Rabu, 17 Oktober 2012

Teguran dari Mereka ...

sumber  :   www.cartoonstock.com
Dear Blogger …


Assalammu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh… Sampurasun Rampes. Yap. Kembali lagi di catatan indrayana, dengan jurnal pribadinya yang (insya Allah) dapat menginspirasi sahabat blogger semua. Hehehe … Amminn. Belum akan berbeda dari posting sebelumnya ‘Sebuah Ekspektasi’, posting kali ini sebenarnya lebih kepada curhatan pribadi. Hehehe … Ya gak apa-apa lah yaa… Mungkin memang hasratku lagi ingin menuangkan ini saja..

Intermezzo :  Sebelumnya aku mohon maaf kepada sahabat blogger semua karena belakangan ini aku jarang BW. Yap… aku jarang BW yah? Maaf yaa … maaf…. Kesalahan bukan pada layar laptop anda #loh? Haha. Tetapi memang beberapa hari ini aku sedang dihadapkan pada hal yang tak bisa kuhindari. Salah satunya adalah hadapan interview dan psikotes yang belakangan muncul panggilan satu demi satu dalam rentetan hari yang hampir bersamaan. Namun demikian kendati, aku akan tetap berusaha untuk BW di setiap menitnya. Mumpung masih diam dirumah. Hehee…

Masih pada pautan tema pekerjaan, aku kini sedang intens banget sama yang namanya mencari kerja. Hampir banyak perusahaan berwadah outsourcing yang aku hampiri, salah satunya di bilangan Harmoni, Jakarta Pusat; Bintaro, Tangerang; dan baru-baru ini aku menghadapi tes yang aku nilai cukup memusingkanku. Perusahaan outsourcing PT. PKSS dua hari belakangan ini. Ya … aku sangat berkomitmen tinggi agar bisa bekerja dan dapat memenuhi ekspektasiku hingga dalam waktu jangka panjang.

Sedikit banyak ada kisah yang kurang mengenakkan saat aku dan kedua temanku datang menyambangi gedung yang diklaim milik Bank Rakyat Indonesia itu. Yap. Gedung yang beralamatkan di sekitar kawasan Warung Buncit, Mampang, Jakarta Selatan itu sejatinya akan merekrut para calon karyawan untuk dikontrak dan ditempatkan di berbagai cabang di Jabodetabek. Jika aku ditanya demikian… “Mas, apakah mas siap ditempatkan di mana aja?”, dengan lantang aku akan menjawab “Siap, Buu…”. Karena memang sudah positioningnya seperti itu. Jadi, jika kami lulus dalam tes ini, kami harus siap dalam hal apapun, termasuk dalam hal jarak itu sendiri.

Haha. Tapi sayang sekali pemirsa … pertanyaannya bukan seperti itu.



Kemarin, tepatnya satu hari sebelum aku posting untuk hari ini, aku dan kedua temanku bersiap gegas menuju lokasi perkara kejadian TKP dan siap diinterview. Irah Rohati, berusia 29 tahun dan Umi Sangadah, berusia 22 tahun (sama sepertiku), adalah dua orang teman yang aku sebutkan tadi. Sebelum kami bersiap gegas sebenarnya aku secara fisik dan penampilan belum siap secara total. Pada pukul 9:00 pagi aku dibangunkan secara paksa oleh temanku, yang datang kerumahku dan menggebrak pintu kamarku secara sadis. “Denn … Denniissss!!!!! Banguuunnn …. ”

Woow… si Irah datang menggedor pintu kamarku dan membuka secara paksa sehingga cahaya matahari tampak lancar menyikaukan diri di depan kedua bola mataku. Mmmhhh … udah jiwa belum nyatu, tu orang teriak-teriak kayak kagak tahu kalau aku sebenernya baru aja bangun tidur.


“mmmhhh…. Paan sih Ra? Aaarrghh…” dumelku padanya saat dia membuka paksa pintu kamarku.
“Ayo kita jalan. Yah lu masih bangun tidur…” jawab Ira.
“Bentar dulu!! Elu teriak-teriak dah kayak orang kesurupan aja lu dah…” dumelku lagi sambil melambaikan tangan kekanan guna mengusir dia secara halus keluar kamar karena aku akan bergegas untuk mandi.


Dan ternyata … setelah aku ricek pada handphoneku, dia sudah sms sekitar jam setengah 8 an tadi!!! Yasallam … ini nada deringnya apa kurang keras yak? Ah yasudahlah… Bergegas aku mandi, pakai pakaian (yang rapih), dan siapkan CV untuk aku ikut melamar nanti.

Berangkatlah kami ke daerah Mampang. Seperti biasa karena baru pertama kali insiden umum pasti sering kami temui. Apa itu? Nyasar. Haha …

http://www.panoramio.com
Nah, point utamanya ada disini. Rupa-rupanya, sangking aku terburu-buru tadi, aku sampai salah mengenakan pakaian dalam dan salah pula menggunakan jenis sepatu. Udah gitu, aku pakai kemeja yang belum sempat aku seterika!! Adadaddaaahhh ….. ampun-ampun Ya Gusti. Next time aku akan memakai pakaian yang lebih tertata rapi lagi deh! Hehehe. Dan ternyata benar adanya, aku dimarahi dua kali samapi di lokasi kejadian. Yang pertama, aku dimarahi karena aku menggunakan sepatu cat, bukan sepatu pantofel. Yang kedua, aku memakai pakaian dalam berwarna, sehingga kerahnya terlihat dan tidak menutup. Hmmph … lengkap sudah omelanku untuk hari kemarin.



Mas… tolong lain kali pakai sepatu ket dan kerahnya ditutup yah kalau mau pakai dalaman berwarna” cekit salah satu orang HRD di PT. PKSS itu kepadaku. Dan aku hanya berkata ,

Iya bu. Terimakasih atas masukannya.” Tanpa berbantah hati aku ucapkan apa yang seharusnya saja.


Itu saja sih ingatan terburukku di hari pertama interview dengan user di PKSS. Tapi tanpa terduga sobat blogger, dari sekian banyak yang melamar disana, aku salah satunya yang bisa melaju ke tahap Psikotes!! Dua temanku yang lain, Umi dan Ira, sama-sama ditolak oleh pihak PKSS. Ya Allah Gusti… terimakasih atas rahmat-Mu. Aku diberi kesempatan kedua dalam menjalani serangkaian tes masuk calon karyawan ini. Aku pribadi bahkan kurang mengerti mengapa dari aku bertiga hanya aku yang diterima melangkah ke tahap Psikotes sedangkan mereka tidak? Apa mungkin waktu presentasi perkenalan pribadi kepada user itu yah? Karena apa? Aku sudah dua kali kena teguran perihal masalah penampilan. Ah sudahlah … biar Gusti Tuhan yang mengatur semua ini. Aku jelas harus bersyukur banget atas keadaan ini. Awalnya sempat pesimistik, namun kemudian aku jadi optimistik kembali.

Dan oleh karena itu pula, aku bersedia mengganti penampilanku secara utuh dan keseluruhan, selayaknya seperti ini …



Hahaha. Masih muda kan *huu*? :D . Okelah cukup sekian curhatanku kali ini. 


Kesimpulan :  Selalu berpakaianlah rapi saat hendak melamar pekerjaan. Baik itu interview, atau bertemu dengan HRD. Karena user tidak hanya akan melihat skill kamu, tetapi mereka juga memantau pakaianmu. Pakaian cukup berdampak pada kesukesanmu mendapatkan pekerjaan.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Artinya begini. Setiap perusahaan sebenarnya juga menentukan regulasi etika berpakaian yang berbeda-beda. Namun tetap pada prinsipnya sama. Tampillah percaya diri dan tetap memukau didepan banyak orang..  ^ ^



Semoga aku bisa meraih pekerjaanku. Doakan yaa sobat blogger semua. Ammiinnn ....

51 komentar:

  1. semoga teguran itu bisa jadi pengingat mas

    BalasHapus
  2. goodluck ya ndra.. semoga dapet kerjaan yg pas sama passion :)

    BalasHapus
  3. mungkin ada baiknya sebelum tidur pakaian yang mau digunakan untuk interview sudah disiapkan, jadi kalo kesiangan semua tinggal dipakai saja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya ... soalnya seringkali aku kurang persiapan ...

      Hapus
  4. kalau cari kerjaan..jangan milih.. kalau pas sama passion..gaji kecil..terima aja..
    dalam 3bulan gitu,pasti naik gaji nya

    BalasHapus
  5. Tenaga Outsourcing atau ALih daya merupakan isu nasional yang masih dalam perdebatan antara pengusaha, kaum buruh, dan juga pihak pemerintah sebagai "penengah" nya. Sampai sekarang masih banyak perusahaan yang lebih senang dan masih menerapkan Outsourcing pada karayawannya. Bagi saya tenaga alih daya (outsourcing) adalah pekerja yang tidak jelas HAK dan Kewajibannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul itu. setuju denganmu ...
      tapi kalau alihdaya juga dihilangkan ... bagaimana dengan nasib pengangguran yang belum bisa mencari bekerja?

      Hapus
    2. Iya betul tuh, negara kita masih banyak pengangguran!
      Ih..Kang Asep mah suka asal komen! hiehiee.....

      Hapus
    3. @Popi : Hehheehhe masa sih asal komen. Ada di artikelnya A.Y,Indrayana disinggung soal tenaga Outsourching Saya tertarik berkomentar di artikel A.Y Indrayana ini di bagian itu. Nah nda asal komen kan. Semua ada dasarnya. Ya dasarnya sebutan "outsourching" dalam artikel yang ditulis A.Y. Indrayana.

      Lihat penggalan kalimat A.Y.Indrayana di bagian ini-->"Masih pada pautan tema pekerjaan, aku kini sedang intens banget sama yang namanya mencari kerja. Hampir banyak perusahaan berwadah outsourcing yang aku hampiri.."

      Blogger kan bebas menafsirkan postingan artikel yang ditulis oleh blogger lainnnya sejauh itu ada kaitannya dalam artikel yang dia tulis. Kaca mata kita memang berbeda. Biarlah perbedaan itu ada

      Hapus
    4. Saya jadi terinspirasi oleh artikel yang ditulis A.Y.Indrayana yang imut imut ini hiehiheiheiee. Saya sudah rencanakan untuk menulis tentang "Buruh Outsourcing : Tidak Jelas Hak dan Kewajibannya" di waktu dekat ini. Insya Allah

      Hapus
    5. hadeuh...Kang Asep serius amat nanggapin komenku? :D

      saya cuma nyambung tanggapan Indra tentang "kalo alih daya dihilangkan, pengangguran makin banyak" ....bener tuh Indra! soalnya Kang Asep kesannya ga setuju dgn tenaga outsourching mengingat kata Kang Asep hak dan kwj mereka ga jelas!

      Hapus
    6. Kang Asep mah begitu. di saat orang-orang pada serius, tau-tau ngebanyol sambil ketawa kayak kuntilanak. ntar giliran yang lain pada bercanda, kang asep tampil ala kakek-kakek yang bijaksana. hihh..

      Hapus
    7. hahahahaha ........ betul itu kang. Kang Asep Haryono emang bener-bener lucu.
      Bangga kita punya sahabat blogger seperti beliau. Hahay ... :D

      Hapus
  6. Semoga sukses Psikotest nya ya Mas, dan semoga bisa diterima sebagai karyawan di PKSS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin amin ammiinnn .... aku berdo'a dan bershalawat terus kang ...

      Hapus
  7. saya suka ilustrasi yang dipentung wajan di atas, haha...

    situ pake dasi apa aja pantes dah, wong saya abayangkan pake dasi kupu-kupu atau bahkan dasi tawon sekalipun juga pantes koq. maklum kalung usus kan.. hehe

    saya sampai sekarang paling males pake baju formal. ampuun, kayak pegawai aja. yang enak tu pake jins bolong, t-shirt buntung. tapi sayang saya sudah merasa nggak pas lagi begitu. maklum, sekarang makin sufi kan, wkwk.

    soal ini, asyik aja. ikuti apa aturan dan kode etik instansi. kalo institusinya formalistik, ya kita menyesuaikan. tapi kalo institusinya nggak formal, kita bisa bebas koq. pengalaman temen saya pas tes di BUMN besar juga bisa jadi informasi nih.. kebetulan HRDnya melihat ada simbol bendera negara tertentu (baca: palestina) di blazer yang dikenakan temen saya. karena si HRD ini juga simpati ke negara ini, wawancara pun malah mengalir. jadilah teman saya yang 2 tahun lalu pengangguran, sekarang bergaji besar. faktor lucky (yang pasti hadir karena doa) juga besar. gituu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe ... aku juga suka..

      saya pakai baju formal kalau mau masuk kantor aja. pas berangkat atau pulang naik motor kulepas semua dan kupakai lagi pakaian bebasku. hehehehehe .......

      wah, bisa begitu juga yaa HRD nyaa. Iya sih setiap regulasi instansi berbeda-beda, tetapi kebanyakan menerapkan cara yang umum.

      kang zachron tumben komentar panjaaannggg bangeett. mau nyaingin kang asep yah?
      hiehieheiehiehiehiehie *kang asep laughing mode on* :p

      Hapus
    2. kang asep nggak usah disaingin. biarkan dia dengan dunianya. kakak sulung mah selalu memang, haha..

      Hapus
    3. hahahah saking gembiranya sampai salah ketok eh salah ketik hihihihihi

      Hapus
    4. tumben ketawanya ganti Kang. hiehiehie

      Hapus
    5. iya kang biasanya 'hiehieheiheiheieheihie' hehehe :D

      Hapus
  8. wwiii...emang memukau koq..hehehe..
    sukses terus ya buatmu..:)

    BalasHapus
  9. etika berpenampilan..yg penting sopan dan nyaman. kalau di tepat kerjaku enjoy lho cukup pakai sandal jepit. Pakai sepatu pas brgkt kerja dan pulang serta jk ada tugas keluar kantor

    BalasHapus
  10. itu fotonya dmn? kayanya tempatnya aneh bnget. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu yang pake dasi di kamarnya Mas Indra bukan? di bawah tangga ke loteng, ada duit lama nempel di dinding. sayangnya yang di display komputer nggak ketauan. padahal pasti ada menariknya tuh.

      Hapus
    2. eeaaa kedua-duanya salaahh ... itu di kamar saudara sepupuku. hahaha :D

      Hapus
  11. Pada dasarnya kalo rejeki mah engga akan kemana! Meski tampilan saat wawancara ga nyambung tema berpakaiannya, tapi kalo Allah udah turun tangan, maka mata si Tim penilai bisa kesilep!

    Semoga bisa lolos ke tahap selanjutnya!

    BalasHapus
  12. . . kayaknya bukan hanya pada saat melamar pekerjaan aja yg dituntut untuk rapi. namun kalo bisa sich setiap waktu pada saat kita berjumpa dengan orang. he..86x. oia,, jangan lupa ya gaji pertama makan,, makan,, he..86x. aq tunggu loch . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget. makan-makan jangan lupa. wajib ingat.

      Hapus
    2. Dhifa dan kang Zahroni : boleh boleh ... :D

      Hapus
    3. pegaang komitmennya.. yuhuiii

      Hapus
    4. . . yakin loh ya?!? awas kalo ingkar. he..86x . .

      Hapus
    5. aduh ... *nutupin muka pake selendang* #malu . .

      Hapus
  13. Setujuu... Coro Jowone : Ngadi sariro, ngadi busono.

    Dalam mengajipun seringkali disampaikan oleh guru saya bahwa penampilan itu akan menunjukkan suasana hati kita saat itu. Apa yang kita konsumsi dan yang kita pakai akan mempengaruhi kondisi psychis kita, kan?

    BalasHapus
  14. Aamiin... memang pengalaman adalah guru yang trbaik..
    semoga psikotesnya sukses dan lancar sehingga diterima di PKSS..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminn aminn mas Hanan ... selamat datang kembali setelah hiatus ...

      Hapus
  15. ya ya ya
    masih muda dan cute =)

    kerna begitu dear indra
    hmm...momoy rasa dear indra harus iron dahulu satu atau dua kemeja
    asingkan terus pakaian , kasut, stokin atau dokumen untuk interview di satu tempat.
    di hari lain jika ada interview, jadi nga kelam -kabut
    btw, all the best ya ^___^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya dear Momoy ... makasih atas motivasinya yah :)

      Hapus
  16. begitu dee kalau emang lagi buru2.. banyak yang kelewat hihihihi.. sukses terus buat akangnya iia ;)

    Belajar Photoshop

    BalasHapus
  17. Mas gan, saya boleh ngakak dulu?? Wakakakkakakakaa, ngakak2 saya baca blog mas nya. Next, congrats mas atas diterimanya di BRI hihi

    BalasHapus