Bismillahhirahmanirrahim. Atas restu dari
Allah SWT Yang Maha Mencipta, aku kembali mengetikkan jari-jari kecil ini dalam
sebuah keyboard yang bisa dikatakan sudah cukup usang. Hehehe… Kangen sekali
menuliskan sesuatu di blog tercinta ini, setelah sekian lama konsentrasiku
tertuju hanya kepada gadis blogger yang kini jadi pacarku. Hehehe… Ya betul.
Cintaku Bersemi di dunia blogger :D . Dan dia pulalah yang mendorong aku untuk
kembali menulis, menulis, dan menulis. Dan alhasil, aku memberanikan diri untuk
menulis kembali disini dan menyapa sahabat blogger semua. Haaaiiii sobat
blogger…. ^_^
Waktu mudik telah selesai. Jakarta yang
kemarin sempat melenggang kini kembali macet lagi. Hahduuhhh… Seperti yang baru
saja aku lihat beritanya di Seputar Indonesia Siang, jalanan yang datang dari
arah Bekasi menuju Semanggi kini sudah terlihat padat kembali. Dannn, tentu
saja. Kembali lagi kepada aktivitas yang membosankan dan perjalanan jebakan
macet yang melelahkan. Hmm… #Sabar :D
Tadi itu berintermezzo yah? Padahal
beluman juga. Haha :D . Bagi sahabat blogger yang belum sempat komentar di
postingan Kemenangan
Nan Fitri beberapa hari lalu,
aku ucapkan sekali lagi … Taqaballahu Minna Waminkum. Minal Aidin Wal’faizin,
Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Atas nama pemilik blog Abraham Yusuf Indrayana, aku
meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada sahabat blogger semua apabila ada
salah-salah kata, ataupun ucapan saat blogwalking yang kurang berkenan di hati.
Maap-maapin yaa .. Hehe :P
Disini, aku mau menceritakan sedikit
mengenai aktifitas positif sebuah komunitas social yang mungkin sudah
men-general, yaitu Rumah Indonesia. Yap, komunitas yang berlabel ‘A Second Home
and Family for Generation’ ini memiliki misi mencerdaskan anak bangsa, dan
menjadikan anak bangsa sebagai pemimpin yang baik di masa depan. Wah hebat gak
tuh… Hehe. Nah karena misi itulah, aku dengan kemampuan apa adanya dan
seadanya, memberanikan diri untuk mendaftar jadi volunteer atau relawan untuk
menjadi anggota Rumah Indonesia itu. Karena apa? Sudah menjadi keinginan aku
dalam hal berbagi ilmu ataupun keceriaan, seperti yang aku lakukan di Taman
Ceria Negeriku.
Komunitas yang berdiri pada tanggal 14
februari 2012 ini memiliki 2 cabang di Jakarta, dan juga di kota-kota besar
lainnya. Dua diantara Jakarta itu adalah di pinggiran Tol Jelambar, Jakarta
Barat, dan di CIlincing, Jakarta Utara. Keduanya memiliki rutinitas yang sama,
yaitu sekolah terbuka. Mengajar berbagai mata pelajaran untuk mereka yang
kurang mampu akan hal didik-mendidik di sekolah.
Sebelum aku menuliskan posting ini, aku
baru saja pulang dari sana. Setengah jam perjalanan menjadi hal yang cukup
melelahkan bagi aku. Pasalnya, aku baru saja bersilaturahmi dengan teman-teman
Rumah Indonesia yang bermukim di kawasan Jelambar, Jakarta Barat tersebut.
Dalam kunjungan aku yang kedua kali ini, aku melihat betapa cerianya anak-anak
disana dan para volunteernya pun asyik-asyik. Membuat aku jadi betah lama
berada disana. Hehe..
Dengan begitu aku akan coba untuk lebih
memantapkan niatan aku untuk berbagi bersama anak-anak itu dan berkomitmen
teguh akan kontribusi di komunitas ini. Seperti dilansir oleh Kak Dewa (pendiri
Rumah Indonesia, Dewa Klasik Alexander) sore tadi dihadapan aku. “Kamu hanya
perlu membawa komitmen, untuk mengajar disini. Tidak hanya mengajar, bubaran,
sudah. Tetapi juga harus mengetahui perkembangan anak-didik kamu nanti.”
Begitulah kata beliau saat aku ingin mengajukan diri jadi volunteer tetap,
insya Allah.
Perbuatan aku ini ternyata disambut sangat
baik oleh sekeliling kerabat aku, termasuk pacarku sendiri. Hehehe. “Kamu orang
yang suka berbagi ya. Salut deh…” demikianlah pujian pacarku saat aku ber-smsan
dengannya tadi siang. Hehehehe #Huust-Jangan-Pamer-Ahh :D . Tapi, tetap saja.
Niat gerakku tidak sama sekali bersumber dari siapa dan seberapa besar pujian
itu, tapi karena niatan dari dalam hati. Karena, selagi kita masih mudah
mengapa kita gak pergunakan energitifitas kita untuk hal-hal yang bisa membantu
orang banyak? Itulah yang ada di benak aku saat ini.
Sedikit cerita, ketika aku dalam
perjalanan pulang tadi, tepatnya di daerah Meruya Ilir, Jakarta Barat, ada peristiwa
yang cukup membuat aku terengah-engah. Jadi tadi sore, ada truk tronton gede
banget pengen belok ke kanan. Nah pasti para pengguna sepeda motor, termasuk aku
jadi merasa terganggu kan. Aku coba ambil setir ke kiri dan menghindari, namun
dari arah kiri aku ada motor matic melaju dengan kecepatan tinggi. Sontak saja
keduanya termasuk aku sama-sama menekan tombol klakson.
Parahnya, si pengendara motor tadi malah
memarahi aku dan mengancam akan mengajak berkelahi aku. Niatannya beneran lho
sobat blogger!!!! Ia memperlambat laju kendaraannya, dan penumpangnya turun dan
bahkan sempat terjatuh karena turun di waktu yang belum saatnya ia turun. Aku
yang melihat keadaan itu langsung menekan gas hingga pol, melaju dalam kecepatan
80 kilometer perjam, bahkan hampir 90. Dan jalur yang seharusnya aku lewat
daerah Srengseng, harus memutar kearah kiri melewati daerah RCTI. Ya Allah… tuh
orang apa gila yaa… Kagak nabrak juga masih aja cari masalah.
Haduuh. Sumpah ya tuh orang bikin kuduk
merinding. Beruntung aku bisa mengebut dan menghindari kejaran preman itu.
Astaghfirullahalzim…
Tapi yang jelas, aku memang sangat ingin
berbagi dalam hal ilmu maupun pengalaman. Nah, dengan wadah belajar kedua aku
ini, akan aku manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebaikan semua insan manusia.
Insya Allah, niatan dari dalam hati ini akan terus terjadi hingga nanti.
Berbagilah apapun yang kau punya, dan rasakanlah bagaimana kehangatan ketika
kamu berada di orang-orang yang kamu bagi. Semangat berbagi untuk semua … :)
Haha.. selamat ya gan. semoga langgeng sampe kakek nenek.
BalasHapusngomong2 itu pengendara motor maticnya yang mau nabrak kenapa dia yang marah2. parah
Amin amin kang .. :D
HapusTahu tuh. Aku sampai diajakin berantem sama dia. Orang gila itu ...
Sabar sabar sabar.. :D
Hapusweiss..baru saya temui blogger jadian sama blogger! Kalo jodoh emang ga kemana ya In? Semoga langgeng..
BalasHapusbtw..mohon maaf lahir batin
Hehe .. Edisi perdana.
HapusTayang pertama di layar kaca kan? Hehehehe.....
Amin amin amin ...
Iya kalau jodoh memang tak kemana
Kalaw sudah mantaf segera menikah Ya. Pacaran jangan lama lama. (tertanda : Veteran Gombal)
HapusApaaa......
HapusMENIKAH ?????
Hmm... Pengen sih. Tapi masih megang komitmen belum mau nikah kalo belum kerja. Hehehehehe ................
saya pernah nanya kan ya waktu soal kalian yang sepertinya sepasang kekasih. ahaaa, siiplah, ikut mendukung dan ikut berdoa, semoga selalu cocok dan bakalan langgeng. aamiin.
BalasHapusAmin mas Flass ....
HapusIya betul. Saya masih ingat sama komentar itu :)
aaaaaaaa...
BalasHapusngebaca postingan di atas jadi malu sendiri.. hehe
Hehe.. Malu tapi mau kaannn.... :D
HapusBerbagi ah. Kata "berbagi" sangatlah Mulia. Berbagi tidak sama dengan pamer. Berbagi kebahagiaan dan keceriaan adalah hal yang mulia dan sangat spesial.
BalasHapusBetul kang.
Hapusberbagi datang dari dalam hati...
Soal pengendara tadi yang ngajak berkelahi sebaiknya tidak usah dilayani. Orang gila kok dilayani. Menghindar bukan berarti takut. Kita tidak perlu takut sama yang namanya manusia.
HapusKalaw mau duel ya harus fair. Namun alangkah baiknya jika menjauhi masalah dan tidak mencari masalah. Kita sudah hati hati dalam berkendaraan, namun pasti ada saja justru orang lain yang kurang hati hati. Tetap fokus Sob. Keep up the good work
Saya pun menghindar kang ..
HapusMakanya berkutat di kecepatan 90 kilometer per jam agar menghindari pengendara gila itu.
Kalau harus meladeni dia, urusannya bisa panjang. . .
Yuk yuk yuk... berbagi kebaikan, berbagi inspirasi, berbagi kebahagiaan. Ngeblog juga salah satu bentuk berbagi ya. Keep spirit
BalasHapusehcieh ehcieh pacal baluuuu :DD
BalasHapusAndroman Berry : betul itu. Blogging juga berbagi ..
BalasHapusDevania Annesya : Hehe.. Ibu gulu bica ajaa.. :DD
. . waduch,, cinta^n nich. he..86x. oia follback sukses kawan . .
BalasHapuswaduch .. banyak kali ketawanya sampe 86x. hehehehe :p
BalasHapus