Dear Blogger …
sigitheart.wordpress.com |
Assalammu’alaikum … back to Catatan Indrayana. Apa kabarnya
kalian semua? Tentunya tidak buruk (lho..?). Hmm … To the point aja ya. Kali
ini aku mau coba berdiskusi mengenai soal pekerjaan dan lamarannya nih. Aku
ingin coba sering sharing kepada sobat blogger semua tentang penantian
panjangku dalam mencari kerja (bukan mencari cinta lho ya :p). Aku terus
membayangkan kiranya kalau aku sudah dapat pekerjaan itu, nanti buat mencari
cinta kan gampang #loh? Hmmph …
Lebih spesifiknya lagi, kali ini kita membahas tentang Tips
Interview user. Banyak sekali, para calon karyawan yang meminatkan pekerjaannya
di perusahaan-perusahaan besar. Banyak yang sukses, namun tidak sedikit juga
yang gagal. Layaknya mencari pekerjaan, mereka (termasuk aku) kian berjibaku
untuk berebut pesona demi banyaknya peluang ditarik di sebuah perusahaan dan
bekerja disana selayaknya orang kantoran. Sedikit berbagi, aku akan
menceritakan secara simpel ‘tips’ PD dari kita saat interview dengan User di
Kantor Pusat nanti.
Intermezzo : Sedikit tentang Outsourcing …
Outsourcing dalam makna katanya terbagi atas dua kata: out
dan source (sourcing). Sourcing berarti daya, sedangkan ‘out’ berarti
mengalihkan kerja, tanggung jawab dan hasil kepada orang lain. Dalam dunia
bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai pengutusan sebagian
pelaksanaan kerja yang sifatnya menunjang oleh suatu perusahaan kepada
perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa
pekerja/buruh (tertera dalam Undang-Undang).
Pertanyaannya, mengapa kita harus mengalihkan pekerjaan yang
sifatnya hanya penunjang semata? Karena mereka (perusahaan lain) dapat
mengerjakannya dengan lebih murah, cepat, baik, dan yang lebih penting lagi ...
karena kita punya pekerjaan lain yang sifatnya lebih penting.
http://www.panoramio.com |
Mengapa aku memulai intermezzo dengan kalimat Outsourcing?
Karena ‘sasaran’ pekerjaan yang aku usahakan ini adalah perusahaan yang
bernaung di bidang Outsourcing. Hmm tetapi .. ada tapinya kawan. Untuk
perusahaan yang satu ini adalah perusahaan vendor Outsourcing yang dibentuk
oleh satu grup besar agar hasil sumber daya yang ada disini tidak akan pergi
jauh keluar grup yang bernaung di satu lingkaran ini. Terkesan ‘monopoli’ memang,
tetapi grup ini mengerti tidak ada permainan monopoli dalam manajemen sumber
dayanya dengan tetap mengizinkan vendor outsourcing lain melabuhkan hasil
rekrutmen SDM nya ke grup ini. PT. Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS).
Demikianlah nama dari perusahaan vendor outsourcing yang dimaksud itu, yang
juga satu grup oleh Bank BRI. Jadi apa? Jadinya hasil rekrutmen dari PKSS ini
Insya Allah akan ditempatkan pada kantor-kantor bank BRI nantinya. Begitu …
Masih ingat dengan posting Teguran Dari Mereka? Aku juga
pernah menyebutkan nama perusahaan ‘PKSS’ ini disitu kan? Itu pada tahap awal
Interview. Aku sudah melewati proses psikotest dan baru saja aku selesai
diberikan ‘pembekalan’ dari seorang karyawan di PKSS agar aku dan para
rekrutmen lainnya dapat dengan baik menjalankan interview bersama User di
Kantor Pusat BRI di Sudirman, Jakarta Pusat nanti. Do’akan aku yaa teman-teman
..
Pada saat interview dengan User, kita dianjurkan untuk …
purduecco.files.wordpress.com |
Disini kita berbagi kata-kata dan berdiskusi saja perihal
menghadapi interview dengan ‘big boss’ nya HRD yaa. Pada tahap ini, adalah
tahap ‘Pra-Final’ nya para outsourcer ketika meraih pekerjaan kontraknya di PT
idaman mereka. Perhatikanlah mereka dari segi penampilan, cara bicara, dan
kemampuan yang harus bisa dibutikan dengan kata-kata, bukan dengan tindakan.
Meyakinkan HRD bahwa kita layak berada di kantornya adalah sesuatu hal yang
bisa membuat kita merasa ‘panas dingin’ untuk berbicara, yang bisa jadi juga
berdampak negatif pada kelancaran melewati proses ini. Berikut petikan
pengarahan aku dari karyawan PKSS untuk User di Kantor Pusat nanti.
1. Berpenampilanlah
Rapi. Gunakan kaos dalam berwarna putih sebagai yang ideal. Gunakan pula kemeja
yang sudah diseterika, dan bawahan berwarna hitam. Bila kita malas
menyeterikanya, setelah pakai kita bisa menggantungnya, tetapi jangan dilipat.
Lipatan kemeja bisa jadi penilaian buruk dari mereka karena akan terkesan ‘kucel’.
2. Perkenalkan
dirimu dengan sebaik-baiknya. Terangkan apa prestasi terbesarmu, pengalaman
berorganisasimu, dan kelebihan maupun kekuranganmu didepan mereka. Ingat untuk ‘kekurangan’
jangan dijabarkan terlalu banyak, karena dikhawatirkan mereka lebih menilai
kekuranganmu daripada kelebihanmu.
3. Apa
adanya saja. Tidak perlu menggembor-gemborkan bahwa kita bisa di satu bidang
yang memang kita ahli. Kalaupun kita merasa bisa, kita juga harus bisa menjawab
pertanyaan dari mereka seputar keahlian anda. Tapi ingatlah … Sekalinya kamu
tidak dapat menjawab maka itu akan menjadi nilai negatif kamu.
Yap. Ketiga pembelakan tadi cukup berguna bagiku. Dan
mudah-mudahan aku bisa melangkah pada posisi karyawan dengan melewati proses
ini dengan sebaik-baiknya. Yang penting juga, jangan gugup. Itu point
terbesarnya. Selalu berdo’a dan berikhtiar, untuk hasil yang terbaik. Aminn …