Assalammualaikum … Sampurasun Rampes (adaptasi dari salam
rutin kang Cilembu Thea..) Sobat blogger yang dimuliakan Allah … yang Insya
Allah selalu dimurahkan rezeki berikut jodohnya. Amiinn. Yang penting, selalu
bahagia dunia akhirat yaa. Hehe … Kali ini aku mau posting mengenai sesuatu
yang gak biasa. Ya … yang selalu didamba-dambakan umat manusia di belahan
dunia. Apa itu? Yap. Menikah …
Oohhh Indra mau menikah???? Wah selamat yaa … HAH … siapa
yang bilang begitu … hehehehe (ngomong-dewek) :D . Kagak. Ini cuma posting
doank kok. Tenang-tenang yaa saudara-saudara … Tidak perlu panik dan semua akan
baik-baik saja (huu … *timpukinsandal)
Melihat lebih rutin dan blogwalking ke blog-blog yang lain,
ditambah nuansa lingkungan aku yang sedang ramai nuansa pernikahan, membuat aku jadi ingin memposting tulisan ini dengan judul seperti diatas. Godaan
demi godaan itu ada, nyata, dan kasat mata. Ya … mungkin sebagai pelampiasan
perasaan saja kali yah karena mengingat hampir setengah teman-teman dekatku
sudah pada menikah semua. Ditambah lagi, kakak kandung aku akan segera
melangsungkan pernikahannya di awal tahun 2013 nanti. Hmmm…….. siap-siap jadi
anak tunggal nih. Hehe …
farmasi07itb.files.wordpress.com |
Saat blogwalking, aku menemukan posting mengenai
pernikahan yang ditulis oleh Covalimawati, Nurmayanti Zain, dan Nina RiskaAmalia. Yap. Mbak yang memiliki saham penuh di blog Runaway Diary itu kini
sedang berbahagia hati dengan suaminya, karena mereka akan merayakan 10 Tahun
Pernikahannya. Hehe … Selamat Ulang Tahun Pernikahan yaa mbak Cova. Selanjutnya,
mbak Nurmayanti Zain. Si dia, paling demen banget yang namanya mosting mengenai
pernikahan. Bacaannya, kadang bikin greget. Hehehe …. (ampun mbak :P) . Yang
terakhir, mbak Nina Amalia Riska. Sebenernya bukan posting mengenai pernikahan
sih, tetapi ia menjawab dalam ujaran pertanyaan yang pernah aku lontarkan
dalam Liebster Award, 4 September lalu, ia mengatakan bahwa …
Tipe pacar yang setia itu gimana sih menurut kamu? Maaf
Indra kalau untuk pertanyaan ini saya ga punya jawabannya. Soalnya adanya tipe
calon suami sesuai keinginan saya (senyum-senyum sendiri).. dan setiap istri
wajib mengikuti suaminya kemanapun pergi *jadi terharu baca tulisan sendiri :P
Hehe. Jadi tahu kalau mbak Nina Riska sedang mencari calon
suami. Haha … Andai aku sudah berumur 26. Eh kalau ketuaan, 25 aja dah cukup
yah? Haha #nawar
Belum Nin. Kamu tahu umurku kan? Hehe … Tetapi apa sih
sesungguhnya arti harfiah dari menikah itu? Apakah sebagai aplikasi nyata dari cinta
sejati… atau apa? Pernikahan memang indah, tetapi kan perlu perencanaan yang
matang nan sedap untuk bener-bener melanjut ke jenjang ini. Hmm … yang jelas
sih menikah itu tertanam dalam surat An Nuur ayat 24 :
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan,
supaya kamu mengingat kebesaran Allah."
Dan itu seperti terjadi pada kakak kandung aku yang
hendak melangsungkan pernikahan pada Februari mendatang. Ya memang … menikah
itu momen yang paling dinanti oleh banyak orang. Kalau soal jodoh sih … Insyaallah
bisa dicari lah (atau malah datang sendiri). Tetapi yang terkadang suka menjadi
dilema dalam rencana menikah biasanya satu. Mampukah kita menghidupi anak istri
kita kelak telah berumah tangga nanti?
Bagi yang sudah berpenghasilan tetap sih bolehlah …
menjenjangkan diri ke tahapan ini. Tetapi buat yang masih muda (seperti saya ..
*huu lempar sepatu), belum bekerja, atau pekerjaan rawan labil (mudah putus), apakah
sudah dikategorikan harus menjenjang ke tingkat ini? Banyak teman Facebookku
yang mengajak semua insan manusia (yang masih single) untuk segera menikah,
karena itu sebagai proses pensucian kita terhadap lawan jenis kita. Heitts….
Bentar dulu. Mampukah kau menghidupi anak istrimu kelak??? Sabda Hadits Riwayat
Ibnu Majah mengatakan …
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah
mampu untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu
lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa
yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa
menjadi perisai baginya”
Termasuk keluargakupun belum akan mengizinkan, jika menikah
namun belum memiliki penghasilan yang tetap. Yang terpenting adalah, siapkan
segalanya yang akan kau hadapi, sebelum kamu siap untuk mendayung perahu yang
akan mengangkut pengikut-pengikutmu. Haha bahasanya gimana gitu yak :D
Kesimpulannya, aku tak ingin terlalu berharap siapa yang
akan menjadi istriku nanti. Apakah itu dari teman lamaku, teman baruku, teman
Fb, temannya teman, bahkan tidak menutup kemungkinan teman bloggerku. Hehehe …
Yang utama adalah aku harus memegang teguh komitmen, dan harus tegas. Tidak
akan menikah sebelum bener-bener sanggup secara fisik dan finansial. Masih muda
memang buatku untuk membicarakan ini, tapi dorongan (dari teman dekat dan mantan-mantanku
*caillah :D) untuk mengajakku menikah juga sudah banyak. Ya ya ya … kalau kata
ayahku, kamu akan ada saatnya. Nikmatilah masa-masa sendirimu, sebelum itu
hilang dan kamu akan menyesali itu…
Ohya, mbak Covalimawati ... Sekali lagi kuucapkan selamat ulang tahun pernikahan yang ke-10 yaa. Semoga tetep menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Warrahmah. Aminn … ^ ^