Dear Blogger …
http://pratamawijaya.com |
Assalammu’alaikum … I’m back!!! Hehehehe . (siapa yang
nungguin coba XD). Senang dalam hati seperti biasa menjelang hari Senin
kembali. Hmm.. Senang? Aku senang hari Senin telah kembali? Ya. Aku senang hari
Senin kembali lagi dan sampai minggu-minggu seterusnya aku akan tetap menanti
hari Senin itu. Hehe ..
Tapi banyak yang bilang ‘gue benci hari Senin’ kan In?
Hehehe… Yap. Jika mayoritas orang memiliki slogan yang klise seperti ‘I Hate
Monday’, atau ‘I don’t like Monday’, kalau aku bisa dengan lantang mengucapkan ‘I
LIKE MONDAY’. Kenapa sih? Karena di hari Senin itulah saatnya aku beraktivitas
kembali seperti biasa. Menghilangkan suntuk dirumah, menggerakkan otot-otot ini
dan berpetualang kembali di kiprah pekerjaan. Apalagi kalau aku sudah
mendapatkan jabatan sebagai karyawan di salah satu perusahaan Swasta (berharap
PT. PKSS mau menerimaku sebagai karyawan.. Ammiinnnn).
Jika belum ada kerjaan yang berarti? Nonton TV dan kembali
blogging seperti biasa. Hehehe … Yang penting, hari Senin sampai Jum’at itu
adalah hitungan hari yang selalu kunanti. Meskipun demikian hari Sabtu-Minggu
juga sangat kumanfaatkan. Manfaatkan untuk beraktivitas diluar (kembali), dan
di sela waktu bisa beristirahat. Karena justru, jadwal padatku itu ada di hari
Sabtu dan Minggu. Rumoorrr Biasaaaa… #eh salah.. Ruaarrrr Biasaaa :D
Kendati daripada itu terus terang untuk sepanjang hari ini
aku sedang kurang senang kawan-kawan. Ya.. Sesuai dengan judul dan sub-judul
yang tertera diatas, kini aku sedang dilanda dilema yang sangat besar dalam
urusan berorganisasi. Kalau kita namakan = Prahara Berorganisasi. Sebenarnya
ini sudah cukup lama terjadi dan dengan masalah yang beragam. Namun untuk yang
satu ini, sepertinya akan menjadi serius untukku. Karena ini menyangkut
keputusan final esok-esok hari, yang sudah harus kupikirkan secara matang dan
tidak sembrono. Yaitu.. Keluar dari Organisasi.
(Perhatikan : Posting kali ini bisa jadi didominasi oleh
curhatan pribadiku saja. Aku menuliskan posting dengan judul ini sebagai
ekspresi kemarahan aku terhadap hal yang kuprediksi bisa jadi meruntuhkan masa
depanku. Bila sahabat blogger berkenan untuk mendengarkan curhatanku, aku akan
sangat senang sekali. Namun jika tidak, ya aku tidak bisa memaksa. Sekali lagi
maaf yaa …)
Ini bukan main-main. Bahkan aku sampai mengurangi porsi BW
pada hari-hari lalu hanya karena memikirkan ini. Hingga pada sebelum posting
ini ada, aku coba untuk menenangkan diriku dengan intens mem-BW kepada sobat
blogger semua untuk mengurangi rasa jenuhku terhadap masalah ini. Tetapi prahara
tetaplah prahara. Cepat atau lambat, kamu harus segera tentukan keputusan.
Seperti diketahui, aku sudah cukup banyak berpetualang di
ranah organisatoris. Beberapa diantaranya, sudah berhasil kulalui dan aku kini
telah bergelar sebagai ‘Alumni’. Salah satunya Organisasi Lembaga Pers
Mahasiswa Inspirasi (LPM-Inspirasi) Bina Sarana Informatika, yang sudah
kugeluti selama 2 tahun lebih. Selama itu pula, aku menemui banyak kendala dan
prahara baik antar pengurus, berantem dengan teman sendiri karena lebih
mentingin organisasi daripada tugas kuliah, konflikan sama kakak senior, dan
masih banyak lagi. Aku masih menyimpan foto-fotonya. . .
Diantara itu semua, kini yang sedang kugeluti prosesnya
adalah organisasi Sekolah Terbuka Taman Ceria Negeriku (TCN), Rumah Indonesia
(RI), dan yang terakhir … Organisasi LPM Pers Orientasi Universitas Mercu
Buana. Buanyaaakkk konflik yang mau gak mau harus aku lewati, termasuk harus
berantem dengan teman sendiri, beradu perbedaan pendapat, bahkan pernah sampai
caci-maki. Meskipun itu adalah sebuah ‘bumbu’ dari jalannya organisasi tetapi
kiranya kita perlu menimbang kembali. Apakah kita sudah benar-benar merasa COCOK
dengan organisasi yang sedang kita jalani ini????
Mem-flashback masa lalu, aku juga pernah mempunyai niatan
untuk mengundurkan diri dari LPM-Inspirasi beberapa tahun silam. Tetapi itu
gagal dan akhirnya aku berhasil hingga di ujung masa jabatanku sebagai Redaktur
Pelaksana. Karena dari awal memang sudah suka dan atmosfir pertemanannya sangat
aku kagumi, sehingga aku merasa betah disana. Down sedikit di beberapa saat,
kemudian naik lagi. Turun naik turun naik hati itu pernah sekali aku rasakan,
dan akan menjadi kenangan tersendiri bagiku.
Lalu masalahnya apa? Aku sedang menggeming oleh keputusan
yang buatku pribadi terasa sangat ‘pahit’, yaitu mengundurkan diri. Ya. Aku
berencana untuk mengundurkan diri dari organisasi LPM Orientasi UMB. Lah,
mengapa begitu In? Awalnya memang belum terlintas dipikiran, tetapi setelah aku
lalui beberapa hal yang tanpa sadar telah terlewat, tiba-tiba muncullah ide
yang belum pernah aku laksanakan sepanjang hidup aku berorganisasi dimanapun
juga.
Justru karena itu. Ketika aku memiliki niat yang ditambahi
dengan alasan yang kuat, harus tertahan oleh karena hal yang sepele. Kenapa
itu??? Karena aku sulit untuk berkata ‘Tidak’!!!! Tidak, tidak melanjutkan lagi
perjalananku, yang artinya ‘Cukup Sampai Disini’.
Alasan terkuat mengapa aku berencana ingin mengundurkan diri
dari sana adalah karena sudah momentumku untuk bekerja dan menghasilkan uang.
Yap. Aku sudah bergelar Diploma, dan sekarang sedang melengkapi studiku sebagai
Sarjana Komunikasi. Tidak saatnya lagi aku mengandalkan materi orang tua
sebagai harta hidupku sehari-hari. Ditambah, aku ingin mengejar ekspektasiku
membeli alat-alat elektronik lainnya. Sebisa mungkin bisa membeli rumah,
sehingga kalau nanti kelak aku menikah, tidak perlu bingung mencari rumah lagi.
Haha .. Ah tapi itu masih jauh. Kejauhan …
Kembali ke sini. Tidak hanya itu, karena aku tidak ingin
mengecewakan kedua orangtuaku dengan meraih nilai yang sesempurna mungkin di
semester ini. Yap. Pada semester lalu aku pernah mendapat nilai jelek, dan
Indeks Prestasiku sempat anjlok cukup tajam. Nah sekarang ini, aku sedang
mengantisipasi supaya nilaiku tidak jeblok lagi. Karena kalau sampai itu
terjadi, bisa-bisa aku disidang sama kedua orangtua aku…
Manajemen waktu? Kurasa itu kurang membantu kawan. Karena
dari sininya secara jadwal sudah berbenturan. Mau digimanakan lagi?
Terlihat kuat kan alasanku? Tetapi aku masih sulit untuk
mengatakan berhenti kepada mereka para seniorku). Sebab aku baru saja dilantik
sebagai anggota dan satu-satunya angkatan yang sama denganku itu hanyalah satu
orang saja. Terlebih, kalau ada prasangka pengkhianatan tanggungjawab.
Aarrgghhh … Bingung bingung bingung ….
Untuk sementara ini dalam pikiranku masih ‘berantem’ antara
mengatakan lanjut atau sudahan, dan mungkin akan menggantinya dengan bergabung ke organisasi yang lebih 'meringankan' waktuku. Tetapi kalau ini terus aku biarkan, aku
khawatir akan berdampak yang tidak baik buatku nanti. Aku harus bisa mengambil
keputusan Final setidaknya kurang dari seminggu ini. Sekarang juga tekanan demi
tekanan tugas dalam organisasi harus aku lakukan, kalau tidak akan panjang
urusannya. Kembali lagi kepadaku .. harus tegas dalam mengambil keputusan, dan
harus pegang konsekuensi dari apapun keputusanku nanti, apakah akan lanjut atau
tidak.
Sekali lagi, sekarang yang ada dalam pikiranku adalah …
LANJUT atau TIDAK????