Minggu, 11 November 2012

Teringat Lagu Cinta …

Dear Blogger …

nald.ca


Assalammu’alaikum sobat blogger semua … (mencuci muka, handukan, menghadap laptop, siap mengetik lagi). Bagaimanakah kabarnya kalian semua kali ini…? Tentunya masih baik dong di tanggal menuju pertengahan November ini. Hehehe. Dalam posting kali ini, aku akan bercerita tentang sebuah lagu cinta. Hmm … tapi bukan lagu Indonesia seperti yang sekarang-sekarang ini lho. Yang ini, lagu cinta yang dibawakann oleh penyanyi luar di zaman dulu. Wuuuw… Ada ‘flashback’ nih kayaknya .. Hehe

Baru-baru ini salah seorang sahabatku, Yakub, terus memintaku untuk memutarkan sebuah lagu yang sangat menyentuh hati. Terus, terus, dan terus … sampai sekarang ia jadi menyukai lagu yang sering kuputar itu. Tidak hanya lagu itu, lagu kedua pun juga belakangan sering aku putar karena secara tiba-tiba aku ingin mengingat masa lalu ketika aku mendengarkan kedua lagu nostalgia ini.

Sebelum menuju kepada point, intermezzo kali ini aku akan berbagi mengenai lagu-lagu barat zaman dulu yang sampai sekarang masih aku suka (bahkan mungkin jadi lagu favorit abadi). Hehe.. Setiap kali menghayati lagu-lagu itu, serasa hanyut dalam kenangan indah dulu dan apapun yang kulakukan semasa kecil dahulu (Hehe.. Lebbeh dikit bahasanya). Tapi beneran. Musik-musik ini memang sungguh enak dan gak akan membuatku bosan sampai nanti. Yap… Bagi sobat blogger yang sudah menebak lebih dulu jawaban dari lagu-lagu itu adalah album dari musikalis ‘Everlasting Love Songs’.


Nada demi nada yang mengalun di tiap lagunya membuatku tak berhenti larut dalam keheningan hati. Harmoni banget. Kalau aku pinjam kata-katanya kang Zachroni, “Point sangat!!!”. Hehehe … Beberapa diantara lagu-lagu everlasting love songs itu adalah Berlin – Take my Breath Away, Bonnie Tyler – Total Eclipse of The Heart, Chicago – Hard to Say I’m Sorry, Leo Slayer – When I Need You, Mac and Kattie Kisson – Dream of Me, Righterous Brothers – Unchained Melody, Rockwell – Knife, Wham – Careless Whisper, dan masih banyak lagi.

ticketsinventory.com
Tetapi diantara itu ada lagu yang paling membuatku ‘point’ banget, kalau kata kang Zachroni. Hehe .. Adalah lagunya George Benson yang berjudul ‘Nothing Gonna Changes My Love For You’, yang juga dimaksudkan Yakub dalam Lagu Pertama itu. Lagu ini sudah aku gemari sejak aku duduk di bangku sekolah kelas 3 SD sampai sekarang. Lagu ini tidak akan pernah lekang dari hati. Dulu, aku terus berusaha mendapatkan mp3 nya dari lagu ini, namun tidak berhasil karena saat itu aku belum tahu siapa nama vokalisnya. Haha ..

Namun, karena sekarang zaman sudah semakin canggih, ada internet, maka kudapatlah lagu yang juga ada versi Gleen Medeiros itu. Liriknya seperti ini …



Nothing Gonna Changes My Love for You


If I had to live my life without you near me
The days would all be empty
The nights would seem so long
With you I see forever oh, so clearly
I might have been in love before
But it never felt this strong

Our dreams are young and we both know
They’ll take us where we want to go
Hold me now, touch me now
I don’t want to live without you.

Nothing's gonna change my love for you
You ought know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I’ll never ask for more than your love.

Nothing’s gonna change my love for you
You ought to know by now how much I love you
The world may change my whole life through but
Nothing’s gonna change my love for you.

If the road ahead is not so easy
Our love will lead the way for us like a guiding star
I’ll be there for you if you should need me
You don’t have to change a thing
I love you just the way you are.

So come with me and share this view
I’ll help you see forever too
Hold me now, touch me now
I don’t want to live without you.


Hayat dari lagu ini menceritakan tentang seseorang yang bersumpah kepada pasangannya tidak akan pernah berubah cinta padanya. Tepatnya, ia berjanji bahwa cintanya tidak akan berubah kepada yang lain. Nah, dalam aplikasinya untukku, lagu ini tentu aku persembahkan buat siapapun yang nanti akan berpasangan denganku. Hehe .. apakah seorang gadis yang berada di Semper, Jakarta Utara itu, atau siapa… ? Tidak pernah tahu. Tetapi dengan lagu ini, menjelaskan bahwa cinta yang takkan pernah berubah, dan hanya untuk dia. Semoga ‘aku’ dengan ‘dia’ gak hanya di angan saja. Ya … semoga.

Selain daftar putar yang ada diatas, aku juga menyukai banyak lagu dari Air Supply, terutama lagu khasnya ‘Goodbye’, ‘All Out of Love’, dan ‘Making Love Out of Nothing At All’. Goodbye, adalah lagu Air Supply yang dimaksudkan dalam kata 'Lagu Kedua' tadi. Dulu, sewaktuku menginjak kelas 8 SMP, ayahku sering mengajakku jalan-jalan melewati sepanjang jalan Cawang Pedati hingga ke Cempaka Putih di jalur bawah tol Yos Sudarso, Jakarta Timur dengan mendengarkan lagu-lagu everlasting tersebut. Ayahku sangat menyukainya. Mungkin dari situlah lagu kesukaan ayahku mengalir kepadaku. Haha .. 

Kakakku, juga sering banget mendengar lagu Air Supply. Dengan demikian aku menjadi suka dan sekarang itu semua menjadi ‘laguku’. Sekarang aku masih secara intens mendengarkan lagu-lagu itu disaat ku sedang sendiri atau dimanapun aku berada. Sambil berharap, 'dia' lah gadis yang dimaksudkan dalam lagu George Benson itu.


Hihi .. (jadi senyum-senyum sendiri kan aku) :p