Jumat, 28 September 2012

Menikah? Segera atau Nanti …

Assalammualaikum … Sampurasun Rampes (adaptasi dari salam rutin kang Cilembu Thea..) Sobat blogger yang dimuliakan Allah … yang Insya Allah selalu dimurahkan rezeki berikut jodohnya. Amiinn. Yang penting, selalu bahagia dunia akhirat yaa. Hehe … Kali ini aku mau posting mengenai sesuatu yang gak biasa. Ya … yang selalu didamba-dambakan umat manusia di belahan dunia. Apa itu? Yap. Menikah …

Oohhh Indra mau menikah???? Wah selamat yaa … HAH … siapa yang bilang begitu … hehehehe (ngomong-dewek) :D . Kagak. Ini cuma posting doank kok. Tenang-tenang yaa saudara-saudara … Tidak perlu panik dan semua akan baik-baik saja (huu … *timpukinsandal)

Melihat lebih rutin dan blogwalking ke blog-blog yang lain, ditambah nuansa lingkungan aku yang sedang ramai nuansa pernikahan, membuat aku jadi ingin memposting tulisan ini dengan judul seperti diatas. Godaan demi godaan itu ada, nyata, dan kasat mata. Ya … mungkin sebagai pelampiasan perasaan saja kali yah karena mengingat hampir setengah teman-teman dekatku sudah pada menikah semua. Ditambah lagi, kakak kandung aku akan segera melangsungkan pernikahannya di awal tahun 2013 nanti. Hmmm…….. siap-siap jadi anak tunggal nih. Hehe …

farmasi07itb.files.wordpress.com
Saat blogwalking, aku menemukan posting mengenai pernikahan yang ditulis oleh Covalimawati, Nurmayanti Zain, dan Nina RiskaAmalia. Yap. Mbak yang memiliki saham penuh di blog Runaway Diary itu kini sedang berbahagia hati dengan suaminya, karena mereka akan merayakan 10 Tahun Pernikahannya. Hehe … Selamat Ulang Tahun Pernikahan yaa mbak Cova. Selanjutnya, mbak Nurmayanti Zain. Si dia, paling demen banget yang namanya mosting mengenai pernikahan. Bacaannya, kadang bikin greget. Hehehe …. (ampun mbak :P) . Yang terakhir, mbak Nina Amalia Riska. Sebenernya bukan posting mengenai pernikahan sih, tetapi ia menjawab dalam ujaran pertanyaan yang pernah aku lontarkan dalam Liebster Award, 4 September lalu, ia mengatakan bahwa …

Tipe pacar yang setia itu gimana sih menurut kamu? Maaf Indra kalau untuk pertanyaan ini saya ga punya jawabannya. Soalnya adanya tipe calon suami sesuai keinginan saya (senyum-senyum sendiri).. dan setiap istri wajib mengikuti suaminya kemanapun pergi *jadi terharu baca tulisan sendiri :P

Hehe. Jadi tahu kalau mbak Nina Riska sedang mencari calon suami. Haha … Andai aku sudah berumur 26. Eh kalau ketuaan, 25 aja dah cukup yah? Haha #nawar

Belum Nin. Kamu tahu umurku kan? Hehe … Tetapi apa sih sesungguhnya arti harfiah dari menikah itu? Apakah sebagai aplikasi nyata dari cinta sejati… atau apa? Pernikahan memang indah, tetapi kan perlu perencanaan yang matang nan sedap untuk bener-bener melanjut ke jenjang ini. Hmm … yang jelas sih menikah itu tertanam dalam surat An Nuur ayat 24 :

"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah."

Dan itu seperti terjadi pada kakak kandung aku yang hendak melangsungkan pernikahan pada Februari mendatang. Ya memang … menikah itu momen yang paling dinanti oleh banyak orang. Kalau soal jodoh sih … Insyaallah bisa dicari lah (atau malah datang sendiri). Tetapi yang terkadang suka menjadi dilema dalam rencana menikah biasanya satu. Mampukah kita menghidupi anak istri kita kelak telah berumah tangga nanti?

Bagi yang sudah berpenghasilan tetap sih bolehlah … menjenjangkan diri ke tahapan ini. Tetapi buat yang masih muda (seperti saya .. *huu lempar sepatu), belum bekerja, atau pekerjaan rawan labil (mudah putus), apakah sudah dikategorikan harus menjenjang ke tingkat ini? Banyak teman Facebookku yang mengajak semua insan manusia (yang masih single) untuk segera menikah, karena itu sebagai proses pensucian kita terhadap lawan jenis kita. Heitts…. Bentar dulu. Mampukah kau menghidupi anak istrimu kelak??? Sabda Hadits Riwayat Ibnu Majah mengatakan …

“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya”

Termasuk keluargakupun belum akan mengizinkan, jika menikah namun belum memiliki penghasilan yang tetap. Yang terpenting adalah, siapkan segalanya yang akan kau hadapi, sebelum kamu siap untuk mendayung perahu yang akan mengangkut pengikut-pengikutmu. Haha bahasanya gimana gitu yak :D

Kesimpulannya, aku tak ingin terlalu berharap siapa yang akan menjadi istriku nanti. Apakah itu dari teman lamaku, teman baruku, teman Fb, temannya teman, bahkan tidak menutup kemungkinan teman bloggerku. Hehehe … Yang utama adalah aku harus memegang teguh komitmen, dan harus tegas. Tidak akan menikah sebelum bener-bener sanggup secara fisik dan finansial. Masih muda memang buatku untuk membicarakan ini, tapi dorongan (dari teman dekat dan mantan-mantanku *caillah :D) untuk mengajakku menikah juga sudah banyak. Ya ya ya … kalau kata ayahku, kamu akan ada saatnya. Nikmatilah masa-masa sendirimu, sebelum itu hilang dan kamu akan menyesali itu…


Ohya, mbak Covalimawati ... Sekali lagi kuucapkan selamat ulang tahun pernikahan yang ke-10 yaa. Semoga tetep menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warrahmah. Aminn …  ^ ^

Minggu, 23 September 2012

Menjadi Yang Terpenting ….

Rebah dada saat senja tiba … Lemaskan diri dari kegiatan yang mengintai. Pepatah itulah yang ingin aku katakan untuk mengawali posting di senja hari minggu ini. Apapun yang kulakukan, aku berusaha untuk tidak hanya diam saja dalam gubuk istana yang berisikan alat-alat elektronik penghibur rohani ini. Sibuk … ataupun menyibukkan diri, buatku dua hal itu sama saja. Karena memang bisa sama-sama membunuh waktu senggangku yang seharusnya bisa aku lawan dengan cara berkegiatan apapun.

Dalam komitmenku, menjadi yang terpenting bagi banyak orang adalah harga mati. Berpikir dan berusaha demi mendapatkan apa yang disuka, sudah aku pegang teguh saat aku menginjak masa usia dini. Dengan mengajukan diri menjadi seorang pemimpin, atau berkontribusi penuh terhadap satu buah kelompok, sudah aku terapkan dalam kehidupanku. Dan nanti, mungkin aku akan meraih sebuah hal yang disebut ‘kepemimpinan’. Entah itu kepemimpinan dalam hal materis ataupun yang non-materis. Ammiinnn ….

Yah demikianlah intermezzonya. Apaa… tadi itu intermezzo???? Aaaaaa tidaaakkkk *ngamuk. Hahaha. Seperti biasa dan yang menjadi kebiasaan (entahlah baik atau buruk) aku setiap kali memposting apapun di blog ini. Memang itulah aku. Ciri khas yang akan lekat (Insya Allah) dan sudah diakui oleh reader blog aku. Hehe … Yah meskipun telah diakui sama Ocha Rhoshandha pada posting Liebster Awardnya bahwa ia sebenernya gak setuju dengan adanya intermezzo yang selalu aku berikan. Iya Chaa … Berdemokrasi itu penting. Namanya juga perbedaan pendapat. Iya kan … Hehe

Ah sudahlah. Terlepas dari apapun juga yang penting kini saatnya aku menuliskan postingan yang sebenarnya (kebanyakan intermezzo sih lu :P). Tetapi untuk yang ini, sedikit banyak ada sebuah korelasi yang cukup signifikan dengan adanya intermezzo tadi. Yap, kali ini aku akan mempublikasikan sebuah pra-project yang harus aku emban dari si boss komunitas Glen Tripollo. Hmm … Bagi yang tahu namanya……. Dialah dia. Pembuat grup Bloggers Shout Out!



Pasti sudah gak asing lagi buat sobat blogger yang udah jadi member yah. Nah buat yang belum tahu, aku mau ulas dikit nih mengenai Bloggers Shout Shout! Ini.

Bloggers Shout Out! Didirikan oleh aktivitis blogger yang bernama Glen Tripollo pada 20 April 2012. Bloggers Shout Out! Ini bertujuan dalam rangka membangun pemikiran masyarakat akan salah satu tema yang nantinya dibawakan oleh blogger. Mengeluarkan pemikiran kita, demi Indonesia yang lebih baik. Shoot out your thoughts, and make the better Indonesia. Demikianlah slogan uniknya, dan semoga aku dan teman-teman BSO yang lainnya bisa ikut berkontribusi dalam visi dan misinya. Amminnn …

Segelintir kalimat, aku memiliki dua tujuan kenapa aku mengikuti Bloggers Shout Out! Ini. Kedua (yang kedua dulu, yang pertama nanti belakangan yah…) ingin menambah teman dan sahabat blogger agar terjalin apa yang disebut ‘ukhuwah bloggeriyah’, modifikasi dari istilah persatuan untuk blogger. Hehehe … :D

Nah yang pertama, dan alasan yang paling utama, yaitu mencoba berreformasi menjadi blogger yang aktif. Salah satunya dalam kegiatan ini adalah dengan berkampanye (bukan kampanye parpol loh :p). Karena semakin luas wadah untuk berbagi pemikiran, semakin tinggi juga pengetahuan kita akan satu ide dan ide lainnya. Dengan sering berbagi pemikiran, kita akan menjadi orang yang terpenting dalam pengubahan kehidupan umat pribumi menjadi Indonesia yang lebih baik. Sesuai dengan jargonnya tadi, kita bisa mengubah Indonesia. Jadilah yang terpenting dalam bagian ini …


Demikianlah posting ini ditulis sebagai tugas dari Adminisius aliansi Bloggers Shout Out! Sebelum tanggal 30 nya. Terimakasih banyak buat kakanda admin Glen Tripollo yang telah menerima aku bergabung kedalam aliansi ini. Sekali lagi untuk sobat blogger, Jadilah yang terpenting dalam bagian mengubah Indonesia. Shoot out your thoughts, and make a Better Indonesia!!!

Bagi sobat blogger yang ingin melihat secara jelas atau ingin bergabung, silakan kunjungi di link Bloggers Shout Out.
Makasih … ^ ^

Kamis, 20 September 2012

Kumis atau Kotak-Kotak… Kau Pilih Yang Mana ????


Siapa yang sangka … pertarungan kedua calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) kali ini bakal berlangsung sengit? Ya … dari keenam pasang cagub dan cawagub yang saling menunjukkan kharismanya pada Pilgub Putaran Pertama beberapa bulan lalu kini tinggal menyisakan dua pasang yang akan memperebutkan kursi DKI-1. Mereka, Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo – Basuki Tjahja Purnama (Jokowi – Ahok) akan berjuang untuk mencapai titik finalnya melalui surat suara yang akan masuk ke dalam kotak Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh para pemilih di ranah Ibukota ini.

Meskipun aku bukanlah warga asli Jakarta, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang menandakan aku adalah warga Depok, Jawa Barat, namun aku ikut menilai bagaimana janji berupa visi dan misi kedua cagub dan cawagub saat kampanye kemarin di TV. Karena kini aku lebih banyak bermukim di Jakarta, yang juga tempat dimana posting blog selalu ditulis ya di Jakarta ini :D , aku mau coba ulas dikit perihal Pemilukada ini. Kali ini, tanpa intermezzo ya. Intermezzo diliburkan … Haha

Sistemik memang, saat nasib warga Jakarta lima tahun mendatang tengah dihadapkan sebuah PR yang sangat besar (bahkan besarnya gak tahu ampe seberapa), apabila tidak dipimpin dengan orang yang tepat, maka akan jadi apa wilayah ini.. ? Heitt sebelumnya, aku mau bilang … Aku bukanlah tim sukses kedua cagub diatas. Sekali lagi ditekankan .. BUKAN TIM SUKSES Kedua CAGUB diatas. Aku akan mencoba untuk independen dalam menyikap beragam hal mengenai Jakarta dan Kepemimpinannya.

Foto : images.solopos.com
Ya. Tentu kalian sudah mengetahui dengan sangat gamblang bahwa kedua pasang rival ini memiliki ciri khas yang sudah menjadi 'dirinya'. Foke terkenal dengan kumisnya, sedangkan Jokowi terkenal dengan pakaian kotak-kotaknya. Tapi lebih dari yang diduga, ternyata visi-misi kedua cagub diatas bisa jadi sama lho sobat blogger. Sama-sama membuat Jakarta menjadi kota modern. Foke dengan slogan Jakarta Maju Terus, dan Jokowi dengan jargon setianya Jakarta Baru menjadikan kedua rival ini saling beradu debat mengenai rencana kepemimpinan mereka kelak jika terpilih nanti.

Ya. Ujaran saling sindir dan saling les juga mewarnai wacana media massa dan saat kampanye berlangsung. Bahkan tidak hanya berlangsung di masa kampanye, di masa tenang pun masih ada saja sindiran-sindiran yang ditujukan kepada rivalnya di momen apapun.

Secara garis besar kedua perebut kursi DKI-1 ini sebenarnya memiliki banyak potensi. Foke bisa didukung banyak warga Jakarta karena pengalamannya memimpin di kota ini, lantas Jokowi tidak sedikit juga yang mendukungnya penuh karena pengalamannya memimpin kota Solo yang dianggap mayoritas warganya, sudah berhasil. Bahkan, minoritas warga menolak dan seperti tidak rela jika Jokowi pindah memimpin Jakarta. Hmm … Bener-bener seperti pertarungan antara dua penantang yah.

Foto : jakarta.okezone.com
Yaaaa ……….. terlepas bagaimana kedua rival ini saling beradu kekuatan, karena memang (secara nyata) perolehan hasil survey beberapa lembaga riset menunjukkan, Foke – Jokowi benar-benar berbeda sangat tipis hasil persentasenya. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) contohnya. Hasil riset LSI yang juga pernah dilansir di pemberitaan Metro TV menyebutkan, Jokowi – Ahok mendapat suara 44,1 persen sementara Foke – Nara mendapat suara 44 persen. Itu baru survei. Nantinya, kita tidak akan tahu apakah masyarakat Jakarta lebih banyak memilih yang mana.

Bingung ya mau milih yang mana.. ? Tenang .. pemilik blog ini juga gak bakal milih kok. Hehehehe …. :D

Sekarang kita beralih ke yang lain. Ada yang berbeda dan seru dari Debat Kandidat Cagub dan Cawagub yang berlangsung di Metro TV, Minggu (16/9) lalu. Debat panas dan tegang mewarnai rasa emosi penonton saat mereka saling gempur-gempuran menyatakan visi dan misi mereka di depan publik. Belum lagi candaan-candaannya. Candaan yang selalu dibubuhi bumbu ‘sindiran’ tersebut makin mewarnai panasnya debat cagub saat itu.

Bagi yang sudah menonton tayangan Debat minggu lalu pasti menyaksikan adanya ‘guyonan’ yang pernah dicandakan oleh Nachrowi Ramli kepada Basuki Tjahja Purnama saat itu. Nara, yang sempat menimbulkan perdebatan dikalangan publik apakah bernada SARA atau tidak itu, sempat memulai dialognya dengan candaan ‘Haiyaa Haiyaa’, kepada Ahok, seperti halnya logatan etnis Tionghoa tertentu. Woow … Aku sempat berpikir, apa itu gak jadi persaingan makin panas yah???? Hehehehe …

Dalam hal transportasi, Foke memfokuskan untuk menangani peningkatan kapasitas angkutan umum, penjaluran MRT, pengendalian Electronic Road Pricing), pembatasan kendaraan pribadi, optimasi wadah untuk pedestrian dan lain-lain. Sedangkan pada Jokowi, beliau berambisi untuk membuat otoritas pelayanan transportasi Jabodetabek, mengganti (sebagian besar) Busway menjadi Railbus, memperbanyak armada busway, mengganti moda angkutan umum, pengimplementasian monorail, penandaan wadah MRT, pengendalian ERP dan pembatasan kendaraan pribadi melalui Nomor Polisi Genap-Ganjil dan sebagainya. Demikianlah program-program yang aku jabarkan secara singkat melalui masing-masing website resminya. Jadi pertanyaan aku kepada semua, Kumis atau Kotak-Kotak, kau pilih yang mana???? Semoga bisa menjadi panduan sahabat blogger yang akan memilih nanti.

Huff … Sepertinya hari ini memang sudah saatnya untuk sobat blogger yang bermukim dan berwarga daerah Jakarta untuk memilih. Ingatlah dan jangan lupa, pilihlah hanya pada pautan hatimu, dan bukan karena dorongan dari orang lain. Dan satu lagi, sobat blogger JANGAN SAMPAI GOLPUT. Golput, akan merugikan bagi jalannya demokrasi di negri ini. Lebih lagi, kontribusi satu suara saja bisa jadi memenangkan salah satu pasangan kandidat tertentu loh. Jadi, tidak ada alasan buat kalian untuk golput yah.


Salam Demokrasi bagi kita semua … Gunakanlah Hak Pilihmu dengan benar dan tepat  ^ ^

Ohya, Update Terkini  :   Joko Widodo - Basuki Tjahja Purnama (Jokowi - Ahok) telah UNGGUL dalam Hitung Cepat (Quick Count) di beberapa lembaga riset pada pemilihan pemilukada saat ini.



Sebagai pemilik blog catatan-indrayana saya mengucapkan ...

SELAMAT ATAS PENGUNGGULANNYA. 
JIKA TERPILIH NANTI, SEMOGA MENJADI PEMIMPIN YANG AMANAH KEPADA RAKYAT DAN BIJAKSANA.


Senin, 17 September 2012

Plural-is-Me (Event Workshop Media dan Keberagaman)


Assalammualaikum Wr. Wb. Akhirnya aku bisa kembali lagi mengetikkan jari-jari dan menuliskan posting di blog ini. Ya, setelah sempat hiatus selama kurang lebih satu minggu, belum sempat blogwalking, dan belum sempat membalas komentar teman-teman di posting sebelumnya. Hehe … Tetapi aku akan coba untuk menulis kembali sebagai jurnal pribadi dan berbagi pengalaman untuk teman-teman semua. Okelah Sip …

Biasalah. Kebiasaan buruk dan nakal. Intermezzo dulu. Haha ... Tapi singkat aja kok. Bagi sahabat blogger yang sudah berpartisipasi melalui Giveaway Catatan Indrayana, lima diantaranya adalah ...

1. Nufadillah
2. Rhoshandhayani K. T.
3. Nyi Penengah Dewanti
4. Bita Gadsia
5. Hadi Kurniawan

Terimakasih atas partisipasinya dalam mengikuti lomba yang bisa dibilang 'dadakan' ini. Bagi 3 besar yang terpilih nanti (maaf belum sempat baca semuanya.. Hehe) akan mendapatkan hadiah menarik. Sedangkan dua lainnya akan mendapat hadiah yang berkesan (apasih :p). Hehe. Tunggu saja kehadirannya. Kirimkan nama email kalian untuk kemudian di follow up oleh aku. Kirimkan melalui email dheindraagniaza@gmail.com sebelum tanggal 20 September 2012. Ditunggu yah ...


Plural is Me ... (Plural itu aku)

Apa yang ingin aku bagi disini adalah tentang apa yang aku dapat di Event Workshop Media dan Keberagaman selama tiga hari kemarin (Jum’at – Minggu 14 – 16 September 2012) di Wisma Makara Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Banyak ilmu yang bisa aku terapkan dalam aksi peliputan sebuah berita ketika kelak kita menjadi wartawan (Aaamiinnn), banyak bahan diskusi dan banyak mendapat teman. Hehe… Para pesertanya pun bukan hanya dari ranah Jabodetabek saja. Ada juga yang dari Serang Banten, Bandung Jawa Barat, Pati, Semarang Jawa Tengah dan Yogyakarta. Seluruh perwakilan dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) di dominan kampus di Pulau Jawa berkumpul di wisma yang terletak di Universitas nomor satu di Indonesia ini, kemarin.

Selama workshop, kami tidak hanya berduduk, berdiskusi dan di tempat saja, tetapi kami juga disuguhkan untuk bertandang ke lokasi konflik yang bisa kami angkat menjadi berita. Dalam hal ini kami disuguhkan untuk bertandang ke lokasi konflik Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor, Jawa Barat pada hari Sabtu (hari kedua). Namun, rincian perjalanan kami selama di GKI Yasmin dan obrolan-obrolannya, akan aku ulas di posting selanjutnya yah.

Usman Kansong. Seorang direktur pemberitaan Media Indonesia, dalam diskusi ini menuturkan bahwa dalam konteks keberagaman, di era reformasi ini pers semestinya lebih leluasa memberitakan keberagaman. Akan tetapi, tambahnya, sebagian penerbitan, terutama penerbitan berbasis agama justru mengancam dan menolak kebergamaan dalam pemberitaannya. Pers umum atau pers mainstream yang semestinya berfungsi menengahkan pers berbasis agama yang acap menyuarakan anti-keberagaman itu, dalam tingkat tertentu justru turut terjebak dalam pemberitaan yang justru turut mengancam keberagaman.

Dikatakan, bahwa pemberitaan mengenai keberagaman oleh pers-pers tertentu cukup dapat ‘menasihati’ para pembaca untuk mengenal lebih dekat tentang agama apa yang dipeluknya. Dalam hal ini, mayoritas pers tertentu yang dilansir aku tadi, adalah Islam. Kendati demikian perlu diingat kembali bahwa tidak semua media Islam menyuarakan anti keberagaman. Hanya media tertentu saja yang acapkali melakukan hal seperti itu. Tetapi perlu ditegaskan disini, bahwa pembaca berita yang dipublish oleh media Islam tertentu tersebut tidaklah sedikit. Menurut Kansong, pada majalah Hidayah, misalnya, berdasarkan data Media Planning Guide 2008, merupakan majalah dengan jumlah pembaca terbesar, yakni 531.000 pembaca. Lalu, majalah Sabili, pada 2002-2004, bisa menjual 140.000 eksemplar per edisi dengan jumlah pembaca mencapai sekitar satu juta orang (Fealy and White, 2008).

Trainer Daniel Awigra, salah satu pengurus besar komunitas Sejuk mengatakan, toleransi keberagaman di Tanah Air sudah kurang diaplikasikan kepada masyarakat tertentu. Mereka yang dinilai sebagai ‘pejuang Iman garis keras’, seperti dengan lancar melabrak apapun yang mereka nilai dapat mengancam ajaran agamanya. Dengan dalih akidah, mereka seakan buta mata terhadap sekeliling yang mereka tidak sukai.

Cobalah kita menatap realita yang pernah terjadi dan mengorbankan hampir seluruh umat tidak tahu menjadi terlantar dan tak tahu harus berbuat apa. Kasus Sampang, Jawa Timur, menjadi contoh legitnya. Anarkhisme yang diperuntukkan bagi masyarakat Syiah seakan menjadi solusi bagi penyerang dalam memberantas apapun yang menurut mereka (penyerang) tidak sesuai dengan ajaran Islam yang seharusnya. Di Cikeusik, Banten, pembantaian warga Ahmadiyah juga menjadi dalih serupa bagi si penyerang mengapa mereka menyerang warga yang tergolong minoritas tersebut. Yang terakhir, contoh kasus yang paling menyedihkan dan menyayat hati kita semua, adalah aksi diskriminasi oleh pemerintah dan ormas Islam garis keras, yang menolak pembangunan Gereja GKI Yasmin di Bogor. Sahabat blogger bisa menyimak dengan lengkap ulasan wawancara khusus aku dan rekan-rekan dengan Kuasa Hukum Jemaat GKI Yasmin di posting selanjutnya.

Tutur demi tutur, kami semua sepakat bahwa penyebab dari aksi-aksi yang sangat tidak diharapkan bagi kaum pluralisme ini disebabkan oleh adanya diskriminasi oleh kaum minoritas. Seharusnya, Negara menjamin setiap umat beragama memeluk keyakinannya, seperti dilansir oleh Undang-Undang Kenegaraan Pasal 29 tersebut. Tetapi nyatanya, kaum ‘terpinggirkan’ tersebut malah makin terpinggirkan saja. Bagaimana nasib anak-anak, wanita, dan mungkin manusia paruh baya beserta orang-orang yang tidak tahu libatannya nanti? Apakah harus, mereka terus menanggung derita akibat dari keminoritasannya? Belum lagi, para korban tewas yang terjadi akibat konflik keagamaan ini.

Lebih lanjut, trainer dalam sebuah materi yang berjudul Teknik Meliput Berita Keberagaman menuturkan, ada beberapa hal yang perlu untuk bekal kita menulis berita keberagaman. Salah satunya, pilihlah diksi yang tepat. Seringkali media memilih pilihan kata (diksi) yang kurang tepat sehingga memicu kekuatan pembaca akan keyakinan pemikiran yang dimilikinya, misalkan kata ‘Tobat’, ‘Sesat’, dan lain sebagainya. Contoh, “Sabtu lalu, sekelompok warga yang terdiri dari kelompok (nama kelompok) akhirnya memilih untuk bertobat dan kembali ke jalan yang benar”. Wartawan yang benar, tidak menggunakan kata tobat dalam publikasi beritanya karena ia bukanlah penghakim agama, melainkan itu sebuah penilaian masyarakat tertentu saja.

Kedua, independensi oleh Cover Both Side (dua sisi narasumber) juga perlu kehati-hatian. Dalam berita konflik, cover both side (selanjutnya aku singkat saja jadi CBS) yang hanya meminta klarifikasi dari dua sisi yang bertarungan, dalam hal ini kedua pemimpin kubu terkonflik, dikhawatirkan dapat memicu kerusuhan yang lebih besar lagi. Woow ... kenapa bisa begitu? Karena keberimbangan berita perihal siapa yang benar dan salah tidak dapat dipertanggungjawabkan. Keduanya kan mengklaim salaing benar, lalu siapa yang bisa memberikan pernyataan? Carilah narasumber ketiga yang ahli namun bersifat netral alias plural. Sekali lagi Plural. Tengahkanlah kedua kubu dengan pernyataan pihak ketiga itu. Dengan begitu, peluang untuk mereka berdamai pun bisa semakin besar. Tanggung jawab wartawan tidak hanya menulis berita dengan CBS dan selesai. Tetapi menjaga harmonisme antarumat juga menjadi keharusan karena kalau kedua kubu sudah berkonflik ... Siapa lagi yang akan melerai selain kita?

Sebenarnya masih ada yang lain lagi, sayangnya modul yang merupakan sumber utama rangkuman materi diskusi ini tertinggal di asrama dimana aku menginap. Yaahhhh …. #penontonkecewa

Hehe. Terlepas dari hal yang dirasa cukup menambah sengit ditiap diskusinya karena dalam forum ini memang membahas total mengenai pers dan keberagaman, tetapi disini semua tetap dan selalu solid dalam mengedepankan sikap ‘pluralistik’ sebagai bekal ketika akan bekerja di media nanti. Kami semua sepakat, akan selalu bertoleransi penuh akan keberagaman dan tidak pernah memihak kepada satu golongan saja. Apalagi bagi kaum minoriti yang tertindas … Rasa solidarisme antargolongan iman itu wajib kita tumbuhkan dalam hati karena pada dasarnya kita semua adalah manusia, yang butuh dan perlu mendapatkan hak asasi yang sebenar-benarnya.



Because we are … Pluralism Alliance. Plural-is-me  ^ ^





Sekali lagi : Giveaway Catatan Indrayana TELAH BERAKHIR. Terimakasih kepada kalian yang telah berpartisipasi. Untuk hadiah mohon tunggu konfirmasi. Kirimkan email kalian (peserta) ke email dheindraagniaza@gmail.com paling lambat tanggal 20 September 2012

Ditunggu yah. Sebelum terlambat ^ ^
Karena kalau terlambat, konsekuensinya antara lain keterlambatan pembagian hadiah atau pembatalan hadiah sama sekali. Hehehehe :D


beberapa sumber dan gambar dari www.sejuk.org

Kamis, 13 September 2012

Untukmu ... ^ ^

http://sadjunu.ye.ro

Malam sahabat blogger ...

Kali ini aku ingin menembangkan sebuah lagu. Lagu ini adalah lagu dari Tangga yang berjudul 'Cinta Tak Mungkin Berhenti; ...


Kiranya sahabat blogger sudi mendengarkan ekspresi hati sang penulis blog yang sederhana ini .. :)
Muwun ...



Cinta Tak Mungkin Berhenti


Tak ada kisah tentang cinta...
Yang bisa terhindar dari air mata,
Namun ku coba menerima, hatiku membuka...
Siap untuk terluka,
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Cinta tak mungkin berhenti ... 
Secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu ... Sehingga hidupku pun ... Berarti


Cinta tak mudah berganti...
Tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi ... tuk sembuhkan hati

Walau seharusnya ... Bisa saja,
Dulu aku menghindar,
Dari pahitnya cinta


Namun ku pilih begini... biar ku terima

Sakit demi jalani cinta ........


Cinta tak mungkin berhenti ... 
Secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu ... Sehingga hidupku pun ... Berarti


Cinta tak mudah berganti...
Tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi ... tuk sembuhkan hati



Hanya kamu yang bisa ... Bisa membuatku rela
Rela menangis karenamu ....

Cinta tak mungkin berhenti ... 
Secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu ... Sehingga hidupku pun ... Berarti


Cinta tak mudah berganti...
Tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi ... tuk sembuhkan hati


Demikianlah. Kiranya aku bisa menerima apa adanya kehidupan ini. Terkadang hidup memang tidak selalu sinkron, tetapi aku percaya ...

Akan ada keindahan pada waktunya ...
^_^

Minggu, 09 September 2012

To Love A Children (Mencintai Anak-Anak Dalam Kehidupan) …


Happy Birthday … Happy Birthday … Happy Birthday … To Yoouuuu ………… Hehehe. Baru tadi sore aku dan sekeluargaku dan kerabat lain mengucapkan kalimat yang hampir dipakai di seluruh penjuru dunia ketika mengetahui seseorang terdekatnya tengah berulang tahun. Hehe (Loh.. Bukan aku. Aku kan udah lewat.. :P) Haha. Ya… Kemeriahan pesta ulangtahun ‘orang terdekatku’ tadi sore terjadi di sebuah rumah di bilangan Kramat Pela Benda III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan berakhir pada pukul 17.00 WIB tadi.

Thalula Almadhira (kiri), Aku (kanan)
Thalula Almadhira. Begitulah nama cantiknya yang aku katakan ‘orang terdekatku’ di paragraf  pembuka tadi. Berumur 4 tahun, dan ia adalah keponakan kedua aku setelah yang pertama lahir beberapa tahun silam. Wajah imut dan tingkah polahnya yang lucu membuat aku dan beberapa anggota keluarga aku lainnya suka tertawa sendiri melihat apa saja yang ia lakukan. Termasuk juga dalam acara yang tadi. Hehe … :D

Banyak yang hadir dalam acara itu. Terutama kehadiran dari anak-anak panti asuhan yang diundang oleh yang punya hajat tadi. Juga dimeriahkan oleh pemandu acara sekaligus penghibur anak-anak juga tampil disini. Meriahnya lagi, penghibur acara yang aku maksud itu adalah seorang pesulap untuk pesta anak-anak. Hehe … Aku yang sedari tadi hanya menunggu tamu-tamu lainnya yang datang bisa melihat langsung atraksi sulap kecil-kecilan yang bertujuan untuk menghibur para undangan yang berada disana.

Oke Indra. Sudah intermezzonya??? Sekarang intinya apa??? Hahaha … Pada nanya pengen tahu apa inti dari postingan ini yak?? Whahaha *koplak :D

Haha. Inti posting sebenarnya bukan pada pesulap itu. Tetapi impian aku yang sempat cukup lama terkubur oleh karena faktor pesimistas dan pengalaman yang belum mumpuni, yaitu menjadi ‘Sang Penghibur Anak’. Oh ya? Yap. Sobat blogger pasti pernah baca posting aku tentang ‘Mimpi Jadi Guru’ kan? Nah, itu adalah salah satu bagian dalam program khusus aku dalam rangka mendekatkan diri kepada anak-anak. Baik itu mengetahui emosi anak dan apa yang mereka ketahui. Oleh karena itu, bentuk realisasinya berupa keikutsertaan aku dalam komunitas Taman Ceria Negeriku dan Rumah Indonesia. Tapi yang kadang aku galaukan, sudah cukupkah aku hanya mengoleksi pengalaman dari bidang non-formal seperti itu?

Ya memang benar. Skill khusus untuk menghibur anak-anak itu pasti harus ada dan dibutuhkan pengetahuan segalanya mengenai anak-anak. Semakin rendah tingkatan, semakin sulit untuk dipahami (misalnya : anak-anak usia pra-sekolah). Tetapi entah kenapa rasanya belum cukup bagi aku untuk bisa langsung ‘interaksi’ di depan anak-anak yang notabene diundang untuk dihibur. Dan kegundahanku ini juga sempat dirasakan oleh si ’dia’ saat perform pertama kali untuk memoderasi anak-anak undangan ulang tahun di sebuah restoran cepat saji di Jakarta.

Febri, yang sedang memegang bungkus kado kuning
Febri. Demikianlah nama dari kata pengganti ‘dia’ tersebut, yang juga perform untuk menghibur anak-anak undangan pada pesta ulangtahun keponakanku tadi. Saat perkenalan pertama aku dengannya, ketika ditemui di teras rumah adik sepupuku (Ibunda Thalula) tersebut, ia mengaku saat pertama kali perform di tempat dimana ia bekerja itu, ia sempat gugup. Tetapi lama kelamaan seiring dengan tumbuhnya rasa cinta kepada anak-anak, ia jadi semakin bisa menguasai alur emosi anak-anak itu.

Mmm … Ternyata hal inti yang sangat dibutuhkan untuk mengambil pekerjaan sebagai sang penghibur anak itu adalah seberapa jauh kau mencintai anak-anak. Karena kalau sudah cinta, kita akan enak dalam mengikuti apa yang mereka bahagiakan. Betul bukan? Hehe. Untuk selanjutnya, kita bisa berimproviasi mengenai candaan yang bisa membuat mereka tertawa dan menjadi betah kepada kita.

Sisi plusnya lagi, pekerjaan ‘penghibur anak’ ini tidak hanya diterapkan pada saat kita diundang jadi MC atau pembawa acara pada acara anak-anak saja. Dalam dunia pendidikan pun ilmu ini juga dipakai lho. Cobalah mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang, pasti mereka juga akan menjadi sayang kepada kita. Namun tetap, ketegasan untuk berdisiplin itu harus ada. Hanya tinggal mem-balancing saja. Hehe …

Aku pun mengakui, aku sangat menyukai anak-anak. Dan sebagai pembelajaran pertama, cintailah mereka terlebih dahulu. Kemudian pahami karakter berikut masing-masing tingkatannya. Dan … kau bisa jadi teman bagi anak-anak. Tidak ada yang lebih indah selain bisa menghibur anak-anak kecil apalagi saat mereka dalam keadaan susah dan membutuhkan kegembiraan yang datang dari orang disekitarnya. Betul kan .. #betul gaak?!!! Eh :P

Yah … Semoga aku bisa mengikatkan diri kepada mereka (anak-anak kecil) suatu saat. Karena untuk menjadi guru atau pengajar terutama pada taraf anak-anak kecil yang masih labil, mengatur emosi mereka bukanlah semudah seperti melepas baterai handphone kita. Tetapi banyak-banyaklah pengalaman dalam bidang yang mendekatkanmu pada anak-anak (kecil), dan yang terpenting … biasakanlah dirimu ketika tengah berada di hadapan mereka semua. Jangan terlalu tegang karena ketegangan dapat membuat pikiranmu berantakan kemana-mana.

Okelah. Aku berharap, aku bisa menjadi seperti seorang ‘Febri’ dikemudian hari. Tips dan trik diatas akan aku coba resapi untuk kemudian dieksekusi di kehidupan nyata nanti. Hehe …
Hadiah dari Thalula :D


Teringat kalimat emas dari Nufa

“Jangan menunggu kebahagiaan kalau kamu belum memberikan kebahagiaan itu, maka bahagiakanlah orang disekitarmu maka kebahagiaan akan datang kepadamu”
Hehe …
Maaf yaa Nufa .. Sebenarnya kalimat itu aku karang sendiri :D
*piss

Senin, 03 September 2012

Liebster Award ... (Part 1) : Untuk Pertama Kali …

Yeehhaaa … Setelah aku berkecamung selama 6 bulan lebih di dunia blogger, akhirnya aku dapat juga Award dari salah satu sahabat blogger yang juga pernah menerima award dariku, Gia Sitti Ghaliyah. Awardnya Liebster lhoo. Hehe. Yap betul sekali. Award yang terus berotasi di kalangan blogger ini baru saja aku dapatkan ketika aku membagi-bagi award milik sendiri kepada blogger yang berstatus sebagai mahasiswa FMIPA di Universitas Negeri Jakarta tersebut. Wah, ini akan jadi award pertama buat aku dan yang akan tayang perdana di layar kaca lho. Hahaha (film mode on) :p

Tapi sebelum meluncat ke Liebster Award ini, ada baiknya aku mengumbar intermezzo dulu kali yah. Haha (kebiasaan-jelek) :P . Pada posting mengenai Sahabat Blogger Award yang lalu, aku kembali mengucap terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas kenaan semua dalam mengunjungi blog ini. Dan lagi-lagi, terimakasih kembali lagi aku ucapkan. Hoho #apasih  …

Hmnph. Okelah … Ku mau coba cerita sedikit perihal kehidupan aku yang mungkin kalian juga pernah merasakannya. Apa sih apa sih apa sih??? Mauu tahuu azaa. Haha *pukul indra.



Ini intermezzonya. Hehe. Menjawab PR Liebster Award dari GIA. Hehe … berhubung GIA ini adalah sobat blogger yang juga selalu aku tunggu di setiap komentarnya, jadi sedikit banyak aku bisa mengamati bagaimana dia dan blognya. Hehe. Ohya, katanya mulai perkenalan diri dulu yaa. Hehe .. Okelah. It’s about me …  ^ ^

1.            Nama lengkap gue Abraham Yusuf Indrayana. Berlahir di salah satu bidan di sekitaran Grogol Selatan, Seskoal, Jakarta Selatan (lupa lokasinya dimana :P), umur 22 tahun dan kelahiran tahun 1990.
2.            Paling demen makanan yang namanya mie, ayam bakar, bakso, dan siomay (bahkan kadang-kadang tidak bisa lepas dari itu).
3.            Hobinya berhadapan di depan komputer, terutama blogging. Oleh karena itu, paling berat rasanya kalau harus mengambil keputusan untuk HIATUS … karena itu artinya puasa blogwalking dan posting tulisan juga. Huhuuu …. Selain itu anak umur 22 ini juga demen banget ngedesain gambar pakai 3Ds Max dan editing video kecil pake software Adobe Premiere Pro CS3.
4.            Paling anti terhadap hal yang bisa memusuhkan antarumat beragama. Cinta damai, harmoni, dan bersemi. Suka bergaul dengan siapapun orangnya. Mau dia orang Islam atau Kristen atau apapun juga …
5.            Paling anti terhadap binatang yang namanya kecoa, kelabang, ataupun sejenisnya. Sangat anti binatang yang bisa terbang kecuali burung dan kupu-kupu.
6.            Orangnya gak suka yang idealis. Berpikir sesuai dengan keyakinan dan menjalankan apa yang benar saja.
7.            Orangnya gampang ngedumel, sedikit tempramen dan gak sabaran.
8.            Paling mengejar target yang namanya kerja di media. Tidak perduli apakah itu media TV atau apa (asalkan bukan media gossip), semuanya pasti aku suka. Kendati demikian, aku punya amang-amang kantor impian. Aku ingin bisa kerja di RCTI atau kalau gak di Metro TV. Aminn Aminn Yaa Rabbalalamin :D
9.            Paling senang berintermezzo. Basi-basa ketika memulai atau menengahkan statement disaat diskusi terbuka atau tertutup.
10.          Senang berbahasa Inggris, Jawa dan Sunda. Gak kebayang kan gimana rasanya kalau ketiga bahasa itu aku campur aduk jadi satu kalimat :P
11.          Dan yang terakhir … Suka banget yang namanya aktif di organisasi, terutaman organisasi Pers Mahasiswa. Pengincar banyak referensi majalah nama sendiri dan pengobsesi masuk ke jajaran keredaksian di salah daru organisasi pers yang aku gandrungi.

Okelaahhh. Kemudian aku jawab saja pertanyaannya yah. Hehe … Dan ini diaaa… Eng ing eng   :D


1. Arti nama kamu apa yaaa...? Arti nama gue yaa?? Hmm… Kata orang dan ortu sih … Abraham = adalah bahasa Ibrani dari arab Ibrahim, tokoh terpenting dari pemedoman Alkitab (Kristen) dan Alquran (Islam). Seorang bapak Rohani dari banyak orang. Yusuf = Nabi dari agama Samawi. Indaryana = Hmm apa yaa, mungkin orang bijaksana di kalangan agama Hindu. Jadi bisa diartikan, Abraham Yusuf Indrayana = Pemimpin terpenting dan bijaksana yang merohani semua orang dan kaum-kaum lainnya. Sepertinya tepat padaku. Tidak pernah membeda-bedakan agama. Semua bersahabat di mataku. Hehe :D
2. Pilih dong, Kertas Lecek gak ada coretan atau Kertas mulus tapi banyak coretannya? alasannya yaaa. Hmm … Mungkin kertas lecek aja kali yah. Soalnya dulu waktu aku SD, suka ngambil kertas lecek buat dibikin coret-coretan gitu. Mungkin maksudnya biar menghemat. Haha :D
3. Suka Fisika gak? Jawabnya gak perlu pendek-pendek, dan harus gamblang. TIDAK !!!!
4. Kalau jadi Mahasiswa Baru, di-ospek-kin sama Kaka Galak, perasaan mu gimana sih? Rasanya? Pengen ngagalakin balik !!!! Geregetan … (sherina mode on). Karena tipenya aku, aku gak suka digalakin. Hehe … (jujur banget ya) :p
5. Mandi berapa kali sehari? Suka sisiran gak? Luluran mungkin..? mandi??? Aduhh, jawab gak yaa … Jawab aja deh. Dua kali, tentunya sisiran juga. Luluran??? Owh noo … (mulut mengangga).
6. Pilih Normal, Different, atau Out Of the box? Tergantung. Kalau kondisi harus membuatku memilih normal maka pilih normal. Tetapi, aku lebih suka Different atau Out of The Box.
7. Jika kamu terlahir jadi binatang, kamu ingin menjadi binatang apa? alasannya? Aku ingin jadi burung yang terbang bebas kemana-mana dengan perassaan riang #halah
8. Arti Sahabat menurut kamu apa? Seseorang yang bisa membuat kita yang sedang sedih terhibur hatinya, dan mengerti apa yang kita ingin mengerti.
9. Kenal sama Pengeran gak? *eh Pangeran apaa …. Saya kan lelaki *tepokjidat
10. Suka yang mana, Sinetron, TalkShow, Komedian, Acara Berita, Drama asia, FTV, Film Bioskop, atau Film di Tipi? Aku lebih suka acara Berita, terutama Seputar Indonesia…
11. Kamu paling suka nge-post tentang apa diblog? Menurut kamu blog itu apah sih? Teruss, blog Gia gimana menurut kamu? Aku lebih suka post perihal kehidupan pribadi, curhat dikit, dan sharing ilmu. Karena blog itu tempat menumpahkan segala keluh kesah kita agar kita makin nyaman karena inilah daerah kita. Blogger. Hehe …
Blog Gia? Hmm … Bagus bangetttt. Pernak-perniknya lucu, dan juga pemilik blognya radak-radak gimana gituu. Hahahah *piss Giaa :D


Okelah, Sudah di jawab semua. Sekarang saatnya BAGI-BAGI award iniiii…. Perasaan baru kemarin bagi-bagi awardnya, sekarang lagi. Hehe … Tapi gak apalah. Bagi-bagi kebahagiaan aja. Haha …
Nah ini dia orang-orangnyaaa …..


Beberapa sudah ada yang dapet yah? Ya gak apa-apa yah terima lagi. Haha :D . Nah bagi yang kesambet awardnya, kamu jawab pertanyaan-pertanyaan ini yah …

1.  Apa sih arti nama kamu?
2.  Pilihlah, kupu-kupu atau burung? Alsannya juag yak …
3.  Pilihlah, universitas negeri, universitas swasta, atau kampus swasta? Jelasin yah …
4.  Tipe pacar yang setia itu gimana sih menurut kamu?
5.  Apa alasannya kamu suka blogging?
6.  Pilihlah, suka RCTI atau SCTV?? Jabarin alasannya juga yah …
7.  Pilihlah, lebih baik long distance relationship atau short distance relationship?? Alasannya juga lho hehe ..
8.  Pernah punya keinginan teman blogger terdekatmu mengajakmu kopi darat?
9.  Apa sih yang terpenting dalam hidup kamu ?
10.  Pilihlah. Blackberry, Android, Apple, atau Windows Phone? Alasannya juga .. :)
11.  Kasih komentar dong mengenai blog aku, catatan-indrayana. Menurut kamu, blog Indrayana itu seperti apa sih?

Okelah. Capek ngetiknya :D . Dan kepada nama yang sudah disebutkan tadi silakan untuk naik ke atas podium dan menerima ini.






Yup … Ditunggu PR nya yaa …. Salam Blogger semuaaaa …… ^ ^

Minggu, 02 September 2012

Nilai Pertamaku Jeblok …


Assalammualaikum sahabat blogger … Bagaimana kabar kalian semua hari ini? Pembuka September pasti jadi yang menyenangkan, namun tidak untukku. Hari ini menjadi awal september yang paling menyedihkan buat aku. Ya… Sesuai dengan judul diatas, itulah yang terjadi denganku dan nilai Kartu Rencana Studiku (KRS) saat aku lihat di dinding website kampusku tadi pagi. Yakin akan mendapat nilai terburuk sepanjang masa kuliah, ternyata itu kejadian beneran. Ya Tuhan … Tamparan apa yang kau berikan kepadaku kali ini?

Seperti tersambar petir di siang bolong. Rasanya setelah melihat nilai yang mengecewakan aku itu … ingin menangis gak bisa menangis, ingin sedih tak terelakkan… Rasa gak karuan melanda diri. Rencana mau menjawab kesebelas pertanyaan dari sahabat blogger GIA perihal award Liebsternya jadi tertunda karena aku sudah keburu galau akan hal ini. Mmmmhhhh……….. mungkin inilah salah satu cobaan dari Tuhan agar selalu menegarkan aku disaat aku tengah senang dalam satu atau dua hal, terutama saat aku membagi-bagi award kemarin.

Terlepas apakah ini sebuah cobaan atau tamparan, yang terpenting adalah usaha aku untuk bangkit dari keterpurukan ini (alias move on) harus benar-benar aku lakukan. Hanya satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini, yaitu membuat nilai IPK naik setinggi-tingginya dengan menutup nilai oleh nilai tinggi di matakuliah selanjutnya.Nah, porsi itulah yang aku harus lakukan meskipun agak berat. Karena membuat nilai penutup nilai lama dalam dunia perkuliahan itu tidak semudah membalik telapak tangan. Bisa jadi, di setiap nilai aku di mata kuliah semester depan tidak boleh ada yang miss dan absensi harus terus berjalan.



Aku juga sudah mengambil KRS baru untuk semester depan. Dengan begini, diharapkan dapat mendongkrak nilai yang buruk ini sehingga tertutup oleh nilai yang memuaskan di semester yang akan aku ambil ini. Dan, aku juga akan mengurangi porsi blogging saat mendekati ujian. Bisa saja, aku akan mengambil Hiatus ketika sudah mendekati ujian akhir, yang notabenenya ujian terpenting sepanjang akademik perkuliahan.

Apapun itu, menangis sekeras-kerasnya dan bersedih sesedih-sedihnya tidak akan mengubah nilai KRS mu berubah jadi bagus. Yang ada aku harus move-on menghadapi masalah ini. Ingatlah sabda Rasulullah SAW. “Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan cobaan bagi hamba-Nya diluar batas kemampuan umat-Nya”. Yang artinya, cobaan seberat apapun pasti akan bisa kita lalui meskipun itu dirasa berat. Langkah yang harus dilakukan, jangan jadikanmu galau dan risau. Percayalah Tuhan pasti akan membimbing kita meniti jalan yang lurus.


Seperti yang pernah dilansir teman kita Aninda Naima dalam postingnya yang berjudul Salah Satu Lagu Indonesia Terfavorit Saya tadi. Lagu yang dibawakan oleh Saint Loco yang berjudul Santai Saja …


Mungkin kau kecewa
Semua datang yang tak kau minta
Namun ini semua kenyataan kita

Waktu kita lelah dalam menjalani
Semua macam kisah dalam hidup ini
Kadang kita lemah hanya mampu untuk pasrah
Saat kenyataan ga sejalan dengan harapan
Saat keyakinan hilang dalam kepahitan
Tetaplah tabah setidaknya kau mencoba
Menjadi lebih baik dalam jalani hidup ini
Janganlah resah biarkan waktu menjawabnya

Kau harus bersabar
Semua indah pada waktunya

Santai saja kawan
Ikuti kata hati biarkan sedihmu berlalu
Kau pasti bisa
Menjadi suatu hari dengan pagi yang baru
Tenang saja kawan
Hadapilah semua

Kau harus bersabar
Semua indah pada waktunya

Santai saja kawan
Ikuti kata hati biarkan sedihmu berlalu
Kau pasti bisa
Menjadi suatu hari dengan pagi yang baru
Tenang saja kawan
Hadapilah semua


Terimakasih banyak buat Aninda Naima yang mentabahkan penulis akan pentingnya menjalani hidup, bahkan saat masalah besar melanda. Perasaan yang sedang kacau balau ini bisa jadi sedikit lebih tenang olehmu…

Tidak boleh galau. Ayo yang semangat ….  ^_^


Ohya, dhek Gia Sitti Ghaliyah …  Posting mengenai Liebster Award akan dijawab setelah posting ini yah. Gak lama kok :D

Keep moving on …. !!!!!