sumber : www.cartoonstock.com |
Dear Blogger …
Assalammu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh… Sampurasun
Rampes. Yap. Kembali lagi di catatan indrayana, dengan jurnal pribadinya yang
(insya Allah) dapat menginspirasi sahabat blogger semua. Hehehe … Amminn. Belum
akan berbeda dari posting sebelumnya ‘Sebuah Ekspektasi’, posting kali ini
sebenarnya lebih kepada curhatan pribadi. Hehehe … Ya gak apa-apa lah yaa…
Mungkin memang hasratku lagi ingin menuangkan ini saja..
Intermezzo : Sebelumnya aku mohon maaf kepada sahabat
blogger semua karena belakangan ini aku jarang BW. Yap… aku jarang BW yah? Maaf
yaa … maaf…. Kesalahan bukan pada layar laptop anda #loh? Haha. Tetapi memang
beberapa hari ini aku sedang dihadapkan pada hal yang tak bisa kuhindari. Salah
satunya adalah hadapan interview dan psikotes yang belakangan muncul panggilan
satu demi satu dalam rentetan hari yang hampir bersamaan. Namun demikian
kendati, aku akan tetap berusaha untuk BW di setiap menitnya. Mumpung masih
diam dirumah. Hehee…
Masih pada pautan tema pekerjaan, aku kini sedang intens
banget sama yang namanya mencari kerja. Hampir banyak perusahaan berwadah
outsourcing yang aku hampiri, salah satunya di bilangan Harmoni, Jakarta Pusat;
Bintaro, Tangerang; dan baru-baru ini aku menghadapi tes yang aku nilai cukup
memusingkanku. Perusahaan outsourcing PT. PKSS dua hari belakangan ini. Ya …
aku sangat berkomitmen tinggi agar bisa bekerja dan dapat memenuhi ekspektasiku
hingga dalam waktu jangka panjang.
Sedikit banyak ada kisah yang kurang mengenakkan saat aku
dan kedua temanku datang menyambangi gedung yang diklaim milik Bank Rakyat
Indonesia itu. Yap. Gedung yang beralamatkan di sekitar kawasan Warung Buncit, Mampang,
Jakarta Selatan itu sejatinya akan merekrut para calon karyawan untuk dikontrak
dan ditempatkan di berbagai cabang di Jabodetabek. Jika aku ditanya demikian… “Mas,
apakah mas siap ditempatkan di mana aja?”, dengan lantang aku akan menjawab “Siap,
Buu…”. Karena memang sudah positioningnya seperti itu. Jadi, jika kami lulus
dalam tes ini, kami harus siap dalam hal apapun, termasuk dalam hal jarak itu
sendiri.
Haha. Tapi sayang sekali pemirsa … pertanyaannya bukan
seperti itu.
Kemarin, tepatnya satu hari sebelum aku posting untuk hari
ini, aku dan kedua temanku bersiap gegas menuju lokasi perkara kejadian TKP dan
siap diinterview. Irah Rohati, berusia 29 tahun dan Umi Sangadah, berusia 22
tahun (sama sepertiku), adalah dua orang teman yang aku sebutkan tadi. Sebelum
kami bersiap gegas sebenarnya aku secara fisik dan penampilan belum siap secara
total. Pada pukul 9:00 pagi aku dibangunkan secara paksa oleh temanku, yang
datang kerumahku dan menggebrak pintu kamarku secara sadis. “Denn … Denniissss!!!!!
Banguuunnn …. ”
Woow… si Irah datang menggedor pintu kamarku dan membuka
secara paksa sehingga cahaya matahari tampak lancar menyikaukan diri di depan kedua
bola mataku. Mmmhhh … udah jiwa belum nyatu, tu orang teriak-teriak kayak kagak
tahu kalau aku sebenernya baru aja bangun tidur.
“mmmhhh…. Paan sih Ra? Aaarrghh…” dumelku padanya saat dia
membuka paksa pintu kamarku.
“Ayo kita jalan. Yah lu masih bangun tidur…” jawab Ira.
“Bentar dulu!! Elu teriak-teriak dah kayak orang kesurupan
aja lu dah…” dumelku lagi sambil melambaikan tangan kekanan guna mengusir dia
secara halus keluar kamar karena aku akan bergegas untuk mandi.
Dan ternyata … setelah aku ricek pada handphoneku, dia sudah
sms sekitar jam setengah 8 an tadi!!! Yasallam … ini nada deringnya apa kurang
keras yak? Ah yasudahlah… Bergegas aku mandi, pakai pakaian (yang rapih), dan
siapkan CV untuk aku ikut melamar nanti.
Berangkatlah kami ke daerah Mampang. Seperti biasa karena
baru pertama kali insiden umum pasti sering kami temui. Apa itu? Nyasar. Haha …
http://www.panoramio.com |
Nah, point utamanya ada disini. Rupa-rupanya, sangking aku
terburu-buru tadi, aku sampai salah mengenakan pakaian dalam dan salah pula
menggunakan jenis sepatu. Udah gitu, aku pakai kemeja yang belum sempat aku
seterika!! Adadaddaaahhh ….. ampun-ampun Ya Gusti. Next time aku akan memakai
pakaian yang lebih tertata rapi lagi deh! Hehehe. Dan ternyata benar adanya,
aku dimarahi dua kali samapi di lokasi kejadian. Yang pertama, aku dimarahi
karena aku menggunakan sepatu cat, bukan sepatu pantofel. Yang kedua, aku
memakai pakaian dalam berwarna, sehingga kerahnya terlihat dan tidak menutup.
Hmmph … lengkap sudah omelanku untuk hari kemarin.
“Mas… tolong lain kali pakai sepatu ket dan kerahnya ditutup
yah kalau mau pakai dalaman berwarna” cekit salah satu orang HRD di PT. PKSS
itu kepadaku. Dan aku hanya berkata ,
“Iya bu. Terimakasih atas masukannya.” Tanpa berbantah hati
aku ucapkan apa yang seharusnya saja.
Itu saja sih ingatan terburukku di hari pertama interview
dengan user di PKSS. Tapi tanpa terduga sobat blogger, dari sekian banyak yang
melamar disana, aku salah satunya yang bisa melaju ke tahap Psikotes!! Dua
temanku yang lain, Umi dan Ira, sama-sama ditolak oleh pihak PKSS. Ya Allah
Gusti… terimakasih atas rahmat-Mu. Aku diberi kesempatan kedua dalam menjalani
serangkaian tes masuk calon karyawan ini. Aku pribadi bahkan kurang mengerti
mengapa dari aku bertiga hanya aku yang diterima melangkah ke tahap Psikotes
sedangkan mereka tidak? Apa mungkin waktu presentasi perkenalan pribadi kepada
user itu yah? Karena apa? Aku sudah dua kali kena teguran perihal masalah
penampilan. Ah sudahlah … biar Gusti Tuhan yang mengatur semua ini. Aku jelas
harus bersyukur banget atas keadaan ini. Awalnya sempat pesimistik, namun
kemudian aku jadi optimistik kembali.
Dan oleh karena itu pula, aku bersedia mengganti
penampilanku secara utuh dan keseluruhan, selayaknya seperti ini …
Hahaha. Masih muda
kan *huu*? :D . Okelah cukup sekian curhatanku kali ini.
Kesimpulan : Selalu
berpakaianlah rapi saat hendak melamar pekerjaan. Baik itu interview, atau bertemu dengan HRD. Karena user tidak hanya akan melihat skill kamu, tetapi mereka juga memantau pakaianmu. Pakaian cukup berdampak pada kesukesanmu mendapatkan pekerjaan.
Artinya begini. Setiap perusahaan sebenarnya juga menentukan
regulasi etika berpakaian yang berbeda-beda. Namun tetap pada prinsipnya sama. Tampillah
percaya diri dan tetap memukau didepan banyak orang.. ^ ^
Semoga aku bisa meraih pekerjaanku. Doakan yaa sobat blogger semua. Ammiinnn ....
semoga teguran itu bisa jadi pengingat mas
BalasHapusiyah ... pasti ....
Hapusgoodluck ya ndra.. semoga dapet kerjaan yg pas sama passion :)
BalasHapusammiinnn amiinnn diniii .... makasih yaah :)
Hapusmungkin ada baiknya sebelum tidur pakaian yang mau digunakan untuk interview sudah disiapkan, jadi kalo kesiangan semua tinggal dipakai saja..
BalasHapusiya ya ... soalnya seringkali aku kurang persiapan ...
Hapuskalau cari kerjaan..jangan milih.. kalau pas sama passion..gaji kecil..terima aja..
BalasHapusdalam 3bulan gitu,pasti naik gaji nya
siip ... makasiihhh .. :)
HapusTenaga Outsourcing atau ALih daya merupakan isu nasional yang masih dalam perdebatan antara pengusaha, kaum buruh, dan juga pihak pemerintah sebagai "penengah" nya. Sampai sekarang masih banyak perusahaan yang lebih senang dan masih menerapkan Outsourcing pada karayawannya. Bagi saya tenaga alih daya (outsourcing) adalah pekerja yang tidak jelas HAK dan Kewajibannya
BalasHapusiya betul itu. setuju denganmu ...
Hapustapi kalau alihdaya juga dihilangkan ... bagaimana dengan nasib pengangguran yang belum bisa mencari bekerja?
Iya betul tuh, negara kita masih banyak pengangguran!
HapusIh..Kang Asep mah suka asal komen! hiehiee.....
@Popi : Hehheehhe masa sih asal komen. Ada di artikelnya A.Y,Indrayana disinggung soal tenaga Outsourching Saya tertarik berkomentar di artikel A.Y Indrayana ini di bagian itu. Nah nda asal komen kan. Semua ada dasarnya. Ya dasarnya sebutan "outsourching" dalam artikel yang ditulis A.Y. Indrayana.
HapusLihat penggalan kalimat A.Y.Indrayana di bagian ini-->"Masih pada pautan tema pekerjaan, aku kini sedang intens banget sama yang namanya mencari kerja. Hampir banyak perusahaan berwadah outsourcing yang aku hampiri.."
Blogger kan bebas menafsirkan postingan artikel yang ditulis oleh blogger lainnnya sejauh itu ada kaitannya dalam artikel yang dia tulis. Kaca mata kita memang berbeda. Biarlah perbedaan itu ada
Saya jadi terinspirasi oleh artikel yang ditulis A.Y.Indrayana yang imut imut ini hiehiheiheiee. Saya sudah rencanakan untuk menulis tentang "Buruh Outsourcing : Tidak Jelas Hak dan Kewajibannya" di waktu dekat ini. Insya Allah
Hapushadeuh...Kang Asep serius amat nanggapin komenku? :D
Hapussaya cuma nyambung tanggapan Indra tentang "kalo alih daya dihilangkan, pengangguran makin banyak" ....bener tuh Indra! soalnya Kang Asep kesannya ga setuju dgn tenaga outsourching mengingat kata Kang Asep hak dan kwj mereka ga jelas!
Kang Asep mah begitu. di saat orang-orang pada serius, tau-tau ngebanyol sambil ketawa kayak kuntilanak. ntar giliran yang lain pada bercanda, kang asep tampil ala kakek-kakek yang bijaksana. hihh..
Hapushahahahaha ........ betul itu kang. Kang Asep Haryono emang bener-bener lucu.
HapusBangga kita punya sahabat blogger seperti beliau. Hahay ... :D
Semoga sukses Psikotest nya ya Mas, dan semoga bisa diterima sebagai karyawan di PKSS.
BalasHapusamin amin ammiinnn .... aku berdo'a dan bershalawat terus kang ...
Hapussemoga sukses kawan!.
BalasHapustrim's maboy .. :D
Hapussaya suka ilustrasi yang dipentung wajan di atas, haha...
BalasHapussitu pake dasi apa aja pantes dah, wong saya abayangkan pake dasi kupu-kupu atau bahkan dasi tawon sekalipun juga pantes koq. maklum kalung usus kan.. hehe
saya sampai sekarang paling males pake baju formal. ampuun, kayak pegawai aja. yang enak tu pake jins bolong, t-shirt buntung. tapi sayang saya sudah merasa nggak pas lagi begitu. maklum, sekarang makin sufi kan, wkwk.
soal ini, asyik aja. ikuti apa aturan dan kode etik instansi. kalo institusinya formalistik, ya kita menyesuaikan. tapi kalo institusinya nggak formal, kita bisa bebas koq. pengalaman temen saya pas tes di BUMN besar juga bisa jadi informasi nih.. kebetulan HRDnya melihat ada simbol bendera negara tertentu (baca: palestina) di blazer yang dikenakan temen saya. karena si HRD ini juga simpati ke negara ini, wawancara pun malah mengalir. jadilah teman saya yang 2 tahun lalu pengangguran, sekarang bergaji besar. faktor lucky (yang pasti hadir karena doa) juga besar. gituu..
hehe ... aku juga suka..
Hapussaya pakai baju formal kalau mau masuk kantor aja. pas berangkat atau pulang naik motor kulepas semua dan kupakai lagi pakaian bebasku. hehehehehe .......
wah, bisa begitu juga yaa HRD nyaa. Iya sih setiap regulasi instansi berbeda-beda, tetapi kebanyakan menerapkan cara yang umum.
kang zachron tumben komentar panjaaannggg bangeett. mau nyaingin kang asep yah?
hiehieheiehiehiehiehie *kang asep laughing mode on* :p
kang asep nggak usah disaingin. biarkan dia dengan dunianya. kakak sulung mah selalu memang, haha..
Hapusmenang maksudnya.
Hapushahahah saking gembiranya sampai salah ketok eh salah ketik hihihihihi
Hapustumben ketawanya ganti Kang. hiehiehie
Hapusiya kang biasanya 'hiehieheiheiheieheihie' hehehe :D
Hapuswwiii...emang memukau koq..hehehe..
BalasHapussukses terus ya buatmu..:)
ahahaayy ... makachii Ay .. :)
Hapusetika berpenampilan..yg penting sopan dan nyaman. kalau di tepat kerjaku enjoy lho cukup pakai sandal jepit. Pakai sepatu pas brgkt kerja dan pulang serta jk ada tugas keluar kantor
BalasHapuswah enak banget mbak ririe ....
Hapusitu fotonya dmn? kayanya tempatnya aneh bnget. hehehe
BalasHapusitu yang pake dasi di kamarnya Mas Indra bukan? di bawah tangga ke loteng, ada duit lama nempel di dinding. sayangnya yang di display komputer nggak ketauan. padahal pasti ada menariknya tuh.
Hapuseeaaa kedua-duanya salaahh ... itu di kamar saudara sepupuku. hahaha :D
HapusPada dasarnya kalo rejeki mah engga akan kemana! Meski tampilan saat wawancara ga nyambung tema berpakaiannya, tapi kalo Allah udah turun tangan, maka mata si Tim penilai bisa kesilep!
BalasHapusSemoga bisa lolos ke tahap selanjutnya!
Amin amin makasih mbak ... :D
Hapus. . kayaknya bukan hanya pada saat melamar pekerjaan aja yg dituntut untuk rapi. namun kalo bisa sich setiap waktu pada saat kita berjumpa dengan orang. he..86x. oia,, jangan lupa ya gaji pertama makan,, makan,, he..86x. aq tunggu loch . .
BalasHapusbener banget. makan-makan jangan lupa. wajib ingat.
HapusDhifa dan kang Zahroni : boleh boleh ... :D
Hapuspegaang komitmennya.. yuhuiii
Hapus. . yakin loh ya?!? awas kalo ingkar. he..86x . .
Hapusaduh ... *nutupin muka pake selendang* #malu . .
HapusSetujuu... Coro Jowone : Ngadi sariro, ngadi busono.
BalasHapusDalam mengajipun seringkali disampaikan oleh guru saya bahwa penampilan itu akan menunjukkan suasana hati kita saat itu. Apa yang kita konsumsi dan yang kita pakai akan mempengaruhi kondisi psychis kita, kan?
yup ... ternyata hampir semua aspek yaa ...
HapusAamiin... memang pengalaman adalah guru yang trbaik..
BalasHapussemoga psikotesnya sukses dan lancar sehingga diterima di PKSS..
Aminn aminn mas Hanan ... selamat datang kembali setelah hiatus ...
Hapusya ya ya
BalasHapusmasih muda dan cute =)
kerna begitu dear indra
hmm...momoy rasa dear indra harus iron dahulu satu atau dua kemeja
asingkan terus pakaian , kasut, stokin atau dokumen untuk interview di satu tempat.
di hari lain jika ada interview, jadi nga kelam -kabut
btw, all the best ya ^___^
iya dear Momoy ... makasih atas motivasinya yah :)
Hapusbegitu dee kalau emang lagi buru2.. banyak yang kelewat hihihihi.. sukses terus buat akangnya iia ;)
BalasHapusBelajar Photoshop
makasih .. :)
HapusMas gan, saya boleh ngakak dulu?? Wakakakkakakakaa, ngakak2 saya baca blog mas nya. Next, congrats mas atas diterimanya di BRI hihi
BalasHapus