Hampir genap dua tahun, aku masih
memiliki keempat sahabat yang selalu dekat dengan aku. Berawal dari sebuah
tugas kampus, kemudian kami menjalin tali persahabatan yang sangat erat hingga
sekarang ini. Alhamdulillah, Tuhan telah mengikatkan kami berlima menjadi satu
kesatuan sahabat, dulu dan mungkin akan jadi selamanya ...
Mengapa aku ingin menuliskan ini di
dalam postingan? Aku ingin berbagi sebuah ‘rasa kehidupan’ yang indah bila kita
sedang bersama sahabat-sahabat kita. Tapi tunggu dulu deh bentar, sebenernya
apa sih arti sahabat menurut kamu?
Sahabat, menurut perspektifku pribadi,
adalah seorang teman dimana sudah menjalani berbagai macam fundamental yang
menerpa sehingga semakin mendekatkan si individu A dengan si individu B, C, D,
E, dan seterusnya. Secara jenjang, tingkatan sahabat lebih tinggi ketimbang hanya
teman dekat. Maka beruntunglah sahabat blogger yang memiliki sahabat yang cukup
dekat. Ya tentu saja, teman dekat juga bisa dikatakan sebagai sahabat kecil.
Karena, kita bisa menikmati rasa kehidupan yang indah bersama sahabat kita.
Bicara tentang sahabat, aku memiliki
sahabat yang saat ini belum putus kontak antar satu sama lain. Diantara kami
bernama Febriansyah Rahmat (Febri), Abraham Yusuf Indrayana (Aku sendiri),
Firmansyah (Firman), Ade Indra Kusuma (Ade), dan Yakub. Jika disatuin, nama permanen
dari kelompok kami adalah FAFAY. Hehehehe....
FAFAY, diambil dari inisial-inisial
depan dari kami. FAFAY sendiri terbentuk atas dasar kesepakatan kami berlima
saat pemutusan pembuatan kelompok tugas kampus disaat kami masih duduk di
bangku semester 4. Aku ingat saat itu sedang ada tugas matakuliah Televisi
Dokumenter, dengan tugas utama membuat film dokumenter, yang akhirnya
disepakati mengambil take di daerah Lebak, Banten. Penggagasnya saat itu, si
Firman dan Yakub. Sisanya hanya mengikuti ide saja termasuk aku pribadi. Hehe
:D . Okee. Sekarang aku mau ‘mengungkit’ sedikit masalalu dari kisah kami
berlima. Semoga jadi referensi bagi sahabat blogger semua betapa pentingnya
menjaga persahabatan dengan siapa saja yang dekat dengan kita. Kalau ada yang
memiliki kisah persahabatan juga, jangan sungkan berbagi di kotak komentar yaah
:)
paling kiri : Yakub - Ade - Febri - (Penulis) - Firman . FAFAY |
Dimulai dari sinilah awal persahabatan
kami bermula. Sungguh menjadi bumbu tersendiri mengapa kami begitu kuat
menjalin persahabatan hingga sekarang. Kesolidan. Yap... Kerja diantara kami
begitu solid dan hampir minim konflik atau cekcok. Tapi bukan berarti gak ada
sama sekali. Kerja yang masing-masing harus ditempuh pada tugas ini yaitu Febri
sebagai Produser, Aku sebagai Editor dan Reporter, Firman sebagai Kamerawan,
Ade sebagai Assisten Kamerawan dan Yakub sebagai Aku Naskah. Adapun teknik
pembuatan film ini tentunya harus melalui tahap riset dulu, kemudian penyusunan
treatmen, penentuan shot dan angle, shooting dan yang terakhir editing.
Tahap Riset. Belum banyak bicara diantara kami,
tetapi dua dari teman kami sudah merencanakan lokasinya duluan. Kami semua
sepakat mengambil lokasi dokumenter suku Baduy di kawasan Ciboleger, kabupaten
Lebak, Provinsi Banten. Lima jam perjalanan mewarnai rasa kantuk, haus, lapar,
dan lelah selama perjalanan. Bahkan, si Febri sampai muntah dua kali oleh
karena lika-liku perjalanannya yang berkelak-kelok. Haduuhhh..... kira-kira
beginilah nasib yang diterima ketika ingin syuting jarak jauh.
Tahap Produksi. Sudah mulai berani berbicara cukup
banyak hal diantara kami, terutama mengenai penyusunan treatmen untuk produksi
kelak itu. Setelah sepakat akan treatmen yang dibuat berangkatlah kami kembali
ke desa Ciboleger dalam untuk produksi. Jalanan yang super terjal dan panjangnya
yang bisa mencapai 4 kilometer. Busyeettt...... menempuh waktu 2 jam kurang
hanya ingin produksi film saja. Jalan kaki lagi!!!! Huffhh...... Maklum, itu
bukan jalan raya.
Ada satu insiden yang paling aku ingat
dan tak akan terlupakan. Oleh karena satu hal yang membuat si Yakub marah saat
itu, Yakub yang rencananya ingin menghapus satu dari foto yang dinilai sangat
jelek menurutnya malah terhapus semua!!!! Seketika aku pun kaget... ini ada
apaaaaa???? Setelah aku, Febri dan Ade kroscek kembali, ternyata kesalahan
memang ada pada Yakub kawan!!! Jadi ceritanya, si Yakub ingin menghapus salah
satu foto usil yang sengaja diambil oleh Firman. Nah, karena ia tidak tahu
bagaimana cara menghapusnya, ia malah menekan menu ‘Delete All’ dari kamera poket
milik Ade itu. Yasudah... seketika .......... LENYAPLAH SEMUA. Foto-foto dengan
gaya unik aku, harus hilang dan kami pun foto-foto lagi.
Astagaaaaahhhh.................. bahkan sampai sekarangpun si Yakub masih
merasa bersalah tuh sama si Ade. Hehehehe :D
Tahap Editing. Untuk editing sendiri, keempat
sahabatku mempercayakan hasil jadi film ini kepada aku. Dibantu dengan susunan
shot atau biasa disebut breakdownment dari kamerawan, aku mengerjakan editing
dengan santang (santai tapi tegang) #jadi-santai-apa-tegang-sih-in??? :D .
Mengapa kok ada tegangnya? Maklum FAFAY baru berdiri, jadi anak-anaknya pada
susah diatur semua. Saat editing, yang paling berisik itu si Febri, Ade, sama
si Yakub. Bahkan, aku sempat naik darah ketika mereka bertiga berisiknya udah
kelewatan. “Wooiii .... Berisik !!!!” Upss.... keceplosan amarah.
Tapi untungnya teman-temanku ini saling
mengerti satu sama lain. Tahu ada yang berisik, seketika diam... terus berisik
lagi. Hahaha :D . Emang sih kita perlu tahu dulu karakter dari satu-satu dari
teman kita. Makanya itu aku juga tak mau banyak berbicara dulu perihal lain
diluar kampus.
Tahap Rendering. Seperti
aku pernah ceritakan di postingan sebelumnya Catatan
Perjalananku di Usia 21, aku bisa butuh waktu lebih untuk rendering ini
film. Ah yang bener iin.....??? ya gimana enggak... film limabelas menit doank
bisa dirender sampai 4 jam. Aku tinggal aja komputer menyala dan aku kunci
kamar dan tinggal kuliah. Seselesainya aku dari kuliah dan kembali dari kampus,
renderan baru selesai. Halamaakkkk.........
Terakhir, presentasi. Dalam editing yang
aku jabani aku sengaja menyisipkan bumbu ‘subtitling’ bahasa inggris di bawah
layar guna gaya-gayaan. Hahahay.... sekelas dan satu ruangan mengangga. “lah
kok bisa yaa.........” dalam hati aku berkata “ya iyalah bisa, orang cuma
masukin titling doang,” Hehehehe :D
Sebelumnya dosen kami sempat menjanjikan
pemenang dari tiap-tiap jobdess. Dan minggu depannya setelah kami presentasi,
pengumuman dengan hasil kerja terbaik untuk kamerawan jatuh kepada Firman, dan
kerja terbaik untuk editor jatuh pada aku!!!! Seketika itu aku gak nyangka, hasil
kerja aku selama berhari-hari di depan komputer dan mantengin renderan yang
kelarnya lama, berbuah hasil. Aku dapat cindramata kecil dari dosen aku berupa
buku mini yang berjudul “SMS Rayuan Gombal” dengan tandatangan dari si dosen.
Alhamdulillah, inilah yang aku sebut awal persahabatan kami bermula. Kemenangan
dua diantara kami makin mempererat tali persahabatan kami. Bagaimana tidak...
hasil yang dicapai sejauh itu bisa berbuah pada karya film yang maksimal.
Sejak saat itulah kami mulai menyandang
nama kelompok sebagai kelompok ‘FAFAY’.
Kawan, mulailah menjalin persahabatan
dari orang-orang terdekat kita atau siapa saja. Dan bagi yang sudah punya,
jagalah sahabatmu baik-baik jangan sampai diantara kamu pecah. Sebenarnya
sungguh indah persahabatan itu. Saat kita sudah mulai satu hati dan satu
pikiran (dalam bahasa kita, se-ia se-kata), maka dari situlah hubungan yang
lebih harmonis akan terjalin.
Mungkin dalam hal ini, aku dengan
sahabat blogger semua. Kalian semua udah aku anggap seperti sahabat aku sendiri
kok. So, let’s make a true friend from now ^ ^
HETISS.... Tunggu dulu. Sebelum menutup
postingan ini tak lupa aku mengingatkan kembali akan kegiatan ‘Giveaway’ yang
sudah aku posting tiga hari yang lalu. Hmm.... aku yakin pasti ada yang
berminat. Ya kan ya kan ya kan #pede-amat-loh-iin# :p Hahaha.
Nah, buat yang belum sempet nyimak bisa baca
di postingan sebelum ini, gan. Tetapi, buat yang pengen langsung baca
‘giveaway’ apaan sih ini, berikut aku ringkes jadi di bawah ini yaa ...
1. Aku telah
mengadakan ‘Giveaway’ yaitu lomba membuat ide cerita yang nantinya akan aku
buat sebuah buku.
2. Tema cerita, pilih
salah satu. Cinta atau Persahabatan.
3. Tiga Ide cerita
terbaik akan mendapatkan hadiah khusus dari aku dan hasil jadi buku yang aku
kirimkan gratis.
4. Ide cerita tidak perlu
rumit, cukup yang mudah dimengerti saja.
5. Bagi sahabat blogger
yang hanya ingin men’catut namanya saja ke dalam daftar pemeran cerita di buku,
bisa request di kotak komentar.
6. Selengkapnya,
baca di Persembahan
Giveaway Sahabat Blogger
7. Batas terakhir
pengumpulan ide cerita hingga 04 September 2012. Posting ide cerita kalian dan
sertakan link dan gambar ‘Persembahan (Giveaway) Menulis Buku Untuk Semua’.
Hehe. Nah, gak susah kan? Sekali lagi, ide
cerita gak perlu rumit bin panjang. Yang penting, awal sampe akhir punye
konflik dan nyambung. Tapi juga jangan pendek-pendek amat, tar ane suseh
nilainye :D
Ditunggu karya terbaiknya yaa.....
Wasalam ^ ^
masih berkutat dengan kesibukan juga nih! rencana mo ikutan, tapi gak janji. entar kita liat aza nanti.
BalasHapusHaha. Enggak apa-apa ko... Tidak memaksa, bagi yang mau saja :D Tapi, hadiahnya juga bagi yang mau saja loh. Hahaha ^ ^
Hapusbelum baca tuntas yang atas, tapi saya bisa kasih apresiasi. luar biasa cara kreatifnya itu, bikin buku. salut habis untuk mas Indra.
BalasHapusAminn aminn. Semoga dimudahkan urusanku ya... ^ ^
Hapuswaah, luar biasaa.. pemuda2 yang berkumpul melahirkan karya.. PEMUDA PRODUKTIF..
BalasHapussalam kenal.. salkomsel www.eljihadi.com
Alhamdulillah.. Hehe ^ ^
Hapusmaksudnya bikin cerita (mungkin semacam ringkasan ya?). Saya cari ide yang brilian dulu ya? hehe..
BalasHapusbtw, jurusan penyiaran sepertinya sekarang lagi booming ya? seiring dengan berjamurnya stasiun TV.
Okee. Ditunggu karya terbaiknya ya ^ ^
HapusIya mbak Popi... Broadcasting kini memang tengah mem-booming. Berminat juga kah??? Hehe
Wah, lagi gak punya ide nih, soalnya kerjaan udah numpuk, gw jadi pembaca aja deh.
BalasHapusShiplaah :)
Hapuswew, fotonya kuluu-kuluu...
BalasHapusuntuk saat ini, aku sulit menyebut kata sahabat karena saking banyaknya aku punya teman dekat baik cowok maupun cewek dan mustahil bagiku untuk menyebut mereka sahabat, karena menurutku lebih sulit mencari sahabat daripada cinta. Jadi, aku dipastikan akan geleng-gelen kepala kalo ditanya mengenai definisi sahabat