Selasa, 23 Oktober 2012

Berorganisasi, Peran Aktif dalam Mengasah Kemampuan …

Dear Blogger …


Aku dan teman-temanku dalam organisasi Lembaga Pers Mahasiswa BSI  -  Lokasi : Istora Senayan, Jakarta


Assalammualaikum wr. Wb… Sampurasun rampes. Alhamdulillah wasyukurillah, aku bisa kembali menitikkan jari-jari di depan laptop malam ini. Ada yang sedikit berbeda dari kalimat barusan? Yap. Laptop. Aku sudah menanggalkan menulis blog ataupun kegiatan di komputer agar melakukannya di laptop baruku. Jiahaha … laptop baruuu :D . Firstly, aku agak susah mengetikkan tulisan untuk aku posting di blog (karena udah terbiasa di keyboard komputer). Namun aku coba membiasakan diri dimulai dari sekarang. Pembiasaan itu harus, agar nanti tidak semakin lama tidak bisa. Betul?

Saperto Biaso. Intermezzo daholo yoyoo. Haha .. maksudnya intermezzo lagi (tahulah kebiasaan si indrayana ini) :D . Permintaan maaf sekali lagi karena aku belakangan ini jarang BW oleh karena urusan organisasi yang membelet beberapa hari ini. Maaf maaf banget yaa kawan. Tapi tetep, aku usahakan sepenuhnya untuk BW karena BW itu udah seperti ‘agenda wajib’ buat aku pribadi. Tiga hari saja tanpa BW itu rasanya gimana gituu. Hahaha …

Nah, terkait dengan itu aku mau sharing sedikit nih mengenai pentingnya berorganisasi. Okei, bicara tentang organisasi pasti tak lepas dari keaktifan, kepemimpinan, dan ketanggungjawaban. Betul? Yap. Berorganisasi bisa jadi penting dalam masa (muda) kita mencari ilmu dan mempererat link kepada teman yang tak hanya dari satu lingkup kita saja. Bahkan tidak hanya itu, kita bisa menilai seberapa berat porsi kepemimpinan kita. Karena siapapun yang bernaung dalam organisasi pasti akan dilantik jadi pemimipin juga. Bisa jadi, pemimpin bagi bawahannya atau juga pemimpin bagi anggota baru yang hadir kelak nanti.

Okee. Sedikit cerita dari aku. Aku menerjunkan diri untuk berorganisasi sebenarnya sudah sejak tahun 2005. Saat itu aku bergabung sebagai anggota di Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) di sekolah SMA ku. Aku mulai diangkat jadi senior sekitar pertengahan tahun 2006. Kemudian setelah lulus dan aku masuk ke jenjang perkuliahan aku bergabung dalam organisasi yang tergerak sebagai Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) kampus Bina Sarana Informatika pada tahun 2009.

Selama dua tahun aku berkiprah di lembaga pers yang mencetak produk bernama Majalah Inspirasi tersebut, banyak sekali suka maupun duka yang aku temui … dari awal masuk jadi calon anggota hingga di akhir jabatanku sebagai Pemimpin Redaksi. Awal mula aku masuk ke sini … aku langsung ditugaskan untuk menulis sebuah artikel tentang Teknologi Komunikasi. Lalu sesaat sebelum pelantikan, aku ditugaskan untuk mencari sebuah berita, pada saat perjalanan menuju lokasi pelantikanku di Karawang, Jawa Barat, tepatnya di dalam kereta api jurusan Senen – Bekasi yang kami tumpangi.

Jadi anggota baru dalam berorganisasi itu rasanya seperti … diawasin tiga ekor singa di dalam hutan belantara!! Hahaha … :D . Dan itu ku rasakan juga sekarang aku yang masih menjadi calon anggota di LPM Pers Orientasi Universitas Mercu Buana, Kembangan, Jakarta Barat. Hemmhh … aku digembleng habis disini. Mentalitas… dan intelektualitasku terus diasah. Juga sama halnya saat aku masih di LPM Inspirasi BSI beberapa tahun lalu. Kesalahan sedikit saja dalam penyusunan publishing berita, aku bisa dipecer habis-habisan sama senior maupun alumni yang melihat hasil karyaku. Huupph…

saat bingung memutuskan keputusan dalam dilema orgnisasi.
Haha :D
Lokasi : 7-Eleven Salemba, Jakarta Pusat
Itu baru jadi anggota biasa, teman. Belum nanti kalau ketika kita diangkat jadi pengurus organisasi. Wuhh … ceceran sana-sini harus jadi makanan sehari-hari kamu deh kalau kamu gak menunjukkan kemampuan kepemimpinanmu yang terbaik. Aku pun pernah merasakan ketika aku dilantik jadi Redaktur Pelaksana sesaat sebelum aku jadi Pemimpin Redaksi. Hampir setiap minggunya aku terus dipertanyakan ‘report’ dari progress kerjaku. Berat rasanya … tapi yaa inilah yang namanya tanggungjawab. Bidikan memiliki rasa tanggung jawab memang harus ditumbuhkan sejak dini kan sobat blogger? Nah, mungkin di masa inilah aku coba untuk mengaplikasikannya. Karena disini, aku dirasa sudah menjadi bagian dari media. Meskipun bukan media komersil tetapi media yang pernah aku gandrungi ini seperti layaknya ‘miniatur’ dunia kerja yang akan aku sambangi nanti. Insya Allah …

Sebagai senior, kita juga harus bisa membidik anak-anak baru agar mereka bisa memimpin organisasi dengan sebaik-baiknya. Asahan kemampuan juga diperlukan agar mereka tak merasa sia-sia telah bergabung di organisasi yang mereka tujui. Banyak hal yang membuat anggota baru terkadang memilih untuk ‘lepas’ dari organisasi. Diantaranya adalah ketidakcocokan kemampuan, kemauan, atmosfir sumber daya manusia yang kurang sehat, hingga perasaan pesimistis. Itulah yang terjadi padaku ketika waktu angkatan aku menjabat sebagai senior di organisasi LPM Inspiras BSI ini, tiga dari tujuh (termasuk aku), adalah yang bertahan sampai alumni. Empat lainnya, angkat tangan. Dinamikanya, ada dua dari yang aku sebutkan tadi. Sehingga komitmensi dari keempat temanku yang lain itu sempat dipertanyakan sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk keluar sendiri dari organisasi ini.

Berat? Memang harus diakui berorganisasi itu dikatakan cukup berat, apalagi ini dilakukan secara sukarela alias tanpa mengharap bayaran. Namun dengan begitu kita sebenarnya sedang diasah kemampuan kita, kredibilitas kita, kepemimpinan kita, dan pertanggungjawaban kita dalam berorganisasi. Kesimpulan sederhananya, jika saat kita tidak dibayar kita bisa memimpin sebuah organisasi dengan baik, tentunya kita bisa memimpin perusahaan yang lingkupnya sudah memberikanmu keuntungan yang tinggi dong? Misalnya, diangkat jadi redaktur pelaksana di Harian Kompas, misalkan … *Amiinnn*. Dengan bekal kepemimpinan kita semasa berorganisasi dulu kita ‘tidak kaget’ lagi jika harus memimpin bawahan-bawahan kita. Betul gak? Nah … itulah pentingnya berorganisasi..


Menambah teman juga jadi alasan logis mengapa kita perlu masuk kedalam minat organisasi yang kita inginkan. Meskipun bukan pada tujuan utamanya, tetapi dengan membiasakan diri berorganisasi lama kelamaan rasa itu juga akn tumbuh.

Bagi yang suka olahraga bisa masuk jadi anggota basket misalnya. Musik, yaa … masuk unit kegiatan permusikan. Minat di kepemimpinan? Masuklah senat mahasiswa atau OSIS di sekolah/kampus kalian. Jika kita masih pelajar atau mahasiswa sambangilah ekstrakurikuler atau unit kegiatan mahasiswa yang kalian minati. Dalam berorganisasi, kalian akan mengerti caranya memimpin organisasi, mempelajari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, yang juga berupa tatanan undang-undang bagi si organisasi itu, menambah link, menambah ilmu, dan juga menambah pengalaman. Kalau aku bernaung di Lembaga Pers Mahasiswa (hingga sekarang), aku sudah mencetak beberapa produk fisik yang nantinya Insya Allah bisa jadi referensiku kedepan saatku melamar kerja di media jurnalistik. Ammiinnn …

produk majalah inspirasi  -  dibawah manajemen kepemimpinan aku dan kawan-kawanku


Diluar organisasi kampus juga diperkenankan loh sobat blogger. Juliana Priscilla Dewi, anggota LPM Inspirasi yang dilantik dua tahun setelah aku ini banyak sekali aktif dalam dunia keorganisasian, salah satunya aktif di kegiatan pelestarian alam di bantaran sungai Ciliwung, Condet, Jakarta Timur. Aku pun ingin masuk kesana dan menjadi anggota, setelah yang ini aku sudah menjadi organisatoris di sekolah tebuka Taman Ceria Negeriku (Tomang) dan Komunitas Rumah Indonesia (Grogol). Karena yang kurasa, belumlah cukup jika aku hanya bergabung di satu organisasi saja. Apa yang aku minati … akan aku sambangi. Karena aku sudah tahu … apa pentingnya berorganisasi.


Pandai berorganisasi juga membuatmu pandai dalam memanajemen waktu lho. Karena di setiap waktunya kamu akan dituntut untuk berada di suatu tempat di jam yang terkadang tak kamu duga. Jadi.... bagi kamu yang masih aktif di urusan akademik, tertarikkah kamu dengan tantangan berorganisasi itu???