Selasa, 24 Desember 2013

Yang Paling Berharga …

Tak ambil yaa... makasiihhh Bli Kstiawan :D
Assalammu’alaikum semuanya. Very blessed the day in back to blogging activity. Much lost feels in my heart when I decide to consider you all my friend. Senang sekali rasanya kembali disini, melawan semangat blogging yang terus turun. Pada kali ini aku pertama-tama ingin mengucapkan kepada kawan blogger semuanya terlebih dahulu. APA KABAARRRR. . . . . .

Selasa, 05 November 2013

Orangtua Peri ...



(Catatan Indrayana)


Bermimpi itu boleh-boleh saja, dianjurkan banget malah. Konon krakonon, orang yang lebih sering bermimpi itu akan semakin besar peluang suksesnya. Jadi, bermimpilah sebanyak-banyaknya. Tapi tentunya diimbangi dengan usaha juga dong. Hehehhe... Eh tunggu sebentar, sekarang bagaimana kalau kita bermimpi punya orangtua peri??? Bisa gak ya???? Hahahaha. . . . kalau yang ini, sepertinya gak mungkin deh :D

Selasa, 17 September 2013

Semua Pencapaian itu … Untukku



(Catatan Indrayana)



Tentang hari dimana aku sedang asik-asik mengerjakan sesuatu, aku terpukau menatap sebuah benda yang sangat besar. Petunjuknya persegi panjang, berkaca, dan bisa dijadikan sumber hiburan. Apa itu?

Senin, 08 Juli 2013

Bumerang Emosi …

angga sudirman photography (internet)


(Catatan Indrayana)

Satu bulan lebih lamanya, aku tidak mengisi blog ini. Sepertinya debu dan sarang laba-laba udah cukup mengisi ruang biruku ini sejak lama. Tidak ada inspirasi? Bisa. Tetapi mau bagaimanapun juga blog ini sudah aku anggap sebagai dunia keduaku sendiri karena para pengkomennya berisi teman-temanku yang baik semua. Terimakasih, terima kasih, dan … terimakasih.

Sabtu, 01 Juni 2013

Bukan Salah Mereka …



(Catatan Indrayana)

Pukul 23:26 dinihari… Tempat aku membuka cakrawala pikiranku dari hal-hal yang bisa membuatku lelah. Seiring dengan tujuanku malam hari ini, aku ingin mengajak teman-teman untuk berdiskusi dan berpikir sejenak. Lebih kompleks, dan bikin jelimet kepala. Apa itu?

Minggu, 05 Mei 2013

Gen - Q Vectorgraphy ...


Belum terlambat terlalu jauh kan? Hehehehe... Maaf yah. Tayangan akan kami lanjutkan kembali setelah pesan-pesan berikut ini.



Okee. Commercial Break Selesai.


(Catatan Indrayana)

Assalammualaikum semua.. Dear fellas. Hari ini aku mau menambahkan kembali koleksi vectorgraphyku di blog setelah yang lalu sukses dengan vectorgraphy Mbak Dini dan Kang Zach serta Arien beberapa waktu silam. Untuk yang kali ini, sebenarnya ini sebuah pesanan dari mbak blogger kita yang bernama "Gen - Q" (nama aslinya siapa aku perlu nanya dulu nih :P hehehehe). Waktu pengerjaan vectorgraphy ini kira-kira sekitar satu setengah jam. Lebih cepat dari waktu pembuatan kang Zach dan Dhek Arien kemarin.

Sabtu, 27 April 2013

Dilema Roda Dua dan Tol ...

19 Januari 2013 lalu, aku menyempatkan diri untuk foto didalam Jalan Tol.
Foto Catatan Indrayana


(Catatan Indrayana)

Selamat malam Fellas… Hiatus lebih dari sebulan membuat  aku kembali kangen buat blogging lagi. Ingin coba angkat tema diskusi yang menarik, suka bingung sendiri mau ngangkat apa. Hehehe… Tapi sekarang agaknya aku sudah menemukan tema yang cocok buat kita diskusiin deh. Ehya, tema yang akan aku angkat ini semoga juga mewakili perasaan beberapa orang yang termasuk dalam aku lhoo. Yap. Betul sekali. Ketika sepeda motor masuk Jalan Tol. Wuaduuh……

Yap. Sentak membuat perasaanku terkaget-kaget ketika ada wacana pemerintah berencana memperbolehkan Sepeda Motor masuk Jalan Tol. Apaaahhhh……. BENARKAH?????? Eitts… tunggu dulu. Ini baru wacana lho. Realisasinya masih sangat jauh dari sebatas harapan. Yaah gigit jari gigit jari laah, karena masih banyak orang diluaran sana yang berpendapat tidak perlu ada sepeda motor masuk jalan tol atau bahkan dengan blak-blakkan menolaknya dengan beragam alasan. Huhh… tidak adil.

Siapa sih pencetus ide yang kontroversial itu? Yap. Dialah Bapak Dahlan Iskan, sang Penguasa manajemen BUMN yang juga atasan tertinggi di Media Harian Post sekaligus jadi bos besarnya Kang Asep Haryono. Hehehehehe…. Ehya bicara sedikit tentang Dahlan Iskan, beliau adalah orang kedua yang paling kukagumi lhoo setelah Jokowi, karena beberapa kebijakannya yang alim banget sama rakyat kecil.


#siapa yang nanya…. #



Okeee. Kita mulai diskusi ini yaa…

Kita berintermezzo dulu yuuk. Teman-teman masih ingatkah sama peristiwa bencana banjir besar yang melanda hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta pertengahan Januari lalu? Yap. Banjir terparah sepanjang sejarah yang hampir menenggelamkan wilayah Kampung Melayu serta Bundaran HI itu memberikan imbas kepada roda perekonomian di Jantung Negara ini. Bahkan tidak hanya itu, rumah-rumah warga juga banyak sekali yang terendam akibat hujan yang saat itu hampir 24 jam tidak berhenti-berhenti. Salah satunya aku, saat hendak sholat jum’at bagian bawah lantai di masjid yang aku sambangi harus terkena imbas luapan air karena posisinya yang berada di dekat sungai. *baca posting aku di http://catatan-indrayana.blogspot.com/2013/01/doa-untuk-jakarta.html


masjid kebanjiran ...

masjid kebanjiran...




Atas dasar sebab itulah, aku yang pada saat itu (19/1/2013) sedang berada di tengah perjalanan pulang harus terhenti langkahku karena di depan macet yang sangat panjang. Saat itu aku sedang berada di wilayah Tomang, Jakarta Barat, hendak melewati jalan Arjuna Utara yang masuk melalui akses parkir Mall Taman Anggrek. Namun aku tidak bias melewati jalan itu karena deretan mobil dan motor arah Grogol tidak bergerak sama sekali. Ampun-ampunan macetnya.



Akibat dari itu semua, motorku dialihkan oleh polisi masuk ke Jalan Tol dan DIPERBOLEHKAN. Waahhhh….. pengalaman pertama motor masuk sepeda tol. Saat itu aku masuk ke dalam Tol Jakarta – Merak, dan rasanya pertama kali masuk tol ituuu… Wuuuuu…….. manteepppp bangeettttt :D



Sayangnya mungkin pengalaman pertamaku masuk Tol melalui motor tidak akan terulang kedua kali karena memang Jalan Tol yang khusus hanya diperuntukkan bagi kendaraan Roda Empat atau lebih, tidak terbuka, dan harus berkecepatan tinggi. Lalu pertanyaanku adalah, kenapa sepeda motor gak boleh masuk jalan tol?


Beberapa pengamat mengatakan indikasi kecelakaan akan meningkat jika benar sepeda motor masuk jalan Tol, dan mereka juga menilai motor masuk jalan tol bukan solusi yang tepat untuk menangani kemacetan di Ibukota. Benarkah demikian?

Motor kerap kali jadi barang penilaian negatif bagi sebagian orang di luaran sana, terlebih motor gede. Suka ngebut, ugal-ugalan, dan tidak mau kalah sudah jadi stigma yang melekat kuat di pikiran khalayak luas. Maka tak jarang, motor juga menjadi penyebab tertinggi kecelakaan yang tercatat di catatan kepolisian dibanding mobil. Lalu, apakah itu alasan mengapa motor tida boleh masuk jalan tol?

Aku bukannya orang yang ‘pro’ akan keberadaan sepeda motor masuk jalan tol, tapi juga tidak ‘kontra’ apabila sepeda motor benar-benar boleh masuk jalan tol. Hanya saja, terlihat diskriminasi kendaraan bermotor di lalu lintas kasat mata sekali rasanya. Bila rekan-rekan blogger sering lihat berita Jokowi di Metro TV, sempat disinggung pula aksi kontra rakyat kecil yang menolah 6 ruas tol dibangun di Jakarta yang membuat Jokowi (yang dulu sempat menyetujui) sekarang jadi pikir-pikir lagi. Kurasa sependapat denganku, karena jalan Tol hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih saja.


Dan lagi, proyek Jalan Non-Tol Antasari (Blok M – Cipete), yang baru aja jadi beberapa bulan lalu, hanya
diperuntukkan bagi kendaraan roda empat saja. Pikirku, ini jalan tol juga bukan. Yap, lagi-lagi pertanyaannya balik lagi ke yang tadi. Mengapa sepeda motor tidak boleh masuk jalan Tol? Apakah sebegitu fatalnya risiko kecelakaan sehingga Peraturan Menteri yang sempat diatur dalam Undang Undang itu tidak diindahkan oleh pemerintah kita?

Tribunnews.com

Seperti kita tahu. Naik motor itu panas, dingin kalau musim dingin, basah kalau kehujanan, dan sederet dilema para pengguna motor lainnya. Dan sepertinya memang tidak akan pernah ada solusi yang tepat bagi para pengendara roda dua ini untuk menimati perjalanan yang nyaman. Disini aku pun sekalian berdo’a, semoga tahun 2016 mendatang Jokowi dan Ahok dapat benar-benar merealisasikan MRT dan Monorailnya yaa. Entah kenapa untuk yang kali ini aku kok percaya yah sama beliau-beliau berdua itu? Mungkin emang mereka berdua bener-bener kerja nyata untuk rakyat kali yaa. Hehehehe…



P.s. : yang terakhir itu bukan kampanye lhoo :P

Rabu, 24 April 2013

Turun Gairah ....


(Catata Indrayana)

Bismillahhi rahmanir rahim ...

Sesuai judul diatas, aku akan relevansikan makna posting ini sama seperti maksud yang ingin dilontarkan sama Mbak Dini dalam posting Semua Ada Masanya. Yang pertama-tama, sebesar-besarnya aku ucapkan permohonan maaf buat teman-teman blogger semuanya (dan juga para KPK Troops) karena sudah hiatus tanpa kabar sama sekali. Hikss hikss hikkssss.... *ambil tissue satu-satu*. Aku punya dua sampai tiga alasan mengapa aku memilih untuk meliburkan diri dari dunia blogging ini hingga waktu yang tidak ditentukan.


Yang pertama, karena KPK Troops sedang sepiiiii..... Hiks. Yap. Coba teman-teman amati hasil percakapan antara aku (sang ayah... yang insyaallah punya istri Alvionita *amiinnn *aminin doong :D) dengan nama anakku yang bernama Alvarina Annisa Nita (semoga). Hahahaha. Dalam konversasi diatas, Nisa sempat jawab pertanyaan ayahnya mengapa KPK Troops sepi sekali. Dan Nisa menjawab yang jarang hadir ialah Mas Rudy, Kang Asep, Cak Budy, Mas Reo, Mbak Cii, sama Mbak Ririe. Yang masih aktif sampai sekarang cuma Kang Zach sama Kang Lembu. Mbak Dini dan Mas Rawins pun jarang-jarangan sekarang. Ada apakah?


Yang Kedua, Less Idea. Yap... penyakit yang seperti ini memang selalu terjadi. Kendati demikian seandainya masalah pada point 1 diatas tidak ada dan tidak terjadi sekarang, aku punya sekumpulan ide-ide yang ingin aku tuangkan disini. Salah satunya menyoal Ujian Nasional, pengalaman burukku dan lain-lainnya. Ayolah para KPK Troops.... mulai posting dan BW lagi doong.....


Yang Ketiga, ini gak begtitu penting. Tapi cukup fatal akibatnya buat psikis kekuatan menulisku. 8 April 2013, saat kang zach memposting fotoku dalam judul yang bernama Empat Kejutan Hari Ini, muncul pengakuan terjujur yang pernah aku temui sepanjang masa bloggingku di hampir satu setengah tahun ini. Kang Lembu, dalam komentarnya bilang aku ini jelek banget. Jelek sejelek-jeleknya. Bahkan ia sempat berkata bahwa hubungan cinta aku dengan Princessku Alvionitha tidak akan bertahan lama karena melihat fotoku yang super duper jueleeekkkk ini. Hikss.... hikkssss...... (jangan marah yaa Kang Hadi :D). Dan terus terang, komentar kang Hadi yang lalu sudah menstimuli aku menjadi malas menulis dan blogging lagi. Ya Allah... cobaan ada dimana-mana yaak...


Apapun itu, fenomena umum seperti ini memang lumrah bagi kalangan blogger. Tentunya pernyataanku ini dengan tanpa bantahan dong. Kata lain, aku harus menunggu momen yang tepat buat kembali blogging lagi dan memposting lagi seperti sediakala dan menghancurkan lebih banyak lagi kolom komen orang-orang.



P.S. : Alkhamdulillah yaa hubunganku dengan Princessku Alvionitha hingga kini baik-baik aja. Rasa-rasanya tidak ada masalah dengan foto itu.
Karena kalau di foto saja sudah jelek, wajah aslinya juga jelek banget dong. Dan seharusnya aku sudah dijauhi orang-orang sekarang...
Hahahaha :D

Kamis, 04 April 2013

My Lifediary Stories …

 


(Catatan Indrayana)

Isang-iseng lagi….. nyoba-nyoba lagi. Eehh ketemu juga inspirasinya. Hehehehe…. Yap. Lagi-lagi warna biru masih menjadi pilihanku dalam mendekor ulang blog ku tercinta ini. Selesai sudah semuanya… Hehehehe. Yap, kini kembali dengan cat baru dari blog Catatan Indrayana, sekaligus jadi momentum perubahan tagline dari blog aku tercinta ini. Dari yang semula “Wadah Bebas Jurnalismeku” kini menjadi “My Lifediary Stories”. Yeeeheheeyyy….. Selamat selamat yaa…. *ngucapin selamat buat diri sendiri* :p

Dari background yang kurencanakan ini, aku sengaja memasang foto aku dengan Alvi supaya mbak dini punya saingan karena memang aku ingin dan terkesan lebih ada “cinta” aja antara aku dengan dirinya. Dann, untuk tema kali ini aku mengusung konsep “snoweffect” atau dinginnya salju. Aku ingin, sahabat blogger yang berkunjung kesini, ikut merasakan dinginnya hawa ketika melihat tampilan ini #padahal mah kalau panas ya panas aja# :P


Jadi berasa dingin pas masuk sini yak…. :D


Untuk tagline, aku memang sudah merencanakan nama tagline dari jauh jauh hari, hanya saja belum menemukan yang cocok saja. Lama kelamaan, muncullah kalimat yang aku nilai cukup pas dengan apa yang sering aku posting selama ini. Yap. “My Lifediary Stories” atau “Diari Cerita Hidupku”.

Aku pun tak ingin menampik diriku sendiri kalau hampir beberapa yang aku posting pasti atau memang pernah aku alami. Pengalaman berharga yang bila aku share ke teman-teman lalu menjadi bahan diskusi, sama seperti waktu awal-awal KPK dibentuk aku kerap memposting isu apa yang ada disekitarku untuk selanjutnya aku jadikan bahan diskusi teman-teman. Mulai dari budaya, psikologi, hubungan, agama, dan yang lain-lain sangat menarik untuk aku posting. Sangat berguna karena bisa berbagi bertukar pikiran sesama yang lainnya.

Lalu kenapa namanya Diari Cerita Hidupku? Yap… seperti yang aku katakan tadi. Hal-hal yang menarik bisa jadi ajang curhatku bisa juga jadi ajang diskusi (kalau ada). Kebanyakan, memang aku ingin lebih banyak curhat saja. Toh, komen OOT KPK masih tetep jalan. Pun juga, se OOT-OOT nya KPK, pasti selalu ada komentar yang nyambung sama posting. Iya kan? Hehehehe…. Tapi tetep, sebisa mungkin nyaman buat para pembaca itu penting. Jangan sampai blog kita ditinggalkan karena tulisan-tulisan kita yang tidak enak dibaca. Iya khan???? #iyaaa gaakkk :D


Okelah. Selamat menikmati tayangan baru dari Blog Catatan Indrayana yang kini berganti tagline menjadi “My Lifediary Stories” yaa :)



kalau terakhir mas Rudy pasti ada tambahan...
#kecup

Senin, 01 April 2013

Amare Donatori Spiritibus … (Cinta Pemberi Semangatku)



(Catatan Indrayana)

Assalammu’alaikum… Holla fellas!!! Sebelum kita ke inti posting pertama aku ingin mengatakan sesuatu kalau pagi ini aku baru aja dapet undian berhadiah Rp. 100 Milyar yang akan aku ambil secara CASH dari salah satu Bank Swasta berlogo Permata. Aku baru ditelepon tadi pagi kalau aku menang undian berhadiah itu dan uangnya bisa aku ambil di kantor pusat di bilangan Bintaro, Tangerang, Banten nanti sore. Sahabat” blogger, aku akan segera jadi jutawan!!!!! Hooorrrrreeeeee…………………….

Lalu gimana ngambilnya??? Cukup serahin bukti dapet kuponnya di sms berupa kode, fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan yang terakhir yang paling penting adalah…. Tidur dulu baru bermimpi. Whahahaha….. APRIL MOP!!!! Tanggal 1 April…. Tanggal yang biasa dimengerti segelintir orang untuk membohongi orang. Hehehe…. Tetapi aku takkan melakukannya, karena (takut sama karma) bukan kebiasaanku melakukan kebohongan di hari itu #alesan :D. Buatku, 1 April hanyalah lucu-lucuan saja dan tidak ada arti apa-apa dalam konteks ritualisme apapun, bahkan semua agama tidak memiliki relevansi dari April Mop itu sama sekali.


#sudahlah…


Pada posting kali ini aku mau coba share mengenai apa itu “kebahagiaan”. Yap. Seperti terlansir di judul yang aku putuskan “Amare Donatori Spiritibus”, yang artinya Cinta Pemberi Semangatku. Mengapa aku kasih judul itu dan kenapa bukan Bahasa Indonesia aja yang dipake? Whahaha…. Aku jelasin dulu yang pertama yah…

Terjemah dari Bahasa Latin, Amare Donatori Spiritibus atau Cinta Pemberi Semangatku memberikan inspirasi besar bagi kita semua agar selalu menjalani hidup dalam kebahagiaan. Bahagia, bahagia, dan bahagia. Itulah kunci dasar semangat hidup. Sumber kebahagiaan itu bisa bermacam-macam. Mulai dari bahagia karena memiliki pacar yang setia #heeisshhh :D , bahagia karena keluarga rukun dan harmonis, bahagia karena banyak teman-teman yang perduli dengan kita, dan masih banyak lagi. Artinya apa? Kita tidak dianjurkan untuk hidup dalam kegalauan terus-menerus, karena kalau semakin lama nanti pekerjaan penting kita lainnya jadi terbengkalai. Betul gak sahabat blogger semua?

Dalam aku pribadi, aku sedang sangat berbahagia hati karena kini aku telah mendapatkan pekerjaan sebagai pembunuh waktu senggangku disaat aku sedang tidak kuliah, teman-teman Komunitas, sang Princess cantikku Alvionitha, dan termasuk kalian, KPK Troops. Hehehehe…. Serasa lengkap hidup ini, dan aku tak ingin melupakan begitu saja kebahagiaan ini hingga hati nanti, khususnya cerita-cerita indah antara aku dengan Princessku ini.. :)

Aku juga mau berbagi kebahagiaan karena sekarang aku tak lagi menyendiri di rumah dan menyibukkan diri di sebuah kantor di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Yap. Kini aku sudah mulai bekerja dan insya Allah aku bisa betah dan nyaman disini. Semoga saja, Allah berikanku kenyamanan bekerja disini, tanpa dicederai dengan apapun yang menghalangi...

Aku di ruang kerja.... (Menteng, Jakpus)


























Bicara tentang kebahagiaan antara aku dengan Princessku??? Sudah banyak yaa…
Aku yakin teman-teman blogger juga punya kebahagiaan masing-masing dalam semangat menjalani hidup yaa.




Terutama sesemangat bapak kita yang diatas ini … hahahaha :D



Okelah. Usai dulu posting kali ini. Semoga kebahagiaan tetap menyapa kita bahkan di saat sedih sekalipun…
Ganbatte buat kita semua…!!!!  ~^ v ^~

Sabtu, 23 Maret 2013

Selamat Ulang Tahun, Alvionita ….


(Catatan Indrayana)

Bukannya aku lupa, dan bukannya aku mangkir… Tapi beberapa hari ini entah mengapa aku memilih untuk hiatus tanpa sepengetahuan teman-teman semua. Dan sekarang, sudah diberi izin untuk memposting, jalan-jalan di blog KPK Troops, sampai komentar OOT rasanya dalam hati kangeennn banget. Rasa kangen berlebih pun dimulai dari tweet-tweet OOT yang bermula dari Mbak Dinie kemudian berlanjut ke Mas Rudy lalu selanjutnya nimbrunglah Kang Asep masuk dalam bursa mention di twitter. Aksi saling mention tweet ini rupanya bentuk soliditas KPK yang tidak hanya OOT di kolom komen aja, tapi sekarang merambah ke jejaring social Twitter. Hehehehe :D


Sempat terheran disini, kenapa dalam aksi retweet antara aku, Mas Rudy, Mbak Dinie sama Kang Asep termention akun twitter pacarku, Alvionitha???? Pertanyaan itu muncul ketika aku sedang berada dirumahnya dan mempertanyakan kenapa akun twitnya termention? “kalau gak salah Mas Rudy yah?””. Lalu aku jawab saja, “itu anggota KPK yang OOT gapapa kok”. Kemudian ia hanya tertawa saja. Hahahaha….


Bicara tentang pacarku, hari ini adalah hari yang sangat teristimewa buat dirinya. Yap betul. Hari Kelahirannya. Hehehehehe….. Sudah genap 20 tahun usianya, dan (mungkin) saatnya untuk ia (dan juga aku mungkin) untuk segera memikirkan masa depan. Berfokus pada bagaimana menata hidup yang lebih baik lagi, dan tetep mempertahankan jati diri sebagai seorang “Ia” yang telah dikenal teman-temannya selama lebih dari 19 tahun itu.



Aku tidak akan berlebar panjang, dan semoga di hari ulangtahunnya yang genap ini sekaligus jadi momen teristimewa bagi dirinya dan juga termasuk hubungan kami berdua yang sekalian Selasa nanti (26 Maret 2013) adalah genap usia 4 bulan jadian kami. Hehehehe. Ohya, tidak lupa juga aku ingin mengucap selamat buat Mas Rudy atas jadian LDR nya yaa. Semoga Mas Rudy dan pasangan barunya bisa semakin langgeng yaah. Ammiinnnn…..


Yap. Akhir kata yang terucap adalah,
Jadilah yang terbaik bagi keluargamu, untukmu, teman-temanmu, orang-orang disekitarmu dan juga aku yaa…. :)

Mungkin kita adalah pasangan yang masih jauh banget dari sempurna, tetapi aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang mempertahankan cinta ini. Dan kalimat untuk kamu dari aku …



HAPPY FOUR MONTH OF OUR LOVE DEAR,,,,
We believe that our love can be raised up into the higher happiness ………….

Dan

SELAMAT ULANG TAHUN CINTAKU. HAPPY BIRTHDAY MY DEAR…. WISH YOU THE BEST LIFE AND LOVE IN ALL YOUR AGE
I love U … and will always love U :)



Minggu, 10 Maret 2013

Rekening Amal KPK....




(Catatan Indrayana)

Bismillahhirahmanirrahim…. Alkhamdulillah, wasyukurillah… Akhirnya terealisasikan juga program kami dari Anggota KPK alias Komisi Penghancur Komen membuka program Rekening Amal KPK yang baru saja gunting pita di blognya Mbak Dini Haiti Zulfany sebagai pengamanah rekening amal ini pada Jum’at, 8 Maret 2013 lalu. Okeey… untuk rincian lengkapnya mari kita simak deskripsi program ini dulu yah..



Awal mula ….
Latar belakang dibukanya Rekening Amal KPK ini bukanlah untuk memperkaya para member KPK. Tidak sama sekali. Kami membuka rekening ini dalam rangka mengejawantahkan niat, ide, dan keinginan kuat kami, KPK Troops untuk berperan serta dalam kegiatan sosial, membantu mereka yang tertimpa kesulitan atau bencana.


Kepada Siapa Dana dari rekening amal ini akan disalurkan?
Seperti yang disebutkan di atas, dana yang terkumpul dari rekening amal ini akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Misal: korban banjir, korban tsunami, keluarga yang membutuhkan dana untuk operasi/bantuan medis, dsb. Teman-teman pun bisa mengajukan kepada siapa dana ini akan disalurkan, dengan syarat, sertai dokumentasi, nomor kontak, dan alamat orang yang akan disumbangkan. Intinya, yakinkan kami untuk bersedia menyumbangkan dana ke sana :D

Dana dari rekening ini bisa juga disumbangkan lewat lembaga yang memang rutin menyalurkan bantuan, such as Rumah Zakat, Dompet Ummat, DOMPET (Pontianak Post -JPNN seperti yang disampaikan Kang Asep), dan lain-lain.
 atau kalo punya usulan lain, monggo dituliskan di kolom komentar :)


Waktu Penyaluran
Penyaluran dana tidak terikat waktu. Kapan saja dana terkumpul, dan teman-teman sepakat untuk segera menyalurkan dana ini, akan segera kami salurkan.


Prosedural Penyaluran
Ada 2 macam prosedur:
Semisal tempat penyalurannya ada di kota domisili salah 1 dari KPK Troops, maka yang bersangkutan boleh langsung mengantarkan sumbangan ke tempat tujuan. Jangan lupa didokumentasikan, lalu publish di blog. Sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban, gitu :)
Jika sepakat untuk disalurkan lewat lembaga yang sudah ada, maka bantuan akan langsung ditransfer ke lembaga tersebut, dan bukti transfer akan diterbitkan di blog.
Atau kalo punya usulan lain, monggo dituliskan di kolom komentar :)

Cara Menyumbang
Teman-teman bisa transfer lewat mobile banking, internet banking, via ATM, transfer via bank, mana aja booleh. Nah setelah teman-teman melakukan transfer. Konfirmasi ke saya selaku pemegang nomor rekening.

Konfirmasi bisa lewat kolom komen blog
Via SMS ke 08575069000
Viatwitter, mention akun saya: @diniehz.

Saat konfirmasi, sebutkan nama dan nominal yang ditransfer, sekaligus pilihan: namanya mau dipublish atau dirahasiakan.

Secara berkala, saya akan membuat rekap nama penyumbang beserta jumlah yang ditransfer. Kirimkan bantuan teman-teman ke :


BRI KCP Sekadau
2081-01-001656-53-5
a/n Dini Haiti Zulfany


Demikianlah deskripsi lengkap yang beberapa disari oleh posting Mbak Dinie juga ini. Uluran tangan teman-teman dan sahabat blogger dalam membantu orang yang kurang mampu akan sangat membantu meringankan beban mereka. Oke sip yes teman-teman. Semoga niat baik ini dimudahkan dan dilancarkan Allah, serta semakin membuat kami, KPK Troops, kian solid dalam menjalin persahabatan di dunia maya :)

 

 A. Y. Indrayana

Staff Komisi Penghancur Komen

Jumat, 08 Maret 2013

Peranan Komunikasi … (Part 4) : Ketika Kecewa Melanda ….

acara buka puasa bersama di salah satu masjid di Tomang.
Foto : Catatan Indrayana


(Catatan Indrayana)

Assalammu’alaikum… Baru beberapa hari ini aku sedang menjalani masa bebas-tugas alias memutuskan untuk dirumah saja dan fokus kembali di blogger. Hehehe… Lama aku tak bertandang ke komunitas yang sudah membawa aku kedalam jiwa yang tenang dan damai, Taman Ceria Negeriku. Yap. Benar sekali. Malam mingguan bersama sang pacar dan janji lain bersama teman-teman menjadi alibi terkuat mengapa aku menjadi lama tak berkunjung ke komunitas kolong bawah jembatan ini.


Lama tak terdengar suaranya, lagi-lagi prahara datang kepada komunitas ini. Adu debat dan cekcok mulut memang kerap mewarnai ganjing-gonjang hubungan pertemanan diantara kami. Salah satunya, adalah ketika aku disangka kurang begitu siaga dalam menangani acara Buka Puasa Bersama yang dihelat di lingkungan sekitar Tomang pada bulan Ramadhan lalu. Okelah, akupun terima itu semua sebagai pembelajaran bagiku agar aku bisa lebih siaga kedepannya. Setelah semuanya ada kesepakatan damai barulah hubungan diantara kami menguat kembali.


Jadi teringat komentar dari sahabat blogger kita yang juga sangat aku nanti kedatangannya untuk komen ini, Bung Lirik Kiri Kanan alias Bung Penho, dalam sela-sela komennya di posting Prahara Berorganisasi … (Part 2) : Sulitnya Bilang Tidak …. Berikut ini  :


adu pendapat adalah hal wajar dalam organisasi, asal jangan sampai tonjok2an aza sob! hehehe..
mengemukakan pendapat, mempertahankan pendapat, itu seni yg saya sukai dalam organisasi, tetapi pada akhirnya pendapat yg berlaku adalah pendapat yg disepakai oleh anggota. jadi akhirnya saya lebih suka mendengar dari pada mengemukakan pendapat!




Memang benar adanya. Gontok-gontokkan dan ajang tinju-meninju memang jangan sampai terjadi hanya karena adu pendapat saja. Apalagi kalau masalah agama dan keyakinan, wuaauuhhhh…. Aku akan jadi orang pertama di KPK yang mengatakan “TIDAK” untuk membeda-bedakan agama. Semua agama sangat aku hargai dan hormati. Oleh karena itu jangan heran kalau terkadang aku kerapkali berdebat sama Mbak Dini karena perbedaan pemahaman diantara aku dengan beliau yaa. Hahahaha…. *melirik-lirik Mbak Dini* :p .


Huust… ini kenapa jadi ngomongin agama sih??? Tenang-tenang yaa mbak…. Nanti aku buatin kupu-kupu batiknya looh. Hahaha #upss.. salah.
Okeehh… Kembali aja laah kepada TOPIK :D .


Pada hari kamis, 7 Maret 2013, seorang sahabat dekatku di Taman Ceria Negeriku tiba-tiba menghubungiku melalui telepon rumahnya pada malam hari. Dan saat itu aku sedang berada di kediaman pacarku tercinta di bilangan Citra Garden City, Kalideres, Jakarta Barat. Aku terkejut, karena sebelum-sebelumnya aku belum pernah kasih nomor pribadiku kepada dia. Naomi Stephanny Manuhuwa, demikianlah nama panjang yang selanjutnya akan kita sebut saja “Steffy” ini yaah…


“I’ve been mad with all our friends, In… They don’t participate our own big event”
“Our big event? Oooh that’s it. But why?” tanyaku.
“They has been lost spirit to successing our events, whereas I’ve must my energy with my friends to create a formal letter and meet with not just ordinary people, but Government Leaders!!!”
“I still don’t understand, Steff. It means our big event will be cancelled???”
“We cannot cancel our event because the formal letter has been signed with them all government people. And our friends decide to cancel this event because of a ridiculous reason. It is hurting us as helper of this event….”
… (selanjutnya ada hal yang harus dirahasiakan )

*info  :  konversasi aku ubah menjadi bahasa Inggris agar tidak banyak orang yang mengerti artinya.


Jadi pada beberapa saat lalu kami tim TCN memang berencana untuk membuat acara besar-besaran yakni tur keliling Museum. Nah entah ada angin atau hujan jenis apa, tiba-tiba rencana itu perlahan jadi melumat. Teman-temanku yang lain tidak bisa difollowup lagi konfirmasinya karena bermacam-macam alasan. Jelas saja Steffy kecewa banget, karena rencana yang sudah melibatkan izin dan dana dari Instansi Pemerintahan Kebudayaan setempat tiba-tiba harus dibatalkan oleh karena alasan sepele, yakni satu orang saja yang tidak ikut ke tur museum ini.


Aku yang mendengar cerita dia pun rasanya seperti hati tertusuk pedang. Sakit bangeettt. Aku batalkan untuk hari ini saja kewajibanku menjemput pulang pacarku tercinta kerumah dari Nirwana Palem Residences tempat ia bekerja ke Pacific Place Mall di Sudirman, Jakarta Selatan. Aku memperhatikan dengan seksama, masalah demi masalah yang terjadi dan unek-unek kekecewaan Steffy kepada TCN. Bahkan sangking kecewanya, Steffy pernah sampai mengambil usulan untuk menghentikan diri mengajar di komunitas kolong jembatan ini. Aduuhhh…. Bisa gak yaah aku cegah????


Aku yang hanya mendengarnya saja tidak bisa berbuat banyak selain memberikan kata “Sabar” kepada Steffy atas sikap teman-teman TCN yang diduganya terlalu apriori terhadap usaha dan kerja keras Steffy dan kawan-kawan. Dan masih kompleks lagi masalah yang terjadi di TCN ini dan beragam kekecewaan yang melanda mereka, yang mungkin juga termasuk aku. Mengapa kondisi di TCN jadi sebegini rumit????
Kurang koordinasi dan komunikasi sepertinya menjadi biang kerok masalah ini. Hmmm………


Aduh jadi curhat yaah akuu??? Hahaha… maaf yaahhh,,,
Intinya begini aja deeh. Buat pelajaran bagi kita semua aja. Dan penting banget buat kita semua.

Jangan pernah meremehkan apa yang namanya KEPERCAYAAN. Untuk membuat orang percaya di awal, mungkin mudah.
Tetapi ketika SEKALI SAJA kita mengecewakan dia, KEPERCAYAAN itu BELUM TENTU datang kembali untuk yang kedua kalinya.
Jangan kecewakan orang yang sudah mempercayaimu, atau rekan-rekan kamu akan menjauhimu karena kamu yang telah mengecewakannya.




Dan disini juga, aku berharap dan berdoa semoga prahara di TCN ini bisa semakin berkurang dan keadaan seperti sediakala.
Ammiiinnnn………..

Kamis, 07 Maret 2013

The Power of ‘Bubur’




(Catatan Indrayana)

Holla Felaas… back to Catatan Indrayana. Di tengah malam yang sejuk ini aku mau kembali intens buat menulis kembali. Dan sebagai permulaan, aku mau menulis yang ringan-ringan dulu saja yaah. Hehehe… Ohya teman-teman bagaimana kabarnya? Pasti baik saja dan selalu sehat. Begitupun aku yang juga selalu sehat kapanpun dan dimanapun. Hehehehe….


Sekarang ini aku mau coba posting mengenai BUBUR nih teman-teman. Loh kenapa bubur??? Hehehe.. sebagai anggota KPK yang paling loyal sesekali aku ingin membahas mengenai ‘something about’ bubur dibanding jenis makanan sarapan yang lainnya. Dan tema yang diusung kali ini adalah bubur ayam, dimana jenis makanan ini kerap kali menjadi favorit warga bawah-menengah keatas dalam setiap waktu sarapan pagi sebelum mereka memulai aktivitasnya.


Untuk aku sendiri, aku cukup memiliki keistimewaan yang rewel kalau berurusan dengan makanan berkuah seperti bubur ayam ini. Pertama-tama, aku harus memesan keapda abangnya terlebih dahulu untuk tidak menaburkan bawang goreng dan daun seledri ke dalam bubur yang akan aku makan. “Bang, jangan pakai bawang dan seledri yaa.” , kalimat yang tidak bisa aku lepas ketika aku hendak memesan makanan berkuah, termasuk bubur.


Yang kedua, harus pedas. Tidak hanya bakso, bubur ayam pun jika tak pedas maka aku bisa jadi segan untuk menyantapnya. Karena dari akunya yang suka pedas, aku kadang suka bilang ke abangnya agar dipedasin saja. Hehehehe….


Okeeii. Talking about Bubur now…


Bubur ayam adalah jenis makanan yang cukup digemari untuk dijadikan sarapan pagi bagi hampir semua orang. Benar saja, makanan yang berisi nasi lumer yang putih ini semakin terasa nikmat jika ditambah dengan taburan ayam layaknya mie ayam, disiram dengan minyak bumbu lalu dilumuri dengan sayuran dan kecap manis. Jangan lupa dengan kerupuknya. Pasti rasanyaaaa….. Mmmmmm………… mantaappssss :D


sambil makan, sambil minta difoto.
hahahaha :D
Menurut sumber Wikipedia, nama bubur itu sendiri sebenarnya terbuat dari istilah kimia. Yang artinya beberapa elemen padat dan cair yang bercampur namun lebih didominasi pada komposisi cairan daripada padatnya itu sendiri. Dalam hal ini, bubur jika diaduk dan dimakan oleh kita, pertama-tama saat mengunyah pasti ada rasa halus-halus gituu. Naah rasa halus itu adalah berbentuk cair-cair padat yang serasa seperti nasi meleleh. Nah itulah mengapa ada istilah bubur dalam kancah makanan lezat di dunia.

Aku menyempatkan diri untuk sarapan bubur ini sebenarnya pada hari senin lalu. Bersama rekan aku, aku makan bubur yang terletak di bilangan Green Garden, Jakarta Barat, dan itu rasanya enak sekali. Hehehe…
Okelah, sampai disini dulu yah ulasan singkatnya. Semoga dengan adanya posting ini teman-teman jadi termotivasi untuk sarapan bubur hari ini.




Sudahkah Anda makan Bubur pagi ini?????

Hehehehe :D

Kamis, 28 Februari 2013

Cermin …

laughingsquid.com



(Catatan Indrayana)

Seperti kita tahu, beragam permasalahan yang mendera di kehidupan kita seperti seakan lumrah bagi tatanan garis takdir setiap umat manusia. Setiap yang kita lakukan, setiap yang kita jalani, lebih tidaknya pasti menimbulkan sepercik akibat bagi orang disekitar kita. Baik buruk perlakuan, tindakan maupun perkataan, begitu terasa melengkapi emosi jiwa yang tidak akan menjadi kamuflase seseorang dalam menjalankan kehidupannya.

Tak ubahnya Pemimpin. Setinggi apapun mereka, sekuasa apapun kepemimpinannya, sepintar apapun kecerdasannya, mereka tetaplah manusia. Semua umat berakal yang menjalani kehidupan yang sementara ini adalah manusia. Ma yang berarti makhluk. Nusia, yang diunduh dari kata “Amnesia” yang berarti lupa. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Tidak ada manusia yang penuh dengan kebenaran dan Manusia tidak ada yang sempurna.

Lalu pernahkah kita bercermin pada diri kita sendiri? Diri sendiri menggambarkan betapa kita penuh dengan ‘lumuran’ kesalahan yang pernah kita perbuat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, sengaja maupun tidak disengaja. Bila kita menilik jauh kebelakang kita akan diingatkan pada memori dimana kita diingatkan oleh kenangan-kenangan terindah dan terburuk dimasa lalu. Ingatan masa-masa itu seakan membesit pertanyaan yang tak akan pernah terjawab. Bisakah kita mengulang waktu tersebut untuk membenahi segala kesalahan yang telah kita perbuat?

Ya, benar. Waktu tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk memulai mencanangkan perencanaan di kemudian hari. Namun, perencanaan bukanlah apa-apa jika tidak dibarengi dengan aksi nyata dari pribadi kita.

Bagi kebanyakan orang, menjadi pribadi yang membanggakan dikemudian hari merupakan suatu ratapan utama dalam perencanaan menuju pergerakan masa depan. Tentunya membanggakan bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, lakukanlah aksi dimana aksi itu dapat menjadikan kita pantas untuk dibanggakan. Lakukanlah hal-hal yang positif, jalinlah hubungan erat dengan kerabat terdekat, berdo’a dan berusaha, cobalah untuk gagal, dan yang tak kalah penting.. jangan terus meratapi kegagalan masa lalu. Ingatlah kegagalan adalah jembatan menuju keberhasilan, karena setiap kegagalan pasti mengandung hikmah yang dapat kita petik. Dan kegagalan Masa lalu adalah sebuah pembelajaran yang tidak perlu untuk kita ingat lagi, apalagi kita ulangi.

Seperti petikan kata-kata mutiara dari Mario Teguh berikut ini, “Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Namun orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”. Jadi mulailah belajar untuk memahami situasi dan kondisi sekitar kita agar kita tidak lagi salah dalam mengambil perencanaan dan keputusan. Hentikanlah rasa bersalahmu di masa lalu karena semakin kita ingat masa lalu semakin itu akan menghambat aksi kita.



Kita tidak mungkn terus diam oleh keadaan yang tidak dapat merubah kita. Ora Et Labora, bahasa Jawa yang mengandung arti belajar sambil berdo’a ini memiliki filosofi yang cukup luas untuk kita terapkan. Jika hanya berdoa saja itu tidak akan mengubah keadaan. Begitupun jika dengan bekerja saja, tanpa berdoa, tidak ada semangat yang menjiwai kerja. Ibaratnya masakan nasi goreng. Jika hanya tahu resepnya tetapi tidak dikerjakan, maka nasi goreng itu tidak akan jadi. Begitu juga, jika kita tetap memasak tapi tidak didasari dengan pengetahuan resepnya, maka hasil jadi dan rasa nasi goreng itu tentu akan dipertanyakan.

Jika belum berani untuk mengambil langkah untuk perubahan, rencanakanlah perencanaan terlebih dalulu dengan perlahan dimulai dari sekarang. Jangan lupa, lakukan semua itu dengan aksi, dan sekali lagi.. jangan takut untuk gagal. Kita hanyalah makhluk yang selalu ingin belajar dari berbagai kehidupan sosial, maka dari itu jangan risau oleh kegagalanmu karena pengalaman adalah guru terbaikmu. Canangkan perencanaanmu, maka jadilah pemilik masa depan dengan genggaman tanganmu!!!



Teman-teman, ini adalah posting repost dari satu tahun yang lalu...
Semoga bangkit kembali semangat teman-teman dalam menjalani hidup yah...
Okey... :)



#This post is revised from the post from 13th February 2013.

Jumat, 22 Februari 2013

Tentang Vania Larissa …

www.tabloidbintang.com



(Catatan Indrayana)


Holla Fellas… Assalammu’alaikum wrwb. Aku kembali dengan posting yang sederhana nih teman-teman. Setelah beberapa hari ini aku kembali akan menggiatkan dan menggalakkan kembali (waduh serem amat bahasanye :D) kegiatan BW dan posting di blog yang juga sederhana ini. Hehehehe… Mohon dukungannya yaa teman-teman…


Mungkin lagu ini sudah tidak asing lagi di kalian tetapi perlu diketahui aku sangat menyukai lagu ini. Lagu ini sudah dari tahun 2011 dan dibawakan oleh penyanyi wanita yang hingga kini sukses banget mendulang prestasi di sana-sini. Siapakah penyanyi itu? Yap. Dia adalah Vania Larissa.


Sebelum ke lagu favoritku itu, aku mau deskrip sedikit tentang si penyanyi imut ini dulu yah.


Vania Larissa. Lahir di Pontianak pada 18 November 1995 (wuihh… lima tahun lebih muda dari aku hahaha :D). Ia adalah seorang pemenang dari ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent yang dulu pernah ditayangkan di Indosiar. Mulai berkarir di belantika musik Indonesia sejak tahun 2010 dan hingga saat ini sudah 2 album dan 1 single yang pernah ia keluaran. Salah satunya, adalah single pop-nya yang berjudul “Rahasia”.

Dan, yang tak kusangka-sangka adalah, gadis cantik asal Kalimantan Barat ini adalah juga seorang Pemenang Miss Indonesia 2013 !!!! Waahhh…… selamat yaa mbak Vaniaaa. Beneran kan… ia udah membawa dua prestasi dalam 3 tahun terakhir, yang pertama di Indonesia Got Talent dan sekarang ini ia menyandang status sebagai Miss Indonesia 2013. Selanjutnya, prestasi susulan ia akan mewakili kompetisi di Miss World 2013 yang akan dihelat di Jakarta dan Bali. Siiplaahh…. Ganbatte Kudasai, Vania :)


Dan inilah lagu Vania Larissa yang sangat aku suka. Rahasia…



Vania Larissa – Rahasia


Aku mencintaimu … Walau aku tak beritahumu
Dari semenjak dulu
Cinta itu telah lama lahir

Sajak dan bait … begitu mengalir
Tuntun penaku … menulis tentangmu

Ini rahasia … semakin tak kuat
Aku menyimpannya terlebih ada kamu
Rahasia terdalam di hatiku
Yang kan aku bilang bila tiba waktunya



Senin, 18 Februari 2013

Kesalahan Terbesar … (Part 1) : Negara Islam Indonesia

http://aryasupang.files.wordpress.com



(Catatan Indrayana)

Assalammu’alaikum wr. Wb.

Pasti banyak yang bertanya-tanya yaa kenapa hampir seluruh komentarku di blog teman-teman terselip kalimat "maaf" di akhir kolom komen semuanya?? Hehehe.... Iyaa betul. Aku mau minta maaf sebelumnya buat temen-temen blogger yang udah lama banget gak aku kunjungin blognya dan komen karena kesibukan disini yang aku gak mengira akan harus membengkalai kegiatan blogwalking yang sangat aku cintai ini. Pokoke minta maaf banget dari aku yang sedalam-dalamnya....
Lain kapan aku share-share deeh kenapa aku bisa dengan lamanya ninggalin dunia blog ini. Huhuhuu :'(


Alkhamdulillah … akhirnya bisa kembali berada disini untuk menuliskan posting lagi setelah lagi-lagi hampir seminggu terbengkalai. Huffh… huffhh… Kali ini, aku igin cerita mengenai kisah nyata dari hidupku yang sudah pernah aku janjikan kepada Mas Rawins beberapa saat lalu ketika ia pernah memposting tentang seorang pejuang reformasi keislaman, yakni Sekar Madji Marijan Kartosoewiryo. Hmm.. ada apakah gerangan??

Ok. Mari kita berhenti berspekulasi terlebih dahulu. Intermezzo kali ini adalah, mohon maaf kepada sahabat blogger yang belum sempat aku BW selama hari ini yaa… Maaf, maaf bangeettt….. Kondisi fisik yang kurang baik ditambah dengan manajemen waktu yang kurang teratur menyebabkan kegiatan blogging jadi agak terganggu. Maaf… sekali lagi maaffff bangeeetttt. Hehehe… Mungkin aku akan cerita mengapa aku bisa jadi sesibuk ini dalam posting selanjutnya yah…


Yap. Back to the topik…


Baru ini kali aku rasanya ketir-ketar dalam menjalankan hidup yang menurutku kurang sesuai porsi kenyamanannya. Mau dibilang enak memilih posisi ini, takut dibilang salah. Eh giliran mau memilih posisi lain, takut disangka pengikut pemikiran orang. Begitupun juga dengan topik yang akan kita diskusikan ini. Entahlah aku tidak mau mengecap apakah yang pernah kutempuh ini salah atau benar, tetapi yang pasti ini semua sudah terjadi dan aku tidak bisa mengulang waktu yang sama hanya karena aku ingin mengembalikan sejarah hidupku menjadi normal seperti biasa, karena langkah yang pernah kutempuh ini pernah membuat hancur berantakan keharmonisan dalam keluargaku.


Ehh.. Kok begitu???


Yap. Negara Islam Indonesia. Aku terinspirasi dari posting yang pernah diangkat oleh Mas Rawins dalam judul “Kartosoewiryo” nya beberapa saat lalu. Sekaligus teringat masa yang pernah kualami akibat dari negara besutan beliau tersebut, aku ingin sharing kepada sahabat blogger semua agar kita bisa memilih sendiri, dan menilai sendiri yang manakah yang harus kita sikapi dan yang mana pula harus kita jauhi. Tetapi kalau bisa, jauhilah langkah yang satu ini.


Pendiri Negara Islam Indonesia, atau selanjutnya kita sebut saja NII, menekankan pada visi dan misi menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi Negara Islam. Yap. Negara yang total 1000 persen Islam, mulai dari rakyatnya, pemimpinnya, hukumnya, aturannya, hingga sampai ke ujung-ujung hal yang kecil semuanya diislamkan. Dasar mulanya simpel, karena dahulu kala Nabi Muhammad SAW pernah hijrah dari Makkah menuju Madinah, dan beliau membangun kehidupan baru yang lebih baik disana. Atas dasar inspirasi itulah mereka para missionaris NII semakin gencar dalam mengajak masyarakat luas untuk hijrah kependudukan (bukan hijrah = terbang ke luar negeri) dari identitas NKRI menjadi NII.


Cerita bermula dari aku yang dulu pernah ikut training kerja di Bursa Efek Indonesia Berjangka (BBJ), aku berkenalan dengan seorang gadis yang sangat cantik sekali. Yap, dia cantik banget. Hehehe… (Uhuk..  :p). Setelah berkenalan kita, beberapa hari aku dan dia makin akrab saja. Sipplah… Pada saat itu aku mikirnya masih yang simpel-simpel, yakni berteman aja dulu, tar juga tiba waktunya #halaahhh.. apasih :D

Tak lama setelah beberapa hari, ia mengajakku ke sebuah rumah yang terletak di kawasan Balekambang, Condet, Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Masjid Al-Mabruk (hanya saja aku lupa nomor rumahnya). Aku diperkenalkan dengan seseorang yang mengaku-ngaku sebagai guru les Bahasa Jepang. Keysia, bukan nama sebenarnya, demikianlah ia kenalkan dirinya kepadaku saat itu. Setelah aku diajak masuk ke dalam rumahnya, setelah sebelumnya aku pernah diajak untuk belajar Bahasa Jepang olehnya. Namun apa teman-teman, bukan pelajaran Bahasa Jepang yang aku peroleh, tetapi diskusi kritis tentang kondisi Indonesia dan bedah Al-Quran. Waduhhh…


Aku paham betul ilmuku dalam membedah Al-Quran bahkan belum ada seperkecilnya, tetapi aku tahu tatanan hidup beragama dan bertoleransi sehari-hari yang aku pegang dalam sebuah keyakinan yang aku teguhkan sendiri, termasuk dalam mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani, meyakini hari Valentine sebagai hari kasih sayang yang bukan untuk dirayakan tetapi untuk dirasakan, dan masih banyak lainnya. Sampai” aku harus berbeda pendapat sama Mbak Dini.. Hehe, tetapi yang namanya keyakinan dan pendapat, yaaa….. sudahlah. Toh, ini pendapat saya sendiri.


Tetapi dalam diskusi yang aku hampiri di kediaman Keyshia di Condet itu merelevansikan ketidakseimbangan hidup dengan hukum dan dalil Al-Quran. Semuanyaaaa. Disitu aku tidak disuruh untuk membaca huruf arabnya, tetapi aku disuruh untuk memahami artinya. Karena menurut mereka, bisa baca arabnya tetapi tidak paham betul sama maknanya tak ubahnya seperti orang bule yang berbicara bahasa Indonesia tetapi tidak tahu arti dari kalimat yang ia ucapkan itu.

Kemacetan Jakarta, korupsi, pembunuhan, penculikan, pemerasan, pokoknya semua yang jelek-jelek yang sering terjadi di Indonesia mereka menuding karena hukum yang negara kita pakai saat ini, KUHP, tidak cocok dengan negara kita, tetapi hanya cocok menggunakan hukum Islam alias Al-Quran. Juga, mereka sempat membawa-bawa sedikit isu SARA bahwasanya negara yang memiliki 5 agama dalam satu negara (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha) tak ubahnya seperti Pohon Pinang. Pohon yang dikenal sebagai pohon berbuah heterogen itu diyakini akan mudah sekali jatuh ke bawah tanah. Diidentikkan dengan mereka kondisi Indonesia saat ini yang banyak sekali hutang dari Bank Dunia pasti akan jatuh dan tak terselamatkan lagi.

Memang pada prinsipnya mereka para missionaris NII itu menentang sistem Liberalian yang ada saat ini di negara kita. Tapi ini tidak ada kaitannya dengan Bapak Kebebasan JIL atau Jaringan Islam Liberal dengan pendirinya Mister Ullil Abshar Abdalla. Sama sekali tidak ada, hanya para missionaris NII ini menginginkan negara kita Indonesia negara yang tidak hanya mendepak jauh-jauh sistem Liberalian ini, tetapi juga menjadikan negara yang berhukum pedoman Al-Quran, dan menjadikan seluruh rakyatnya beragama Islam.


Tapi berbicara tentang menjadikan seluruh rakyat Indonesia beragama Islam, itu tidak akan pernah terjadi. Mau bagaimanapun caranya dan apapun strateginya, mau tidak mau dan suka tidak suka itu urusannya sudah keyakinan. Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa agama lain adalah salah karena mereka para penganut agama lain memiiki dasar dan kitab yang mereka yakini sendiri sebagai penuntun hidup hingga akhir zaman nanti.



Nah, kalau sudah begini, masihkah mereka para Missionaris menjalankan tugasnya yang mereka yakini diri mereka sebagai “Pejuang Islam” tersebut????
Lalu bagaimana dengan aku yang sudah pernah terjun ke dalam sana??? Apa saja pengalaman yang aku dapat????
Mengapa aku harus mengklaim langkah aku masuk ke NII adalah langkah yang SANGAT SALAH????




Tunggu kelanjutannya dalam posting “Kesalahan Terbesar … (Part 2) : NII dan Ceritaku” yaa…….

Rabu, 06 Februari 2013

Antara aku dan Kakak kandungku ... (Ukiran kisah lama)

aku yang mana, hayoo...??? hahaha...
(lokasi : Pizza Hut Margonda, Depok, Jabar. Foto : Catatan Indrayana)


(Catatan Indrayana)

Assalammu’alaikum wr.wb. Holla Felaas!!! Apa kabaarrrrr????? Kangen berat rasanya bisa kembali lagi di Catatan Indrayana, setelah satu minggu lebih gak posting apapun. Beneran… rasanya kangeennn bangeettt. Dan pada jam yang berbahagia ini, aku menyempatkan diri untuk posting kembali dan kembali menyapa teman-teman blogger semua disini, dan tentu saja menyempatkan diri untuk BW kembali meskipun waktunya sempit banget.

Sebelumnya aku ingin mohon maaf dulu buat sahabat blogger semua yang sempat terbengkalai BW nya beberapa hari ini dikarenakan aku sangat sibuk di kerjaan (biasalah eksekutip muda.. hahaha #hueek :D). Akan ada buanyaakk yang ingin aku posting nantinya, hanya saja waktu aku memposting inilah yang seringkali menjadi masalah buat aku. Bismillah saja semoga kedepannya aku bisa kembali rutin memposting lagi, lagi, dan lagi.


*intermezzonya udahan doong #zzzzzz*


Hahaha. Ok… back to the topic.

Baru saja selesai pada tiga hari yang lalu, sebuah pesta yang sakral dalam sejarah keluargaku akhirnya terjadi juga. Yap betul. Pernikahan. Siapakah yang menikah? Yap. Dari judulnya saja teman-teman sudah pada tahu. Kakak kandung aku. Benar sekali. Kakak kandung aku baru saja merampungkan pernikahannya dengan mempelai wanita yang dicintainya tiga hari yang lalu. Hmm… rasanya aku dalam hati.. hehehehe ……… ikut bahagia, seneng, dan… pengen #eh. Hahaha :D

Kali ini aku ingin sedikit mengenang masa lalu aku bersama kakakku. Dulu semasa kami kecil, kami begitu dibahagiakan, dimanja, dan dipersenang-senangkan sama kedua orang tua kami. Selain itu, ibu dan ayah kami selalu memperhatikan kami disaat kami pernah nakal, menangis layaknya anak kecil, dan manja nan banyak maunya. Hihihi… Ternyata benar adanya lagu Melly Goeslaw semasa kecil kami berdua begitu dimanja orangtua kami.

Aku (kiri) dan kakak aku (kanan)
saat masih menginjak kelas 6 SD (aku)dan 3 SMP
(Depok, Jabar)
Foto : Catatan Indrayana
Pada awal tahun 1998, kalau gak salah pada saat-saat kerusuhan era Soeharto , aku dan kakakku sering banget yang namanya main-main. Entahlah apa itu permainannya, tapi ketika kami suka yaa kami mainkan saja. Kalau salah satu dari kita berasa gak nge-klop dengan satu permainan, yaa kami gak main atau aku main sendiri dan kakakku entahlah kemana. Hmm…  Tapi yang jelas, satu yang aku ingat adalah ketika aku selalu kompakan bermain apapun dengan kakakku dulu.

Teman-teman masih ingat permainan Nintendo dan Sega? Kalau yang masih ingat aku dan kakakku lah salah satu penggemarnya. Dulu, waktu ayahku membelikan kami sebuah box game Nintendo yang namanya aku sama kakak aku jadi sering banget berantem. Perkara siapa yang duluan dan siapa yang menang aku kerapkali bersitegang dengan kakak aku sendiri. Hehehe… ribut positif sih, cuman saat itu pernah ada yang sampai bikin nyesek ibunda kami karena kami yang selalu saja ribut soal game. Hahaha… Kalau gak salah permainan populer di era minus 2000an adalah Super Mario Bros. Nah, seperti inilah screenshotnya biar teman-teman jadi terkenang sedikit…



www.gamesdbase.com

Sela demi sela, selama aku tinggal di kediaman tercintaku di Depok, Jabar, aku dan kakak aku sering banget mendengarkan lagu-lagu khas klasik dari Dewa 19, Sheila On Seven, Jamrud (dikala vokalis Krisyanto) , Gigi, dan lagu-lagu lawas lainnya seperti Wayang, Shaden, Memes, dan lain-lainnya. Tapi yang paling sering adalah Dewa 19. Kakak aku itu adalah penyuka sejati lagu-lagu dari Dewa 19, sampai-sampai aku dibuat suka olehnya. Lagu-lagu yang buat aku terkenang dimasa itu adalah Kangen, Bayang-Bayang, Rein, Hanya Mimpi, Aku Milikmu, Format Masa Depan, Mahameru, Liberty, Restu Bumi, Kirana, Suara Alam, Selatan Jakarta, dan masih banyak lagi.


Mulai menginjak dewasa, aku dan kakakku seakan semakin merenggang hubungannya dikarenakan mulai mengarah kepada asyiknya pergaulan bersama teman-teman kami. Aku pun juga mulai bergeser perhatianku kepada teman-temanku, begitupun kakakku. Tetapi urusan ikatan darah, tetaplah kami berdua tidak bisa dipisahkan. Ada banyak cerita antara aku dan kakak aku yang tidak bisa aku jabarkan secara rinci disini. Akan sangat panjang ceritanya. Hehehe….


saat kakakku meminta restu kepada orangtua mempelai wanita
Foto : Catatan Indrayana
Kini waktu telah berlalu. Bahkan sampai pada penghujung masa lajang kakakku aku masih suka kepikiran sendiri akan masa lalu aku bersama kakak aku. Sekarang aku tinggallah sendiri, mereka sudah berbahagia dengan perahu hidup mereka. Yap… tinggal aku sendiri yang masih harus berurusan dengan kedua orangtua aku sampai saatnya aku akan menikah nanti. Amiinnn…


Pesta Pernikahan yang digelar pada Minggu (3/2) lalu, mengundang banyak kebahagiaan termasuk pada aku sendiri. Aku pun turut berbahagia, karena orang yang selama ini selalu bersamaku, dari aku bayi hingga sekarang ini ia telah ada yang memiliki. Hmm… sejuk banget. Ingin rasanya segera aku bisa menyusul kakakku disana. Semoga Tuhan merestui saja deh. Amiiinnn…


Saat di Resepsi, menjadi orang makassar sehari :D
Foto Catatan Indrayana

Kini yang aku lakukan sekarang hanyalah berusaha untuk mengumpulkan pundi-pundi kecil demi bekal aku dan calon istriku kelak agar kami berdua tidak kesusahan dalam menjalani hidup. Ohya, sama halnya seperti kakakku, aku dan kakak aku memiliki kisah yang sama. Yap. Sama-sama pernah pacaran dimasa kuliah. Hehehe…. Sampai-sampai ibunda kami bertanya-tanya kepadaku, kenapa kedua anakku kok pada pacaran di umur kuliahan yaa? Hahaha….




Bedanya, kalau kakak aku menjalani fase berpacaran dengan istrinya yang sekarang ini sekitar tiga tahunan, kalau aku dan pacarku insya Allah hingga empat tahun kedepan. Dan nantinya, aku dan pacarku sepakat akan berbahagia bersama jika Allah merestui. Komit sangat diperlukan dari sekarang, agar tidak adalah keraguan diantara kami. Hiks hiks hiks… menagis bahagia banget aku.


Alvionitha, pacarku …
Mari kita sama-sama dan bekerjasama untuk membangun pundi-pundi kecil baik itu cinta maupun kasih sayang untuk kita kedepannya. Semoga kita bisa berbahagia dan bisa menyusul kakak aku yang sudah lebih dulu menikah daripada kita. Hehehe… Semoga saja yaa 4 tahun lagi ...
Cinta kita takkan terpisahkan … Cinta kita akan berbahagia selamanya. Amiinnn…. Insya Allah :)




Dan untuk akhir penutup, aku selaku pemilik blog Catatan Indrayana dan pacarku tercinta Alvionitha ingin mengucapkan …


SEMOGA BERBAHAGIA UNTUK KAKAKKU DAN ISTRI…
JADILAH KELUARGA YANG SAKINAH, MAWADDAH, DAN ROHMAH UNTUK SELAMANYA . . . . . . . . .


Muhammad Y. Sidharta  -  Ridha Rahmatia
(Ata – Tia)
03 Februari 2013, Poris Indah & Hotel Istana Nelayan Ballroom Jatiuwung, Bitung, Tangerang, Banten