Senin, 19 November 2012

Peranan Komunikasi ... (Part 2) : Sulitnya bilang ‘Tidak’

Dear Blogger …



http://pratamawijaya.com
Assalammu’alaikum … I’m back!!! Hehehehe . (siapa yang nungguin coba XD). Senang dalam hati seperti biasa menjelang hari Senin kembali. Hmm.. Senang? Aku senang hari Senin telah kembali? Ya. Aku senang hari Senin kembali lagi dan sampai minggu-minggu seterusnya aku akan tetap menanti hari Senin itu. Hehe ..

Tapi banyak yang bilang ‘gue benci hari Senin’ kan In? Hehehe… Yap. Jika mayoritas orang memiliki slogan yang klise seperti ‘I Hate Monday’, atau ‘I don’t like Monday’, kalau aku bisa dengan lantang mengucapkan ‘I LIKE MONDAY’. Kenapa sih? Karena di hari Senin itulah saatnya aku beraktivitas kembali seperti biasa. Menghilangkan suntuk dirumah, menggerakkan otot-otot ini dan berpetualang kembali di kiprah pekerjaan. Apalagi kalau aku sudah mendapatkan jabatan sebagai karyawan di salah satu perusahaan Swasta (berharap PT. PKSS mau menerimaku sebagai karyawan.. Ammiinnnn).

Jika belum ada kerjaan yang berarti? Nonton TV dan kembali blogging seperti biasa. Hehehe … Yang penting, hari Senin sampai Jum’at itu adalah hitungan hari yang selalu kunanti. Meskipun demikian hari Sabtu-Minggu juga sangat kumanfaatkan. Manfaatkan untuk beraktivitas diluar (kembali), dan di sela waktu bisa beristirahat. Karena justru, jadwal padatku itu ada di hari Sabtu dan Minggu. Rumoorrr Biasaaaa… #eh salah.. Ruaarrrr Biasaaa :D

Kendati daripada itu terus terang untuk sepanjang hari ini aku sedang kurang senang kawan-kawan. Ya.. Sesuai dengan judul dan sub-judul yang tertera diatas, kini aku sedang dilanda dilema yang sangat besar dalam urusan berorganisasi. Kalau kita namakan = Prahara Berorganisasi. Sebenarnya ini sudah cukup lama terjadi dan dengan masalah yang beragam. Namun untuk yang satu ini, sepertinya akan menjadi serius untukku. Karena ini menyangkut keputusan final esok-esok hari, yang sudah harus kupikirkan secara matang dan tidak sembrono. Yaitu.. Keluar dari Organisasi.


(Perhatikan : Posting kali ini bisa jadi didominasi oleh curhatan pribadiku saja. Aku menuliskan posting dengan judul ini sebagai ekspresi kemarahan aku terhadap hal yang kuprediksi bisa jadi meruntuhkan masa depanku. Bila sahabat blogger berkenan untuk mendengarkan curhatanku, aku akan sangat senang sekali. Namun jika tidak, ya aku tidak bisa memaksa. Sekali lagi maaf yaa …)


Ini bukan main-main. Bahkan aku sampai mengurangi porsi BW pada hari-hari lalu hanya karena memikirkan ini. Hingga pada sebelum posting ini ada, aku coba untuk menenangkan diriku dengan intens mem-BW kepada sobat blogger semua untuk mengurangi rasa jenuhku terhadap masalah ini. Tetapi prahara tetaplah prahara. Cepat atau lambat, kamu harus segera tentukan keputusan.

Seperti diketahui, aku sudah cukup banyak berpetualang di ranah organisatoris. Beberapa diantaranya, sudah berhasil kulalui dan aku kini telah bergelar sebagai ‘Alumni’. Salah satunya Organisasi Lembaga Pers Mahasiswa Inspirasi (LPM-Inspirasi) Bina Sarana Informatika, yang sudah kugeluti selama 2 tahun lebih. Selama itu pula, aku menemui banyak kendala dan prahara baik antar pengurus, berantem dengan teman sendiri karena lebih mentingin organisasi daripada tugas kuliah, konflikan sama kakak senior, dan masih banyak lagi. Aku masih menyimpan foto-fotonya. . .


saat pelantikan pertama. Lokasi : Karawang, Jawa Barat


Diantara itu semua, kini yang sedang kugeluti prosesnya adalah organisasi Sekolah Terbuka Taman Ceria Negeriku (TCN), Rumah Indonesia (RI), dan yang terakhir … Organisasi LPM Pers Orientasi Universitas Mercu Buana. Buanyaaakkk konflik yang mau gak mau harus aku lewati, termasuk harus berantem dengan teman sendiri, beradu perbedaan pendapat, bahkan pernah sampai caci-maki. Meskipun itu adalah sebuah ‘bumbu’ dari jalannya organisasi tetapi kiranya kita perlu menimbang kembali. Apakah kita sudah benar-benar merasa COCOK dengan organisasi yang sedang kita jalani ini????

Mem-flashback masa lalu, aku juga pernah mempunyai niatan untuk mengundurkan diri dari LPM-Inspirasi beberapa tahun silam. Tetapi itu gagal dan akhirnya aku berhasil hingga di ujung masa jabatanku sebagai Redaktur Pelaksana. Karena dari awal memang sudah suka dan atmosfir pertemanannya sangat aku kagumi, sehingga aku merasa betah disana. Down sedikit di beberapa saat, kemudian naik lagi. Turun naik turun naik hati itu pernah sekali aku rasakan, dan akan menjadi kenangan tersendiri bagiku.

Lalu masalahnya apa? Aku sedang menggeming oleh keputusan yang buatku pribadi terasa sangat ‘pahit’, yaitu mengundurkan diri. Ya. Aku berencana untuk mengundurkan diri dari organisasi LPM Orientasi UMB. Lah, mengapa begitu In? Awalnya memang belum terlintas dipikiran, tetapi setelah aku lalui beberapa hal yang tanpa sadar telah terlewat, tiba-tiba muncullah ide yang belum pernah aku laksanakan sepanjang hidup aku berorganisasi dimanapun juga.

Justru karena itu. Ketika aku memiliki niat yang ditambahi dengan alasan yang kuat, harus tertahan oleh karena hal yang sepele. Kenapa itu??? Karena aku sulit untuk berkata ‘Tidak’!!!! Tidak, tidak melanjutkan lagi perjalananku, yang artinya ‘Cukup Sampai Disini’.


Alasan terkuat mengapa aku berencana ingin mengundurkan diri dari sana adalah karena sudah momentumku untuk bekerja dan menghasilkan uang. Yap. Aku sudah bergelar Diploma, dan sekarang sedang melengkapi studiku sebagai Sarjana Komunikasi. Tidak saatnya lagi aku mengandalkan materi orang tua sebagai harta hidupku sehari-hari. Ditambah, aku ingin mengejar ekspektasiku membeli alat-alat elektronik lainnya. Sebisa mungkin bisa membeli rumah, sehingga kalau nanti kelak aku menikah, tidak perlu bingung mencari rumah lagi. Haha .. Ah tapi itu masih jauh. Kejauhan …

Kembali ke sini. Tidak hanya itu, karena aku tidak ingin mengecewakan kedua orangtuaku dengan meraih nilai yang sesempurna mungkin di semester ini. Yap. Pada semester lalu aku pernah mendapat nilai jelek, dan Indeks Prestasiku sempat anjlok cukup tajam. Nah sekarang ini, aku sedang mengantisipasi supaya nilaiku tidak jeblok lagi. Karena kalau sampai itu terjadi, bisa-bisa aku disidang sama kedua orangtua aku…

Manajemen waktu? Kurasa itu kurang membantu kawan. Karena dari sininya secara jadwal sudah berbenturan. Mau digimanakan lagi?

Terlihat kuat kan alasanku? Tetapi aku masih sulit untuk mengatakan berhenti kepada mereka para seniorku). Sebab aku baru saja dilantik sebagai anggota dan satu-satunya angkatan yang sama denganku itu hanyalah satu orang saja. Terlebih, kalau ada prasangka pengkhianatan tanggungjawab. Aarrgghhh … Bingung bingung bingung ….

Untuk sementara ini dalam pikiranku masih ‘berantem’ antara mengatakan lanjut atau sudahan, dan mungkin akan menggantinya dengan bergabung ke organisasi yang lebih 'meringankan' waktuku. Tetapi kalau ini terus aku biarkan, aku khawatir akan berdampak yang tidak baik buatku nanti. Aku harus bisa mengambil keputusan Final setidaknya kurang dari seminggu ini. Sekarang juga tekanan demi tekanan tugas dalam organisasi harus aku lakukan, kalau tidak akan panjang urusannya. Kembali lagi kepadaku .. harus tegas dalam mengambil keputusan, dan harus pegang konsekuensi dari apapun keputusanku nanti, apakah akan lanjut atau tidak.



Sekali lagi, sekarang yang ada dalam pikiranku adalah … LANJUT atau TIDAK????