Minggu, 26 Agustus 2012

Yuk kita berbagi …




Bismillahhirahmanirrahim. Atas restu dari Allah SWT Yang Maha Mencipta, aku kembali mengetikkan jari-jari kecil ini dalam sebuah keyboard yang bisa dikatakan sudah cukup usang. Hehehe… Kangen sekali menuliskan sesuatu di blog tercinta ini, setelah sekian lama konsentrasiku tertuju hanya kepada gadis blogger yang kini jadi pacarku. Hehehe… Ya betul. Cintaku Bersemi di dunia blogger :D . Dan dia pulalah yang mendorong aku untuk kembali menulis, menulis, dan menulis. Dan alhasil, aku memberanikan diri untuk menulis kembali disini dan menyapa sahabat blogger semua. Haaaiiii sobat blogger…. ^_^

Waktu mudik telah selesai. Jakarta yang kemarin sempat melenggang kini kembali macet lagi. Hahduuhhh… Seperti yang baru saja aku lihat beritanya di Seputar Indonesia Siang, jalanan yang datang dari arah Bekasi menuju Semanggi kini sudah terlihat padat kembali. Dannn, tentu saja. Kembali lagi kepada aktivitas yang membosankan dan perjalanan jebakan macet yang melelahkan. Hmm… #Sabar :D

Tadi itu berintermezzo yah? Padahal beluman juga. Haha :D . Bagi sahabat blogger yang belum sempat komentar di postingan Kemenangan Nan Fitri beberapa hari lalu, aku ucapkan sekali lagi … Taqaballahu Minna Waminkum. Minal Aidin Wal’faizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Atas nama pemilik blog Abraham Yusuf Indrayana, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada sahabat blogger semua apabila ada salah-salah kata, ataupun ucapan saat blogwalking yang kurang berkenan di hati. Maap-maapin yaa .. Hehe :P



Disini, aku mau menceritakan sedikit mengenai aktifitas positif sebuah komunitas social yang mungkin sudah men-general, yaitu Rumah Indonesia. Yap, komunitas yang berlabel ‘A Second Home and Family for Generation’ ini memiliki misi mencerdaskan anak bangsa, dan menjadikan anak bangsa sebagai pemimpin yang baik di masa depan. Wah hebat gak tuh… Hehe. Nah karena misi itulah, aku dengan kemampuan apa adanya dan seadanya, memberanikan diri untuk mendaftar jadi volunteer atau relawan untuk menjadi anggota Rumah Indonesia itu. Karena apa? Sudah menjadi keinginan aku dalam hal berbagi ilmu ataupun keceriaan, seperti yang aku lakukan di Taman Ceria Negeriku.

Komunitas yang berdiri pada tanggal 14 februari 2012 ini memiliki 2 cabang di Jakarta, dan juga di kota-kota besar lainnya. Dua diantara Jakarta itu adalah di pinggiran Tol Jelambar, Jakarta Barat, dan di CIlincing, Jakarta Utara. Keduanya memiliki rutinitas yang sama, yaitu sekolah terbuka. Mengajar berbagai mata pelajaran untuk mereka yang kurang mampu akan hal didik-mendidik di sekolah.

Sebelum aku menuliskan posting ini, aku baru saja pulang dari sana. Setengah jam perjalanan menjadi hal yang cukup melelahkan bagi aku. Pasalnya, aku baru saja bersilaturahmi dengan teman-teman Rumah Indonesia yang bermukim di kawasan Jelambar, Jakarta Barat tersebut. Dalam kunjungan aku yang kedua kali ini, aku melihat betapa cerianya anak-anak disana dan para volunteernya pun asyik-asyik. Membuat aku jadi betah lama berada disana. Hehe..

Dengan begitu aku akan coba untuk lebih memantapkan niatan aku untuk berbagi bersama anak-anak itu dan berkomitmen teguh akan kontribusi di komunitas ini. Seperti dilansir oleh Kak Dewa (pendiri Rumah Indonesia, Dewa Klasik Alexander) sore tadi dihadapan aku. “Kamu hanya perlu membawa komitmen, untuk mengajar disini. Tidak hanya mengajar, bubaran, sudah. Tetapi juga harus mengetahui perkembangan anak-didik kamu nanti.” Begitulah kata beliau saat aku ingin mengajukan diri jadi volunteer tetap, insya Allah.

Perbuatan aku ini ternyata disambut sangat baik oleh sekeliling kerabat aku, termasuk pacarku sendiri. Hehehe. “Kamu orang yang suka berbagi ya. Salut deh…” demikianlah pujian pacarku saat aku ber-smsan dengannya tadi siang. Hehehehe #Huust-Jangan-Pamer-Ahh :D . Tapi, tetap saja. Niat gerakku tidak sama sekali bersumber dari siapa dan seberapa besar pujian itu, tapi karena niatan dari dalam hati. Karena, selagi kita masih mudah mengapa kita gak pergunakan energitifitas kita untuk hal-hal yang bisa membantu orang banyak? Itulah yang ada di benak aku saat ini.

Sedikit cerita, ketika aku dalam perjalanan pulang tadi, tepatnya di daerah Meruya Ilir, Jakarta Barat, ada peristiwa yang cukup membuat aku terengah-engah. Jadi tadi sore, ada truk tronton gede banget pengen belok ke kanan. Nah pasti para pengguna sepeda motor, termasuk aku jadi merasa terganggu kan. Aku coba ambil setir ke kiri dan menghindari, namun dari arah kiri aku ada motor matic melaju dengan kecepatan tinggi. Sontak saja keduanya termasuk aku sama-sama menekan tombol klakson.

Parahnya, si pengendara motor tadi malah memarahi aku dan mengancam akan mengajak berkelahi aku. Niatannya beneran lho sobat blogger!!!! Ia memperlambat laju kendaraannya, dan penumpangnya turun dan bahkan sempat terjatuh karena turun di waktu yang belum saatnya ia turun. Aku yang melihat keadaan itu langsung menekan gas hingga pol, melaju dalam kecepatan 80 kilometer perjam, bahkan hampir 90. Dan jalur yang seharusnya aku lewat daerah Srengseng, harus memutar kearah kiri melewati daerah RCTI. Ya Allah… tuh orang apa gila yaa… Kagak nabrak juga masih aja cari masalah.

Haduuh. Sumpah ya tuh orang bikin kuduk merinding. Beruntung aku bisa mengebut dan menghindari kejaran preman itu. Astaghfirullahalzim…

Tapi yang jelas, aku memang sangat ingin berbagi dalam hal ilmu maupun pengalaman. Nah, dengan wadah belajar kedua aku ini, akan aku manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan semua insan manusia. Insya Allah, niatan dari dalam hati ini akan terus terjadi hingga nanti. Berbagilah apapun yang kau punya, dan rasakanlah bagaimana kehangatan ketika kamu berada di orang-orang yang kamu bagi. Semangat berbagi untuk semua … :)