Senin, 28 Januari 2013

Spesial teruntuk yang Spesial …




(Catatan Indrayana)

Sudah berkali-kali kukatakan, dan sudah berkali-kali kuimajinasikan. Tetapi tetap saja hati aku cuma satu yaitu untuknya. Hanya untuknya dan selalu untuknya. Itulah yang takkan pernah lekang dari dalam hatiku yang tentu saja rasa cinta dan sayang ini aku selalu tujukan untuknya.


Ya. Pacarku yang berada nan jauh disana. Sudah cukup lama aku memperjuangkan cinta ini, yaa walaupun baru hanya beberapa hari, tetapi itu tak pernah aku anggap remeh. Dalam perjalanan cintaku dengannya, selalu ada halangan dan rintangan yang menerpa. Perbedaan pendapat, itulah yang seringkali muncul diantara kita. Ketika aku berkata A, lalu ia berkata Z (wah jauh banget In…) yaa salah satu diantara kita harus ada yang mengalah. Namun aku tak ingin membawa perbedaan ini larut terlalu jauh. Segera aku carikan solusi terbaiknya dan kita bisa kembali berbaikan seperti sediakala.


#Lalu relevansinya apa dengan judul postingan blog ini????#


Seperti terlihat di paragraf sebelumnya, aku sangat, sangat dan sangat mencintai pacarku. Nah begitupun juga dengan teman-teman semua. Kalian sahabat blogger dan terkhusus anggota KPK alias Komisi Pemakan Kelepon *hahaha :D* yang sudah setia menemani aku di dunia maya ini hingga betah sampai sekarang. Akupun sangat menyayangi teman-teman semua. Oleh karena itu aku coba untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan rasa sayangku kepada teman-teman blogger semua.


#mudeng oraa??
#nek ra mudeng meneh, sing nulis yen Payaahhh#


Hahaha. Bukan begitu…

Dalam rangka menuju ke Satu Tahun Blog Catatan Indrayana “Wadah Bebas Jurnalismeku”, aku spesialkan buat sahabat blogger penikmat blog Catatan Indrayana yaitu dengan suguhan design template baru yang KHUSUS aku buat HANYA di momentum spesial Ulang Tahun Blog Catatan Indrayana. Sekali lagi, HANYA di momen ulangtahun Catatan Indrayana… Nanti juga akan kembali lagi seperti biasa. Biru lagi… RCTI lagiiiii. RCTI OKEEE #halaahhh…


Tujuannya?
Yap tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai selebrasi personal dan sebagai penyegar mata sahabat blogger yang berkunjung kesini. Semoga dapat memberikan kesan baru di momen spesial untuk blog Catatan Indrayana baik dari sang admin (Komandan Tertinggi) maupun para pembaca.



Lalu gimana dengan pacarku????

Hahaha. Jadi meleber kemana-mana yak??? Okee okee. Kalau begitu saya sudahi dulu postingan kali ini.
#lohlohloh   :O
Langsung ambil kesimpulannya aja deh yaa… :D



Kesimpulan akhirnya adalah…

“Happy Two Month of our love, Dear …”
“We are (still) not a perfect couple, but we can make our love as perfect as we can”




Indrayana  -  Alvionita

Jumat, 25 Januari 2013

KPK In-Action … (Part 1) : Rencana Kopi Daratan …




(Catatan Indrayana)

Harus diakui, kini syndrome malas blogging kembali melanda. Entahlah, apa mungkin karena pengaruh hujan deras yang seringkali melanda Ibukota Jakarta ini, atau karena ada hal lain? Tak tahu … tapi yang jelas aku harus segera memejamkan mataku ini lagi karena hawa dingin yang sangat memaksaku untuk tidur, tidur, dan tidur …


#payah


Daripada ngomongin yang bukan-bukan, mendingan kita ngobrolin tentang rencana KPK aja yuk. Apaa… rencana KPK??? Yap. Sebuah rencana yang bukan sekedar rencana… Tetapi sudah menjadi rencana yang sangat menjadi rencana …


#hallah


Bingung kan? Hahaha… Sama. Yang nulis posting ini juga lagi bingung. #leh… :D

Blackberry Messenger with Mbak Dini..
Mbak Dini Haiti Zulfany (kalau kang Asep sering nyebutnya Mbak Syahdini  -gak tahu Syahdininya dari mana.. -_-“ ), sedari pagi tadi mem-Blackberry Messenger aku. Awalnya aku yang bbm pertama kali kepada dirinya, tapi kemudian pembicaraannya jadi ngelantur kemana-mana #payah. Benar. Aku menanyakan apakah ia dan suaminya jadi pergi berangkat umroh apa tidak. Lalu ia bilang jadi. Terus aku bilang lagi, “Yah, mbak… Gak ada yang mencela kang zachflazz soal kupu-kupu dulu doong…”. Whahahaha………. *celingukan, takut kang zach nguping* :p .

Tak lama, ada sebuah ide yang muncul oleh Mbak Dini untuk KPK ini. Apakah itu? Yap. Benar sekali. Kopi Darat!!!! Yeeeheeee…… Mbak Dini dan aku memang ingin banget dalam kita ada agenda kopi darat, dan aku yakin… teman-teman KPK juga ingin sekali kopdaran sesama anggota KPK yang lain kan?

Memang takkan terbayang bagaimana rasanya jika kita yang belum ketemu aja bercanda di kolom komennya bisa sampe orang yang ngebacanya ketawa mengakak geli. Hahahaha…. Kita di Blogger KPK ini sudah seperti teman sekelas. Kalau kata Ririe Khayan “Teman Sepermainan”. Memang betul. Karena masing-masing kita sudah saling akrab dan bahkann satu dan dua orang sudah memiliki sebutan untuk nama panggilan akrabnya. MAS Zachflazz.. (ada yang kang, ada yang pak), KANG Asep.., MAS Rudy, CAK Budy, MAS Rawins, MAS Indra, MBAK Cii, MBAK Dini, KANG Cilembu, MAS Budi Os, MBAK Ay Sagira, dan MAS Reo. Yang lainnya, ada dan akrab dengan pemanggilan kita dalam blogger. Hehehe… Sudah terasa sangat akrab kan???


Back to topic. Kalau belum selesai membincangin ini, mari kita sama-sama bikin kupu-kupu batik buat Mbak Dini…
#MakJlebbb ………..


Seperti display picture BBM disamping adalah hasil percakapanku dengan Mbak Dini pagi tadi. Aku (dan kita semua) juga ingin sekali kalau KPK bisa kopdaran. Tapi yang jadi masalah adalah tempat. Ada yang di Kalimantan, di Bali, dan di sekitaran Pulau Jawa. Untuk yang di Jabodetabek, ada aku, kang zachflazz, mas Budi Os, dan Mbak Ay Sagira. Di Kalimantan Barat ada Kang Asep, Mbak Dini dan Kalimantan Tengah ada Mas Rawins. Di Bali ada Mas Nakusan (Kstiawan –red). Sedangkan untuk di lingkaran Pulau Jawa kita punya Mas Rudy di Ciamis, Cak Budy di Surabaya, Mbak Cii Yuniaty di Pekalongan dan Akang Lembu yang berada di Bandung, Jabar.

Berdasarkan alibi itulah mengapa ini patut jadi pembahasan serius bagi kita semua. Rasanya, seluruh anggota KPK harus ada dalam satu kopdar. Sebagai penengah, aku rekomendasikan tempat di Surabaya (tempatnya Cak Budy –red), sebagai tempat kopdar blogger KPK kita. Tetapi Mbak dini agak mengeluh karena naik pesawat yang tidak langsung dari Pontianak – Juanda. Nah, kalau Jakarta, tentu aku sanat setuju. Tetapi, sahabat KPK yang lain bagaimana?



Nah, dalam posting ini aku membuka ruang diskusi bagi sahabat blogger semua tentang tempat kopdar yang paling enak dan nyaman dalam segi ongkos baik jarak jauh maupun jarak dekat. Masalah keuangan pun juga bisa dibahas disini. Pokoknya, mari kita sukseskan rencana kopdaran kita. Tenang aja, paling rencana ini baru bisa terealisasi kira-kira dua bulan kedepan, karena kita semua pasti harus nabung dulu kan? Hihihi…




Kepada yang akan ikut serta dalam kopdaran blogger KPK berikut nama di bawah ini …

1.            A. Y. Indrayana
2.            Asep Haryono
3.            Zachronisampurno
4.            Rudy Arra
5.            Rawins
6.            Reo Adam
7.            Ay Sagira
8.            Budy Shinichi
9.            Budi Os 19
10.          Kstiawan
11.          Cii Yuniaty
12.          Diniehz
13.          Arez Casev
14.          Ririe Khayan
15.          Sisanya yang belum kesebut …

Mari partisipasinya agar rencana kopi darat blogger KPK dapat dilaksanakan. Tentunya sangat ingin sekali dong kopdar KPK yang belum tentu terealisai dua kali ini. Hehehe … :D



Okheii. Sekian saja posting kali ini. Yuk mari kita bahas bersama-sama disini.
Kedepannya, akan ada update terkini tentang kopdar blogger KPK dalam posting selanjutnya kok. Jadi, jangan takut ketinggalan informasi yah. Hehehe…


Ohya, terakhir …
SELAMAT BERANGKAT UMROH BUAT MBAK DINI HAITI ZULFANY DAN SUAMI MENUJU TANAH MEKKAH ….

Semoga ibadahnya diterima oleh Allah SWT yaa… Kami disini turut mendo’akan … :))))

Senin, 21 Januari 2013

Illustrator Vectorgraphy ... (Part 1) : For Arien dan Kang Zachronisampurno



(Catatan Indrayana)

Assalammu'alaikum... Holla Fellas!!!! Kembali lagi di Catatan Indrayana. Hmm... Hari senin ini bagaimana kabar semuanya? Pasti baik-baik aja doong. Hehehe ... Dalam posting kali ini, masih tentang vectorgraphy kawan. Jika kemarin persembahan vectorgrapgy buat Mbak Dini Haiti Zulfany (diniehz -dhzblog), untuk edisi kali ini, vectorgraphy aku khususkan buat akang dedengkot KPK kita yang tiap hari doyan banget makan klepon (hahaha *sampluk mangkok bubur*). Siapakah dia? Yap. Kang Zachronisampurno ...


Durasinya pun kurang lebih sama, dua setengah jam waktu aku habiskan untuk membuat dua vectorgraphy yang aku persembahkan buat kang Zachronisampurno dan anak sulungnya, Arien. Pengennya sih istri kang zach sama Agree juga aku buatin vectorgraphynya, tapi agaknya waktu yang kurang mumpuni yaa... Lain kesempatan, kalau kang zach mau aku buat punya Istri dan Agree, tentu dengan senang hati akan aku buatkan.


Dalam pembuatan dua gambar ini, tahap vektorisasi sangat diperlukan. Wajib hukumnya dalam membuat vectorgraphy semacam kupu-kupunya Mbak Dini ataupun lukisannya Kang Zachflazz didisain dengan software bersegmen vektor seperti Adobe Illustrator maupun Corel Draw. Adobe Photoshop itu berperan sebagai pelengkap. Jadi, alangkah baiknya jika dalam membuat vectorgraphy dua software tersebut bisa dikolaborasikan sehingga jadilah bingkai vectorgraphy yang indah.


Yup. Dalam rangka Satu Tahun Blog Catatan Indrayana "1Thn Wadah Jurnalismeku", aku akan persembahkan secara simbolis kepada kang Zachronisampurno dengan perempuan sulungnya, Dhek Arien untuk naik ke atas podium dan menerima dua gambar ini ...


*Nb : Maaf kalau misalnya dalam penilaian penerima vectorgraphy ini kurang bagus. Maklum tanganku belum mengasah buat mendesain vektor lagi. Hehehe ...


Wassallam ... :)


Jumat, 18 Januari 2013

Butterfly Vectorgraphy for Mbak Dini ...




(Catatan Indrayana)


Entahlah, apa yang sedang terjadi dalam benak kecilku. Saat aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku yang kurang lebih sekitar 2 setengah jam ini, tiba-tiba muncullah ide untuk membuat karya ini. WHAT .... DUA SETENGAH JAM!!!! Wah... ngerjain apaan sih emang?? Hehehe ... Yah, disamping daripada iseng, gambar ini aku khususkan kepada sahabat blogger yang cukup setia meramaikan kotak komenku bersama anggota KPK lainnya. Siapakah dia? Yap. Benar sekali. Terkaan yang tepat sekali. Dialah mbak Dini Haiti Zulfany .... Wehehehe :D


Okheey. Singkat saja. Untuk selanjutnya dari karyaku yang sekarang ini hingga seterusnya akan aku sebut dengan sebutan "Vectorgraphy". Hahaha ... pasti pada menerka-nerka kalau aku ingin saingan sama Mas Rudy dengan "Tipography" nya yaa?? Tujuannya, disamping ingin mencoba ikut meramaikan profesi kedesainan dalam anggota KPK, aku sekalian ingin mengasah kemampuanku dalam membuat Vectorgraphy ini. Dan alkhamdulillah ... jadilah ini. Hehehe ...


Dalam vectorgraphy ini, cukup sulit bagiku untuk membuatnya, karena untuk pengerjaannya harus menggunakan software Adobe Illustrator CS. Benar sekali, jenis grafis vektor memang harus dikerjakan di software yang berbasis vektor pula, dan kebetulan dalam hal ini aku memilih Illustrator sebagai medianya. Dan seperti kukatakan sebelumnya, pengerjaan dari vectorgraphy ini memakan waktu kurang lebih 2 jam, karena harus main warna, crystal layer, graphic style, vectorizing (itu yang pasti), dan macam-macam.


Yang kedua, kenapa aku memilih Mbak Dini untuk posting kali ini? Pertama, aku terinspirasi oleh karya typography buatan Mas Rudy yang juga membuat kupu-kupu dalam postingnya. Yang kedua, karena membuat kupu-kupu menurutku intensitas kesulitannya cukup kecil sehingga masih bisa aku improve.


Dan yang ketiga, karena memang ingin aku persembahkan kepada Mbak Dini Haiti Zulfany, selaku calon anggota KPK yang terbilang aktif meramaikan kolom komentar ini (anggota KPK atau bukannya, silakan tanya sendiri sama orang yang bersangkutan yak :D).


Mbak Dinie, mohon maaf mungkin karya vectorgraphy ku kali ini tidaklah sebagus karyanya Mas Rudy. Tetapi vectorgraphy diatas kubuat murni dengan tanganku 100 persen. Dengan atas dasar cinta kepada sahabat dan anggota KPK yang lain, maka tumpahlah hasil perasaan cinta kepada sahabat dengan muncul vectorgraphy diatas. Hehehe .... Berharap banget Mbak Dinie suka akan vectorgraphy yang kubuat diatas...



Okhay. Sekian saja.
Oh ya, menjelang Ulangtahun Blog Catatan Indrayana "Satu Tahun Wadah Jurnalismeku", vectorgraphy ini adalah salah satu dari persembahan sahabat yang nantinya akan aku buat lagi untuk yang lainnya juga. Jadi, tetep jadilah anggota Komisi Penghancur Komen yaa... :)
Dan satu lagi, kang Zachflazz gak apa-apa yaa posting kali ini posting Spesial untuk Mbak Dini ...... hehehehe


Wassalam ...

Kamis, 17 Januari 2013

Do'a Untuk Jakarta ...

Salam Blogger ...


Hari ini, aku mau quick post saja yaah...


Pedati Prumpung - Casablanca banjir, kendaraan banyak lumpuh.
Foto :  metro.news.viva.co.id

Bundaran HI Banjir ....


Bencana ini, bukan mau kita ...
Bencana ini, adalah cobaan bagi kita ...
Bencana ini, adalah garis Tuhan untuk kita ...



Akibat dari bencana ini,
Banyak rumah terendam air, ratus ribuan manusia mengungsi, kemacetan dimana-mana, moda transportasi lumpuh, pertokoan dan ekonomi pun terhambat, bahkan sedikit dari mereka harus tertelan korban jiwa.



Mari kita sama-sama berdo'a untuk warga Jakarta yang sedang terkena musibah Banjir seperti diatas ...

Ammiinnn.................

Selasa, 15 Januari 2013

Balada Lowongan Kerja …

Salam Blogger…


picture grabs by : Catatan Indrayana


Beberapa hari ini, terus terang aku sangat dibuat sibuk dengan panggilan kerja di sana-sini. Belum lama, aku dipanggil di PT. 1, sekarang beberapa jam dari sekarang aku harus menghadiri panggilan di PT. 2 dan PT. 3 di hari yang sama, yakni di hari Selasa ini!!! Huff… Resiko pencari kerja, inilah yang membuatku harus semangat menghadapinya. Hehe… Bicara tentang pekerjaan, ada hal unik yang sebetulnya sangat ingin sekali aku share kepada sahabat blogger semua. Betul. Hal unik yang bisa menjadi pelajaran seumur hidup bagi mereka yang belum pernah mencoba alias mencicipi sensasi melamar kerja.

Syukur Alhamdulillah aku masih diberikan umur yang panjang dan keberkahan yang tiada henti dari Allah SWT karena terus terang saja setelah kejadian (miris) itu, aku akan lebih jeli lagi memandang dalam bertemu dengan interviewer HRD. Yap. Benar sekali. Kisah ini adalah kisah nyata dariku yang ingin aku share buat sahabat blogger semua, mengenai keluh kesahku selama kenangan pahit itu.

Picture SMS disamping adalah beberapa kata yang tersiar yang pernah kudapatkan dulu. Note : SMS disamping baru saja sampai ke handphoneku sekitar satu hari yang lalu (Senin, 14 Januari 2013), dan pemanggilan dengan tanpa menggunakan jalur telepon. Mungkin ada yang bertanya-tanya, atau mungkin juga ada yang sudah paham akan maksud dari ini semua. Yap. Modus penipuan berkedok lowongan kerja…

Setelah kuamati baik-baik, terutama di field “alamat PT”, rasa-rasanya aku pernah mengunjungi PT ini. Seperti tidak asing, dan memori otakku langsung membawaku flashback kembali ke masa-masa dimana aku pernah ditipu oleh perusahaan yang bertujuan ingin merekrut calon karyawan mitra kerja. Lah … kenapa aku sebut mitra kerja bukan karyawan? Soalnya PT itu bukannya menjadikanku karyawan tetap, malah menyulamku menjadi seorang mitra kerja. Setelah ini pasti ada yang bertanya-tanya, apa sih nama PT yang kamu maksud itu????


Aku agak gak tega menyebutkannya, tapi aku sebut inisialnya aja yaa. Inisialnya PT. Mitra Utama Global #loh…
Katanya inisial, kok nama beneran??? Hahaha… :D


Benar sekali. Banyak ramai milis dan forum di Google mengenai PT yang gak tahu kesengsaraan orang ini. Mereka memaksa calon mitra kerja (udahan ahh.. selanjutnya aku sebut saja mitra kerja, bukan karyawan lagi) untuk menyodorkan sejumlah uang milik kita agar posisi kita aman dari pelamar yang lain. Dan, kata demi kata, perusahaan yang akrab disebut dengan singkatan PT. MUG ini sama sekali tidak memberikan harapan kerja yang dimaksud oleh kebanyakan pelamar yang ingin bekerja disini. Karena nantinya kita akan disuruh untuk merekrut, merekrut, dan merekrut lagi. Dan, inilah yang terjadi kepadaku. Huhuhuuu….

Jadi kronologis ceritanya, sekitar 3 tahun silam (saat itu aku masih menginjak semester 2 perkuliahan) aku melihat ada milis aktif di salah satu website pencari kerja. Yap. PT itu sedang mencari calon. Aku melihat rinci demi rinci info lowongan tersebut, dan jelas saja aku tertarik ingin bergabung dengannya. Bagaimana tidak, dalam detil infonya mereka menjabarkan sebagai berikut :

1.            Dibutuhkan segera Admin, HRD, Staff Personalia, Staff Gudang
2.            Gaji 1,7jt – 4 jt bisa nego
3.            Penempatan sesuai domisili
4.            Minimal ijasah SMA – maksimal ijasah S1
5.            Plus Jamsostek
6.            Calon Non-sales/Perusahaan non-Yayasan
7.            Kirimkan melalui SMS, dan saya akan langsung mengundang anda unuk Interview.

Seketika aku langsung berkata “Wow” untuk perusahaan ini. Tidak mau tahu menahu akan sebab-akibat melamar di perusahaan ini aku langsung saja mengirimkan SMS data diri ke orang yang dituju (saat itu orangnya bernama Bu Siska – Be careful, guys… They can change their name as their likes in almost every day -red).

Benar saja. Siang itu aku SMS data diri sore itu juga aku di SMS balik olehnya. Ia  memintaku untuk datang pada keesokan harinya. Walhasil, Laksanakan Komandan!!!! Besok aku siap datang untuk Interview.


KEESOKAN HARINYA …

sumber : uc1n.blogspot.com
Aku datang menuju alamat kantornya di Jalan Saharjo no. 102A Lt. 3 pada siang itu. Sesampainya disana, aku langsung digiring tukang ojek setempat untuk masuk ke PT itu (WHAT… tukang ojek setempat… -_-“) lalu aku naiki tangga menuju Lantai 3. Kebersihan gedungnya, nauzubillah… Sahabat blogger bisa mengerti lah apa maksud dari kata “nauzubillah” itu yah.

Sampai di Lantai 3, aku langsung diminta tunggu oleh front desk yang ada di depanku. Tak lama aku menunggu Ibu Siska untuk menantiku di meja HRD nya. Lalu dibawalah aku masuk ke ruang interview. Fortunately, yang kulihat adalah, suasana ramai buanyaakk orang disana yang sedang diinterview. Suasananya ramai sekali bak masuk ke dalam warnet game online. Berisik banget…

“Selamat siang, dengan …….. (sambil melihat CV ku) Bapak Denis”, ujar Ibu Siska.
“Iya, betul Bu.” Aku masih celingak-celingukan.
“Okeei Bapak Denis sudah tahu nama saya? Saya Ibu Siska yang akan menginterview Bapak”
“Iya, Bu”

Kemudian Ibu itu langsung menyodorkan sejumlah lembaran yang menyatakan bahwa PT yang aku datengi itu adalah PT resmi. Memiliki SIUP, NPWP, dan apalah ituu… Well, done. Terus juga cara ia berbicara sangat cepat sekali sampai-sampai aku gak bisa berkata-kata lagi. Sampai pada akhirnya ia menyodorkan sebuah selembaran gambar beserta harga masing” produk kepadaku. Pikirku, lah ini kenapa jadi terkesan seperti jualan?

“Bapak Denis… Dalam peraturan masuk menjadi PT. MUG Bapak harus membeli terlebih dahulu minimal satu buah prodak dari kami.”
“Lah, kenapa begitu, Mbak??? Saya gak bawa uang lebih…” nadaku agak keras.
“Maaf, Bapak. Ini dilakukan agar posisi Bapak aman berada disini,”

Dengan segala kebodohanku saat itu aku memutuskan untuk membeli sebuah kipas angin. Tetapi saat itu aku hanya membayarkan DP sebesar Rp. 20.000 karena Bu Siska yang terus memaksaku untuk bayar terlebih dahulu. Ya Allah… Ampuni Hamba-Mu yang penuh dosa ini..

Berkat sedikit pemaksaan dari bantuan saudaraku akhirnya aku mendapatkan uang itu, Rp. 507.000. Whattt… That’s so expensive. Dan lagi, merek kipas angin yang aku beli bukanlah dari merek terkemuka. Harusnya “National”, ini “Nasional”. Astaghfirullah… Hanya aku tidak sadar aja saat itu.

Seusainya aku kemudian ditraining di sekitaran Tebet, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya aku ditempatkan kantor di Kenari, Salemba, Jakarta Pusat. Dan benar saja, aku celingak-celinguk disana-sini banyak orang yang sedang diinterview. Dan, ketika aku dihadapkan dengan orang MUG sana, aku diintriksukan untuk mencari orang yang mau menjadi mitra kerja MUG dengan membayar satu produk dari mereka. Kalau aku tidak dapat, ya tidak digaji. Seperti sales, tapi sales berkedok lowongan kerja. Huhhuhhuuuhhhh………. >.<


Pelajaran utama dan terpenting dalam pencarian kerja adalah, hindari perusahaan yang memungutkan uang sepeserpun kepada kita. Jangan langsung percaya dengan iming-iming dan rayu gombal alias modus yang ditawarkan oleh si PT itu. Katakanlah, sobat blogger… Mungkinkah lulusan SMA bisa mengambil posisi Staff Personalia dengan gaji diatas 3 juta rupiah????



Dan atas pengalaman pahit itu, aku ikhlaskan uang Rp. 507.000 dan menjadi pelajaran berharga terutama buat diriku sendiri. Berhati-hatilah kita dalam mencari pekerjaan. Bisa jadi bukan kita yang dapet uang, malah kita yang mengeluarkan uang.


Demikian diskusi kita hari ini. Semoga menjadi notif yang bermanfaat bagi sahabat blogger semua. Note tambahan : tidak hanya PT. MUG yang memiliki sifat seperti itu, tetapi juga PT lain yang dianggap tabu, menjadi layak untuk diperbincangkan (halaahhh… kenapa jadi silet sih.. hahaha :D).

Untuk sobat blogger yang sedang mencari kerja, tetep semangat yaa…

Senin, 14 Januari 2013

Mohon Maaf ...

Salam Blogger ...


Hari ini, aku mau quick post saja yah...



Mohon maaf buat sahabat blogger yang (mungkin) menanti cerita kelanjutan dari Almira dan Rendi dalam posting Serba Salah,

dengan sangat menyesal aku memutuskan untuk menghapus posting Serba Salah (11 Januari 2013) dan kelanjutan cerita dari mereka HARUS DIHENTIKAN.



Maaf banget yaa buat sahabat blogger semua ... Ini semua kulakukan karena ada satu dan beberapa hal diluar yang memaksaku untuk melakukan ini,

Semoga kedepannya aku bisa membuat cerita fiksi atau kisah nyata yang lebih baik dari yang ini. Amiiinnn......



Next Posting nanti pada hari Selasa pukul 02:00 dinihari yaah ...
Wassalam ... :)



Jumat, 11 Januari 2013

Sunshine Award dari Cii Yuniaty dan Ummuhilya

Salam Blogger …



Assalammu’alaikum… Holla’s everybody…. Kembali ke Catatan Indryana dengan updet posting yang sangat dinanti-nanti hahahaha. Sekarangpun aku masih memikirkan bagaimana jalan cerita yang menarik antara Almira dengan Rendy dalam posting cerpen “Serba Salah” dua hari lalu, dan untuk hari ini aku jeda jalan ceritanya dengan sebuah posting terimakasih kepada mba’e kita yang imut nan ngegemesin ini, Mbak Cici Yuniaty dan mbak Ummuhilya. Wah dapet dua sekaligus. Makasih yaaa …. Horeee…. :D

Baiklah. Tanpa perlu berlebar panjang, langsung saja saya mengerjakan instruksinya …


YANG PERTAMA. Pasang logo di postingan ini. Fokelaahh… Siippp :D

YANG KEDUA. Ucapkan terima kasih kepada sang pemberi award ini. Ehemm… Baiklah. Saya selaku komandan tertinggi dan pemegang saham 100 persen serta penulis lalu pengisi blog PT. Catatan Indrayana, Tbk (hooaammmm …….. ) mengucapkan Terima Kasih kepada mbak Cii Yuniaty dan mbak Ummuhilya karena telah berkenan memberikan Sunshine Award kepada sayaahh. Terima kasih terima kasih dan terima kasih :)
*disenyumin pulak… hihihi *ups**

YANG KETIGA. Menjawab beberapa pertanyaan ini. Nah ini dia bagian yang paling aku suka …

Warna Favorit :
Biru dan Merah … Oleh karena itu alasan aku suka stasiun tv RCTI. RCTI Okee *hallah*:D

Hewan Favorit :
Hewan? Apa yaa… Kucing kali yah. Yang penting bukan jenis dari serangga…

Nomer Favorit :
Eman, eh salah … Eman.. *aduuh salah lagiih*, maksudku … Enam, dan Sembilan!!! Hoyeeyy :D

Minuman Favorit :
Ultramilk!!! Make your move *halaahh* :D

Facebook or Twitter :
Facebook dong mbak. Kalau Twitter, paling Cuma buat bales retweet sama DM man sama sang 
pacar. Acihuuyyy :D

Passion :
Android dan IPAD …. Huhuhu. Siapakah yang bersedia belikanku kedua barang itu????

Dikasih atau Ngasih hadiah :
Dari dulu aku paling suka ngasih, tetapi keseringannya dikasih terus mbak. Nah, lebaran tahun ini aku 
inginnya bisa ngasih sebagian uang kecilku untuk mereka yang membutuhkan *aduuhh mulia sekali 
kamu naak* :D

Aktivitas Tubuh Favorit :
Blogging. Soalnya ngetik kan aktivitas tubuh juga kan?

Hari Favorit dalam Seminggu :
Senin. Sekarang aku suka hari seninnn…. Yeey :D

Bunga Favorit :
Semua bunga bagus-bagus kok… hehehehe…….


YANG KEEMPAT. Siip. Sudah selesai semua katanya yang keempat harus bagi-bagi award ini lagi ke 10 blogger lainnya. Hmm siapa yaahh… Okelaah… Mungkin merekalah kandidat-kandidatku yang terpilih. Dikerjakan yaah …



Huff … Ok lah. Selesai sudah posting Sunshine Award kita kali ini. Sekali lagi buat mbak Ummuhilya dan Mbak Cii Yuniaty terimakasih banget yaa buat awardnya. Harapanku, jangan kapok bagi-bagi award kepadaku yaa. Hohoho *sampluk sandal*. Akhirkata, tetep semangat yaa… Dikerjakan PR nya lhoo.. :D

Selasa, 08 Januari 2013

Inspiraturis … (Part 2) : (Lanjutan) Journey to the Bromo Mountain …






<<< Previous Episode on Inspiraturis ... (Part 2) : Journey to the Bromo Mountain   <<<<

Aku dan tim berangkat dari Stasiun Jakarta Kota pada pukul 17.45 dan tiba di Stasiun Surabaya Turi pada pukul 06.00 lebih waktu setempat. Dalam perjalanan kami, aku turut pula mencicipi makanan khas yang ada di pedaerahan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, yakni Nasi Punel Bangil. Setelah sarapan pagi itu langsunglah kami jalan menuju ke atas Gunung Tengger dan kami tiba pada pukul 12.00 WIB.

Pada hari kedua aku dan tim mengagendakan untuk naik ke penanjakan Gunung Bromo pada pukul 03.00 pagi. Udara yang sangat dingin begitu menusuk kulit kami. Kabut tebal seakan mengurangi optimisme kami mengambil gambar sinar matahari dengan jelas. Diperparah lagi pengunjung Penanjakan Gn. Bromo yang teramat buanyaakkk makin menghalangi aku merekam aktivitas terbit matahari dengan jelas. Akankah aku berhasil memperoleh rekaman terbit sinar matahari dengan kedua kondisi seperti itu?????


Salam Blogger …


Sebelum naik ke wilayah penanjakan yang sesungguhnya, pada tangga-tangga kecil sebelum puncak banyak sekali jajaan makanan dan souvenir yang ada di sekitar kiri dan kanan sisiku. Ada yang menjajakan jagung bakar, indomie, kopi panas, souvenir khas Bromo, dan lain-lain…

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana


SAAT DI PENANJAKAN …

Aku mendadak pesimis ketika ada kondisi yang tidak bisa terduga olehku sebelumnya. Oleh karena liburan tahun baru padat pengunjung yang berbondong-bondong ingin melihat terbit matahari begitu menyesakkan aku. Jangankan untuk maju kedepan, mau geseran ke kiri dan ke kanan aja sulit. Benar-benar ramai. Ditambah kondisi kabut yang begitu luas dan tebal menutup muka langit menakutkanku akan pesimisme  ‘tidak kebagian’ matahari terbit pada hari itu. Sebab musababnya, pernah ada hari dimana karena kabut yang sangat tebal, matahari terbit jadi tidak terlihat sama sekali dan walaaaa…. Perjalanan anda menjadi sia-sia.


Dapatkah aku mengabadikan momen matahari terbit tepat di hari ini????

Masih ada secercah harapan untukku mengambil rekaman sinar matahari terbit di puncak ini. Dengan tekad dan niat yang kuat aku teguhkan diriku untuk nekat maju hingga ke depan barisan. Penuh susuk dan kaimat “Pak… Mbak… Misiiii” yang sering terucap di mulutku untuk meminta pengunjung di depanku untuk meminggir dan memberikan aku jalan. Alhamdulillah, sampai juga di barisan depan. Eitt .. tapi belum naik ke atas pembatas jalan. Tanpa pikir panjang aku langsung mencari hingga ke sisi kiri tempat untuk mencari yang kosong dan bisa dinaiki olehku.

Waktu semakin maju, matahari semakin naik, dan aku langsung buru-buru mencari pagar pembatas yang kosong dan bisa dinaiki. Tepat pada jam 05.30 WIB waktu setempat aku menemukan ada ruang untuk satu orang saja dan aku langsung menaiki pagar pembatas itu. Dan tepat di jam itu pula, sinar matahari sudah mulai bersinar. Inilah dia gambar-gambarnya …



Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana



MENAKJUBKAN …

Akhirnya aku berhasil memperoleh rekaman sinar matahari yang kuabadikan di blogger lewat foto. Hufff ….. kiranya terbayar sudah aku capek-capek naik ke Penanjakan, untuk dapet hasil yang “Wah” seperti ini. Thank’s God for everything :)


Belum selesai sampai disini, aku dan tim juga menyambangi daerah Gurun Pasir Berbisik dan Kawah Gunung Bromo. Begitu luaaasssss banget sampai-sampai aku terpesona melihatnya #halah.. haha. Ya ... turunan jalan yang tajam dan kontur pasir yang naik-turun membawa atmosfir aku dan tim seperti benar-benar serasa adventuring atau backpacking. Wuhuuuu ......


gunung nya kayak pudding yaa .. haha :D
Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

tersesat di gurun .. :p
Foto : Catatan Indrayana


TANJAKAN CINTA

Ini adalah tanjakan cinta. Berlokasi di wilayah Ranukumbolo, Lumajang, Jawa Timur. Konon demi konon, mitos demi mitos, katanya barangsiapa yang mendaki sampai ke puncak tanjakan ini tanpa menoleh kebelakang dan kamu lagi jatuh cinta dengan seorang pacar, maka kamu akan menikah dengannya. Hehehe ... Aku ingin banget sampai ke puncak itu, tapi capek. Walhasil, foto-foto aja deh. Toh, jodoh Allah yang ngatur :p

Tanjakan cinta ..
Foto : Catatan Indrayana

Tanjakan Cinta ...
Foto : Catatan Indrayana


Aku di tanjakan cinta .. sambil memikirkan pacarku yang ada di Jakarta :D
Foto : Catatan Indrayana


KAWAH GUNUNG BROMO

Setelah ngalor ngidul di sekitar Gurun Savana dan sekitarnya saatnya aku dan tim menyambangi Kawah Gunung Bromo. Untuk naik hingga ke puncaknya kawah ini kita harus berjalan kaki sejauh 2 km terlebih dulu lhoo… Itu pun belum termasuk naik tangga yang katanya memiliki 250 anak tangga lhoo. Huff .. huff … hufff ….
*note  :  Buat sahabat blogger yang ingin cepat sampai ke penaikan tangga, bisa dengan naik kuda. Harganya Rp. 60.000*

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

dari tampak atas ..
Foto : Catatan Indrayana
tampak puncak paling atas
Foto : Catatan Indrayana
anak tangga yang sangat buanyakkk...
Foto : Catatan Indrayana

kawah ..
Foto : Catatan Indrayana

kawah..
Foto : Catatan Indrayana


Foto : Catatan Indrayana



Yapp. Selesai sudah petualangan sederhanaku di sekitar Gunung Tengger ini.

Next time akan ada part ke-3 dari posting Inspiraturis dengan cerita petualangan yang Insya Allah seru untuk disimak.
Okheeiii .... :D

Kamis, 03 Januari 2013

Inspiraturis … (Part 2) : Journey to the Bromo Mountain

Sebelum aku memulai posting di awal tahun 2013 ini, aku selaku komandan tertinggi blog Catatan Indrayana mengucapkan,

“SELAMAT TAHUN BARU 2013”

Semoga resolusi dan harapan yang kita inginkan bias tercapai di tahun ini.
Amiinnn ….


Salam Blogger …



Assalammu’alaikum .. 2013 year has comin. Yeeaahhh. Tahun baru, semangat baru, resolusi baru, dan cinta baru #eh.. maksudnya harapan baru. Hehehe … pada kesempatan kali ini aku ingin berbagi keceriaan sekaligus ke-dugdugan hati selama 4 hari aku meninggalkan kota Jakarta. Weh, kemanakah aku selama itu? Yap. BENAR SEKALI. Aku dan teman-teman Komunitas Taman Ceria Negeriku ber-backpacking ria ke Gunung Bromo dan jalan-jalan ke kota Batu Malang, Jawa Timur!!! Wehehehe …. Aku ingin berbagi pengalaman selama aku disana dan bagaimana aku bisa kembali lagi ke sini untuk memposting blog sebagai kegiatan rutinku.

Kenapa men-dagdigdug?? Mungkin cerita ku kali ini tidaklah seseram posting Kang Zachronisampurno dengan 13setengah centimeternya, tetapi ada satu hingga beberapa hal yang harus kulakukan karena keadaan darurat dan sangat tidak direkomendasikan bagi sahabat blogger yang ingin terjun untuk backpacking ke suatu gunung dengan persiapan yang super minim. Tetapi aku upayakan untuk bertahan dan akhirnya aku sampai kembali ke Jakarta.


Foke. Cerita bermula dari awal naik di Stasiun Jakarta Kota.

Sekitar sebulan yang lalu, aku membeli tiket untuk perjalanan kereta pada tanggal 28 Desember 2012 dan perjalanan baliknya pada tanggal 1 Januari 2013. Yap benar sekali. Aku dan kawan-kawan bersama-sama memeriahkan tahun baru di kota Malang, Jawa Timur, setelah dua hari ber-backpacking ria di Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu-Minggu lalu. Oleh sebab itu aku agak sulit untuk BW ke blog teman-teman semua dikarenakan sinyal yang ngos-ngosan. Hehe .. Maaf yaa…



Foto : Catatan Indrayana


Perjalanan dimulai pada jam 17.45 WIB. Dengan menggunakan Kereta Api Gumarang jurusan Jakarta – Surabaya Turi aku duduk manis di kursi bernomor 7C yang terletak di gerbong Bisnis 2. Harga tiketnya lumanyan. Sekitar Rp. 250.000 saja, lalu dikalikan dua karena aku membeli tiketnya juga pas saat perjalanan pulang. Dan … Toplah. Selama perjalanan aku hanya melihat sisi lintas kota yang gelap gulita dengan hanya pancaran lampu yang kecil-kecil menandakan rumah warga sekitar dan penerangan jalan di jalur Pantai Utara atau yang biasa kita sebut Pantura.

Selama 725 Kilometer perjalanan dimampukan PT. Kereta Api untuk tiba di stasiun Turi pada pukul 06.00 WIB. Selama perjalanan itu pula, tidak ada yang bisa kulakukan selain makan cemilan bawaan dari rumah pada malam harinya. Tidur pun seakan pencilakan, karena orang disamping aku saat itu berbadan cukup besar sehingga menyempitkan ruang gerak tidurku selama perjalanan. Huuf… dalam hatiku hanya bisa berkata, “Ya Allah … Berikanlah aku kenyamanan dalam duduk dan tidur di keberangkatan kereta ini”, sangking aku tidak nyamannya.

Dan sepertinya Tuhan mengabulkan do’aku. Aku lupa telah menyimpan headset dan handphone full-charge di saku tasku. Seketika kuambil saja kedua alat penting itu untuk menemani perjalananku dengan mendengarkan music. And then, ketenangan kedua datang lagi karena pacarku tercinta, menelepon aku dkira-kira sebelum jam 12 malam, saat kereta ku berhanti di Stasiun Brebes, Jawa Tengah. Pokoknya Ok-lah … buat nenangin perjalanan aku selama ada orang laki gede banget duduk disamping aku. Haha.


Beruntung pada pukul 02.00 dininhari orang berbadan gede disamping aku itu turun di Stasiun Semarang Kota. ALHAMDULILLAH … akhirnya aku bisa selonjoran jugaaaa… :D


Foto : Catatan Indrayana
Tepat dugaanku. Kereta berhenti pada pukul 06.30 WIB di Stasiun Turi Surabaya. Tidak seperti biasanya ketika aku menunggu kereta berhenti pada pukul 05.00 pagi langit sudah bersinar terang. Di Jakarta? Masih sepet yaa??? Mungkin ini dikarenakan zona geografis Surabaya yang mendekati wilayah Bali yakni Waktu Indonesia Tengah. Jadi, matahari terbit lebih cepat 30 menit dari Jakarta.




Foto : Catatan Indrayana
12 jam perjalanan, aku dan tim beristirahat sebentar di pelataran stop Stasiun Turi selama beberapa menit. Namun ketenangan waktu istirahat kami itu tidak berlangsung lama. Seketika saat diskusi mengenai mobil apa lagi yang akan kami naiki, terjadilah debat yang cukup alot. Pasalnya untuk menuju ke Gunung Bromo hanya bisa dilakukan dengan mobil carteran. Walhasil bergeraklah kami untuk menanyakan beberapa dari sopir mobil travel, dan akhirnya disepakati untuk mencapai ke Homestay Gunung Bromo kami membayar ongkos carter sekitar Rp. 325.500,-

Melewati Jalan Tol Surabaya – Gempol, melintasi sepanjang jalan pinggir kali Porong, Sidoarjo yang sempat heboh berita Aburizal Bakrie oleh karena lumpur lapindonya itu, aku dan tim se-mobil berjalan terus menuju daerah Pasuruan, Jawa Timur. Tetapi karena semua dari kami belum sarapan pagi, maka sesampainya kami di Kabupaten Pasuruan, Jatim diputuskanlah kami berhenti di salah satu rumah makan kecil yang terletak di wilayah Bangil. Wilayah yang kecil, namun memiliki salah satu makanan khas yang belum pernah aku coba sebelumnya, yakni Nasi Punel Bangil.


Foto : Catatan Indrayana


Nasinya terlihat biasa, tetapi rasanya yang tidak biasa. Sangat pulen dan berasa seperti ketan, dilumuri dengan kuah kikil santan dengan lauk dendeng sapi, empal daging, sedikit taburan serundeng dan tumis kacang panjang menambah nikmat rasa Nasil Punel khas Bangil, Jawa Timur ini karena rasa nasinya yang manis dan benar-benar sangat ketan. Hmm .. Nikmat banget!!!! Bagi sahabat blogger yang ingin atau sedang melintasi wilayah Pasuruan, aku rekomendasikan sahabat blogger semua untuk mencoba Nasi Punel Bangil, yang hanya terletak di sini, di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Ya.. Hanya ada di sini.

Foto : Catatan Indrayana


Foto : Catatan Indrayana

Setelah sarapan pagi di Warung Nasil Punel Bu Hj. Lin kami berangkat kembali ke homestay Gunung Bromo. Dan, sampailah kita di homestay yang terletak di Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Untuk biaya di homestay ini, per harinya cukup membayar Rp. 385.000 saja. Sudah termasuk air panas dan dua kamar tidur. Recommended banget lah buat sahabat blogger yang ingin mencari homestay di Gunung Bromo karena lokasinya yang cukup dekat menuju Penanjakan Gunung Bromo.

Foto : Catatan Indrayana


Di samping kanan dan kiri terlihat Pura yang besar-besar. Ternyata telusur demi telusur, di wilayah Tengger ini banyak penghuni yang mendominasi keramaian warga yakni Bergama Hindu. Bahkan dalam penemuanku, hanya satu orang yang tinggal di Desa Wonokitri yang beragama Kristen. Islam??? Hmm … mungkin ada tetapi sepanjang kemarin aku belum melihat saja. Tetapi yang perlu dicatat disini adalah 99 persen warga disana mayoritas beragama Hindu.

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Jadi Hindu sehari.. hahaha
Foto : Catatan Indrayana


Pada Keesokan Harinya …

Aku terbangun sendiri pada pukul 02.00 dinihari di homestay karena memang kedua mataku yang ingin melek pada jam itu. Dingin banget udaranya, perlu jaket tebal dan baju berlapis kalau kita masih ingin merasakan panas di daerah itu.

Aku melihat keluar rumah, disana terlihat ramai sekali pengunjung yang ingin naik ke Penanjakan Gunung Bromo. Ramai sekali. Ya.. di Jam dua dinihari ini suasana sudah sangat ramai sekali. Termasuk aku dan tim, kami berniat untuk naik ke Penanjakan Gunung Bromo yang kami rencanakan berangkat pada pukul 03.00 dinihari.

Foto : Catatan Indrayana

Foto : Catatan Indrayana

Aku dan tim di dalam Jeep
Foto : Catatan Indrayana


Di Penanjakan Gunung Bromo, banyak orang yang ingin melihat dan mengabadikan momen terpenting sepanjang sejarah pengunjung di sana, yakni menyaksikan terbitnya Matahari pada pukul 05.30 WIB. Dan, untuk menuju kesana kita harus menggunakan Jeep yang dikemudikan oleh warga sana. Uang Rp. 600.000 kami gelontorkan untuk berkeliling ke wilayah Bromo dan sekitarnya, termasuk ke Penanjakan itu.


Namun hal yang dipraduga oleh kami semua ternyata terjadi. Kabut tebal menyelimuti langit, dan udara yang sangat dingin kian menusuk kulit. Sempat terjadi ketersendatan dalam perjalanan berjalan kaki antara aku, tim, dan pengunjung sekitar karena yang berkunjung kesana sangat ramai sekali. Ditambah, sesampainya di Penanjakan Puncak, buanyaakkk orang yang memenuhi sekitar pagar pembatas untuk mendapatkan terbit matahari secara jelas. Halangan-halangan itu membuatku sedikit resah, apakah perjalananku kesini menjadi sia-sia karena kabut tebal yang menghalangi langit sempat membuat kecewa pengunjung yang datang kesana. Dan, berjibun orang didepanku yang ingin menduduki posisi depan menyulitkanku untuk menyaksikan matahari terbit secara jelas???? Dalam pikirku, aku harus melakukan sesuatu agar aku bisa merekam matahari terbit itu dengan jelas pukul setengah 6 nanti. Itupun, kalau kabutnya gak tebal-tebal amat.


Buanyak orang menghalangiku mengambil gambar matahari terbit
Foto : Catatan Indrayana
Kabut tebal ketika ku foto dengan kamera poketku dengan bantuan flashlight
Foto : Catatan Indrayana





Pertanyaannya adalah,
Bisakah aku dengan kamera poket kecilku ini mengabadikan matahari terbit dengan kedua halangan itu???
Tingkat optimisme : 24% (Dua puluh empat persen)



#Bersambung …
Tunggu kelanjutan ceritaku di Inspiraturis … (Part 2) : Journey to the Bromo Mountain 2