Dear Blogger …
nald.ca |
Assalammu’alaikum sobat blogger semua … (mencuci muka,
handukan, menghadap laptop, siap mengetik lagi). Bagaimanakah kabarnya kalian
semua kali ini…? Tentunya masih baik dong di tanggal menuju pertengahan
November ini. Hehehe. Dalam posting kali ini, aku akan bercerita tentang sebuah
lagu cinta. Hmm … tapi bukan lagu Indonesia seperti yang sekarang-sekarang ini
lho. Yang ini, lagu cinta yang dibawakann oleh penyanyi luar di zaman dulu.
Wuuuw… Ada ‘flashback’ nih kayaknya .. Hehe
Baru-baru ini salah seorang sahabatku, Yakub, terus
memintaku untuk memutarkan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati. Terus,
terus, dan terus … sampai sekarang ia jadi menyukai lagu yang sering kuputar
itu. Tidak hanya lagu itu, lagu kedua pun juga belakangan sering aku putar
karena secara tiba-tiba aku ingin mengingat masa lalu ketika aku mendengarkan
kedua lagu nostalgia ini.
Sebelum menuju kepada point, intermezzo kali ini aku akan
berbagi mengenai lagu-lagu barat zaman dulu yang sampai sekarang masih aku suka
(bahkan mungkin jadi lagu favorit abadi). Hehe.. Setiap kali menghayati
lagu-lagu itu, serasa hanyut dalam kenangan indah dulu dan apapun yang
kulakukan semasa kecil dahulu (Hehe.. Lebbeh dikit bahasanya). Tapi beneran.
Musik-musik ini memang sungguh enak dan gak akan membuatku bosan sampai nanti.
Yap… Bagi sobat blogger yang sudah menebak lebih dulu jawaban dari lagu-lagu
itu adalah album dari musikalis ‘Everlasting Love Songs’.
Nada demi nada yang mengalun di tiap lagunya membuatku tak
berhenti larut dalam keheningan hati. Harmoni banget. Kalau aku pinjam
kata-katanya kang Zachroni, “Point sangat!!!”. Hehehe … Beberapa diantara
lagu-lagu everlasting love songs itu adalah Berlin – Take my Breath Away,
Bonnie Tyler – Total Eclipse of The Heart, Chicago – Hard to Say I’m Sorry, Leo
Slayer – When I Need You, Mac and Kattie Kisson – Dream of Me, Righterous
Brothers – Unchained Melody, Rockwell – Knife, Wham – Careless Whisper, dan
masih banyak lagi.
ticketsinventory.com |
Tetapi diantara itu ada lagu yang paling membuatku ‘point’
banget, kalau kata kang Zachroni. Hehe .. Adalah lagunya George Benson yang
berjudul ‘Nothing Gonna Changes My Love For You’, yang juga dimaksudkan Yakub dalam Lagu Pertama itu. Lagu ini sudah aku gemari
sejak aku duduk di bangku sekolah kelas 3 SD sampai sekarang. Lagu ini tidak
akan pernah lekang dari hati. Dulu, aku terus berusaha mendapatkan mp3 nya dari
lagu ini, namun tidak berhasil karena saat itu aku belum tahu siapa nama
vokalisnya. Haha ..
Namun, karena sekarang zaman sudah semakin canggih, ada
internet, maka kudapatlah lagu yang juga ada versi Gleen Medeiros itu. Liriknya
seperti ini …
Nothing Gonna Changes
My Love for You
If I had to live my
life without you near me
The days would all be
empty
The nights would seem
so long
With you I see
forever oh, so clearly
I might have been in
love before
But it never felt
this strong
Our dreams are young
and we both know
They’ll take us where
we want to go
Hold me now, touch me
now
I don’t want to live
without you.
Nothing's gonna
change my love for you
You ought know by now
how much I love you
One thing you can be
sure of
I’ll never ask for
more than your love.
Nothing’s gonna change
my love for you
You ought to know by
now how much I love you
The world may change
my whole life through but
Nothing’s gonna
change my love for you.
If the road ahead is
not so easy
Our love will lead
the way for us like a guiding star
I’ll be there for you
if you should need me
You don’t have to
change a thing
I love you just the
way you are.
So come with me and
share this view
I’ll help you see
forever too
Hold me now, touch me
now
I don’t want to live
without you.
Hayat dari lagu ini menceritakan
tentang seseorang yang bersumpah kepada pasangannya tidak akan pernah berubah
cinta padanya. Tepatnya, ia berjanji bahwa cintanya tidak akan berubah kepada
yang lain. Nah, dalam aplikasinya untukku, lagu ini tentu aku persembahkan buat
siapapun yang nanti akan berpasangan denganku. Hehe .. apakah seorang gadis
yang berada di Semper, Jakarta Utara itu, atau siapa… ? Tidak pernah tahu. Tetapi
dengan lagu ini, menjelaskan bahwa cinta yang takkan pernah berubah, dan hanya
untuk dia. Semoga ‘aku’ dengan ‘dia’ gak hanya di angan saja. Ya … semoga.
Selain daftar putar yang ada
diatas, aku juga menyukai banyak lagu dari Air Supply, terutama lagu khasnya ‘Goodbye’,
‘All Out of Love’, dan ‘Making Love Out of Nothing At All’. Goodbye, adalah lagu Air Supply yang dimaksudkan dalam kata 'Lagu Kedua' tadi. Dulu, sewaktuku
menginjak kelas 8 SMP, ayahku sering mengajakku jalan-jalan melewati sepanjang
jalan Cawang Pedati hingga ke Cempaka Putih di jalur bawah tol Yos Sudarso, Jakarta Timur dengan mendengarkan lagu-lagu everlasting tersebut. Ayahku sangat menyukainya.
Mungkin dari situlah lagu kesukaan ayahku mengalir kepadaku. Haha ..
Kakakku, juga sering banget
mendengar lagu Air Supply. Dengan demikian aku menjadi suka dan sekarang itu
semua menjadi ‘laguku’. Sekarang aku masih secara intens mendengarkan lagu-lagu
itu disaat ku sedang sendiri atau dimanapun aku berada. Sambil berharap, 'dia' lah gadis yang dimaksudkan dalam lagu George Benson itu.
Hihi .. (jadi senyum-senyum
sendiri kan aku) :p