Jumat, 07 Desember 2012

Teringat Lagu Cinta … (Part 2) : Lagu Favorit

Salam Blogger



Assalammu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh semua … Back again with me Catatan Indrayana. Blog biru dengan posting yang selalu baru dan ditunggu-tunggu. Huuu *lempar panci*. Di awal bulan yang terakhir ini, aku ingin mengintenskan kembali kewajiban tulis-menulisku di blog ini. Dan untuk kali ini, entah mengapa aku ingin sekali posting bagian kedua dari tema yang sudah pernah aku angkat sebelumnya, yaitu ‘Teringat Lagu Cinta’.

Yang pertama aku ingin menghaturkan ucapan terima kasih kepada sahabat blogger saya yang selalu setia menunggu saya disaat saya sedang tiada .. (huhuhuuuu… *lempar bubur #eh :D) Kenapa? Masih terekam jelas di memoriku beragam kegiatan-kegiatan aneh bin gokil yang sering banget dilakuin oleh anggota-anggota KPK membuatku semakin gak bisa jauh dari dunia per-blogan ini. Justru yang harusnya terima kasih itu aku, kepada sahabat blogger semua yang sampai sekarang masih setia komentar dimari.


Yang pertama,


Sekarang aku ingin coba share sedikit mengenai ‘lagu cinta’ yang bisa dikatakan sekarang menjadi ‘aku banget’. Lagu favorit saya ini adalah jatuh kepada sebuah band zaman kini yang mengisahkan tentang aku dan dia, hingga kami semua menyatu dan saling cinta. Ya … lagu ini begitu menginspirasi aku untuk terus setia dan sayang kepada dirinya. Karena memang perasaanku tengah berbunga-bunga saat ini (ecieehhhh :D), aku coba share lirik lagu ini aja yaa …


Seventeen – Menemukanmu


Separuh langkahku saat ini … Bejalan tanpa terhenti
Hidupku bagaikan keringnya dunia
Tandus tak ada cinta

Hatiku mencari cinta ini … Sampai ku temukan yang sejati
Walau sampai letih ku kan mencarinya
Seorang yang ku cinta

Kini ku menemukanmu … di ujung waktu ku patah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku

Kini ku tlah bersamamu … berjanji tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu,
Kita bersama tuk selamanya




Yap. Itu adalah salah satu lagu kesukaannya (pacarku) yang ia presentasikan kepadaku beberapa hari lalu. Setelah aku tahu ia akan mempresentasikan lagu ini sentak aku berpikir, ini kan juga laguku. Hehe … Hayat dari lagu ini menceritakan tentang kisah seorang lelaki yang telah lelah mencari cinta, karena ia sudah diputus oleh kekasihnya. Tetapi pada akhirnya ia menemukan cinta sejati pengganti mantannya yang lama. Dengan ikrar ‘Berjanji tuk sehidup semati’, mereka berkomitmen ingin menjaga cinta mereka hingga akhir sang waktu memisahkan mereka berdua. Hiks .. hiks …..

Lagu ini memang mengisahkan antara kami berdua kawan. Saat aku terlelah mencari siapakah cinta sejatiku, dia datang dengan membawa kebahagiaan. Walhasil, kita berdua sama-sama bahagia dan berkomitmen untuk saling mencintai apapun aral melintang yang ada.

Masih terlalu dini? Hmm … Well, I admit it. Tetapi sebuah hubungan jika tidak didasari dengan komitmen, tentunya tidak akan berjalan dengan baik bukan? Maka jalinlah rasa cintamu dengan ikrar dan komitmen yang kuat dari diri kita sendiri. Tentang lagu ini, sudah menjadi lagu favoritku sudah cukup lama. Hanya kebetulan pacarku juga suka sama lagu ini, jadi lagu ini adalah lagu favorit kami berdua.. :)


Yang kedua,

Kalau yang ini adalah lagu favoritku sendiri. Bukan lagu favorit pacarku, tapi hayat liriknya ingin kugambarkan hanya kepadanya. Perasaan ini, hanya untuknya . . . .


Acha Septriasa & Irwansyah - My Heart


Disini kau dan aku … Terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang
Bahagia kudenganmu

Pernahkah kau menguntai … Hari paling indah
Ku ukir nama kita berdua
Disini surga kita

Bila kita mencintai yg lain
Mungkin kah hati ini akan tegar?
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayang ku akan hilang

If you love somebody could we be this strong
I will fight to win
Our love will conquer all

Wouldn't risk my love … Even just one night
Our love will stay in my heart
My heart




Yang ketiga,

Nah … untuk lagu yang ketiga ini, murni dari lubuk hatiku yang paling dalam (ceileehhh :D). Haha bukan begitu maksudnya. I mean … lagu ini bener-bener dinyanyikan dengan vokal dan tembang yang paling aku suka. Lagu jadul, tetapi musiknya enak banget. Dan walaupun hayat lagunya menandakan kegalauan sang vokalis itu, namun alunan nada dan suaranya terasa merdu dan membawa kita seakan larut dalam kesedihan yang mendalam (hiks … hiks ….).

Untuk diperhatikan. Lagu ini bukan favorit pacarku, dan bukan juga favorit siapa-siapa. Tapi ini lagu kesukaanku (favorit sama suka beda kan yah :p) . Aku sedang suka saja sama lagunya. Hehe .. Jadul gitu gak apalah yaa. Wong kata mas Rudy Arra, “Anak muda selera lama, tapi tetap mempesona .. “. Hahahaha … :D


Desy Ratnasari – Tenda Biru


Tak sengaja … lewat depan rumahmu
Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi … indahnya janur kuning
Hati bertanya pernikahan siapa

Tak percaya … tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Airmata … jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini

Tanpa undangan , Diriku kau lupakan
Tanpa utusan . . . Diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara . . . Kau buat ku kecewa
Tanpa berdosa . . . Kau buatku merana

Ku tak percaya . . . Dirimu tega
Nodai cinta . . . Khianati cinta



Sekian untuk sharingku kali ini.
Teman-teman blogger kira-kira suka lagu yang seperti apa??? Kalau aku lebih cenderung ke Pop :D

Kamis, 06 Desember 2012

I’m Back …


Salam Blogger




Asslammu’alaikum kawan-kawan blogger semuanya. Hufft … hufft … huuft …. (ambil sapu, bersihin debu). Alhamdulillah setelah lama aku mengabsenkan diri dari dunia blogging kini kembalilah aku di duniaku yang seharusnya ini. Hehehe. Kini aku coba untuk membangkitkan diri menulis lagi setelah yang posting sebelumnya aku menulis sebagai tanda kebahagiaanku dengannya. Kalian tahu kan siapa dia??? Hehehe …

Kronologis oleh karena kehiatusan aku ini bermacam-macam kawan. Mulai dari waktu yang kurang memungkinkan untuk aku posting, kelelahan, hingga sindrome malas yang sempat tertular oleh mas Rudy Arra .. (Hehehe … Maaf ya Mas..!!). Mungkin untuk posting pembuka ini, aku cerita sedikit mengapa aku memilih untuk meninggalkan sementara dunia blogging belakangan ini. Tapi aku kerucutkan menjadi simpelnya aja yaa … :D

Setelah posting terakhir kali, pada hari Sabtu aku menepati janjiku dengannya untuk jalan bersama dari siang hingga sore hari. Dan hingga aku menemaninya hingga ia pulang kembali, saat itu aku tidak langsung pulang. Aku langsung menyambangi sebuah restoran cepat saji yang terletak di Citraland Mall, Grogol, Jakarta Barat untuk menghadiri acara kecil-kecilan dari teman baikku di Taman Ceria Negeriku. Dan pada Sabtu itu, aku berangkat meninggalkan rumah di Pagi hari dan pulang di hampir larut malam.

Minggu, aku pun menepati janjiku untuk menghadiri acara kumpul reuni dari Alumnus kelas IPA 3 Sekolah Menengah Atas Yapemri, Depok, Jawa Barat lalu dilanjutkan dengan jalan-jalan asyik bersama mereka semua menuju kawasan Curug Cibeureum, Cipanas, Jawa Barat, mulai pagi hingga pulang kembali pada malam hari. Naah, saat malam itu seharusnya aku posting untuk hari Senin, tetapi apalah daya. Aku kelelahan dan tidak memiliki ide untuk menulis panjang.



Hari itu, memang aku belum berencana untuk posting sesuatu.
Yang pada akhirnya posting mengenai Curug Cibeureum akan aku tulis setelah posting ini …



Aku baru pulang kembali dari kediaman lamaku di Perumahan Depok Niaga, Kecamatan Sukmajaya itu sekitar pukul lima sore. Jalanan Ibukota yang macet menyulitkan aku untuk pulang lebih cepat. Ditambah guyuran hujan yang membasahi diriku di sekitaran Pondok Pinang, Jakarta Selatan makin membuatku memilih untuk memperlambat laju kendaraanku sehingga aku baru sampai kampus pada jam 19:00 WIB. Yap. Ada jam kuliah pada pukul 18:30 yang harus aku kejar pada hari Senin itu, tetapi karena sang Dosen tak kunjung datang, walhasil pulanglah aku kembali ke kediamanku yang sekarang ini, di Pesanggrahan, Jakarta Barat.


Kembali lagi pada hari Senin itu aku gagal posting ….


Hari Selasanya, aku dipanggil oleh seseorang untuk menghadiri interview bersama User PT. PKSS di Gedung Pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai tahap penentuanku lulus tidaknya aku disana. Hingga siang hari interview selesai (do’akan aku yaa semuanya … agar aku lulus dalam wawancara itu. Ammiinnnn), aku tidak langsung pulang dan langsung menuju kampus Salemba untuk memfinalisasi tugas desain majalah yang harus selesai setidaknya pada malam itu juga. Pulangnya, aku kelelahan lagi …



Dan kembali lagi pada hari Selasa itu aku lagi-lagi gagal posting ……



Hari Rabu, sebenarnya tidak ada agenda khusus yang membuatku harus menyambangi temat-tempat penting lainnya. Tetapi siapa yang sangka bahwasanya masa aktif modem aku sudah habis pada hari Selasa lalu, dan untuk kali ini … faktor kegagalan posting blog aku tertunda kembali oleh karena modem. Haduuhhhh ….



Lagi, lagi, dan lagi … Pada hari itu aku gagal posting lagi ………….



Dan akhirnya, di sisa kuota yang ada, aku mencoba kembali memposting di blog pada hari ini. Hmmph … A quiet long long journey only to post and blogwalk again. Hehehe … Ini kenapa kesannya malah jadi curhat yaak??? Gak apa-apa kan sobat blogger?? Hahaha :D


Akan ada cukup banyak hal yang bisa aku posting secara rutin di blog biruku ini. Dan, aku akan kembali untuk blogwalking lagi kepada teman-teman blogger semua. Sejujurnya saja, aku sangat kangen pada teman-teman blogger semua. Kangen menulis lagi, kangen jalan-jalan blog lagi, kangen KPK, kangen semuanya deh. Hehehe …




Dan pada akhir kalimat, aku mengucapkan …

“Aku rindu kegiatan Blogging kembali …. “ :D

Jumat, 30 November 2012

Bahagia …

Salam Blogger …


Hari ini, aku mau quick post saja yaah …




Usai sudah penantianku mencari dirimu. Kini, kewajibanku adalah menjaga ini semua hingga takdir Tuhan yang memisahkan kita ... 


Bahagia itu … Cinta
Bahagia itu … Kasih sayang
Bahagia itu … Dirimu
^ ^

Rabu, 28 November 2012

Peranan Komunikasi … (Part 3) : Hanya pada Satu Jawaban …

Salam Blogger …

sumber : chumpysclipart.com



Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh … Kembali lagi bersama blog Catatan Indrayana. Kini, aku sedang berusaha untuk memperbaiki kembali jadwal rutin postingku dan kembali memosting seperti biasa. Hari ini, aku mendapat inspirasi yang sangat sangat luar biasa, karena aku diberikan sebuah pelajaran berharga akan satu buah jawaban yang menurutku sangat bisa memecahkan masalah. Apa itu? Yap. Peranan komunikasi dalam penyelesaian masalah.

Sebelumnya mari kita berintermezzo dulu. Bagi yang belum membaca Part 1 dan Part 2 nya silakan di klik saja linknya yaa. Pada posting lalu aku pernah memposting sebuah diskusi mengenai Sensitivalitas. Kini komennya sudah sampai 230 lebih lhoo. Haha (siapa yang nanya) :p . Dalam posting itu, seperti terlihat dengan jelas akar masalahnya berpaut pada kurangnya komunikasi. Alhamdulillah tidak ada pihak yang terpojok dan semua telah baik-baik saja seperti sediakala.

Disinilah arusnya. Aku kembali dihadapkan masalah yang sama ketika aku mencoba untuk menyelesaikan masalah ini terhadap anggota lain dalam UKM Pers Orientasi, Meruya, Jakarta Barat, tadi malam. Namun mengingat tingkat keresahan perasaan akan konsekuensi emosionalitas dari mereka, aku selalu urung niat untuk membicarkannya.

Malam tadi merupakan malam terakhir aku bertandang ke sekretariat Persma Orientasi. Pada awalnya, aku diinstruksikan untuk mengerjakan tugas yang cukup kompleks, yakni membuat majalah kecil atau dalam tradisi mereka sebut ‘newsletter’. Hampir 60 persen newsletter kami (Aku sebagai anggota dan satu lagi temanku) selesai. Hanya tinggal finishing pada layout dan penyelesaian berita yang datang untuk temanku yang satu tim juga denganku. Baru tadi juga aku diinstruksikan untuk mencari data dkembali atas beritaku yang dinilainya (seniorku –red) kurang layak untuk naik berita.


Tidak .. tidak. Bukan karena masalah itu. Disamping karena suruhan untuk mencari data lagi, karena pekerjaanku tidak hanya mereportasi, reportasi, dan reportasi saja. Aku berkutat dalam banyak tugas yang aku suka untuk aku kerjakan. Semisal, job freelance, layouting majalah dari LPM Inspirasi BSI, mengajar anak-anak kecil, dan lain-sebagainya. Belum lagi, jika aku diterima sebagai karyawan di PT. PKSS (Aminn yaa Rabb), aku akan menghabiskan banyak waktuku dikantor. Waktu nanti akan menjadi dilematis buat aku.

Itu adalah alasan pertama yang aku ungkapkan mengapa aku memilih untuk keluar dari organisasi ini. Alasan diatas bisa aku sebut sebagai ‘focusing’. Fokus pada pekerjaan yang menghasilkan uang, dan fokus pada kuliah yang sudah aku korbankan absensinya hampir lebih dari tiga kali. Ckckck … betapa nekatnya aku hanya untuk LPM Orientasi ini.

Sebagai bahan pertimbangan yang kedua, adalah karena tekanan yang cukup dalam yang membuat aku harus berpikir keras. Lebih lagi, tuntutan perfeksionis yang ada harus tergalakkan oleh anggota-anggotanya. Bukan sebuah pemikiran yang mudah, jika masuk ke dalam beberapa organisasi dan kita dituntut untuk mengikuti segala peraturan mereka. Ya memang benar, tetapi setiap pribadi manusia pasti pernah yang namanya merasakan ‘under-depressed’ dong? Kembali kepada individu masing-masing saja.

Namun demikian sayang demi sayang aku tidak memiliki keberanian yang kuat untuk menyatakan keluar dari sana. Rasa gugup dan takut akan konflik berkelanjutkan kerap menghantuiku sepanjang detik. Tetapi masalah akan terus menyelimutimu jika kamu tidak BERKOMUNIKASI!!!! Penting… ini pelajaran yang sangat berharga buat kita semua, kupikir. Apapun masalahmu, selesaikanlah dengan bicara. Betul sekali itu. Dampak sampingnya? Tidak terima? Terpojok? Marah? Kecewa? Itu lumrah terjadi sepanjang kita berbicara dengan baik-baik dan tidak menyinggung beberapa pihak yang kita tuju.

Pengalamanku tadi, ketika aku mencoba untuk berbicara baik-baik untuk keluar dari sini, dengan awalan mengucap Bismillahhirahmanirrahim, alhamdulillah tidak ada perlawanan dari mereka. Hanya rasa kecewa yang dilumerkan kepadaku karena aku sudah cukup lama mengabdi disini, yaitu hampir selama 7 bulan. Tetapi tetap saja ada yang kurang suka atas pengunduran diriku karena aku dinilai sebagai orang yang inkonsisten dan inkomitmen. But anyway … Things we’ll get done now. Semua pihak dapat menerima, dan usai sudah kegalauanku. Lapang terasa dada ini, karena masalah bathin sudah selesai.

Sekarang aku bisa kembali blogwalking dengan santai dan melakukan sesuatupun yang kusuka dengan tenang hati. Rasanya aku seperti digurui oleh diri aku sendiri, bahwasanya komunikasi memang jembatan yang bisa benar-benar menjalani kamu menuju pengertian. Tidak perlu kabur atau lari dari masalah, dengan komunikasi yang baik dan alasan yang kuat kamu akan semakin yakin untuk menyelesaikannya dengan jalur perdamaian.

Kesimpulan? Sudah cukup jelas kali yaa. Tapi untuk memperjelas kembali, selesaikan masalahmu dengan komunikasi. Tanpa dengan komunikasi, mereka tidak akan tahu apa mau kita. Oleh karena itu diskusi itu penting. Dapat membuka pikiran dan meleberkan cakrawala ilmu yang kita miliki kepada orang yang kita ajak diskusi ini.



Tapi sayangnya, aku terkadang masih suka belum berani untuk berkomunikasi … terlebih karena ingin menyampaikan aspirasi.
Kalau sahabat blogger bagaimana???

Selasa, 27 November 2012

Liebster Award … (Part 3) : Award dari Mbak Nina …

Salam blogger …



Alhamdulillah … kembali lagi dengan saya Indrayana menuliskan posting disini setelah kemarin akunya terkena syndrome lazywriting. Hehehe … Kali ini ingin mencoba bangkit lagi dari keterpurukan oleh maraknya masalah fundamental yang ada *hallah apaan sih* hehe. Yup, secara jadwal memang sedikit kacau dibanding biasanya. Biasanya hari ini aku sudah posting ehh… baru sekarang bisa posting lagi. Tapi tak mengapa … Tugas utama seorang penulis blog adalah selalu menuliskan apapun yang ada dalam blog kan?

Yang sekarang ini, super duper appreciate aku persembahkan untuk sahabat blogger kita yang bernama Nina Riska Amalia. Wehehe… :D . Kenapa? Karena ia telah memberikanku Liebster Award yang baruuu. Hehehe (Plis deh In jangan gila :p). Oleh karena itu dalam posting ini aku coba untuk jawab pertanyaan dari Mbak Nina yaa… Tapi sebelumnya akan ada dua intermezzo nih yang akan kulayangkan pada hari ini. HAAH … DUA INTERMEZZO??? #Gedubraakkk

Intermezzo pertama, aku ingin memohonkan maaf kepada Mbak Nina karena baru bisa jawab liebsternya sekarang. Dimaafin yaa Mbak … Maafin yaa … *maafin gak* #ehh :D.

Intermezzo kedua, aku siap meleberkan 11 hal tentang diriku nih sebagai persyaratan pengambilan award ini. Sebenarnya sudah ada yang sebelum-sebelum ini sih. But we’ll done … Aku akan coba memberikan lagi dengan beberapa dari aku yang berbeda nih. Hehe ... Baiklah, inilah 11 hal tentang diriku …

1.            Bukan aku namanya kalau aku tidak rajin menulis dalam blog. Untuk diketahui, karena aku sekarang sudah menyandangkan diri sebagai seorang blogger, maka aku harus rajin menulis.
(Yaa iyaa laahhh In … dimana-mana blogger emang kewajibannya nulis kali  - _ -‘ )

2.            Aku adalah seorang mahasiswa yang sangat menyukai teknik komputer. Tetapi sayang demi sayang aku tidak kuliah di jurusan yang njelimet soal matematikanya itu. Haha

3.            Cukup sabar dalam menghadapi apa yang ia tak mau. Contohnya, jika harus disuruh jalan naik motor dari Jakarta menuju kota Serang, Banten selama tiga jam. Haduuh … Dari sini ke sana aja bisa waktunya bisa sampai 4 setengah jam. Itu pun udah paliinnngggg lamaaa .

4.            Paling menghindari yang namanya debat soal agama. Lagi-lagi perlu kutekankan, aku adalah seorang yang sangat Pluralis dan sangat mengerti akan perbedaan agama ^_^ .

5.            Masih yang di point empat. Jika nanti aku menemukan siapa yang mengajak aku untuk berdebat soal agama, rasanya dalam hati ingin aku bilang kepadanya, “dasar kurang kerjaan”.  Hahaha… :D

6.            Pemilik impian bisa kerja di media. Terutama pekerjaan yang membidangi masalah multimedia.

7.            Paling senang berbahasa Inggris. Maka tak heran setiap hari Senin dan Kamis aku selalu meluangkan waktuku untuk berdiskusi dengan salah satu kerabatku secara rutin.

8.            Pengingin menjadi yang terbaik dalam satu lingkup kerja. Sudah pernah terwujud sih ketika aku pernah didelegasikan menjadi Redaktur Pelaksana (Repel) dan Pemimpin Redaksi di LPM Insipirasi beberapa tahun silam. Tapi untuk yang seterusnya kepingin lagi…

9.            Penyuka ponsel pintar alias smartphone. Menurutku, kehadiran smartphone di dunia ini sangat memudahkanku dalam mencari informasi secara cepat dan detik itu juga.

10.          Masih seperti yang kemarin. Aku pengkomit ikrar untuk menikah di usia 25. Insyaallah Ammiinnn…

11.          Dan yang terakhir, aku seorang penyuka mie instan. Nah buat sahabat blogger yang bingung mau nyuguhin apa saat aku berniat mengunjungi rumah sahabat semua, cukup suguhin mie instan … dan jangan pake bubur. Hahaha *Piss Kang Asep* :D.


Hokai. Sekarang tinggal jawab pertanyaan dari Mbak Nina nih. Baik. Yang Mulia Pengadilaaaannnnnn ……….. mana pertanyaannya????
Sip. Sidang dimulai …


1. Siapa orang yang memotivasi/menyemangati kamu/mas/mbak sekalian dalam membuat postingan di blog?
                Situasional, Mbak. Kalau dulu ada beberapa sahabat blogger sekarang aku kerucutkan menjadi “anggota KPK”. Dan insyaallah untuk selamanya. Ammiinnn….

2. Pilih jadi bulan besar dengan cahaya redup atau jadi bintang kecil dengan cahaya yang terang? Berikan alasannya.
                Menurutku jika keduanya saling sinkronis maka malam di dunia ini bisa jadi siang mbak. Saya pilih kedua-duanya. Hahaha (minta dicetukin) :D

3. Kalau rajadangdut 'Rhoma Irama" mencalonkan diri jadi Presiden,bagaimana tanggapan kamu/mas/mbak?
                Ini perlu jawaban serius apa bercanda nih? Perlu dikerucutkan lagi sepertinya … Hehehe. Tapi daripada aku jawab serius terus aku debat lagi sama timsesnya *hallah*, aku jawab yang bercanda aja yaa.
Tetap TIDAK mau. Karena nanti kalau beliau jadi presiden takutnya tar dibikin Perpres tidak boleh bergadang lagi  -_-‘ .

4. Masih lanjutan No 3 "Kira-kira calon wakil presidennya siapa ya?" (ahaha)
                Wakilnya? Aahhh… aku mengusulkan Inul Daratista. Pass banget tuuh nanti seisi menterinya disuruh joget dangduuttt semua kan? Hahahaha *ngaco*.

5. Hal tergila apa yang pernah kamu lakuin dan kalo ingat itu bisa buat kamu/mas/mbak tertawa kencang?
                Hal tergila yaa? Hmm … banyak sih. Tapi jika ditanya yang paling gila, ada satu. Dulu waktu aku SD ketika aku sedang bermain kasti sama teman-teman, ketika aku berada di titk aman kedua aku hanya terpelonggo diam disana sedangkan yang lain sibuk mukul-mukul bola. Nah saat bolanya mulai jauh aku sempatkan untuk lari menuju titik awal UNTUK PERTAMA KALINYA, dan aku MENANG…!!!!  Yieeyyyy :D

6. Kalau kamu dikasih modal usaha, usaha apa yang bakalan kamu/mas/mbak dirikan? Alasan milih usaha itu kenapa?
                Aku ingin buka toko servis reparasi komputer. Alasannya karena aku sudah memulai pengalaman ngebenerin komputer sejak kelas 1 SMP. Bahkan pernah sampai ayahku mengamuk karena CPU yang ada di meja rusak terus karena dipreteli.

7. Satu kata yang menggambarkan hidup kamu sekarang?
                BAHAGIA

8. Pilihlah 3 definisi cinta yang akan saya tuliskan di bawah ini :
- Cinta itu nyata
- Cinta itu perlu pembuktian
- Cinta itu keikhlasan
   Sertakan dengan alasannya juga ya? ^^
                CINTA ITU KEIKHLASAN. Kita harus ikhlas ketika mencintai seseorang. Bahkan tanpa perlu bukti pun, cinta itu sudah nyata karena keikhlasannya. Betul gak?
(jawab aja betul … nanti aku kasih bubur yaa #eh) ;D

9. Keinginan apa yang sampai hari ini belum dapat diwujudkan padahal kamu/mas/mbak berharap banget 'hal itu' bisa segera terwujud?
                Seperti dilansir pada perkenalan point ke-6 tadi. Ingin kerja di media… Medianya, mau Metro TV atau RCTI. Tapi kalau enggak… Ekspektasiku hanya kepada MEDIA.

10. kaitan antara suka, cinta sama sayang? (soalnya saya bingung mau nanya apalagi, hahaha)
                Itu bertahap mbak. Untuk menjadi rasa cinta seseorang perlu melalui proses suka dulu, terus baru sayang, dan kemudian … cinta deh. Hehehe …

11. Apa yang kurang dari blog saya? Dari segi tampilan, isi maupun lainnya *mohon kritik dan sarannya ya ^^
                Tidak ada yang kurang kok Mbak. Isi kontennya lucu-lucu … Hehe ….




Baiklah, Mbak. Semuanya sudah dikerjakan yaa. Sekarang, saatnya untuk aku bertandang ke rumah Mbak Nina untuk mengambil Awardkuu… Ini diaaa ….



Aduh pegel. Kusudahi dulu yaa posting ini. Salam dan terima kasiihhhh …. :)

Jumat, 23 November 2012

Sensitivalitas …

Dear Blogger …



Assalammu’alaikum … hari ketiga pada penerapan template baruku. Masih aman terkendali dan alhamdulillah mendapat respon positif dari sahabat blogger semua. Hehehe … Makasih yaah … Terus terang, aku sangat menyukai warna biru dan hampir di segala aksesori apapun aku menyukai warna biru. Oleh karena itu aku sangat menyukai channel RCTI dan Seputar Indonesia karena citra kebiruannya yang tak pernah lekang didirinya (hallah … ). Ohya, yang belum ngasih testimoni akan template baruku ini kirim di komentar ‘Bye-Bye Darky’ yaa. Ditunggu lho …

Kali ini, aku ingin mengajak sahabat blogger berdiskusi mengenai masalah yang mungkin umum dalam heterogensi khalayak luas, yakni ‘Sensitivalitas’. Tapi sebelumnya seperti biasa berintermezzo dulu sayanya (*koplak). Aku ingin menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada sahabat blogger semua karena belakangan ini aku jarang BW. Yap … aku masih banyak pikiran disini, yang terutama masih kepada masalahku mengambil keputusan dalam posting ‘Sulitnya Bilang Tidak’ beberapa hari lalu. Plus, hari ini rencananya mau buka posting tentang Liebster Awardnya mbak Nina Riska Amalia. Tetapi perasaanku mengatakan ingin memosting tulisan kontroversial ini terlebih dahulu. Waduh … kenapa kusebut kontroversial? Karena aku ingin membuat pengakuan, sejujurnya … kepada sahabat blogger semua (lah lah lah … *mendadak melankolis*).

Gak, kawan. Ini serius. Beberapa waktu lalu aku pernah posting mengenai Memaknai Arti Bahasa Tulisan kan? Masih ingat?? Nah, sedikit banyak aku mau kembali mengungkit mengenai Arti Bahasa Tulisan itu. Tetapi bukan masalah yang itu lagi lhoo. Kali ini, tentang diriku.

Tunggu bentar bentar bentar …. Tadi kamu sebut Mbak Nina Riska Amalia??? Hmm .. biasanya Nina. Ada apakah denganku gerangan??
Sebelum ku kasih tahu penjelasannya, kita deal-dealan dulu yaa. Ini murni curahan hatiku, dan aku berharap setelah posting ini dibaca tidak ada perselisihan apapun diantara kita semua yaa. Mungkin aku hanya sekedar curhat, tapi juga sedikit ‘meminta’ kepada sahabat blogger semua. Namun jika tidak dipenuhi pun, aku tak mengapa .. Okei … :)

Aku menyadari secara penuh, bahwa ‘komunikasi’ adalah jembatan menuju pengertian. Dan, jika terus diam, dikhawatirkan akan berakibat tidak enak baik dari diri sendiri maupun orang lain. Dan kini kurasa tiba saatnya untuk aku mencurahkan apa kesah aku pada sahabat blogger semua. Aku berdoa dalam hati, semoga setelah teman-teman membaca isi posting ini, tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan hubungan persahabatan diantara kita. Bismillahhirahmanirrahim …



Ketika aku memanggil Nina dengan sebutan ‘Mbak’ …

Kalau mbak Vpie Mahadhifa bisa marah karena tidak suka dirinya dipanggil yang ia tidak mau, aku bisa mendam hal yang tidak aku suka karena masalah pemanggilan. Yap. Baru hari ini aku melihat status yang dibuat oleh Nina dan ia menyebut Mbak Syahdini (dalam blog : diniehz/dhzblog –red) dengan sebutan ‘Mbak’, dan baru aku BW tadi malam di blognya Mbak Dini ia menyebut mbak Nina dengan sebutan Kakak. Humm …. Sentak perasaanku bertanya-tanya, mereka yang berbeda umur saja bisa memanggil dengan sebutan Kakak dan Mbak, kenapa aku yang jelas-jelas lebih ‘sedikit’ tinggi umurnya dibanding Nina, aku tidak dipanggil Mas atau Kakak??? Dan bahkan tidak hanya mereka berdua. Beberapa sahabat blogger yang sudah sering mampir dimari, beragam usia dari yang masih SMA sampai yang sudah kuliah, juga memanggilku dengan sebutan yang sama. Hanya Nama … Indra… tidak pakai awalan apa gituu sebagai tanda awet muda (hmm .. awet muda) -_-.

Sepele? Okay, I admit it. Aku memang orangnya sensitif. Sensitivalitasku pada hal yang tidak aku suka bisa jadi menusuk secara sadis dalam jantungku. Contoh dalam hal ini, jujur sebenarnya aku terasa sakit ketika ada sahabat blogger yang mungkin usianya ada yang dibawah aku, tapi ia memanggilku dengan sebutan Nama. Bahkan teman blogger kita (masih SMA) yang dengan akrabnya memanggilku ‘In .. Indonesia’. Fine … I pardon it. Tapi sayangnya apa? Aku hanya tidak berani untuk bilang. Aku hanya menutupi rasa sakitku ketika ada seseorang yang bisa memanggilku dengan sebutan Nama, tetapi blogger lain yang jelas-jelas usianya gak jauh dari aku, dipanggil dengan sebutan awal Mas/Mbak/apa aja. Hmm ….


Well, kendati demikian aku bukan orang yang banyak mau. Apapun akan kulakukan demi menjaga tali pertemanan bagi siapapun juga. Aku tidak berani untuk marah dan naik darah kepada temanku karena aku tahu, emosi hanya merenggangkan tali pertemananmu. Apalagi dalam hal yang dinilai sepele seperti ini, aku sangat tidak berani mengungkapkan ini secara terbuka kepada sahabat blogger semua, pada awalnya. Aku tidak akan meminta sahabat blogger semua untuk memanggilku dengan sebutan awal sebelum Namaku, tapi aku hanya ingin mengungkapkan sesuatu … Aku kurang suka dipanggil dengan sebutan Nama. Clear … ?


Mengapa demikian? Aku harus mengakui sesuatu bahwa aku adalah orang yang ingin memiliki adik. Karena aku adalah anak terbungsu dari keluargaku, aku ingin sekali siapapun yang berada dibawahku memanggilku dengan sebutan ‘kakak’ atau ‘mas’ atau akang. Terkesan Lebbeh …  ? Yaa. Tetapi ini paling gak bisa aku tutup-tutupi. Terkesan tua? Biarkan … Terkadang dalam beberapa hal aku lebih ingin dipandang sebagai manusia dewasa dari teman-temanku yang lain, bahkan oleh anonim sekalipun. So, How? Tidak ada alasan bagi aku untuk tidak mencurahkan isi hati ini. Kalau sahabat blogger yang seumuran denganku, aku ingin sekali ikutan memanggil mas atau mbak. Tetapi kalau teman-teman tetap memanggilku Nama, apakah masih pantas aku memanggil teman-teman dengan sebutan yang lebih dewasa??

Terlebih, untuk teman-teman yang diatas aku umurnya … ingin sekali kalau teman-teman bisa tetap memanggilku dengan sebutan sapaan sebelum Nama. Makanya kenapa aku dengan kang Zachroni, kang Asep dan Mas Rudy bisa begitu akrab dan gila-gilaan? Salah satunya karena merekapun juga memanggilku dengan sebutan Mas. Tidak perduli apakah aku lebih bawah umur atau tidak, yang jelas diantara kami tidak ada yang memanggil dengan sebutan Nama.


Terkesan blak-blakkan yaa??? Maaf yaa teman-teman. Maafff bangeettt. Setelah ini, aku akan belajar untuk lebih bijak lagi menanggapi keadaan dan meminimalisir sedikit rasa egoistis dalam diriku. Tanpa sahabat blogger, aku mungkin bukanlah seorang blogger yang dengan rajinnya menulis hingga sekarang ini. Sekarang aku sudah mencurahkan semuuuaaaaa isi hatiku. Ahhh … Lega rasanya……


Kalau teman-teman punya unek-unek juga gak? Diskusi bersama disini yuuk …..

Rabu, 21 November 2012

Bye-Bye Darky …

Dear blogger …



Assalammu’alaikum … *krotak.. krotak.. tak… taakkk* (bunyi pinggang kepelintir). Alhamdulillah setelah bernaung sekitar lebih dari 5 jam akhirnya jadi juga set design baru untuk template blog aku ini. Hehehe … Yap. Aku sudah mengganti template blogku setelah yang lama melalui versi kehitamannya. Tentunya kalian masih ingat yang ini kan ….

Hitam banget yaa .. :D

Sebenarnya belum lama juga aku mengganti template. Yang hitam kemarin adalah model transformasi dari bagian pewarnaan saja. Foto di belakang background dengan tatanan font yang tetap sama hanya berubah pada letak kotak posting saja. Bosenan? Mungkin bisa disebutkan demikian padaku karena dari aku pribadi kurang merasa nyaman dengan warna ‘kehitaman’ pada blogku, dan karena aku juga penyuka warna biru. Maka dari itulah, aku bekerja selama 5 jam lebih ini untuk remodifi blog ini.

Benar sekali. Ada sedikit transformasi yang aku terapkan dalam desain template baruku ini. Dengan mengusung citra kebiruan (sebelumnya : kehitaman –red), background yang di remodified, dengan judul blog terganti oleh quote ‘slogan-of-me’. Meskipun pada dasarnya template ini menggunakan jenis bawaan blogger (yakni Awesome, Inc –red), tetapi untuk menaruh croppan fotoku didalam grafis, butuh pengolahan ulang melalui photoshop. Juga, tingkat resolusi di image harus ku perhatikan, agar tidak terjadi ketimpangan antara layar berdimensi 4:3 dengan 16:9.

Awalnya, redesign template blog ini baru sebatas rencana dan akan terrealisasi pada awal 2013 mendatang. Namun oleh karena ketidaksabaranku iseng uji coba modaf-modif template, ditambah rencana berliburku ke luar kota pada tahun baru mendatang, alhasil jadilah ini. Blog Catatan Indrayana dengan hiasan kebiruan dalam desainnya. Hehehehe… :D


Baiklah. Selamat menikmati desain baru blog Catatan Indrayana yaa sahabat blogger semua …

Bye-Bye Darky …. and Welcome Bluey .. :D



Oh iya lupa. Untuk Nina Riska Amalia :

MAAF YAA JIKA POSTING LIEBSTER AWARD TERTUNDA HINGGA WAKTU MENDATANG. AWARD AKAN DIAMBIL PADA POSTING SELANJUTNYA YAA … ^ ^


Terimakasih ….