Jumat, 31 Agustus 2012

Terimakasih Untuk Kalian …







aku di sini duduk manis menantimu
Aku pun ingin membuat kau tak menyesal
Bahwa kau telah memilih diriku ini
Yang akan terus membuat hidupmu indah


Itulah sepenggal lirik paragraf dari sebuah lagu yang mungkin tidak asing di telinga sahabat blogger semua, yang menggambarkan ungkapan terimakasih untuk sahabat blogger yang setia berkunjung dimari. Hehe.. Yap betul. Lirik lagu itu pernah dipopulerkan oleh duo vocal Derby Romero yang berjudul Gelora Asmara (OST. Megasinetron Kepompong). He…em. Sepenggal lirik tersebut sarat akan makna terimakasih dan usaha dari si penulis blog kecil ini untuk menyajikan tulisan yang lebih baik lagi dan membuat sobat blogger tidak menyesal atas kunjungannya. Hehehe …

“Aku disini, duduk manis menantimu”. Aku berduduk manis seusai memposting sebuah tulisan dan blogwalking ke blog sobat semua. Duduk, menanti… dan tak ingin membuat sobat blogger menyesal. Oleh karena itu penulis selalu menuliskan posting yang Insya Allah bermanfaat dan tentunya berbagi ilmu atau pengalaman. “Bahwa kau telah memilih diriku ini, yang akan terus membuat hidupmu indah”. Bahwa sobat blogger telah memilih blog penulis yang kecil ini, yang akan terus membuat hidup kita semua menjadi indah. Indah karena bisa saling berbagi. Hehehe … Setuju kan semua (awas lho kalau gak #eh :p)


Sekali lagi terima kasih banget buat kalian …


Nah, sebagai ucapan dan apresiasi bagi kalian sobat blogger yang paling sering memberikan komentar dan menjalin silaturahmi bersama penulis, penulis mau ngasih “Award” nih buat sobat blogger semua. Apaaa Indra…. AWARD??? Dimana? Dimana? Dimana?? Ya di sini lah. Mau bagi-bagi nih. Sabar-sabar yaa… Yang ngantri yang ngantri yang ngantri. Haha (kayak zakat aje lu In :P)

Oh ye. Sebelum kita meluncat ke Award, penulis mau ‘announce’ lagi nih perihal Giveaway. Barangkali kelupaan, nahhh …. Masih dibuka lhoo sampai rentang waktu tanggal 13 September. Nah, bagi yang ingin mengingat lagi detil GA nya, sini aku jabarin lebih lanjut dulu ya …

Pilih salah satu yaa…

Giveaway I  :   Menulis Kerangka Cerita.
Menuliskan sebuah kerangka cerita yang nantinya Insya Allah mau aku buat jadi buku (buku self-publishing). Temanya pilih salah satu. Cinta atau Persahabatan. Tuliskan kerangka yang mudah dimengerti saja. Tidak terlalu panjang namun juga tidak perlu terlalu pendek.
Hadiahnya : Ada souvenir Unik …
Cara ikutan : Posting ke dalam blog kalian lalu berikan di kotak komentar salah satu postingan dari catatan-indrayana.blogspot.com tautan link yang mengarah ke tulisan kamu. Seperti GA lainnya. Sertakan pula banner dan rangkaian kata pengikutsertaannya.


Giveaway II  :    Mendeskrip Analogi Pribadi
Sobat blogger hanya menyatakan pendapat pribadi berikut alasan yang konkrit (setuju/tidak setuju dan mengapanya) atas analogi yang penulis buat berikut ini. Tema juga pilih salah satu …

1.       Cinta. Analogi cinta diibaratkan sebuah tanaman. Dari tanah yang subur maka terciptalah tanaman kecil akibat dari manusia yang menanamkan biji dan menyiraminya hingga tumbuh. Namun seketika tumbuh besar, apabila tidak kita rawat dengan baik maka akan layulah tanaman itu. Setujukah sahabat blogger dengan analogi diatas? Jika tidak setuju, kemukakanlah secara rinci yaa…

2.       Persahabatan. Analogi persahabatan diibaratkan sebuah sapu lidi. Bila ada kotoran bertumpuk maka kotoran tersebut dapat dibersihkan dengan mudah ketika beberapa batang sapu lidi diikat dan dikaitkan jadi satu. Namun apabila satu atau dua batang tersebut lenyap, maka akan semakin sulit untuk membersihkan kotoran itu. Satu lidi dengan lidi yang lainnya bersifat saling membantu. Ketika ada bagian yang hilang maka terasa sulit untuk menyelesaikan masalah itu.

Hadiahnya? Ada pulsa dan doorprize kecil-kecilan seperti baju dll (ukuran dan kelamin menyesuaikan pemenang) lho.
Cara ikutan : sama seperti yang diatas


Gimana? Menarik khan?? Bila yang berminat, mari silakan… Hehe



Oke. Selesai membahas tentang Giveaway, kita beralih ke Award.

Seiring dengan usia blog ini yang sudah menginjak bulan ke-6 (wah udah hampir setengah tahun ya), dengan follower dan statistik pengunjung yang kian meningkat, penulis selaku pemilik besar blog ini akan mengadakan Award bagi kalian yang sudah berdedikasi banyak atas pengembangan blog ini dimulai dari nol sampai sekarang. Hehe ...

Nah inilah 10 diantara mereka yang penulis tunjuk untuk memperoleh award ini. Award ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi kita sebagai sahabat blogger. Diharapkan dengan award ini, kita bisa saling blogwalking satu sama lain secara intens dan terikat. Hehe *bahasanya :D . Dan buat yang belum nerima award… jangan sedih yaa… nanti juga akan dapet kok. Sering-sering dateng kesini aja. Haha (pede banget lu in :P)

Berikut nama-nama yang terpilih. Eng ing eng :D


Kepada sahabat blogger yang disebutkan namanya diatas, dimohon naik ke atas pentas dan menerima ini ... :)




Itulah kandidat para penerima award ala Catatan Indrayana. Mohon diterima award yang simpel ini. Karena kalo gak diterima, aku nangis nih. Huwaaaa #eh

Demikianlah posting ini akhirnya bisa selesai (capek ngetiknya) :D . Tidak lupa penulis mengatakan kembali, award ini adalah sebagai bentuk terimakasih kepada kalian yang selalu setia berkunjung di blog ini. Berharap kedepan tali silaturahmi kita tidak putus dijalan (termasuk karena kuota modem yang habis). Hehehe… Pokoknya begitulah. Penulis akan pajang award ini dalam widget blog penulis yang terletak di sebelah kanan layar ini (area widget).

Banner design para pemegang award di Facebook saya :D



















Akhir kata kembali, penulis selaku pemegang saham terbesar blog ini mengucapkan …


Terimakasih untuk kalian sahabat blogger semua  ^_^

Selasa, 28 Agustus 2012

SARA : Selaraskan Antarumat, Rampungkan Anarkhisme ....


Sobat blogger… Belum dua minggu lebaran usai, lagi-lagi cerita menyedihkan datang dari saudara kita yang kini tertimpa musibah di Sampang, Pulau Madura, beberapa hari lalu sampai sekarang. Kisah tragis yang menerpa penduduk disana bermula dari aksi kerusuhan yang diduga konflik perbedaan keyakinan aliran. Aliran Syi’ah dengan aliran Sunni. Kedua aliran inilah yang konon sudah berkonflik sejak bertahun-tahun lalu. Dan kini, konflik itu kembali mencapai puncaknya ketika salah satu kelompok massa (tidak jelas siapa yang memulai) memprovokasi orang-orang lainnya untuk membuat kerusuhan di permukiman masyarakat Syi’ah, kemarin. Hmm …

Wah wah wah, padahal kan sama-sama satu agama, agama Islam sahabat blogger. Tapi kok masih aja rusuh yaa? Aturannya, kita kan tidak boleh terus-menerus membeda-bedakan keyakinan, karena pastinya bisa berbuntut kerusuhan. Apalagi sesama umat Islam… Harusnya kan bisa hidup berharmoni. But… Now look at your news television. Ckckckck … Pasti bikin sahabat blogger semua geleng-geleng kepala dan tidak bisa memahami apa yang sudah terjadi disana.

sumber : www.tvonenews.tv
Nah, buntut dari kasus ini, lagi-lagi pemerintahlah yang disalahkan. Mainnya pemerintah kan menjaga keharmonisan antarumat beragama di negeri kita yang baru 11 hari merdeka di umur 67 ini (dihitung sampai tanggal postingan ini ada.. Hehe :D). Tetapi kalau kita lihat realitanya, kenapa masih saja ada sekelompok orang yang menyelesaikan masalahnya dengan berbuat rusuh, plus dengan dalih perjuangan agama dari aliran sesat. Padahal kita semua tahu. Kerusuhan tidak akan menyelesaikan segalanya. Yang ada malah kerugian besar baik dari segi materil maupun perikemanusiaan. Setuju gak semua?

Lalu kita semua pasti akan bertanya-tanya. Benarkah aliran Islam Syi’ah itu sesat? Mengapa masih ada saja kekerasan atas nama agama? Kita kan tahu, agama manapun pasti melarang keras sesuatu yang namanya kekerasan. Tak ada alasan,  apalagi dengan dalih memperjuangkan agama. Jika semuanya setuju, mari angkat tangannya anak-anak #eh :P

Okee. Mungkin aku tidak bisa berargumen panjang apakah aliran Islam Syi’ah itu sesat atau tidaknya. Yang bisa menentukan hanyalah Al-Qur’an dan Allah. Setujuuu gaakkk…. :D . Karena eh karena pula, mungkin kita tidak tahu asal-usul dari Syi’ah itu sendiri. Terlebih, masih ada dilema pemikiran alias kontroversi dikalangan petinggi organisasi tertinggi Islam. Hehe.. Ini bukan cerita blang-blong lhoo. Terbukti dalam hasil pencarian searching eyang Google dengan keyword “Syi’ah Sesat?” saat aku menuliskan posting ini. Lagi-lagi, aku tidak dapat dan tidak ingin berlebar panjang mengupas lebih intens apakah mereka termasuk golongan sesat atau bukan. Yang jelas, mereka punya landasan agama, agama Islam. Untuk yang ini, sahabat blogger semua setuju doong :D

Seperti dilansir dari komentar sahabat blogger kita yang bernama Affanibnu dengan blognya “a.i.r” dalam posting aku yang berjudul Perbedaan itu Menyenangkan.

berbicara soal iman memang tiada kata matinya..
semakin diperdebatkan, semakin runcing permasalahan..
tapi semakin ditoleransikan, semakin cerah titik temu..

fanatik? tentu itu boleh saja.. tetapi tidak untuk sebuah keradikalan..
menjadi fanatik bukan berarti serta merta mengesampingkan semua hal, Ustadz merupakan fanatik tetapi bukan sebuah radikal, begitu juga yang lain..

itulah yang dibutuhkan, fanatik dengan toleransi.. bukan fanatik dengan radikalisme..

Ada benarnya juga lho sobat blogger. Adakalanya kita semua terlalu fanatik oleh satu keadaan, sehingga kerap mengesampingkan hal yang disebut minoriti. Nah, pertarungan sengit antara mayoriti dan minoriti ini dituding jadi biang kerok masalah. Sedikit flashback mengenai posting aku yang satu itu, ketika aku bersama teman-teman aku yang lain yang semuanya beragama nonis (Non-Islam) menyantap buka puasa, merekapun ikutan berbuka seperti aku. Meskipun mereka (nonis) memang tidak berpuasa tetapi mereka pun juga mengawali berbuka puasa dengan do’a ala mereka sendiri (do’a dalam keyakinan mereka). Tapi tentu saja do’a aku berbuka puasa tetap seperti biasa. Allahhuma Lakasumtu, Wabika Aamantu. Hehe .. (silakan dibaca dan dikomentari yaa, tapi yang menghargai :D)
 
Hmm.. Sedikit melompat dari kasus yang terjadi di Sampang, Madura tadi. Kasus yang dikenal baik dengan istilah SARA ini masih menjadi ‘trending topic’ di kalangan masyarakat Indonesia lho. Mengaca kepada kasus-kasus kerusuhan yang lalu, yang mana di Cikeusik, Banten terjadi konflik antara penganut Ahmadiyah dengan warga Banten, beberapa momen lalu, seakan memberikan gambaran betapa Indonesia kini tengah dilanda dilema besar dalam urusan menegakkan semboyin Bhinekka Tunggal Ika. Lagi, belum lepas dari ingatan kita ketika dilema SARA kembali digemborkan oleh sekelompok orang yang ingin dan berusaha memecah belah harmonisme akbar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di kota tempat aku tinggal, DKI Jakarta. Banyak kasus yang bisa kita jadikan kaca mengapa isu SARA ini kian sensitif di beberapa kalangan yang juga sensitif akan keadaan ini.

Bicara mengenai pilkada, yang santer beredar luas isu SARA yang sudah menyeret sejumlah pihak oleh pihak Panwaslu beberapa hari lalu, termasuk Rhoma Irama, membuat aku jadi geleng-geleng kepala. Ckckckck … Memangnya salah yah kalau kota ini dipimpin oleh umat yang nonis? Ya memang betul. Tuhan mengharuskan kita untuk memilih pemimpin yang seiman. Tapi ketika kondisinya kita disini dalam negara yang Bhinekka Tunggal Ika, yang berarti berbeda agama satu jua, bagaimana? Masalah kan jadi makin panjang. Yang minoritas kan jadi merasa tersingkirkan. Padahal, mereka juga warga negara Indonesia. Jadi, saya sendiri kalau disuruh berargumen, siapa saja yang mau maju menjadi pemimpin dimanapun, selama dapat dipercaya itu tidak salah kok. Malah saya akan mendukung penuh beliau yang jelas-jelas jujur dan bersih dalam berpemimpin. Hmm… Tapi kalau sahabat blogger punya pandangan lain, ya silakan saja lah. Kan perbedaan, ya saling menghargai saja. Hehe … :)

Ooh ayolah saudaraku semua… Berhentilah membeda-bedakan keyakinan, apalagi samapi berbuat rusuh. Marilah kita berdamai dan berharmoni dalam satu kewarganegaraan. Kan kalau kita damai itu terasanya indah. Betul nggak sobat :)

Ingin deh rasanya kalau segala bentuk kerusuhan (apalagi sampai membawa agama) itu tidak terkabar lagi alias hilang selamanya dari muka bumi ini. Kita yang melihatnya kan jadi tentrem… adem… dan ngayem. Hehehehe #apasih . Yang disimpulkan disini, berbuat rusuh atas dasar perbedaan keyakinan itu sangatlah tidak baik. Haram hukumnyaaa….. #sambil-menggebrak-meja :D . Aku, selaku pemegang saham terbesar sekaligus penulis serta pemimpin umum dari blog ini menyatakan ketidak setujuan terhadap aksi membeda-bedakan keyakinan. Kita semua cinta damai, dan cinta keharmonisan. Hehehe … Satuju tak yee… Haha :D

Marilah kita bersatu demi kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini sahabat blogger. Cintailah sesama kita umat Tuhan, karena pada dasarnya kita adalah satu, yaitu Satu kesatuan.


Sekali lagi, perbedaan itu menyenangkan ... menyenangkan itu damai ... dan damai itu indah  ^ ^

Oh ya note untuk pengkomen postingan ini… Sekali lagi kutekankan, barangsiapa yang komentarnya dapat memecah belah antarumat manusia akan langsung dihapus tanpa ampun. Mari kita berkomentar dengan rasa saling menghargai satu sama lain ^_*


Indahnya perbedaan …

Minggu, 26 Agustus 2012

Yuk kita berbagi …




Bismillahhirahmanirrahim. Atas restu dari Allah SWT Yang Maha Mencipta, aku kembali mengetikkan jari-jari kecil ini dalam sebuah keyboard yang bisa dikatakan sudah cukup usang. Hehehe… Kangen sekali menuliskan sesuatu di blog tercinta ini, setelah sekian lama konsentrasiku tertuju hanya kepada gadis blogger yang kini jadi pacarku. Hehehe… Ya betul. Cintaku Bersemi di dunia blogger :D . Dan dia pulalah yang mendorong aku untuk kembali menulis, menulis, dan menulis. Dan alhasil, aku memberanikan diri untuk menulis kembali disini dan menyapa sahabat blogger semua. Haaaiiii sobat blogger…. ^_^

Waktu mudik telah selesai. Jakarta yang kemarin sempat melenggang kini kembali macet lagi. Hahduuhhh… Seperti yang baru saja aku lihat beritanya di Seputar Indonesia Siang, jalanan yang datang dari arah Bekasi menuju Semanggi kini sudah terlihat padat kembali. Dannn, tentu saja. Kembali lagi kepada aktivitas yang membosankan dan perjalanan jebakan macet yang melelahkan. Hmm… #Sabar :D

Tadi itu berintermezzo yah? Padahal beluman juga. Haha :D . Bagi sahabat blogger yang belum sempat komentar di postingan Kemenangan Nan Fitri beberapa hari lalu, aku ucapkan sekali lagi … Taqaballahu Minna Waminkum. Minal Aidin Wal’faizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Atas nama pemilik blog Abraham Yusuf Indrayana, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada sahabat blogger semua apabila ada salah-salah kata, ataupun ucapan saat blogwalking yang kurang berkenan di hati. Maap-maapin yaa .. Hehe :P



Disini, aku mau menceritakan sedikit mengenai aktifitas positif sebuah komunitas social yang mungkin sudah men-general, yaitu Rumah Indonesia. Yap, komunitas yang berlabel ‘A Second Home and Family for Generation’ ini memiliki misi mencerdaskan anak bangsa, dan menjadikan anak bangsa sebagai pemimpin yang baik di masa depan. Wah hebat gak tuh… Hehe. Nah karena misi itulah, aku dengan kemampuan apa adanya dan seadanya, memberanikan diri untuk mendaftar jadi volunteer atau relawan untuk menjadi anggota Rumah Indonesia itu. Karena apa? Sudah menjadi keinginan aku dalam hal berbagi ilmu ataupun keceriaan, seperti yang aku lakukan di Taman Ceria Negeriku.

Komunitas yang berdiri pada tanggal 14 februari 2012 ini memiliki 2 cabang di Jakarta, dan juga di kota-kota besar lainnya. Dua diantara Jakarta itu adalah di pinggiran Tol Jelambar, Jakarta Barat, dan di CIlincing, Jakarta Utara. Keduanya memiliki rutinitas yang sama, yaitu sekolah terbuka. Mengajar berbagai mata pelajaran untuk mereka yang kurang mampu akan hal didik-mendidik di sekolah.

Sebelum aku menuliskan posting ini, aku baru saja pulang dari sana. Setengah jam perjalanan menjadi hal yang cukup melelahkan bagi aku. Pasalnya, aku baru saja bersilaturahmi dengan teman-teman Rumah Indonesia yang bermukim di kawasan Jelambar, Jakarta Barat tersebut. Dalam kunjungan aku yang kedua kali ini, aku melihat betapa cerianya anak-anak disana dan para volunteernya pun asyik-asyik. Membuat aku jadi betah lama berada disana. Hehe..

Dengan begitu aku akan coba untuk lebih memantapkan niatan aku untuk berbagi bersama anak-anak itu dan berkomitmen teguh akan kontribusi di komunitas ini. Seperti dilansir oleh Kak Dewa (pendiri Rumah Indonesia, Dewa Klasik Alexander) sore tadi dihadapan aku. “Kamu hanya perlu membawa komitmen, untuk mengajar disini. Tidak hanya mengajar, bubaran, sudah. Tetapi juga harus mengetahui perkembangan anak-didik kamu nanti.” Begitulah kata beliau saat aku ingin mengajukan diri jadi volunteer tetap, insya Allah.

Perbuatan aku ini ternyata disambut sangat baik oleh sekeliling kerabat aku, termasuk pacarku sendiri. Hehehe. “Kamu orang yang suka berbagi ya. Salut deh…” demikianlah pujian pacarku saat aku ber-smsan dengannya tadi siang. Hehehehe #Huust-Jangan-Pamer-Ahh :D . Tapi, tetap saja. Niat gerakku tidak sama sekali bersumber dari siapa dan seberapa besar pujian itu, tapi karena niatan dari dalam hati. Karena, selagi kita masih mudah mengapa kita gak pergunakan energitifitas kita untuk hal-hal yang bisa membantu orang banyak? Itulah yang ada di benak aku saat ini.

Sedikit cerita, ketika aku dalam perjalanan pulang tadi, tepatnya di daerah Meruya Ilir, Jakarta Barat, ada peristiwa yang cukup membuat aku terengah-engah. Jadi tadi sore, ada truk tronton gede banget pengen belok ke kanan. Nah pasti para pengguna sepeda motor, termasuk aku jadi merasa terganggu kan. Aku coba ambil setir ke kiri dan menghindari, namun dari arah kiri aku ada motor matic melaju dengan kecepatan tinggi. Sontak saja keduanya termasuk aku sama-sama menekan tombol klakson.

Parahnya, si pengendara motor tadi malah memarahi aku dan mengancam akan mengajak berkelahi aku. Niatannya beneran lho sobat blogger!!!! Ia memperlambat laju kendaraannya, dan penumpangnya turun dan bahkan sempat terjatuh karena turun di waktu yang belum saatnya ia turun. Aku yang melihat keadaan itu langsung menekan gas hingga pol, melaju dalam kecepatan 80 kilometer perjam, bahkan hampir 90. Dan jalur yang seharusnya aku lewat daerah Srengseng, harus memutar kearah kiri melewati daerah RCTI. Ya Allah… tuh orang apa gila yaa… Kagak nabrak juga masih aja cari masalah.

Haduuh. Sumpah ya tuh orang bikin kuduk merinding. Beruntung aku bisa mengebut dan menghindari kejaran preman itu. Astaghfirullahalzim…

Tapi yang jelas, aku memang sangat ingin berbagi dalam hal ilmu maupun pengalaman. Nah, dengan wadah belajar kedua aku ini, akan aku manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan semua insan manusia. Insya Allah, niatan dari dalam hati ini akan terus terjadi hingga nanti. Berbagilah apapun yang kau punya, dan rasakanlah bagaimana kehangatan ketika kamu berada di orang-orang yang kamu bagi. Semangat berbagi untuk semua … :)

Sabtu, 18 Agustus 2012

Kemerdekaan nan Fitri (Dirgahayu HUT RI dalam selimut Kemenangan Hari Raya)


Bersiap ditempat… dan… satu, dua, dan …. Tiga. MERDEKA!!!! Merdeka saudara-saudaraku …. Assalammu’alaikum Wr.Wb, sahabat blogger semua… Apa kabar? Tentu saja kabar hari ini sedang bergembira hati karena kita sudah merayakan Dirgahayu HUT Republik Indonesia yang ke-67, dan akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah esok hari. Waahhh…. Dua perayaan dalam satu momentum yaa. Hehe… Meskipun tidak berbarengan tentang hari jatuhnya tetapi semangat dan euphoria dalam perayaan Hari Kemerdekaan kita masih akan tetap terasa hingga nanti saatnya Lebaran tiba. Subahanallah… Tahun ini menajdi begitu indah karena momentum besar yang kita nanti-nanti, jatuh pada hari yang berdekatan.

Hal itulah yang menjadi alasan aku mengapa aku menuliskan postingan ini pada hari ‘kejepit’ seperti ini. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah agar menyatukan postingan, dan semangat Kemerdekaan 17 serta semangat menjelang Idul Fitri yang tampak menyatu di dalam raga dan jiwa ini. Dan dengan momentum ini pula, aku secara resmi, akan mencabut masa HIATUS aku selama seminggu ini.

Selama hiatus, aku lebih banyak mengerjakan pekerjaan rumah. Sapu sana sini, pel sana sini dan bongkar-buang barang yang usang. Tidak lupa mencuci baju dan menyeterikanya karena di dalam ranjang ya Allah… udah kayak parsel lebaran tahu gak. Hahaha *nyeritain dewek :p. Ditambah lagi dampak pembantu mudik di kediaman aku tercinta di kawasan Petukangan, Jakarta Barat ini, aku harus ikut andil dalam mengurus kebersihan rumah. Huff… Kalau rumahnya kecil sih tak mengapa. Nah ini rumah udah kayak istana -,- . Akan tetapi, aku bisa kembali lagi menulis pada jam ini karena waktu aku yang udah agak melenggang. Alhamduuu… Lillah :D

Sebenarnya aku belum mau mencabut masa hiatus aku, tetapi karena dari dalam hati sudah memprovokasi aku untuk menulis, menulis, dan menulis… jadinya menulis lagi aja deh. Emang jiwa seorang blogger tidak bisa dibohongi yaa. Hahaha :D. Nah dalam artikel ini, aku ingin share sedikit nih mengenai kedua hari besar ini. Okesip… Intermezzo selesai, sekarang mari kita beranjak ke TKP *apasih :P

1.  Sejarah Kemerdekaan (Mengingat kembali masa perjuangan Pahlawan Indonesia)
Tepat tertanggal 17 Agustus kemarin, seluruh jagad nusantara bersama-sama menjadi saksi dalam pengibaran bendera Merah Putih di Istana Merdeka. Suasana khidmat serta damai begitu mewarnai perayaan Hari yang sudah menandakan umur 67 negara kita tercinta ini. Masih terngiang dari telinga aku, ketika aku pernah melatih dan dilatih anak-anak Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) lima tahun silam di sekolah SMA aku. Hehehe… jadi intermezzo lagi kan :p

Hampir selama 350 tahun, bangsa kita dijajah oleh Belanda dan berbagai Negara yang ikut terlibat dalam aksi traumatis ini. Segala macam bentuk penindasan, penganiayaan, pemaksaan, dan pemerasan semua terjadi pada zaman ini. Cerita singkatnya nih sahabat blogger, pada saat sebelum Indonesia merdeka, kita sedikit terbantu perjuangan saudara-saudara kita yang banyak tewas di medan perang oleh kehadiran bom atom yang menggempur kawasan Hiroshima dan Nagasaki oleh Tentara Amerika Serikat, pada 6 Agustus 1945. Nah, akibat dari bantuan ‘spirit’ yang pernah dihantarkan oleh Tentara Amerika Serikat itulah, yang membuat para pejuang kita menjadi lebih semangat dengan mengubah nama dari Dokuritsu Junbi Cosakai, menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Bung Tomo : MERDEKA, atau MATI !!!!

Cerita bermula dari datangnya Negara Jepang ke Indonesia jauh sebelum bom atom itu menggempur negaranya. Setelah Belanda yang menjajah negeri ini kemudian datanglah Jepang yang ingin menjajah negeri ini. Nah, adu argument dan cekcok pastilah mewarnai perdebatan antara kedua Negara itu. Ibaratnya punya rumah gede banget, ada doa kelompok berbeda yang ingin nempatin. Pastilah diantara mereka akan ribut berebut rumah itu. Hahaha :D . Begitupun dengan Jepang dan Belanda. Tak segan Jepang beradu fisik dan senjata dengan Belanda, akhirnya Belanda kalah. Negara kita, dijajahlah oleh Jepang.

Tapi, setelah aksi gila dari Amerika Serikat yang mengebom kedua kota besar Jepang itu, pejuang Indonesia beserta tim dari kelompok yang dulu bernama Dokuritsu Junbi Cosakai ini, memanfaatkan ketidakberdayaan Jepang setelah mereka menyerah tanpa syarat kepada Amerika, 9 Agustus 1945. Berlanjut oleh Ir. Soekarno saat itu, beliau kemudian menuliskan teks proklamasi yang dibuat di daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Tak lama kemudian, pada 17 Agustus 1945 merdekalah Indonesia kita.

Sekarang Indonesia sudah merdeka. 67 tahun dari proklamir para elemen pejuang dan pemerintahannya. Tetapi mengapa kondisi sekarang ini seperti belum sepenuhnya merdeka? Yah bolehlah, jika ditilik dari berbagai kasus yang mendera negeri ini. Korupsi, Kemiskinan, Kecurangan, dan lain sebagainya memang boleh dijadikan alasan. Namun tentunya kita tidak ingin seperti ini terus-terusan dong. Kita ingin semua saudara-saudara kita sejahtera hingga menyeluruh, berkecukupan, dan tentunya, jujur dalam manajemen. Lihatlah berapa banyak pemimpin, politisi, anggota dewan, para petinggi dan pegawai negeri yang kini tak lagi jujur dalam mengatur keperluan negara? Sudah saatnya kita bangkit. Merdeka, artinya kebebasan yang hakiki. Tidak terbatas bagi kaum tertentu saja namun juga semua warga Indonesia berhak mendapat kemerdekaan itu.


2.    Setelah satu bulan perjuangan kita, kini tiba saatnya …

Naah, ini diaa. Dari euphoria HUT RI ke-67 tadi kita beralih ke semangat perayaan Idul Fitri 1433 Hijriyah, yang diperkirakan akan jatuh, besok Minggu!!!! Minal Aidin Walfaizin… Maafkan lahir dan Bathin. Serentak kalimat yang terpatri indah dalam satu makna tersebut diucapkan di seluruh lapisan masyarakat muslim Indonesia. Selamat Para Pemimpin… Rakyatnya Makmur terjamin #kayak lagu aja ya :p hehehehe.

By the way, sahabat blogger yang sudah atau sedang dalam on the way, pastinya tahu dong ‘ritual’ khusus yang hanya dimiliki di negeri kita yang baru saja 67 tahun merdeka ini, Indonesia? Yap betul banget sobat. Mudik!!!! Mudik sudah menjadi kramat tersendiri bagi tiga perempat masyarakat Indonesia dalam menghadapi setiap hari lebaran. Maka jangan heran, kenapa kok setiap mudik pasti selalu macet…? Karena memang pada pengen mudik. *ya iyalah in :p hehehehe

Idul Fitri, atau Aidil Fitri… mengartikan bahwa kita sudah mencapai dalam tahap kemenangan setelah puasa satu bulan penuh, saatnya kita kembali kepada hati yang fitri, bersih, dan tanpa dosa … seperti bayi yang baru lahir dari Rahim sang Ibu. Subahanallah ya. Bermaaf-maafan menjadi hal yang wajib dan lumrah dilakukan dalam pelaksanaan menyambut hari Kemenangan umat Islam ini.

Oleh karena itu, marilah kita saling bermaaf-maafan lahir dan batin kepada sesama kita selain agar tali silaturahmi tetap terjaga, agar kita bisa memaafkan segala kesalahan yang pernah diperbuat orang yang terdekat dengan kita. Setuju semua kan??? Setujuuu kakaaakkkk *eh

Kesimpulannya adalah, pada hari yang dibilang banyak orang sebagai hari kejepit ini marilah kita bersantai sejenak dari segala aktifitas yang ada dan merasakan indahnya ‘dua’ kemenangan yang terjadi dalam akhir minggu ini. Yap betul. Momentum yang jarang-jarang terjadi ini mari kita manfaatkan untuk berenung sejenak. Apa yang bisa kita lakukan untuk Negara kita tercinta ini? Ya tentu saja dengan belajar dan menggapai ilmu yang setinggi-tingginya. Kelak jika nanti kita sukses (Aminnnn), kita sudah mengharumkan nama bangsa lho. Betul sekali. Tak perlu harus bisa berprestasi ke luar negeri demi mengharumkan nama bangsa. Kita bisa berguna bagi nusa dan bangsa didalam sini saja itu sudah cukup. Karena Merdeka, itu milik kita. Milik kita semua. Merdeka !!!!  Juga, manfaatkan momentum ini untuk memaafkan kepada sesama dan kembali kepada hati yang jernih dan tanpa keruh. Karena Fitri, berarti bersih. Bersih dari segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat.

Duh capek ngetiknya :D . Langsung aku akhiri aja yah tulisan ini…
Menyambut hari raya Idul Fitri 1433 Hijriyah, Penulis selaku Pemilik saham sekaligus pengisi blog ini kepada sahabat blogger yang ada disini dan setia dalam berkunjung ke blog ini …

1.   Aninda Naima,          dengan blog Rumah Pemimpi
2.   Ocha Rhoshandha,       dengan blog Cerita Ocha
3.   Annesya,               dengan blog When the Heart Chimes
4.   Chumhienk,             dengan blog Zona Button Chumhienk
5.   Cilembu Thea,          dengan blog Desa Cilembu
6.   Bung Penho,            dengan blog Lirik Kiri Kanan
7.   Zachflazz,             dengan blog Zachflazz
8.   Gia,                   dengan blog Gia's Words
9.   Madhek,                dengan blog Madhek Blog
10.   Asep Haryono,         dengan blog Asep Haryono’s Blog
11.   Ria Haya,             dengan blog Ria Haya Ndobos
12.   A. i. r,              dengan blog Secangkir Teh dan Sekerat Roti
13.   NF,                   dengan blog Welcome to My Zone
14.   Popi,                 dengan blog Cinta Damai
15.   Nina Amalia Riska,    dengan blog Nina Amalia’s Blog
16.   Rumah Blog Indonesia, dengan blog Rumah Blog Indonesia
17.   Covalimawati,         dengan blog Runaway Diary
18.   Tiesa,                dengan blog The Peculiar Ways
19.   Laini Laitu,          dengan blog Rumah Laini
20.   Ririe Khayan,         dengan blog Kidung Kinanthi
21.   Fitrah Istiqomah,     dengan blog Seperti Kupu-Kupu
22.   Tebak Ini Siapa       dengan blog Una Vida Escrita de La Una
22.   Seluruh Anggota Member Blogger se-Indonesia
23.   Seluruh Follower Blog ini, dan …
24.   Seluruh insan blogger tanpa terkecuali dan yang belum disebutkan namanya :D

Mengucapkan …

Selamat Hari Kemerdekaan HUT Republik Indonesia yang ke-67
17 Agustus 2012

dan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah
Minal Aidin Wal’faizin… Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Semoga seluruh amal ibadah kita diterima disisi-Nya dan segalanya dimaafkan baik maupun buruknya.




Abraham Yusuf Indrayana, dan keluarga ...

^_^

Senin, 13 Agustus 2012

‘Hiatus’ dulu …



Assalammu’alaikum Wr. Wb… Apa kabar sahabat blogger yang aku banggakan? Pastinya puasa tetep jalan dong. Hehehe… Ooh harus itu. Karena kalau gak puasa, yaa dosa (ya iyalah in semua juga tahu kale :p) hehehe. Oke, disini aku tak ingin berlebar-panjang, sesungguhnya… Tetapi aku ingin memohon maaf dulu rasanya, kepada sahabat blogger semua jikalau ketika BW aku banyak salah dan miss-kata. Yah, maklumilah, karena semua yang benar itu hanyalah milik Allah SWT, dan yang salah itu dari kita semua pribadi sebagai insan manusia yang berakhlak mulia. Hehehe… :D

Loh, in… Judulnya? Yap betul. Dengan memantepkan judul diatas tersebut sudah menegaskan bahwa aku ingin berhenti dulu dalam aktivitas blogging untuk sementara waktu. Alasannya sih simpel, bukan karena mau mudik, bukan karena kuota internet mau habis dan bukan karena habis imajinasi. Tetapi karena ada satu atau dua hal yang harus membuat aku melakukan ini, salah satunya adalah …

1.     Beres-beres kamar dari barang yang tak terpakai, debu, dan tata ulang ruangan sebelum jatuh Idul Fitri.
2.     Menyelesaikan project yang menunggu aku
3.     Cucian banyak menumpuk di ranjang
4.     BW sedang sepi…

Yang paling menjadi alasan sih sebenernya ada pada point ke-1. Hehe :D . Oleh sebab itu aku memohon izin kepada sahabat blogger agar memaklumi jika mulai pukul 06.00 WIB nanti, terhitung mulai dari hari postingan ini berdiri, aku akan menghilang dulu dari BW untuk sementara waktu (kecuali jika ada satu atau dua hal). Maklumin lagi, soalnya di kamar aku banyak yang harus dibenahi. Hehehe….

Oh ya, bagi yang belum baca postingan aku sebelum ini, aku tuliskan kembali yah rekap daftar postingan selama bulan Agustus yang belum sempat sahabat blogger BW sebelumnya…

1.            Mimpi Jadi Guru
3.            Akhirnya, tibalah Hari itu
4.            Perbedaan Itu Menyenangkan
5.            Persahabatan itu ‘Masih Ada’

Jika berkenan, silakan BW dan commentnya. Kunjungan dan komentar dari sahabat blogger berarti banget buat kemajuan blog aku walaupun satu saja. Hehe :D

Yapss. Mungkin masih ada waktu buat aku untuk BW terlebih dahulu sebelum saatnya aku ingin ‘Hiatus’ untuk beebrapa hari ini. Akhir kata selamat melanjutkan aktivitas blogging sahabat blogger semua dan sekali lagi … mohon maaf jika ada salah-salah kata. Insya Allah kita ketemu lagi di postingan mengenai ‘Idul Fitri’. Salam ^ ^



Izin ‘Hiatus’ dulu yaa teman-teman semua ^ ^

Sabtu, 11 Agustus 2012

Mimpi Jadi Guru



Assalammu’alaikum Sahabat Blogger… Bagaimana hari dan ibadah puasa kalian semua sampai sekarang? Alhamdulillah lancar yah. Begitupun dengan aku, pastinya sih lancer…. Hehehe. Sejenak kita lupakan dulu tentang Giveaway, aku ingin berbagi sesuatu nih sama sahabat blogger semua. Semoga apa yang akan  aku tuliskan ini akan menjadi kenyataan dikemudian hari. Aminn…

Yang pertama, Puja dan Puji aku panjatkan kehadirat Allah SWT beserta Nabi dan Rasul-Rasulnya. Dan semua elemen yang telah menghadirkan aku yang berada di depan komputer ini, yang sudah hampir 14 jam lebih menunggu ‘downloadan’ sebuah system operasi baru untuk pengguna komputer ‘addicted’ seperti aku, yaitu Microsoft Windows 8 Release Candidate Preview. Wow… 14 jam broo…. Hahaha :D

Haha. Lupakanlah…. Intermezzo yang gak penting. Sekarang aku ingin berbagi tulisan kepada sahabat blogger semua. Alhamdulillah inspirasi kembali muncul setelah lama vakkum 5 hari lamanya. Selanjutnya, semoga tulisan ini kiranya bermanfaat bagi kita semua selain bagi aku pribadi ya. Aminn…

Belakangan ini aku sering sekali mimpi posisi aku sedang mengajar dihadapan 40 anak-anak siswa. Tepatnya satu jam sebelum aku bangun untuk makan sahur tadi, pukul 02.30 WIB. Aku ingat ketika aku tiba-tiba diajak oleh dua orang yang nggak dikenal, dan mereka membawa aku menuju suatu kelas yang sudah penuh ramai dengan siswa.  Wah, saat itu aku baru menyadari kalau aku ternyata sudah berprofesi sebagai guru dimimpi itu.

Hah??? Guruu…….????? Ya Allah…. Bahkan background pendidikanku aja bukan di dunia ajar-mengajar. Ya sudah seketika aku masuk saja kedalam kelas itu dan serentak para siswa itu memberikan salam kepada aku.

“Mas Indra… Mas Indra tolong gantiin kelas yang lagi kosong dulu ya disini” ujar anonim itu kepadaku.
“Lho, mas… emang disini gurunya kemana, tho?” tanyaku bingung
“Gurunya sakit. Udah masuk aja. Absennya ada didalam” ujar anonim tersebut berkeras.
“Aaaa….iiiiyyaaa…..iyaa…..iyaaaa………” paksa mereka mendorong dadaku kedalam kelas.
Serentak saja murid di kelas meneriakiku seperti layaknya guru sungguhan, “Selamat Siang, Paakkk…..”

Aku amati diri aku sendiri di dalam mimpi itu, ternyata pakaian aku sudah memakai jubah PNS!!!! Dan akupun tanpa sadar telah menggengam tas hitam kecoklatan menggantung di tangan kanan aku sedari tadi berdiri didepan kelas. “Ini mimpi apa guee….. Gue mimpi jadi guru!!!”

Langsung deh aku dengan spontan mengajari mereka di mata pelajaran Sosiologi. Hebatnya lagi, aku yang berasal dari dunia nyata sama sekali gak ada pengalaman mengajar anak IPS, di mimpi aku lancer banget!!! Setelah pelajaran usai, kembali satu orang anonim yang memprovokasi aku untuk menggantikan guru yang sedang absen katanya itu, mengajak aku makan-makan di sebuah kantin. Waduh, apa di dunia mimpi gak mengenal hari berpuasa yah? Hahaha :D

“Hebat banget kawan… Bagus. Salute Seratus Persene…. Elu emang ada bakat jadi guru. Elu bisa ngajar, dan anak-anak jadi paham pelajarannya sama elu. Double Wow ….” Sanjung anonim itu pada aku. Wah, pastinya aku senang sekali disanjung seperti itu. Namun apa daya ketika aku dan orang itu sedang berjalan kebawah anak tangga menuju kantin yang tengah ramai itu, seseorang di dunia nyata membuka pintu kamarku dan membangunkanku, “Mas…. Sahur mass….”. Ternyata itu pembantu rumah aku. Seketika aku bangun dan lingkungan didepan mata kembali berbeda dan berubah drastis karena sebelumnya aku berada di sebuah sekolah yang aku gak tahu, mendadak berubah jadi di kamar aku sendiri. “Ternyata Cuma mimpiiiiii…………….”

Anyway, bicara mengenai guru Alhamdulillah itu juga menjadi ‘my wishes’ di umur 22 aku. Dan pengalamannya pun aku sudah cukup tahu. Walaupun bukan di lembaga formal dan hanya pernah mengajar anak-anak mahasiswa sewaktu aku bekerja di sebuah kampus di wilayah Salemba, Jakarta Pusat, namun aku sudah mengantongi cukup banyak cara agar bisa memahami siswanya dalam belajar di pelajaran itu.

Aku pribadi bisa merasakan bagaimana perasaan ‘dag dig dug’ ketika berada pertama kali dan bahkan sampai sekarang… mengajari anak-anak siswa yang sejatinya butuh seorang guru untuk diajarkan. Hmm… jadi teringat saat dulu aku pernah mengajar matapelajaran Bahasa Inggris didepan murid kelas 1 sampai kelas 6 di Sebumi Global School, Rawabelong, Jakarta Barat, beberapa bulan lalu. Pada awalnya memang sempat gerogi, tapi lambat laun sudah mulai terbiasa. Karena hampir sama halnya dengan acara belajar-mengajar di sekolah terbuka Taman Ceria Negeriku yang biasa aku jumpai. Mengajar anak-anak butuh kesabaran dan pastinya kesiapan mental yang cukup tinggi.

Okee. Kalau bicara pengalaman sudah, sekarang masalahnya berada di background. Aku tidak ada background di dunia ajar-mengajar sama sekali. Huhuhuhu *terima nasib . Sedangkan untuk menjadi pengajar saja, dibutuhkan gelar Sarjana Strata 1 Pendidikan atau SPd. Sayangnya aku berada di posisi gelar Ahli Madya (Amd) yang insya Allah akan menyandang nama sebagai ‘Abraham Yusuf Indrayana, S. Kom ‘ atau Sarjana Komunikasi. Sejenak aku berpikir, apakah lebih baik jadi dosen saja yaa…???

Riska Irmayanti, sahabat aku di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) melalui Blackberry Messengernya (BBM) kepada aku beberapa hari lalu sempat menuturkan hal yang sama kepada aku. In… Kenapa lu gak jadi guru aja? Ya gak lah Ris… wong pendidikanku gak disini. Sambung perempuan pengajar Theater Amoeba di Universitas Mercu Buana itu kepada aku, “sayang ya… padahal kamu ada bakat lho sebenernya…”

Menanggapi hal yang serupa, akupun tidak bisa lagi mengelak bahwa aku tidak memiliki latar belakang seorang sarjana pendidikan sama sekali. Aku hanya bisa mengajarkan apa yang aku tahu. Dan mungkin nanti, aku akan berkiprah kembali sebagai seorang pengajar di bidang Multimedia ataupun Broadcasting, sesuai dengan background aku sekarang ini. Yaa… semoga saja. Takdir Tuhan siapa yang tahu…

Someday, ‘my wishes’ ini akan terwujud. Aku pun jadi yakin ingin menapakkan kaki menuju dunia ajar-mengajar kelak nanti. Yah walaupun keinginan menjadi seorang jurnalis masih sangat kuat, tapi ikhtiar aja lah. Hehehe…. Dan bagi sahabat blogger yang juga pernah punya mimpi yang akan jadi keinginan, semoga terwujud mimpinya. Plus, semoga selalu diberi kemudahan bagi kita semua akan segala sesuatunya. Aminn….


Terlepas apakah aku jadi guru atau tidak nanti, tapi setidaknya aku sudah berusaha … Meskipun baru berusaha mimpi. Hehehe ^ ^

Senin, 06 Agustus 2012

Akhirnya, Tibalah ‘Hari Itu’ ...

Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun dari sahabat Taman Ceria Negeriku  ^ ^



Alhamdulillah ... Wasyukurillah ... Bersyukur Pada-Mu ya Allah. Engkau memberikanku umur yang panjang hingga hamba-Mu ini berdiri meng-injakkan kaki selama 22 tahun. Kini Hamba masih sehat walafiat, menjalani hidup yang penuh dengan liku-lika, duka-suka, dan susah-senang bersama teman-teman Hamba yang lain, termasuk salah satunya ini... berbagi bersama sahabat blogger se-Indonesia :)

Saat perayaan ulangtahun penulis bersama sahabat FAFAY, 6 Agustus lalu ...
Itulah sepatah kalimat rasa syukur aku kepada sang pencipta kita Tuhan YME hari ini, tepat tertanggal 6 Agustus 2012. Yap, di tanggal inilah, aku berulang tahun dan sekaligus menjadi pengingat bahwa aku mulai lahir di dunia pada tanggal ini 22 tahun silam. Apa yang bisa diucapkan oleh aku, hanyalah rasa terimakasih yang sangat mendalam kepada seluruh teman-teman aku, saudara aku, dan semuanya yang dekat dengan aku. Nothing word to say except a thanks words...



Selintas mengenai hari lahir, kita semua pasti sangat menanti tanggal dimana kapan kita dilahirkan, bukan? Yap betul. Dengan lewatnya beragam masa yang telah kita lalui dulu, kini umur kita semakin bertambah. Yang dulunya muda, sekarang jadi tua. Yang sekarang tua, jadi tambah tua. Hehehehe :D

Lalu ... cerita apalagi yah??? Oh yaa ... pada postingan sebelum ini di akhir bulan Juli yang berjudul Catatan Perjalananku di Usia 21, aku sudah cukup banyak menceritakan banyak hal semasa usia 21 kan? Nah, kali ini aku mau share sedikit apa yang akan jadi “my next wishes” yah. Yah barangkali ada sahabat blogger yang mau ngebantu *plak* :D

1.            Jadi orang sukses (Pastinya) ^ ^
2.            Bisa bahagiakan orangtua dengan hasil keringat sendiri
3.            Bisa kerja di Media
4.            Bisa jadi aku yang terkenal
5.            Bisa bersedekah kepada sesama yang membutuhkan

Semuanya... Amminn. Dan masing-masing sudah ada jembatannya, insya Allah. Mudah-mudahan point 1 – 3 bisa aku raih saat aku tes pekerjaan di sebuah media majalah di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, jum’at lalu. Untuk point ke-4, aku selalu mempersiapkan wadah khusus bagi aku untuk menuliskan segala sesuatunya, yaitu blog ini *emangnya-apalagi-in???* :D . Nah untuk point ke-5, sudah aku lakukan dengan mengadakan giveaway kepada sahabat blogger semua. Yah, tinggal nungguin aja dan berapa terkumpulnya :D

Tidak akan ada perayaan khusus teruntuk aku karena keluarga yang masing-masing bisa dibilang cukup berjauhan, dan hari minggu depan yang seharusnya jadi tanggal perayaan aku, harus aku ikhlaskan untuk membatalkan perayaan itu karena di tanggal 12 mendatang aku akan berbuka puasa bersama anak-anak Taman Ceria Negeriku. Ditambah lagi, ucapan selamat melalui facebook udah gak sebanyak dulu lagi. Jadi, untuk tahun ini ... ucapan selamat dari sahabat blogger saja aku udah seneng banget kok. Hehehehe..........

Lebih lanjut kedepan, aku akan lebih banyak berbagi ilmu kepada sahabat blogger semua. Karena aku ingin follower blog aku semakin bertambah. Jadi, mulailah untuk berbagi hal yang lebih banyak bermanfaat aja deh. Hehehe.... Bahkan aku pun udah menghafal siapa-siapa saja yang sering comment di blog aku ini. Hahaha :D

Tak banyak berkata-kata, aku berharap kehidupan akan berubah dari tahun sebelumnya. Lebih baik, lebih bijak, lebih berwibawa, lebih membawa dampak manfaat, lebih banyak temen, lebih sejahtera, lebih umurnya, lebih sukses, dan lebih diberi kesehatannya. Aminn.... Seperti pula pada foto diatas, aku terus berharap akan terjaga tali pertemanan dan persaudaraan kepada kita semua. Sahabat-sahabat FAFAY kuu, sahabat-sahabat blogger, sahabat kampusku, dan sahabat lain sebagainya. Hehe... Tak lupa dan tak henti-hentinya aku ucapkan terima kasih kepada sahabat blogger semua yang telah setia menemani aku dengan following dan commentingnya selama aku di ujung umur 21 hingga sekarang.

 

Akhir kata, aku akan terus berharap ...


WISH ME ALL THE BEST. NOW, LATER, AND FOREVER  ^ ^


Minggu, 05 Agustus 2012

Perbedaan itu menyenangkan ....


ragam agama dalam satu kehidupan  --  illustrasi

Assalammu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh... Salam inspirasi bagi kita semua! Menjelang H-1 hari kelahiran aku, alangkah baiknya jika aku berbagi sedikit mengenai artikel yang satu ini. Ini artikel yang sangat bermanfaat (insya Allah) bagi kita semua, dan semoga menjadi referensi bagi kita semua dikemudian hari. Memangnya artikel apa sih yang pengen lu bagi, In? Hehe ... mau tahu banget yah??? Gampang ... Fulusnya dulu *plak* :D

Wah, kenapa aku katakan “salam inspirasi” pada kalimat pembuka setelah salam tadi?? Gak biasanya... Ya iyalah, orang baru pertama kali ini *merenggus*...... Hahaha. Yah, setelah aku siap untuk berkecimpung di dunia tulis-menulis macam blogging seperti ini, aku dapat banyak sekali realita unik yang kiranya bisa jadi pembelajaran hidup. Hampir di setiap suka dan duka aku tuangkan dalam tulisan di blog ini, gak Cuma sekedar berbagi namun juga jadi ajang curahan hati yang memang aku tak tahu harus berkata lagi kepada siapa. Yang artinya, beberapa rangkaian hidup kini aku coba jadikan sebuah inspirasi betapa hidup penuh dengan heterogensi (bermacam-macam) dimana itulah yang membawa keindahan tersendiri dalam hidup.

Baiklah. Aku rasa udah terlalu panjang juga ngomongnya :D . Sekarang aku mau coba share sedikit tentang “Perbedaan”. Hahaayyooo.... Siapa yang bisa menebak-nebak disini apa kaitannya perbedaan dengan inspirasi?? Apa sih yang menjadi titik pandang dari Perbedaan itu dalam tulisan ini?? Bentar-bentar dulu. Perbedaan disini dalam artian cukup luas, namun aku coba kerucutkan menjadi satu sudut pandang aja ya.

Note  :   Bagi sebagian individu yang agak kurang berkenan membaca postingan ini, diharap untuk menanggalkan pembacaan tulisan aku ini. Apabila kemudian ditemukan ‘comment’ yang mengandung unsur memecah belah antarumat manusia, atau komentar yang bernada negatif, dalam waktu sekejap akan AKU HAPUS. Jadi aku harap, semuanya dapat saling menghargai yaa. Ingatlah perbedaan itu indah ...... ^_^

Loh kenapa begitu In? Betul sekali. Saat ini banyak sekali masalah umum yang selalu ‘mendilema’ dalam setiap perbedaan kehidupan antarumat beragama. Tetapi, jika kita bisa merasakan bagaimana indahnya perbedaan sebenarnya itu jadi sangat menyejukkan hati lho. Ya betul... Perbedaan setiap keyakinan dapat menimbulkan rasa harmonisasi yang dalam ketimbang persamaan dalam keyakinan itu sendiri.

Sekedar Intermezzo saja. Aku kembali teringat oleh sebuah postingan yang dirilis oleh blogger yang juga jadi penggemar aku, Ocha Rhoshandha dengan blognya Cerita Ocha. Dalam postingannya yang berjudul Fabolous Euodea, diceritakan bahwa keluarga Eudoea yang sangat toleransi terhadap umat Muslim yang tengah menjalani puasa, menyuguhkan banyak takjil untuk berbuka Ocha dan kawan-kawannya. Bahkan keluarganya sudah menyediakan tempat untuk sholat maghrib kepada mereka!!!! Iya ya... Dikatakan disitu, perbedaan agama bukanlah jadi masalah. Malah kita cenderung akrab dengan mereka dan mereka juga asyik dengan kami yang bertindak netral. Nah itu hanyalah salah satu contoh betapa perbedaan agama sesungguhnya bukan tentangan bagi kaum yang berlawanan.

Tahu gak sih kenapa aku ingin sekali menuliskan postingan ini?? Aku begitu bahagia ketika aku diajak berbuka bersama teman-teman pengajar Kolong Jembatan Tomang ‘Taman Ceria Negeriku’ petang tadi, sebelum aku rilis postingan ini. Yang beda adalah, ketika aku hanya satu-satunya umat Islam disitu, dan sisanya Kristen semua. Tetapi malah temanku yang beragama Kristen Katolik itu mengajak aku untuk berbuka puasa bersama, walaupun mereka memang tidak berpuasa!!! Subhanallah ... Adem banget terasa, ketika agama lain begitu menghormati agama kita dengan mengikuti cara kita dengan sepenuh hati!!!


empat sudut agama  -  by : arbamakmur

Tak biasa. Dua kata itulah yang aku harus katakan. Ketika aku hanya sering berkumpul bukber dengan orang islam yang menjalankan puasa , tadi malam berbuka bersama orang kristiani. Bahkan aku dipersilakan untuk sholat didalam ruangan yang seperti aku bilang, isinya orang kristen semua. Dalam hal ini, aku kembali merasakan betapa indahnya perbedaan jika kita bisa saling melengkapi, netral, dan toleransi. Karena dalam Taman Ceria Negeriku, agama itu seakan seperti jadi satu. Mau dia Buddha atau dia agama Katolik tetap kami mempunyai janji setia sebagai anggota kelompok yang tentunya harus saling melengkapi.

Lainnya lagi, ketika ‘ia’ telah terbiasa mengucap kalimat yang seharusnya umat Islam ucap ketika ia sedang berusaha keras, namun ‘ia’ tetap pada pendiriannya dalam keyakinan agama Kristen. Dan, ‘ia’ juga tak ragu dalam mengucap ucapan selamat kepada umat agama lain ketika agama lain merayakan hari kemenangannya. Frankie Wijaya, begitulah sebutan dari kata ‘ia’ tersebut, yang juga adalah sahabat aku di TCN. Ada satu teguh yang akan selalu aku ingat ketika aku berbincang-bincang bersama Frankie di Mall Taman Anggrek, Tomang, Jakarta Barat, tadi malam.

“Bagaimanapun kita melakukan sesuatu yang kita yakini didepan orang yang tidak berkeyakinan dengan kita, saya yakin 100% orang yang lain keyakinan itu tidak akan tipis imannya. Mereka akan tetap berpegang teguh pada keyakinannya meskipun kita didepannya terus melakukan hal yang mereka yakini itu benar”

Maksudnya begini. Ketika ada seorang umat, sedang bercerita banyak mengenai agama mereka... sedangkan itu dihadapan kita—yang notabenenya beragama lain. Aku yakin kita tidak akan gampang atau tidak mungkin terbuai dalam perkataannya dan kemudian mengikuti agama mereka. Selama kita yakin keyakinan kita disini, kita tidak perlu takut akan hal-hal negatif yang terjadi.  Begitu loh maksudnya. Cukup mudah dipahami maknanya kan ...

Jadi, apa kesimpulannya In? Secara pasti umat di negeri ini memiliki perbedaan keyakinan kepada Tuhannya. Tetapi alangkah baiknya bila kita menghentikan segala perseteruan yang terjadi hanya karena kita berbeda agama. Cobalah kalau kita amati kasus umat islam Rohingya yang sedang booming terjadi ini, dan juga beragam kasus black-campaign (kampanye-hitam) yang marak saat pemilihan Pemilukada. Ooh ayolah wahai umat manusia, semua saudara-saudaraku... marilah kita memandang perbedaan sebagai hal yang indah dan bahkan dapat mempersatukan kita. Beda agama itu harmoni ... damai ... dan menyenangkan, dirasa...



Marilah kita bersatu demi kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini sahabat blogger. Cintailah sesama kita umat Tuhan, karena pada dasarnya kita adalah satu, yaitu Satu kesatuan.




Sekali lagi, perbedaan itu menyenangkan ... menyenangkan itu damai ... dan damai itu indah  ^ ^

Jumat, 03 Agustus 2012

Persahabatan itu ‘masih ada’ ... #Part 1



Hampir genap dua tahun, aku masih memiliki keempat sahabat yang selalu dekat dengan aku. Berawal dari sebuah tugas kampus, kemudian kami menjalin tali persahabatan yang sangat erat hingga sekarang ini. Alhamdulillah, Tuhan telah mengikatkan kami berlima menjadi satu kesatuan sahabat, dulu dan mungkin akan jadi selamanya ...

Mengapa aku ingin menuliskan ini di dalam postingan? Aku ingin berbagi sebuah ‘rasa kehidupan’ yang indah bila kita sedang bersama sahabat-sahabat kita. Tapi tunggu dulu deh bentar, sebenernya apa sih arti sahabat menurut kamu?

Sahabat, menurut perspektifku pribadi, adalah seorang teman dimana sudah menjalani berbagai macam fundamental yang menerpa sehingga semakin mendekatkan si individu A dengan si individu B, C, D, E, dan seterusnya. Secara jenjang, tingkatan sahabat lebih tinggi ketimbang hanya teman dekat. Maka beruntunglah sahabat blogger yang memiliki sahabat yang cukup dekat. Ya tentu saja, teman dekat juga bisa dikatakan sebagai sahabat kecil. Karena, kita bisa menikmati rasa kehidupan yang indah bersama sahabat kita.

Bicara tentang sahabat, aku memiliki sahabat yang saat ini belum putus kontak antar satu sama lain. Diantara kami bernama Febriansyah Rahmat (Febri), Abraham Yusuf Indrayana (Aku sendiri), Firmansyah (Firman), Ade Indra Kusuma (Ade), dan Yakub. Jika disatuin, nama permanen dari kelompok kami adalah FAFAY. Hehehehe....

FAFAY, diambil dari inisial-inisial depan dari kami. FAFAY sendiri terbentuk atas dasar kesepakatan kami berlima saat pemutusan pembuatan kelompok tugas kampus disaat kami masih duduk di bangku semester 4. Aku ingat saat itu sedang ada tugas matakuliah Televisi Dokumenter, dengan tugas utama membuat film dokumenter, yang akhirnya disepakati mengambil take di daerah Lebak, Banten. Penggagasnya saat itu, si Firman dan Yakub. Sisanya hanya mengikuti ide saja termasuk aku pribadi. Hehe :D . Okee. Sekarang aku mau ‘mengungkit’ sedikit masalalu dari kisah kami berlima. Semoga jadi referensi bagi sahabat blogger semua betapa pentingnya menjaga persahabatan dengan siapa saja yang dekat dengan kita. Kalau ada yang memiliki kisah persahabatan juga, jangan sungkan berbagi di kotak komentar yaah :)


paling kiri : Yakub - Ade - Febri - (Penulis) - Firman . FAFAY


Dimulai dari sinilah awal persahabatan kami bermula. Sungguh menjadi bumbu tersendiri mengapa kami begitu kuat menjalin persahabatan hingga sekarang. Kesolidan. Yap... Kerja diantara kami begitu solid dan hampir minim konflik atau cekcok. Tapi bukan berarti gak ada sama sekali. Kerja yang masing-masing harus ditempuh pada tugas ini yaitu Febri sebagai Produser, Aku sebagai Editor dan Reporter, Firman sebagai Kamerawan, Ade sebagai Assisten Kamerawan dan Yakub sebagai Aku Naskah. Adapun teknik pembuatan film ini tentunya harus melalui tahap riset dulu, kemudian penyusunan treatmen, penentuan shot dan angle, shooting dan yang terakhir editing.

Tahap Riset. Belum banyak bicara diantara kami, tetapi dua dari teman kami sudah merencanakan lokasinya duluan. Kami semua sepakat mengambil lokasi dokumenter suku Baduy di kawasan Ciboleger, kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Lima jam perjalanan mewarnai rasa kantuk, haus, lapar, dan lelah selama perjalanan. Bahkan, si Febri sampai muntah dua kali oleh karena lika-liku perjalanannya yang berkelak-kelok. Haduuhhh..... kira-kira beginilah nasib yang diterima ketika ingin syuting jarak jauh.

Tahap Produksi. Sudah mulai berani berbicara cukup banyak hal diantara kami, terutama mengenai penyusunan treatmen untuk produksi kelak itu. Setelah sepakat akan treatmen yang dibuat berangkatlah kami kembali ke desa Ciboleger dalam untuk produksi. Jalanan yang super terjal dan panjangnya yang bisa mencapai 4 kilometer. Busyeettt...... menempuh waktu 2 jam kurang hanya ingin produksi film saja. Jalan kaki lagi!!!! Huffhh...... Maklum, itu bukan jalan raya.

Ada satu insiden yang paling aku ingat dan tak akan terlupakan. Oleh karena satu hal yang membuat si Yakub marah saat itu, Yakub yang rencananya ingin menghapus satu dari foto yang dinilai sangat jelek menurutnya malah terhapus semua!!!! Seketika aku pun kaget... ini ada apaaaaa???? Setelah aku, Febri dan Ade kroscek kembali, ternyata kesalahan memang ada pada Yakub kawan!!! Jadi ceritanya, si Yakub ingin menghapus salah satu foto usil yang sengaja diambil oleh Firman. Nah, karena ia tidak tahu bagaimana cara menghapusnya, ia malah menekan menu ‘Delete All’ dari kamera poket milik Ade itu. Yasudah... seketika .......... LENYAPLAH SEMUA. Foto-foto dengan gaya unik aku, harus hilang dan kami pun foto-foto lagi. Astagaaaaahhhh.................. bahkan sampai sekarangpun si Yakub masih merasa bersalah tuh sama si Ade. Hehehehe :D

Tahap Editing. Untuk editing sendiri, keempat sahabatku mempercayakan hasil jadi film ini kepada aku. Dibantu dengan susunan shot atau biasa disebut breakdownment dari kamerawan, aku mengerjakan editing dengan santang (santai tapi tegang) #jadi-santai-apa-tegang-sih-in??? :D . Mengapa kok ada tegangnya? Maklum FAFAY baru berdiri, jadi anak-anaknya pada susah diatur semua. Saat editing, yang paling berisik itu si Febri, Ade, sama si Yakub. Bahkan, aku sempat naik darah ketika mereka bertiga berisiknya udah kelewatan. “Wooiii .... Berisik !!!!” Upss.... keceplosan amarah.

Tapi untungnya teman-temanku ini saling mengerti satu sama lain. Tahu ada yang berisik, seketika diam... terus berisik lagi. Hahaha :D . Emang sih kita perlu tahu dulu karakter dari satu-satu dari teman kita. Makanya itu aku juga tak mau banyak berbicara dulu perihal lain diluar kampus.

Tahap Rendering.  Seperti aku pernah ceritakan di postingan sebelumnya Catatan Perjalananku di Usia 21, aku bisa butuh waktu lebih untuk rendering ini film. Ah yang bener iin.....??? ya gimana enggak... film limabelas menit doank bisa dirender sampai 4 jam. Aku tinggal aja komputer menyala dan aku kunci kamar dan tinggal kuliah. Seselesainya aku dari kuliah dan kembali dari kampus, renderan baru selesai. Halamaakkkk.........

Terakhir, presentasi. Dalam editing yang aku jabani aku sengaja menyisipkan bumbu ‘subtitling’ bahasa inggris di bawah layar guna gaya-gayaan. Hahahay.... sekelas dan satu ruangan mengangga. “lah kok bisa yaa.........” dalam hati aku berkata “ya iyalah bisa, orang cuma masukin titling doang,” Hehehehe :D



Sebelumnya dosen kami sempat menjanjikan pemenang dari tiap-tiap jobdess. Dan minggu depannya setelah kami presentasi, pengumuman dengan hasil kerja terbaik untuk kamerawan jatuh kepada Firman, dan kerja terbaik untuk editor jatuh pada aku!!!! Seketika itu aku gak nyangka, hasil kerja aku selama berhari-hari di depan komputer dan mantengin renderan yang kelarnya lama, berbuah hasil. Aku dapat cindramata kecil dari dosen aku berupa buku mini yang berjudul “SMS Rayuan Gombal” dengan tandatangan dari si dosen. Alhamdulillah, inilah yang aku sebut awal persahabatan kami bermula. Kemenangan dua diantara kami makin mempererat tali persahabatan kami. Bagaimana tidak... hasil yang dicapai sejauh itu bisa berbuah pada karya film yang maksimal.

Sejak saat itulah kami mulai menyandang nama kelompok sebagai kelompok ‘FAFAY’.

Kawan, mulailah menjalin persahabatan dari orang-orang terdekat kita atau siapa saja. Dan bagi yang sudah punya, jagalah sahabatmu baik-baik jangan sampai diantara kamu pecah. Sebenarnya sungguh indah persahabatan itu. Saat kita sudah mulai satu hati dan satu pikiran (dalam bahasa kita, se-ia se-kata), maka dari situlah hubungan yang lebih harmonis akan terjalin.

Mungkin dalam hal ini, aku dengan sahabat blogger semua. Kalian semua udah aku anggap seperti sahabat aku sendiri kok. So, let’s make a true friend from now  ^ ^


HETISS.... Tunggu dulu. Sebelum menutup postingan ini tak lupa aku mengingatkan kembali akan kegiatan ‘Giveaway’ yang sudah aku posting tiga hari yang lalu. Hmm.... aku yakin pasti ada yang berminat. Ya kan ya kan ya kan #pede-amat-loh-iin# :p Hahaha.

Nah, buat yang belum sempet nyimak bisa baca di postingan sebelum ini, gan. Tetapi, buat yang pengen langsung baca ‘giveaway’ apaan sih ini, berikut aku ringkes jadi di bawah ini yaa ...

1.     Aku telah mengadakan ‘Giveaway’ yaitu lomba membuat ide cerita yang nantinya akan aku buat sebuah buku.
2.     Tema cerita, pilih salah satu. Cinta atau Persahabatan.
3.    Tiga Ide cerita terbaik akan mendapatkan hadiah khusus dari aku dan hasil jadi buku yang aku kirimkan gratis.
4.     Ide cerita tidak perlu rumit, cukup yang mudah dimengerti saja.
5.     Bagi sahabat blogger yang hanya ingin men’catut namanya saja ke dalam daftar pemeran cerita di buku, bisa request di kotak komentar.
6.     Selengkapnya, baca di Persembahan Giveaway Sahabat Blogger
7.     Batas terakhir pengumpulan ide cerita hingga 04 September 2012. Posting ide cerita kalian dan sertakan link dan gambar ‘Persembahan (Giveaway) Menulis Buku Untuk Semua’.

Hehe. Nah, gak susah kan? Sekali lagi, ide cerita gak perlu rumit bin panjang. Yang penting, awal sampe akhir punye konflik dan nyambung. Tapi juga jangan pendek-pendek amat, tar ane suseh nilainye :D

Ditunggu karya terbaiknya yaa..... Wasalam  ^ ^