http://ourpax.com |
Assalammualaikum…. Sampurasun Rampes. Belakangan jadi
terus-terusan ngikutin kang Cilembu Thea nih gaya salamannya. Hehehehe. Tengah
malam ini rasanya dalam hati ingin sekali untuk tiduurrr, tapi takut lupa kalau
ditunda besok mosting lagi. Hadeuuhhh … maklumlah penyakit lupa. Haha … Kali
ini, aku mau cerita sedikit mengenai arti sebuah skala prioritas dan keinginan
terbesar dalam hidup seorang manusia. Okesip …
Yap. Tidak lain dan tidak bukan sebutan dari ’diksi’ itu
adalah pengutamaan atau ‘Ekspektasi’. Seperti kita tahu, kita selama hidup di
dunia ini pasti memiliki satu prioritas utama yang harus bisa kita capai
dikemudian hari. Tiap pribadi hidup pasti memiliki ekspektasi yang berbeda. Ada
yang dalam hidupnya memiliki ekspektasi dalam menguasai bidang Sains atau
Elektronik, ada yang hidupnya memiliki ekspektasi menjadi pemimpin di salah
satu lingkungan, dan banyak lagi. Semua itu tergantung di kita. Akan ke arah
mana kita hidup nanti… ?
Hoke. Lepas dari intermezzo mari langsung saja kita meluncat
ke pokok postingan. Mari tinggalkan masalah kegalauanku (pada posting
sebelumnya) dan kembali menjalani hari seperti biasanya. Kalau kata Ocha
Rhoshandha kemarin di komentarnya, galau terus gak ada habisnya. Hmmm ……. Ya sudahlah.
Jika kamu menilai demikian.
Ekspektasi sebuah Pekerjaan …
http://koran-jakarta.com |
Aku sudah cukup banyak mendengar dari beberapa narasumber
yang sejatinya mereka adalah sahabat-sahabatku semua. Kini, hampir 90 persen
seluruhnya teman-teman dekatku sudah bisa menikmati masa karyawannya (hingga
sekarang) dan merasakan serunya memiliki gaji yang kemudian ekspektasi
kedepannya bisa saling berbeda pandangan. Tetapi point utamanya disini adalah,
bagaimanakah ekspektasimu terhadap pekerjaan yang kau dapatkan saat ini? Apakah
sudah sesuai dengan keinginanmu? Ataukah kau hanya sekedar untuk mencari waktu
atau kau punya ekspektasi berbeda? Semisal, ingin menjadi karyawan tetap atau
ingin mencari pekerjaan yang jam kerjanya di hari senin sampai jum’at dan
berjam kerja pagi hingga sore hari, layaknya orang kantoran disekitaran
Sudirman dan Thamrin, Jakarta sana???
Naomi Stephanny Manuhuwa. Dialah sahabat aku yang pertama
kali aku tanyakan mengenai ekspektasi kerja itu. Sahabatku yang juga teman satu
pengajar di Taman Ceria Negeriku itu memberikan rekomendasi kepadaku agar
memilih pekerjaan yang hanya aku bisa lakukan saja. Apabila ‘skill’ mu dan
pekerjaanmu sudah saling relevan, maka bukan tidak mungkin … kau akan aman di
dalam ekspektasimu sendiri.
“Begini, In. Tak ada salahnya jika kamu mencari pekerjaan
dengan hampir disegala bidang yang kamu bisa. Tetapi jika kamu bisa mencari
pekerjaan yang SUDAH menyatu dengan skill kamu, tentu itu alangkah yang sangat
sangat sangat baik. Misalkan kamu sudah merasa ahli di bidang komputer, maka
pekerjaan yang cocok untuk kamu adalah bagian perkomputeran,” ujar wanita yang
akrab disapa dengan sebutan Efflin tersebut, saat berjalan bersamaku di International
Trade Centre Roxy Mas, Grogol, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Meski
begitu, Efflin merekomendasikanku untuk tidak ragu dalam memilih pekerjaan
apapun selagi itu bisa aku rasa untuk dikerjakan secara maksimal.
Karena ‘ekspektasi’ aku pribadi hanya menginginkan pekerjaan
yang bernaung di kegiatan media jurnalisme, maka aku fokuskan saat ini untuk
menambah referensi kewartawananku dan abilitas penulisan beritaku untuk
kemudian dikemas dan dijadikan portofolio pribadi. Yap, sekali lagi. Ekspektasi
utamaku dalam bidang pekerjaan, adalah agar aku bisa kerja di media. Titik dan
Ammiinnn.
Hal senada juga diungkapkan dua sahabat FAFAY ku yang lain
dalam relevansinya menyangkut komentar Efflin tadi. Yakub dan Febriansyah
Rahmat, demikianlah dua dari yang aku sebut sebagai kata sapaan ‘dua sahabat’
FAFAY ku tadi. “Gak apa-apa Den. Selama lu masih bisa melakukannya coba lu
jalani aja. Contohnya gue. Kuliah di jurusan Brodcasting, kerjanya di
perbankan. Semua itu tergantung dari apa yang kita fokuskan…,” ujar pria yang
akrab disapa Febri tersebut. Namun tampaknya ada ketidaksetujuan pendapat oleh
sahabatku yang satu ini dalam relevansinya mengenai komentar Efflin tadi.
“Tergantung, Den. Karena sekarang ini susah mencari
pekerjaan. Dan jika elu udah nge-klop di satu perusahaan, ya elu udah …
begitulah. Tapi kalau elu (aku) yang akan menyelesaikan studi untuk Sarjana
Strata 1, gue berharap banget buat elu bisa masuk media yang besaarrr…
Wuedeeehhhh…. Abraham Yusuf Indrayana, Sarjana Komunikasi. Hehehe,” tambah
sambil canda Yakub saat diskusi santai bersama bertiga, beberapa waktu lalu.
Dulunya memang iya, aku punya ekspektasi bisa bekerja di
bidang teknik komputer. Tapi seiring waktu berjalan, ekspektasiku kini berubah.
Hanya kerja di media dan usai sudah ekspektasiku dalam bidang pekerjaan.
Mengenai gaji, ekspektasi orang-orangpun bisa berbeda-beda. Ada temanku yang
memiliki ekspektasi untuk keluarga terlebih dahulu, ekspektasi untuk tabungan
masa depan, bahkan ada pula temanku yang memiliki ekspektasi memiliki motor
gede (moge) dan mobil!!! Wow … kita do’akan saja yaa sobat blogger agar
teman-temanku bisa meraih ekspektasinya itu. Hehehe … Ammiinnn.
Ekspektasi sebuah Keinginan …
Untuk aku pribadi, aku punya ekspektasi bisa memiliki
alat-alat yang canggih. Aku ingin punya komputer berpentium Quad, berwindows
delapan, dan ingin punya gadget Android. Hehehe… Ammiinnn. Yaa meskipun bisa
berubah suatu hari nanti kalau kata ayahku setidaknya kamu sudah memiliki
keinginan mau meraih apa di masa nanti. Hehehe …
Ada Apple, yang (kini) terus menggodaku untuk membelinya,
namun itu dia sobat blogger masalahnya. MAHAL. Oleh karena itu aku coba untuk
mengharap sesuatu yang semi-mewah terlebih dahulu, biar aku ada semangat untuk
meraihnya. Nah siapa tahu Tuhan kasih rejeki yang lebih … Yah apa yang akan kau
beli lagi nanti??? Hahaha …
Bicara mengenai ekspektasi keinginan, kedua teman Fafay ku
tadi juga memiliki ekspektasi yang berbeda pula. Yang pertama, fokus pada
kemaslahatan keluarga. Kedua, menata ulang tempat tinggal. Nah yang ketiga …
untuk dihambur-hamburkan deh. Hahaha :D . Lalu untuk aku apa? Tentunya sih,
bisa membahagiakan kedua orangtuaku dengan gaji-gaji yang akan aku dapat kelak
aku sudah bekerja nanti (kebahagiaan, bukan kebaha-GIA-an yaa … Haha).
Persempit lagi yuk ruang judul yang ada disini. Semisal mengenai
‘gadget’. Ada beberapa penilaian mengenai ketiga gadget yang diakui di dunia
sangat menjadi rival satu sama lainnya. Yap. Apple, Android, dan Blackberry.
Temanku yang ini, Febri, sepertinya akan memilih salah satu dari ketiga jenis
gadget ini dikarenakan kebanyakan teman-teman kantornya memiliki tipe yang
sama. Begitupun dengan Yakub, yang hanya saja berbeda pilihan dengan yang
(mungkin) akan dipilih Febri nanti. Aku??? Heemmm ……. Pengen dua dari salah
ketiga gadget yang ditawarkan diatas. Soalnya aku pun belum tega untuk
meninggalkan gadget kesayanganku yang satu ini. Teman-teman di kontak masih
banyak, dan satu-satunya fungsional yang tidak ada di tipe gadget yang lain
membuatku semakin tidak tega untuk melepas handphoneku yang satu ini. Dan
kalian tahu itu apa?? Yap. Blackberry. Hehehehe …. :D
Demikianlah diskusi santai dari A. Y. Indrayana mengenai
sebuah Ekspektasi.
Tadi aku sudah menceritakannya. Kamu semua sudah tahu akan
ekspektasiku. Ini ekspektasiku, mana ekspektasimu????
ijin nyimak. Support aja untuk pagi ini
BalasHapusmumunggu ... :)
Hapussemua orang boleh berekspektasi mas, tidak ada salahnya untuk itu
BalasHapustetep berjuang yo mas untuk beli apple ^^
yup betul ... ekspektasi adalah hak preogratif pribadi ... ^ ^
Hapusthank you ... semoga kebeli iPad versi terbaru.. :D
selain di atas, ada satu ekspektasi lagi yang belum diceritain, apa hayooo???
BalasHapusekspektasi cinta... beneran kan???
Hapusiya, jangan mundur!! saingan seberat apapun bakalan gampang dikalahkan dengan semangat yang besar. hajarrr!!
Hapusiya aku juga berpikir demikian sih kang... cuman yaa gituu. sapaanku masih belum dibales sama dia.
Hapusah sudahlah kang. aku gak mau berharap banyak. Walau 'ekspektasiku' dalam cinta memang menginginkan dia ....
cari cadangan dong, biar leluasa bereksplorasi, hihi
HapusMenyimak percakapan anda berdua, sepertinya ekspektasi cinta nya Mas Indrayana hampir sama denganku, bedanya aku mencoba mencari lagi cinta yang hilang hehe...
Hapus#nyumbang curhat
kang zachroni : ahh ... belum apa-apa udah ngomongin cadangan... jangan begitu laah .. :D
HapusRudy Arra : Asik dah. Okelaaah. Ekspektasi boleh sama tapi orang yang disukai jangan sama juga yaa .. :D
Ekspetasi itu yang bisa buat geleng geleng kepala ya. Huaaaaaaaaaa. Oh ya saya sepakat dengan Om Zachflazz jangan mundur. Maju terus. Hajarrr. Sikaat. Terjang... Bunuhhh
Hapushihihi... tu Kang Asep nambahi ada bunuh segala. emang lalat.. hihi
Hapusiya nih, banyak dukungan, tapi actionnya belum juga muncul. ayo dong
bunuh ... bunuh ... bunuh ... TOP Coffee. Hahaha ... :D
HapusKang Asep : iyyah. ekspektasi berlebih bisa bikin geleng-geleng kepala memang ..
Ayahnya Arien : tahu tuh. Kang Asep emang lucu banget ya. Haha :D
kang asep mengingatkan saya kepada seorang berinisial AH yang tinggal di pontianak. pasti mereka kembar.
Hapusemm ... iya yaa. kalau gitu tuaan siapa dong antara kang asep sama AH?
Hapuswhahaha ... *damaikang* :D
ekspektasiku apaan ya...
BalasHapusjadi mikir ih...
hayoo apa hayoo .. :D
HapusTerus maju bang moga slalu diberkati oleh Allah SWT..amien.
BalasHapusaminn .... amiinnnn .........
Hapusekspektasi penting tapi yang lebih penting adalah upaya untuk mencapai ekspektasi tersebut, begitu kira-kira ya sob
BalasHapusbetul banget mabroo .....
Hapusekspektasi dalam pekerjaan kalau gw sih sob, gimana nyaman and gak membebani hati aja.. kagak enak banget kalau hati sama pikiran kagak nyambung, bisa kacau semua kerjaan,,hahhahhaha
BalasHapusgatget nocoment, disiksa pakai gaya vietkong pun gw agak srek sama namanya BB..hahahahhaha
yup.. sama denganku, cuman beda aplikasinya aja ...
Hapusgadget? wah kalau srek sama BB beli aja sob.. haha
Wah wah ada foto mas Indrayana ngejreng di postingan ini. Penampilang "Vulgar" alias narsis habis hahahaha. Ditujukan buat siapakah tatapan mata A.Y Indrayana yang tajam itu. HIhihihiiihi. Baha-GIA-lah yang mendapat tatapan mata setajam itu? HIHeihiehiehiehiehiieee
BalasHapusya ampun kang .. itumah udah sering kali.
Hapusbukan dengan motif apapun, selain untuk menghiasai jurnal pribadi saja. haha
Sering kali pun tapi tetap nga jemu mau diat
Hapussuper cute !
saya lagi baca komennya Princess Momoy ini, tiba-tiba ada gambar burung biru menclok. jadilah saya nggak baca komennya itu, dan saya nggak tau mau nulis apa di sini. ruwet kan
Hapushahaha. itu burung suka kali sama kang zachroni .. haha
Hapusmana ada burung biru sukanya sama elang biru. kalo burung pink mungkin.
Hapustu burungnya lewat lagi. ampuun. untung nyamping tuh..
hahahaha .... kang zachron sekarang lucunya kayak kang Asep ...hahaha
Hapusihh, jangan samakan saya dengan kang asep. kang asep cuma pelawak amatir. kalo saya.. lebih amatir!
Hapushaha...kalian bertiga lucu sekali ^__^
Hapusmomoy nga ada twitter
sebab mau ada privacy
huhu
. . emmmmmm,, ekspektasiku kayak apa ya?!? emmmmmmm,, bingunk nich. oia,, kayaknya bakalan ada yg kopdar nich. ikutan donk. he..86x . .
BalasHapushehehehe .... pasti punya. he..86x . .
Hapusikut doong dhifa ... :D
. . loch,, aq nich loch boleh ikutan ta gak?!? he..86x . .
Hapusya makanya ayoo ikut kopdaran vhie ... he..86x . .
Hapus. . tapi dimana?!? . .
Hapusjangan Apple bro, beli salak aza gue gak sanggup hehehehe...!
BalasHapussebuah ekpsektasi yang luar biasa. sementara gue cukup yang ada ini aza deh. gak mau muluk2. ntar bisa galau sendiri!
aaaaa..... aku maunya mangga!!! hahaha ....
Hapusya ... akupun juga gak muluk-muluk banget kok. haha
Wa... panjang ya... tulisannya...
BalasHapusnyimak aja deh...
btw,, fotonya,, olala...
mumunggu ...
Hapusfotonya kenapa? hehehe .....
itu kamu ka dear Indra?
BalasHapussuper c-u-t-e !!
tentang kerja itu , benar kata temen kamu. kerja ikut skill yang telah ada lebih senang
tapi kamu tau nga, momoy kerja bukan ikut skill yang ada. juga bukan dari apa yang dibelajar sewaktu zaman universitas dahulu
100% lain. mulanya memang susah amat tapi lama-lama rasa seronok kerana adventure nya .
apapun semoga dear Indra berjaya dalam apa saja yang dear lakuin dan juga bisa beli apa yang dear mau =)
nah, ini ada pujian bagus. cute! asiikk.
HapusKang Aseeepp!!!
Putri MOMOY : Thankyouu, dear ... :)
HapusBetul sangat. Kita bisa ikuti skill kita di job yang sama dengan yang kita bisa. Thankyou sekali lagi atas ziarahnya ... :D
Kang Zachro : Kang Aseeepp..... adik sulungmu memanggilmu. Hahaha :D
enak aja adik sulung. saya kakak bungsu!
Hapushaha...sudah ada adik kakak lagi nih...
Hapussemoga dear indra cepat dapat kerja ya.
hahaha. dasar kakak adik :D
HapusMomoy : Amin aminn yaa. Dear Momoy juga sukses selalu disana .. :)
oh terima kasih juga =)
Hapus#71 ni.
BalasHapusaku tu keinginan nya mau cari kerja tetap aja.
ekspektasi adalah adanya kekuatan dari kecenderungan untuk bekerja ...
yuup betul ituu ...
Hapuswah tulisannya berat nih.. hihihi
BalasHapussoal ekspektasi, aku ga brani yg tinggi2, takut kecewa.. halah.. :D
berat? kiloin aja. hahaha ...
Hapusweh pasti punya lah ekspektasi pribadi. hahaha .... :D
modal utamanya kan semangat, bro...
BalasHapusmasalah sarana cuma pendukung yang jangan sampai jadi andalan
alat canggih juga kalo semangat kendor ga bakalan maksimal
yoops betul sangat itu mas rawins ...
Hapusyang penting semangat dan doa, alat itu kan cuma pembantu brow
BalasHapuspasti! doa dan semangat itu nomor satu ...
HapusKerjaan yg hanya bisa dilakukan oleh aku saja???
BalasHapusKerjaan memecahkan jarang mandi bisa ga masuk ke daftar?
Pengen deh dapat uang gara2 malas mandi dan malas makan… hihihi
Haha. Aku juga pengen kali an .... hahaha
Hapuskunjungan perdana..salam kenal :)
BalasHapussalam kenal juga .. :)
HapusEkspektasi tinggi kadang dibuntuti kekecewaan yang tinggi juga :)
BalasHapusAaaaa...... betul jugaa ituu :D
Hapus