. Kenapa techy? Yap. Karena terus terang aku tengah menghadapi dilema yang cukup besar ketika aku harus melakukan sesuatu di laptop kesayanganku ini namun sang komputer jinjing ini enggan untuk merubah dirinya. Weleh weleh weleh … emangnya manusia bisa mengubah dirinya, tho Lee Lee :D

Benar sekali. Aku tengah dihadapkan pada pilihan yang membuatku makin rumet karena si lappy yang tak kunjung mengizinkanku melakukan perubahan sistem di sana-sini. Apakah itu? Seperti di judul yang ada diatas. Dilema di Sistem Operasi …

Disinilah website aku mendownload driver untuk lappy-kuu



Tepatnya pada saat aku menulis posting ini, aku sedang melakukan aksi download driver Sound Card dan VGA Graphics untuk lappyku tercinta ini. Aksi download ini dimaksudkan untuk mencocokkan kompatibilitas antara driver yang tengah ku download ini dengan sistem operasi yang akan aku install kelak nanti, yakni Windows XP. Dan, tepat saat tulisan ini selesai di publish, aku akan mulai untuk meng-install ulang lappy ku dari yang sebelumnya Windows 7 menjadi Windows XP. Semoga saja berhasil. Ammiinnn…




Padahal, beberapa saat sebelum aku posting tulisan ini, berkali-kali aku sempat mengalami kegagalan installasi Windows XP yang pada akhir penyebabnya diketahui karena driver SATA yang tidak terdeteksi oleh config sistem pada Windows XP. Berhubung (katanya) hard-disk yang tertanam di lappyku adalah rilisan terbaru di tahun ini .. *hihihi #pamer :D , maka config di Windows XP justru tidak dapat menerima kondisi lingkungan spesifikasi di lappyku. Penyebab eksaknya, karena Windows XP masih mengadopsi sistem IDE/ATA driver yang hanya bisa jalan di harddisk tipe ATA saja. Sedangkan sistem SATA driver hanya bisa terbaca oleh Windows Seven. Bila terdeteksi sistem di BIOS adalah “SATA Funcionality”, maka laptop kamu hanya bisa diinstall Windows 7. Begitupun sebaliknya, bila BIOS mendeteksi sistem “IDE Compatibility”, maka lappy kamu bisa diinstall Windows XP. Apabila diketahui berlawanan, maka proses booting akan gagal dan laptop kamu bisa terkena kasus “Blue Screen”.

Bagi lappy keluaran terbaru, konon cerita memang agak sulit untuk diinstallkan Windows XP. Alasannya seperti yang sudah aku jabarkan pada paragraf sebelumnya. Apabila harus dipaksakan, maka settingan di BIOS laptop harus diubah dari yang semua “SATA Functionality” menjadi “IDE Compatibility”. Baru kemudian kita bisa menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi di laptop kita. Padahal keinginanku dari awal, aku akan membuat laptopku menjadi dua sistem operasi. Namun ternyata aku harus dihadapkan pada dua pilihan dari semua itu karena kedua-duanya tidak bisa di-install secara berbarengan di laptop ini.


Lalu apa solusinya? Entahlah. Aku sendiri juga bingung. Hahaha …. :D


Sebagai langkah alternatif, aku akan coba mendownload driver pack yang kompatibel dengan Windows XP terlebih dahulu, agar pas diinstall Windows XP aku gak kelimpungan lagi mencari driver yang cocok. Kemudian itu, aku akan melengkapi semua persyaratan installasi driver agar Windows XP bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Hingga saat ini aku masih belum melihat titik temu masalah apakah Windows XP bisa dijalankan pada SATA Driver dan bagaimana caranya. Yang kubingungkan, bagaimana cara menginstall SATA Driver di Windows XP sedangkan saat BIOS di-set ke “SATA Functionality” laptop tidak dapat mem-booting dan perintah Blue Screen kerap datang dan menggagalkan aksi loading Windows. Ini dilema sekali.

Salah satu alasan mengapa sekarang aku ingin sekali meng-install Windows XP ke dalam lappyku ini karena aku ingin mencoba fitur “Stereo Mixer” yang tidak kunjung kudapatkan pada Driver Conexant Smart Audio dalam Windows 7 ini. Konon katanya pula, jenis driver yang ada di laptopku ini kurang cocok untuk aksi rekam-merekam suara di dalam laptop, dan hanya bisa dipergunakan untuk fitur “record microphone” saja.


Halaahh pusing aku. Okelah, sudah cukup curhatan gajeku. Bagi yang berkenan diskusi, aku sangat senang sekali.
Namun bisa ada sahabat blogger yang banyak bertanya mengenai apa ini dan apa itu dalam bidang komputer ini, pertanyaan pun diperkenankan.


Tetapi bila sahabat blogger yang hanya ingin menyimak saja, Pun aku Perkenankan!!!! Karena aku sadar, arti di posting ini pasti banyak yang gak mengerti.
Hehehehe :D



Senin, 10 Desember 2012

Antara Waktu dan Tenaga …

Salam Blogger


Asslamu’alaikum wr. Wb … Kembali lagi di blog biru ala Indrayana ini. Sedang apakah kalian semua hari ini? Pasti semakin semangat karena sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru. Betul kan??? Wehehehe ….. (masih lama kalee, Mas In -_-”). Kita kembali akan mendiskusikan sebuah hal yang mungkin cukup menjadi dilema bagi kaum remaja yang sudah menginjak usia menikah kuliah. Hahaha … Tapi sebelumnya aku berintermezzo dulu yaak. Halaahhhh…. Lagi-lagiiii .. :D

Kawan-kawanku yang sangat kuhormati, mari kita sejenak merenungkan cipta untuk satu hal yang cukup penting dalam rangka memperingati hari yang besar ini, yakni Hari Anti Korupsi Sedunia. Do’a aku dan semua yang menginginkan pemberantasan korupsi di muka bumi ini, semoga korupsi kian mudah diberantas, sehingga semakin minim atau bahkan tidak ada lagi yang namanya korupsi merajalela terutama di negeri kita tercinta ini, Indonesia. Ammiinnn ….

Okheeiii. Lepas dari intermezzo tadi kini saatnya aku kembali pada topik awal, yakni dilema yang mungkin akan aku hadapi beberapa hari kedepan. Sebuah hal yang belum pernah aku lakukan, dan yang terbilang ‘nekat’ karena sebenarnya apa yang akan kulakukan ini kurang mendapat restu dari orangtuaku sendiri. Apa itu? Ya. Merangkap Kerja sambil Kuliah.

Baru beberapa hari ini, aku ditanya oleh ‘beliau’ tentang manajemen waktuku semisal ketika aku kelak diterima bekerja di PT. PKSS nanti (Amiinnn ya Rabb…). Aku hanya bergumam, sesembari memikirkan sebuah gagasan yang akan menguntungkan antara aku dan ‘beliau’ dikemudian hari, atau bahasa kitanya “win-win solution” lah. Menjawab dulu seadanya dalam pikiranku saja, karena secara pasti aku belum dapat memutuskan apakah kegiatan rutin antara kami apakah bisa digantikan di hari lain atau tidak.

Ahmad Munajat, demikianlah nama salah satu sahabat karibku yang menjadi peran dalam kata ganti kedua ‘beliau’ tadi, yang juga dengan rutinnya datang menyambangi kediamanku di bilangan Petukangan, Jakarta Barat tempat aku memposting tulisan di blog ini. Mari untuk selanjutnya kita sebut saja dengan sapaan “Mr. Mun”, karena beliau adalah seorang pengajar Bahasa Inggris di Sebumi Global School, Rawabelong, Jakarta Barat, yang juga pernah mengajakku untuk menggantikan beliau mengajar dikala beliau sedang berhalangan untuk hadir.

“Mas In … tinggal sekarang saya bingung nih. Ntar kalau situ udah kerja, nah diskusi rutin kita jadi bagaimana nih?” ujar Mr. Mun kepadaku beberapa hari lalu.
“Nantilah Mister. Malam hari kan bisa … “ jawabku sembari ragu.

Keraguan tidak hanya datang dari beliau. Secara pembagian uniknya, senin sampai jum’at aku konsentrasikan waktuku untuk kerja, dan sabtu-minggu untuk kuliah. Untuk bagian-bagian yang lain, aku harus pikirkan lagi manajemen yang tepat agar satu sama lain tidak saling bersunggingan.

Sempat menghantui pikiranku, bahwa kerja sambil kuliah itu akan menguras tenagaku banyak banget. Kurasan itu sepeti terlihat jelas pada waktu dan tenaga. Andaikan aku benar-benar berada di luar rumah setiap harinya di kala nanti, bagaimana dengan waktu istirahatku? Aku memperhatikan beberapa teman dekat aku di Taman Ceria Negeriku terlihat mereka seperti sedang dipikul oleh besi yang berat. Lelah sekali. Inikah dampak dari bekerja yang terlalu berlebihan? Atau mungkin hanya perasaanku saja yang berlebihan??

Tetapi beberapa lagi dari temanku seakan santai saja menghadapi dobel kegiatan ini. Mungkin dari faktor itulah yang terus memotivasiku untuk segera mencari pekerjaan. Alasan lainnya, karena mayoritas teman-temanku sudah bekerja. DAN …. Sekarang aku masuk kuliah ekstensi alias Kuliah Kelas Karyawan. Hmmm …… kira-kira masih ada alasan lainnya gak yaa????


Masih banyak lagi alasan mengapa aku ingin menyegerakan diri mencari kerja. Tidak perduli apakah perusahaan itu outsourcing atau tidak. Untuk saat ini, belum menjadi prioritas aku untuk merangkapkan diri jadi karyawan tetap. Apapun, selama aku bisa mendapatkan uang dari tanganku sendiri, akan kulakukan itu semua namun dengan catatan … hari dan jam harus yang ideal untuk kamu kuliah juga.

Dalam hematku, mengambil rangkap kerja sambil kuliah itu adalah HAK dari masing-masing individu. Selama kita yakin bisa melakukannya, kenapa tidak? Hanya yang mengganjalku, karena aku belum pernah melakukan itu. Jadi simpelnya, belum tahu bagaimana rasanya. Tapi dalam kondisiku yang sudah semakin dewasa aku pun harus tegas dalam mengambil keputusan. Siap atau tidak, siap-siapin aja.


Foto dulu ... seengaknya jika menjadi kunjunganku yang terakhir, siapa yang tahu?
Hahaha :D
Lokasi  :    Wisma Bank BRI I, Semanggi, Jakarta Pusat

Aku boleh punya segudang alasan untuk segera mengambil kerja. Tapi yang jadi pertanyaan, siapkah kamu dengan tantangannya????

Jumat, 07 Desember 2012

Teringat Lagu Cinta … (Part 2) : Lagu Favorit

Salam Blogger



Assalammu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh semua … Back again with me Catatan Indrayana. Blog biru dengan posting yang selalu baru dan ditunggu-tunggu. Huuu *lempar panci*. Di awal bulan yang terakhir ini, aku ingin mengintenskan kembali kewajiban tulis-menulisku di blog ini. Dan untuk kali ini, entah mengapa aku ingin sekali posting bagian kedua dari tema yang sudah pernah aku angkat sebelumnya, yaitu ‘Teringat Lagu Cinta’.

Yang pertama aku ingin menghaturkan ucapan terima kasih kepada sahabat blogger saya yang selalu setia menunggu saya disaat saya sedang tiada .. (huhuhuuuu… *lempar bubur #eh :D) Kenapa? Masih terekam jelas di memoriku beragam kegiatan-kegiatan aneh bin gokil yang sering banget dilakuin oleh anggota-anggota KPK membuatku semakin gak bisa jauh dari dunia per-blogan ini. Justru yang harusnya terima kasih itu aku, kepada sahabat blogger semua yang sampai sekarang masih setia komentar dimari.


Yang pertama,


Sekarang aku ingin coba share sedikit mengenai ‘lagu cinta’ yang bisa dikatakan sekarang menjadi ‘aku banget’. Lagu favorit saya ini adalah jatuh kepada sebuah band zaman kini yang mengisahkan tentang aku dan dia, hingga kami semua menyatu dan saling cinta. Ya … lagu ini begitu menginspirasi aku untuk terus setia dan sayang kepada dirinya. Karena memang perasaanku tengah berbunga-bunga saat ini (ecieehhhh :D), aku coba share lirik lagu ini aja yaa …


Seventeen – Menemukanmu


Separuh langkahku saat ini … Bejalan tanpa terhenti
Hidupku bagaikan keringnya dunia
Tandus tak ada cinta

Hatiku mencari cinta ini … Sampai ku temukan yang sejati
Walau sampai letih ku kan mencarinya
Seorang yang ku cinta

Kini ku menemukanmu … di ujung waktu ku patah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku

Kini ku tlah bersamamu … berjanji tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu,
Kita bersama tuk selamanya




Yap. Itu adalah salah satu lagu kesukaannya (pacarku) yang ia presentasikan kepadaku beberapa hari lalu. Setelah aku tahu ia akan mempresentasikan lagu ini sentak aku berpikir, ini kan juga laguku. Hehe … Hayat dari lagu ini menceritakan tentang kisah seorang lelaki yang telah lelah mencari cinta, karena ia sudah diputus oleh kekasihnya. Tetapi pada akhirnya ia menemukan cinta sejati pengganti mantannya yang lama. Dengan ikrar ‘Berjanji tuk sehidup semati’, mereka berkomitmen ingin menjaga cinta mereka hingga akhir sang waktu memisahkan mereka berdua. Hiks .. hiks …..

Lagu ini memang mengisahkan antara kami berdua kawan. Saat aku terlelah mencari siapakah cinta sejatiku, dia datang dengan membawa kebahagiaan. Walhasil, kita berdua sama-sama bahagia dan berkomitmen untuk saling mencintai apapun aral melintang yang ada.

Masih terlalu dini? Hmm … Well, I admit it. Tetapi sebuah hubungan jika tidak didasari dengan komitmen, tentunya tidak akan berjalan dengan baik bukan? Maka jalinlah rasa cintamu dengan ikrar dan komitmen yang kuat dari diri kita sendiri. Tentang lagu ini, sudah menjadi lagu favoritku sudah cukup lama. Hanya kebetulan pacarku juga suka sama lagu ini, jadi lagu ini adalah lagu favorit kami berdua.. :)


Yang kedua,

Kalau yang ini adalah lagu favoritku sendiri. Bukan lagu favorit pacarku, tapi hayat liriknya ingin kugambarkan hanya kepadanya. Perasaan ini, hanya untuknya . . . .


Acha Septriasa & Irwansyah - My Heart


Disini kau dan aku … Terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang
Bahagia kudenganmu

Pernahkah kau menguntai … Hari paling indah
Ku ukir nama kita berdua
Disini surga kita

Bila kita mencintai yg lain
Mungkin kah hati ini akan tegar?
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayang ku akan hilang

If you love somebody could we be this strong
I will fight to win
Our love will conquer all

Wouldn't risk my love … Even just one night
Our love will stay in my heart
My heart




Yang ketiga,

Nah … untuk lagu yang ketiga ini, murni dari lubuk hatiku yang paling dalam (ceileehhh :D). Haha bukan begitu maksudnya. I mean … lagu ini bener-bener dinyanyikan dengan vokal dan tembang yang paling aku suka. Lagu jadul, tetapi musiknya enak banget. Dan walaupun hayat lagunya menandakan kegalauan sang vokalis itu, namun alunan nada dan suaranya terasa merdu dan membawa kita seakan larut dalam kesedihan yang mendalam (hiks … hiks ….).

Untuk diperhatikan. Lagu ini bukan favorit pacarku, dan bukan juga favorit siapa-siapa. Tapi ini lagu kesukaanku (favorit sama suka beda kan yah :p) . Aku sedang suka saja sama lagunya. Hehe .. Jadul gitu gak apalah yaa. Wong kata mas Rudy Arra, “Anak muda selera lama, tapi tetap mempesona .. “. Hahahaha … :D


Desy Ratnasari – Tenda Biru


Tak sengaja … lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi … indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa

Tak percaya … tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Airmata … jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini

Tanpa undangan , Diriku kau lupakan
Tanpa utusan . . . Diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara . . . Kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa . . . Kau buatku merana

Ku tak percaya . . . Dirimu tega
Nodai cinta . . . Khianati cinta



Sekian untuk sharingku kali ini.
Teman-teman blogger kira-kira suka lagu yang seperti apa??? Kalau aku lebih cenderung ke Pop :D

Kamis, 06 Desember 2012

I’m Back …


Salam Blogger




Asslammu’alaikum kawan-kawan blogger semuanya. Hufft … hufft … huuft …. (ambil sapu, bersihin debu). Alhamdulillah setelah lama aku mengabsenkan diri dari dunia blogging kini kembalilah aku di duniaku yang seharusnya ini. Hehehe. Kini aku coba untuk membangkitkan diri menulis lagi setelah yang posting sebelumnya aku menulis sebagai tanda kebahagiaanku dengannya. Kalian tahu kan siapa dia??? Hehehe …

Kronologis oleh karena kehiatusan aku ini bermacam-macam kawan. Mulai dari waktu yang kurang memungkinkan untuk aku posting, kelelahan, hingga sindrome malas yang sempat tertular oleh mas Rudy Arra .. (Hehehe … Maaf ya Mas..!!). Mungkin untuk posting pembuka ini, aku cerita sedikit mengapa aku memilih untuk meninggalkan sementara dunia blogging belakangan ini. Tapi aku kerucutkan menjadi simpelnya aja yaa … :D

Setelah posting terakhir kali, pada hari Sabtu aku menepati janjiku dengannya untuk jalan bersama dari siang hingga sore hari. Dan hingga aku menemaninya hingga ia pulang kembali, saat itu aku tidak langsung pulang. Aku langsung menyambangi sebuah restoran cepat saji yang terletak di Citraland Mall, Grogol, Jakarta Barat untuk menghadiri acara kecil-kecilan dari teman baikku di Taman Ceria Negeriku. Dan pada Sabtu itu, aku berangkat meninggalkan rumah di Pagi hari dan pulang di hampir larut malam.

Minggu, aku pun menepati janjiku untuk menghadiri acara kumpul reuni dari Alumnus kelas IPA 3 Sekolah Menengah Atas Yapemri, Depok, Jawa Barat lalu dilanjutkan dengan jalan-jalan asyik bersama mereka semua menuju kawasan Curug Cibeureum, Cipanas, Jawa Barat, mulai pagi hingga pulang kembali pada malam hari. Naah, saat malam itu seharusnya aku posting untuk hari Senin, tetapi apalah daya. Aku kelelahan dan tidak memiliki ide untuk menulis panjang.



Hari itu, memang aku belum berencana untuk posting sesuatu.
Yang pada akhirnya posting mengenai Curug Cibeureum akan aku tulis setelah posting ini …



Aku baru pulang kembali dari kediaman lamaku di Perumahan Depok Niaga, Kecamatan Sukmajaya itu sekitar pukul lima sore. Jalanan Ibukota yang macet menyulitkan aku untuk pulang lebih cepat. Ditambah guyuran hujan yang membasahi diriku di sekitaran Pondok Pinang, Jakarta Selatan makin membuatku memilih untuk memperlambat laju kendaraanku sehingga aku baru sampai kampus pada jam 19:00 WIB. Yap. Ada jam kuliah pada pukul 18:30 yang harus aku kejar pada hari Senin itu, tetapi karena sang Dosen tak kunjung datang, walhasil pulanglah aku kembali ke kediamanku yang sekarang ini, di Pesanggrahan, Jakarta Barat.


Kembali lagi pada hari Senin itu aku gagal posting ….


Hari Selasanya, aku dipanggil oleh seseorang untuk menghadiri interview bersama User PT. PKSS di Gedung Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai tahap penentuanku lulus tidaknya aku disana. Hingga siang hari interview selesai (do’akan aku yaa semuanya … agar aku lulus dalam wawancara itu. Ammiinnnn), aku tidak langsung pulang dan langsung menuju kampus Salemba untuk memfinalisasi tugas desain majalah yang harus selesai setidaknya pada malam itu juga. Pulangnya, aku kelelahan lagi …



Dan kembali lagi pada hari Selasa itu aku lagi-lagi gagal posting ……



Hari Rabu, sebenarnya tidak ada agenda khusus yang membuatku harus menyambangi temat-tempat penting lainnya. Tetapi siapa yang sangka bahwasanya masa aktif modem aku sudah habis pada hari Selasa lalu, dan untuk kali ini … faktor kegagalan posting blog aku tertunda kembali oleh karena modem. Haduuhhhh ….



Lagi, lagi, dan lagi … Pada hari itu aku gagal posting lagi ………….



Dan akhirnya, di sisa kuota yang ada, aku mencoba kembali memposting di blog pada hari ini. Hmmph … A quiet long long journey only to post and blogwalk again. Hehehe … Ini kenapa kesannya malah jadi curhat yaak??? Gak apa-apa kan sobat blogger?? Hahaha :D


Akan ada cukup banyak hal yang bisa aku posting secara rutin di blog biruku ini. Dan, aku akan kembali untuk blogwalking lagi kepada teman-teman blogger semua. Sejujurnya saja, aku sangat kangen pada teman-teman blogger semua. Kangen menulis lagi, kangen jalan-jalan blog lagi, kangen KPK, kangen semuanya deh. Hehehe …




Dan pada akhir kalimat, aku mengucapkan …

“Aku rindu kegiatan Blogging kembali …. “ :D

Jumat, 30 November 2012

Bahagia …

Salam Blogger …


Hari ini, aku mau quick post saja yaah …




Usai sudah penantianku mencari dirimu. Kini, kewajibanku adalah menjaga ini semua hingga takdir Tuhan yang memisahkan kita ... 


Bahagia itu … Cinta
Bahagia itu … Kasih sayang
Bahagia itu … Dirimu
^ ^

Rabu, 28 November 2012

Peranan Komunikasi … (Part 3) : Hanya pada Satu Jawaban …

Salam Blogger …

sumber : chumpysclipart.com



Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh … Kembali lagi bersama blog Catatan Indrayana. Kini, aku sedang berusaha untuk memperbaiki kembali jadwal rutin postingku dan kembali memosting seperti biasa. Hari ini, aku mendapat inspirasi yang sangat sangat luar biasa, karena aku diberikan sebuah pelajaran berharga akan satu buah jawaban yang menurutku sangat bisa memecahkan masalah. Apa itu? Yap. Peranan komunikasi dalam penyelesaian masalah.

Sebelumnya mari kita berintermezzo dulu. Bagi yang belum membaca Part 1 dan Part 2 nya silakan di klik saja linknya yaa. Pada posting lalu aku pernah memposting sebuah diskusi mengenai Sensitivalitas. Kini komennya sudah sampai 230 lebih lhoo. Haha (siapa yang nanya) :p . Dalam posting itu, seperti terlihat dengan jelas akar masalahnya berpaut pada kurangnya komunikasi. Alhamdulillah tidak ada pihak yang terpojok dan semua telah baik-baik saja seperti sediakala.

Disinilah arusnya. Aku kembali dihadapkan masalah yang sama ketika aku mencoba untuk menyelesaikan masalah ini terhadap anggota lain dalam UKM Pers Orientasi, Meruya, Jakarta Barat, tadi malam. Namun mengingat tingkat keresahan perasaan akan konsekuensi emosionalitas dari mereka, aku selalu urung niat untuk membicarkannya.

Malam tadi merupakan malam terakhir aku bertandang ke sekretariat Persma Orientasi. Pada awalnya, aku diinstruksikan untuk mengerjakan tugas yang cukup kompleks, yakni membuat majalah kecil atau dalam tradisi mereka sebut ‘newsletter’. Hampir 60 persen newsletter kami (Aku sebagai anggota dan satu lagi temanku) selesai. Hanya tinggal finishing pada layout dan penyelesaian berita yang datang untuk temanku yang satu tim juga denganku. Baru tadi juga aku diinstruksikan untuk mencari data dkembali atas beritaku yang dinilainya (seniorku –red) kurang layak untuk naik berita.


Tidak .. tidak. Bukan karena masalah itu. Disamping karena suruhan untuk mencari data lagi, karena pekerjaanku tidak hanya mereportasi, reportasi, dan reportasi saja. Aku berkutat dalam banyak tugas yang aku suka untuk aku kerjakan. Semisal, job freelance, layouting majalah dari LPM Inspirasi BSI, mengajar anak-anak kecil, dan lain-sebagainya. Belum lagi, jika aku diterima sebagai karyawan di PT. PKSS (Aminn yaa Rabb), aku akan menghabiskan banyak waktuku dikantor. Waktu nanti akan menjadi dilematis buat aku.

Itu adalah alasan pertama yang aku ungkapkan mengapa aku memilih untuk keluar dari organisasi ini. Alasan diatas bisa aku sebut sebagai ‘focusing’. Fokus pada pekerjaan yang menghasilkan uang, dan fokus pada kuliah yang sudah aku korbankan absensinya hampir lebih dari tiga kali. Ckckck … betapa nekatnya aku hanya untuk LPM Orientasi ini.

Sebagai bahan pertimbangan yang kedua, adalah karena tekanan yang cukup dalam yang membuat aku harus berpikir keras. Lebih lagi, tuntutan perfeksionis yang ada harus tergalakkan oleh anggota-anggotanya. Bukan sebuah pemikiran yang mudah, jika masuk ke dalam beberapa organisasi dan kita dituntut untuk mengikuti segala peraturan mereka. Ya memang benar, tetapi setiap pribadi manusia pasti pernah yang namanya merasakan ‘under-depressed’ dong? Kembali kepada individu masing-masing saja.

Namun demikian sayang demi sayang aku tidak memiliki keberanian yang kuat untuk menyatakan keluar dari sana. Rasa gugup dan takut akan konflik berkelanjutkan kerap menghantuiku sepanjang detik. Tetapi masalah akan terus menyelimutimu jika kamu tidak BERKOMUNIKASI!!!! Penting… ini pelajaran yang sangat berharga buat kita semua, kupikir. Apapun masalahmu, selesaikanlah dengan bicara. Betul sekali itu. Dampak sampingnya? Tidak terima? Terpojok? Marah? Kecewa? Itu lumrah terjadi sepanjang kita berbicara dengan baik-baik dan tidak menyinggung beberapa pihak yang kita tuju.

Pengalamanku tadi, ketika aku mencoba untuk berbicara baik-baik untuk keluar dari sini, dengan awalan mengucap Bismillahhirahmanirrahim, alhamdulillah tidak ada perlawanan dari mereka. Hanya rasa kecewa yang dilumerkan kepadaku karena aku sudah cukup lama mengabdi disini, yaitu hampir selama 7 bulan. Tetapi tetap saja ada yang kurang suka atas pengunduran diriku karena aku dinilai sebagai orang yang inkonsisten dan inkomitmen. But anyway … Things we’ll get done now. Semua pihak dapat menerima, dan usai sudah kegalauanku. Lapang terasa dada ini, karena masalah bathin sudah selesai.

Sekarang aku bisa kembali blogwalking dengan santai dan melakukan sesuatupun yang kusuka dengan tenang hati. Rasanya aku seperti digurui oleh diri aku sendiri, bahwasanya komunikasi memang jembatan yang bisa benar-benar menjalani kamu menuju pengertian. Tidak perlu kabur atau lari dari masalah, dengan komunikasi yang baik dan alasan yang kuat kamu akan semakin yakin untuk menyelesaikannya dengan jalur perdamaian.

Kesimpulan? Sudah cukup jelas kali yaa. Tapi untuk memperjelas kembali, selesaikan masalahmu dengan komunikasi. Tanpa dengan komunikasi, mereka tidak akan tahu apa mau kita. Oleh karena itu diskusi itu penting. Dapat membuka pikiran dan meleberkan cakrawala ilmu yang kita miliki kepada orang yang kita ajak diskusi ini.



Tapi sayangnya, aku terkadang masih suka belum berani untuk berkomunikasi … terlebih karena ingin menyampaikan aspirasi.
Kalau sahabat blogger bagaimana???