Yeahaaa.....
kalau urusan kata yang satu ini, pasti bakal susah buat diobatin dah. Yup, ini
bukan penyakit juga bukan sebuah gejala. Namanya galau. Hehehe. Bicara tentang
galau, pasti semuanya pernah merasakan yang namanya galau bukan? Betul sekali.
Dalam kehidupan kita pasti pernah merasakan yang namanya galau. Galau karena
pacar, galau karena orang tua, galau karena sahabat, pokoknya macam-macam lah.
Tapi, sebeanrnya apa sih penyebab utama dari efek ‘galau’ itu? Dan bagaimana cara
mengantisipasinya?
Meskipun
kata galau adalah sebuah pembentukan kata hasil dari trending habit masyarakat
remaja, tetapi efek dari galau sudah seperti melatah ke seluruh anak-anak muda
yang tengah merasakan kegalauan itu. Dan paling banyak dominan adalah galau
terhadap pacar. Iya, memang tidak dapat kita hindari efek kegalauan yang
disebabakibatkan oleh satu atau dua hal yang tidak kita inginkan, misalnya
habis putus, pacar kita tengah menyukai orang lain, dan lain sebagainya.
Kemudian, jika sudah begitu apa langkah terbaik buat menghilangkan kegalauan
itu? Adakah antisipasi buat kita terhindar dari kegalauan?
Jawabnya,
ada. Di negara demokrasi semacam ini tidak ada yang tidak mungkin. Betul nggak?
Hehehe (bukan bicara politik yoo :p).
Galau bisa muncul karena ada masalahnya. Nggak mungkin galau kalau nggak ada masalah. Yang
terpenting adalah, selalu ikhlas, terima apa adanya, relakan, dan perjuangkan
selagi masih bisa.
Sebenarnya
galau itu cukup penting dalam kehidupan kita, lho. Lah kok bisa?? Ya iyalah.
Dengan galau, kita dapat memetik pelajaran berharga agar kita tidak melakukan
hal yang sama terulang kembali. Galau juag bisa makin menambah semangat kita
untuk lebih baik kedepan. Galau, menatap masa depan menuju lebih baik. Hidup
Galau!!!! (Hayyah >_<)
Tapi itu
benar kok. Nah makanya kawan-kawan jangan salahartikan kegalauan itu selalu
berdampak negatif. Ada positifnya juga kok. Galau berarti orang itu telah
menyesali perbuatannya atau mengoreksi dirinya agar bisa jadi probadi yang
lebih baik. Tapi jangan kelamaan galau juga, ntar kegiatan kuliah ama kerjaan
jadi kebengkalai lagi. Kalau ntu mah, udah galau stadium 3. Ahahaayyy :D
Nah ada
juga nih langkah antisipasinya kawan. Jagalah hubungan baik dengan orang yang
berada di dekat2 kita. Baik itu orang tua kita, pacar kita, sahabat kita atau
siapa aja. Bila ada konflik, selesaikanlah dengan baik-baik. Bila masalah tak
terselesaikan, obat manjurnya adalah refreshing ke luar kota alias jalan-jalan.
Coba deh kawan-kawan berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Rasakanlah udara dingin dan pemadangan pegunungan yang segar bisa menghilangkan
kegalauan kita bahkan dalam sekejap mata!!! Hehehe. Tapi itu hanya dilakukan
bagi kawan-kawan yang tengah dilanda galau berlebih loh. Kalau setiap hari
galau jalan-jalan terus, ga nanggung yaa deposit finansial kawan-kawan.
Hahahaha :D
tapi sebaikbaiknya ya ngga usah pakai galau :D
BalasHapussalam kenal ya :)
ya betul Tiesa..
HapusSebaik-baik galau adalah tidak usah memakai aksi 'galau' tersebut :D
Salam Kenal juga :)
mau share dikit tentang galau kaak :))
BalasHapusentah kenapa saya nggak butuh antisipasi buat galau, kak. kalo udah gelisah kemudian galau.. ya udah saya nikmati. saya puaspuasin. tapi pada akhirnya galau itu tibatiba kandas aja karena fikiran saya gini :
'harus bisa ngerelain. hidup emang ada naik-turunnya. jalani aja.'
salam kenal dari sidoarjo yah kaak :D
Iya betul Rurikakaka ...
HapusHidup itu naik turun, atas bawah, dan sempit lapang. Galau itu biasa tapi kita sepatutnya menjalani hidup apa adanya, agar galau itu bisa hilang dengan sendirinya :))
Salam kenal juga dari Jakarta :D
Galau emang pasti pernah dirasakan oleh semua insan, ga galau berarti ya ga hidup :D, thanks tips antisipasinya sobat
BalasHapusGa galau, ga hidup ...
HapusMungkin ada benarnya juga filosofi itu kawan Arman....
Terimakasih sharenya :))
wah bagus banget itu tipsnya, ... jangat buat diri kita galau.
BalasHapusTerimakasih ...
HapusSalam Blogger :)
kalau saya galaunya masalah duit, haha
BalasHapusHaha ..
HapusBerarti galau setiap akhir bulan yaa :D
Salam ... ^ ^
jiah, ini mah laporan hasil kegalauan penulis nih. haha. betul kan???
BalasHapusHahaha Ocha Rhoshandha
HapusLaporan kegalauan yang mewakili rasa galau semua bloggers ...
Terimakasih ^ ^
kalau seniman yg galau mungkin bisa jadi sebuah lagu, sebuah cerita, sebuah film, sebuah lukisan, atau entah apalagi ya?
BalasHapus^^
Nah Ria Haya,
Hapusmungkin itu juga salah satu manfaat dari 'galau'. Terbukti bahwa galau itu tidak selamanya buruk. Betul kan?
Salam Galau ^ ^
punya pacar, nggak galau lagi doong, hehe
BalasHapusSekarang pengen sendiri dulu kang.
HapusGalau sih enggak, cuman merenung di setiap malem aja. Hehehehe
ehh, gimana nih cerita soal kisah kasihnya?
BalasHapustapi biasa bukan dalam dinamika, jika harus putus sambung..?
yang mana dulu nih ...
Hapusada di posting-posting sebelum ini. Judulnya Kisahku Dengannya ...