![]() |
Tak ambil yaa... makasiihhh Bli Kstiawan :D |
Selasa, 24 Desember 2013
Yang Paling Berharga …
Selasa, 05 November 2013
Orangtua Peri ...
(Catatan Indrayana)
Bermimpi itu boleh-boleh saja, dianjurkan banget malah. Konon krakonon, orang yang lebih sering bermimpi itu akan semakin besar peluang suksesnya. Jadi, bermimpilah sebanyak-banyaknya. Tapi tentunya diimbangi dengan usaha juga dong. Hehehhe... Eh tunggu sebentar, sekarang bagaimana kalau kita bermimpi punya orangtua peri??? Bisa gak ya???? Hahahaha. . . . kalau yang ini, sepertinya gak mungkin deh :D
Selasa, 17 September 2013
Semua Pencapaian itu … Untukku
(Catatan Indrayana)
Tentang hari dimana aku sedang
asik-asik mengerjakan sesuatu, aku terpukau menatap sebuah benda yang sangat
besar. Petunjuknya persegi panjang, berkaca, dan bisa dijadikan sumber hiburan.
Apa itu?
Senin, 16 September 2013
Senin, 08 Juli 2013
Bumerang Emosi …
(Catatan Indrayana)
Satu bulan lebih lamanya, aku
tidak mengisi blog ini. Sepertinya debu dan sarang laba-laba udah cukup mengisi
ruang biruku ini sejak lama. Tidak ada inspirasi? Bisa. Tetapi mau bagaimanapun
juga blog ini sudah aku anggap sebagai dunia keduaku sendiri karena para
pengkomennya berisi teman-temanku yang baik semua. Terimakasih, terima kasih,
dan … terimakasih.
Sabtu, 01 Juni 2013
Bukan Salah Mereka …
(Catatan Indrayana)
Pukul 23:26 dinihari… Tempat aku
membuka cakrawala pikiranku dari hal-hal yang bisa membuatku lelah. Seiring
dengan tujuanku malam hari ini, aku ingin mengajak teman-teman untuk berdiskusi
dan berpikir sejenak. Lebih kompleks, dan bikin jelimet kepala. Apa itu?
Minggu, 05 Mei 2013
Gen - Q Vectorgraphy ...
Belum terlambat terlalu jauh kan? Hehehehe... Maaf yah. Tayangan akan kami lanjutkan kembali setelah pesan-pesan berikut ini.
Okee. Commercial Break Selesai.
(Catatan Indrayana)
Assalammualaikum semua.. Dear fellas. Hari ini aku mau menambahkan kembali koleksi vectorgraphyku di blog setelah yang lalu sukses dengan vectorgraphy Mbak Dini dan Kang Zach serta Arien beberapa waktu silam. Untuk yang kali ini, sebenarnya ini sebuah pesanan dari mbak blogger kita yang bernama "Gen - Q" (nama aslinya siapa aku perlu nanya dulu nih :P hehehehe). Waktu pengerjaan vectorgraphy ini kira-kira sekitar satu setengah jam. Lebih cepat dari waktu pembuatan kang Zach dan Dhek Arien kemarin.
Sabtu, 27 April 2013
Dilema Roda Dua dan Tol ...
![]() |
19 Januari 2013 lalu, aku menyempatkan diri untuk foto didalam Jalan Tol. Foto Catatan Indrayana |
(Catatan Indrayana)
Selamat malam Fellas… Hiatus
lebih dari sebulan membuat aku kembali
kangen buat blogging lagi. Ingin coba angkat tema diskusi yang menarik, suka
bingung sendiri mau ngangkat apa. Hehehe… Tapi sekarang agaknya aku sudah
menemukan tema yang cocok buat kita diskusiin deh. Ehya, tema yang akan aku
angkat ini semoga juga mewakili perasaan beberapa orang yang termasuk dalam aku
lhoo. Yap. Betul sekali. Ketika sepeda motor masuk Jalan Tol. Wuaduuh……
Yap. Sentak membuat perasaanku
terkaget-kaget ketika ada wacana pemerintah berencana memperbolehkan Sepeda
Motor masuk Jalan Tol. Apaaahhhh……. BENARKAH?????? Eitts… tunggu dulu. Ini baru
wacana lho. Realisasinya masih sangat jauh dari sebatas harapan. Yaah gigit jari
gigit jari laah, karena masih banyak orang diluaran sana yang berpendapat tidak
perlu ada sepeda motor masuk jalan tol atau bahkan dengan blak-blakkan
menolaknya dengan beragam alasan. Huhh… tidak adil.
Siapa sih pencetus ide yang
kontroversial itu? Yap. Dialah Bapak Dahlan Iskan, sang Penguasa manajemen BUMN
yang juga atasan tertinggi di Media Harian Post sekaligus jadi bos besarnya
Kang Asep Haryono. Hehehehehe…. Ehya bicara sedikit tentang Dahlan Iskan,
beliau adalah orang kedua yang paling kukagumi lhoo setelah Jokowi, karena
beberapa kebijakannya yang alim banget sama rakyat kecil.
#siapa yang nanya…. #
Okeee. Kita mulai diskusi ini
yaa…
Kita berintermezzo dulu yuuk. Teman-teman masih ingatkah sama peristiwa bencana banjir besar yang melanda hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta pertengahan Januari lalu? Yap. Banjir terparah sepanjang sejarah yang hampir menenggelamkan wilayah Kampung Melayu serta Bundaran HI itu memberikan imbas kepada roda perekonomian di Jantung Negara ini. Bahkan tidak hanya itu, rumah-rumah warga juga banyak sekali yang terendam akibat hujan yang saat itu hampir 24 jam tidak berhenti-berhenti. Salah satunya aku, saat hendak sholat jum’at bagian bawah lantai di masjid yang aku sambangi harus terkena imbas luapan air karena posisinya yang berada di dekat sungai. *baca posting aku di http://catatan-indrayana.blogspot.com/2013/01/doa-untuk-jakarta.html
Kita berintermezzo dulu yuuk. Teman-teman masih ingatkah sama peristiwa bencana banjir besar yang melanda hampir di seluruh wilayah DKI Jakarta pertengahan Januari lalu? Yap. Banjir terparah sepanjang sejarah yang hampir menenggelamkan wilayah Kampung Melayu serta Bundaran HI itu memberikan imbas kepada roda perekonomian di Jantung Negara ini. Bahkan tidak hanya itu, rumah-rumah warga juga banyak sekali yang terendam akibat hujan yang saat itu hampir 24 jam tidak berhenti-berhenti. Salah satunya aku, saat hendak sholat jum’at bagian bawah lantai di masjid yang aku sambangi harus terkena imbas luapan air karena posisinya yang berada di dekat sungai. *baca posting aku di http://catatan-indrayana.blogspot.com/2013/01/doa-untuk-jakarta.html
![]() |
masjid kebanjiran ... |
![]() |
masjid kebanjiran... |

Atas dasar sebab itulah, aku yang pada saat itu (19/1/2013) sedang berada di tengah perjalanan pulang harus terhenti langkahku karena di depan macet yang sangat panjang. Saat itu aku sedang berada di wilayah Tomang, Jakarta Barat, hendak melewati jalan Arjuna Utara yang masuk melalui akses parkir Mall Taman Anggrek. Namun aku tidak bias melewati jalan itu karena deretan mobil dan motor arah Grogol tidak bergerak sama sekali. Ampun-ampunan macetnya.
Akibat dari itu semua, motorku
dialihkan oleh polisi masuk ke Jalan Tol dan DIPERBOLEHKAN. Waahhhh…..
pengalaman pertama motor masuk sepeda tol. Saat itu aku masuk ke dalam Tol
Jakarta – Merak, dan rasanya pertama kali masuk tol ituuu… Wuuuuu……..
manteepppp bangeettttt :D
Sayangnya mungkin pengalaman
pertamaku masuk Tol melalui motor tidak akan terulang kedua kali karena memang
Jalan Tol yang khusus hanya diperuntukkan bagi kendaraan Roda Empat atau lebih,
tidak terbuka, dan harus berkecepatan tinggi. Lalu pertanyaanku adalah, kenapa
sepeda motor gak boleh masuk jalan tol?
Beberapa pengamat mengatakan
indikasi kecelakaan akan meningkat jika benar sepeda motor masuk jalan Tol, dan
mereka juga menilai motor masuk jalan tol bukan solusi yang tepat untuk
menangani kemacetan di Ibukota. Benarkah demikian?
Motor kerap kali jadi barang
penilaian negatif bagi sebagian orang di luaran sana, terlebih motor gede. Suka
ngebut, ugal-ugalan, dan tidak mau kalah sudah jadi stigma yang melekat kuat di
pikiran khalayak luas. Maka tak jarang, motor juga menjadi penyebab tertinggi
kecelakaan yang tercatat di catatan kepolisian dibanding mobil. Lalu, apakah
itu alasan mengapa motor tida boleh masuk jalan tol?
Aku bukannya orang yang ‘pro’
akan keberadaan sepeda motor masuk jalan tol, tapi juga tidak ‘kontra’ apabila
sepeda motor benar-benar boleh masuk jalan tol. Hanya saja, terlihat
diskriminasi kendaraan bermotor di lalu lintas kasat mata sekali rasanya. Bila
rekan-rekan blogger sering lihat berita Jokowi di Metro TV, sempat disinggung
pula aksi kontra rakyat kecil yang menolah 6 ruas tol dibangun di Jakarta yang
membuat Jokowi (yang dulu sempat menyetujui) sekarang jadi pikir-pikir lagi.
Kurasa sependapat denganku, karena jalan Tol hanya diperuntukkan bagi kendaraan
roda empat atau lebih saja.
Dan lagi, proyek Jalan Non-Tol
Antasari (Blok M – Cipete), yang baru aja jadi beberapa bulan lalu, hanya
diperuntukkan bagi kendaraan roda empat saja. Pikirku, ini jalan tol juga bukan. Yap, lagi-lagi pertanyaannya balik lagi ke yang tadi. Mengapa sepeda motor tidak boleh masuk jalan Tol? Apakah sebegitu fatalnya risiko kecelakaan sehingga Peraturan Menteri yang sempat diatur dalam Undang Undang itu tidak diindahkan oleh pemerintah kita?
diperuntukkan bagi kendaraan roda empat saja. Pikirku, ini jalan tol juga bukan. Yap, lagi-lagi pertanyaannya balik lagi ke yang tadi. Mengapa sepeda motor tidak boleh masuk jalan Tol? Apakah sebegitu fatalnya risiko kecelakaan sehingga Peraturan Menteri yang sempat diatur dalam Undang Undang itu tidak diindahkan oleh pemerintah kita?
Seperti kita tahu. Naik motor itu
panas, dingin kalau musim dingin, basah kalau kehujanan, dan sederet dilema
para pengguna motor lainnya. Dan sepertinya memang tidak akan pernah ada solusi
yang tepat bagi para pengendara roda dua ini untuk menimati perjalanan yang
nyaman. Disini aku pun sekalian berdo’a, semoga tahun 2016 mendatang Jokowi dan
Ahok dapat benar-benar merealisasikan MRT dan Monorailnya yaa. Entah kenapa
untuk yang kali ini aku kok percaya yah sama beliau-beliau berdua itu? Mungkin
emang mereka berdua bener-bener kerja nyata untuk rakyat kali yaa. Hehehehe…
P.s. : yang terakhir itu bukan
kampanye lhoo :P
Rabu, 24 April 2013
Turun Gairah ....
(Catata Indrayana)
Bismillahhi rahmanir rahim ...
Sesuai judul diatas, aku akan relevansikan makna posting ini sama seperti maksud yang ingin dilontarkan sama Mbak Dini dalam posting Semua Ada Masanya. Yang pertama-tama, sebesar-besarnya aku ucapkan permohonan maaf buat teman-teman blogger semuanya (dan juga para KPK Troops) karena sudah hiatus tanpa kabar sama sekali. Hikss hikss hikkssss.... *ambil tissue satu-satu*. Aku punya dua sampai tiga alasan mengapa aku memilih untuk meliburkan diri dari dunia blogging ini hingga waktu yang tidak ditentukan.
Yang pertama, karena KPK Troops sedang sepiiiii..... Hiks. Yap. Coba teman-teman amati hasil percakapan antara aku (sang ayah... yang insyaallah punya istri Alvionita *amiinnn *aminin doong :D) dengan nama anakku yang bernama Alvarina Annisa Nita (semoga). Hahahaha. Dalam konversasi diatas, Nisa sempat jawab pertanyaan ayahnya mengapa KPK Troops sepi sekali. Dan Nisa menjawab yang jarang hadir ialah Mas Rudy, Kang Asep, Cak Budy, Mas Reo, Mbak Cii, sama Mbak Ririe. Yang masih aktif sampai sekarang cuma Kang Zach sama Kang Lembu. Mbak Dini dan Mas Rawins pun jarang-jarangan sekarang. Ada apakah?
Yang Kedua, Less Idea. Yap... penyakit yang seperti ini memang selalu terjadi. Kendati demikian seandainya masalah pada point 1 diatas tidak ada dan tidak terjadi sekarang, aku punya sekumpulan ide-ide yang ingin aku tuangkan disini. Salah satunya menyoal Ujian Nasional, pengalaman burukku dan lain-lainnya. Ayolah para KPK Troops.... mulai posting dan BW lagi doong.....
Yang Ketiga, ini gak begtitu penting. Tapi cukup fatal akibatnya buat psikis kekuatan menulisku. 8 April 2013, saat kang zach memposting fotoku dalam judul yang bernama Empat Kejutan Hari Ini, muncul pengakuan terjujur yang pernah aku temui sepanjang masa bloggingku di hampir satu setengah tahun ini. Kang Lembu, dalam komentarnya bilang aku ini jelek banget. Jelek sejelek-jeleknya. Bahkan ia sempat berkata bahwa hubungan cinta aku dengan Princessku Alvionitha tidak akan bertahan lama karena melihat fotoku yang super duper jueleeekkkk ini. Hikss.... hikkssss...... (jangan marah yaa Kang Hadi :D). Dan terus terang, komentar kang Hadi yang lalu sudah menstimuli aku menjadi malas menulis dan blogging lagi. Ya Allah... cobaan ada dimana-mana yaak...
Apapun itu, fenomena umum seperti ini memang lumrah bagi kalangan blogger. Tentunya pernyataanku ini dengan tanpa bantahan dong. Kata lain, aku harus menunggu momen yang tepat buat kembali blogging lagi dan memposting lagi seperti sediakala dan menghancurkan lebih banyak lagi kolom komen orang-orang.
P.S. : Alkhamdulillah yaa hubunganku dengan Princessku Alvionitha hingga kini baik-baik aja. Rasa-rasanya tidak ada masalah dengan foto itu.
Karena kalau di foto saja sudah jelek, wajah aslinya juga jelek banget dong. Dan seharusnya aku sudah dijauhi orang-orang sekarang...
Hahahaha :D
Kamis, 04 April 2013
My Lifediary Stories …
(Catatan Indrayana)
Isang-iseng lagi….. nyoba-nyoba
lagi. Eehh ketemu juga inspirasinya. Hehehehe…. Yap. Lagi-lagi warna biru masih
menjadi pilihanku dalam mendekor ulang blog ku tercinta ini. Selesai sudah
semuanya… Hehehehe. Yap, kini kembali dengan cat baru dari blog Catatan
Indrayana, sekaligus jadi momentum perubahan tagline dari blog aku tercinta
ini. Dari yang semula “Wadah Bebas Jurnalismeku” kini menjadi “My Lifediary
Stories”. Yeeeheheeyyy….. Selamat selamat yaa…. *ngucapin selamat buat diri
sendiri* :p
Dari background yang kurencanakan
ini, aku sengaja memasang foto aku dengan Alvi supaya mbak dini punya
saingan karena memang aku ingin dan terkesan lebih ada “cinta” aja antara
aku dengan dirinya. Dann, untuk tema kali ini aku mengusung konsep “snoweffect”
atau dinginnya salju. Aku ingin, sahabat blogger yang berkunjung kesini, ikut merasakan
dinginnya hawa ketika melihat tampilan ini #padahal mah kalau panas ya panas
aja# :P
Jadi berasa dingin pas masuk sini
yak…. :D
Untuk tagline, aku memang sudah
merencanakan nama tagline dari jauh jauh hari, hanya saja belum menemukan yang
cocok saja. Lama kelamaan, muncullah kalimat yang aku nilai cukup pas dengan
apa yang sering aku posting selama ini. Yap. “My Lifediary Stories” atau “Diari
Cerita Hidupku”.
Aku pun tak ingin menampik diriku
sendiri kalau hampir beberapa yang aku posting pasti atau memang pernah aku
alami. Pengalaman berharga yang bila aku share ke teman-teman lalu menjadi
bahan diskusi, sama seperti waktu awal-awal KPK dibentuk aku kerap memposting
isu apa yang ada disekitarku untuk selanjutnya aku jadikan bahan diskusi
teman-teman. Mulai dari budaya, psikologi, hubungan, agama, dan yang lain-lain
sangat menarik untuk aku posting. Sangat berguna karena bisa berbagi bertukar
pikiran sesama yang lainnya.
Lalu kenapa namanya Diari Cerita
Hidupku? Yap… seperti yang aku katakan tadi. Hal-hal yang menarik bisa jadi
ajang curhatku bisa juga jadi ajang diskusi (kalau ada). Kebanyakan, memang aku
ingin lebih banyak curhat saja. Toh, komen OOT KPK masih tetep jalan. Pun juga,
se OOT-OOT nya KPK, pasti selalu ada komentar yang nyambung sama posting. Iya
kan? Hehehehe…. Tapi tetep, sebisa mungkin nyaman buat para pembaca itu
penting. Jangan sampai blog kita ditinggalkan karena tulisan-tulisan kita yang
tidak enak dibaca. Iya khan???? #iyaaa gaakkk :D
Okelah. Selamat menikmati
tayangan baru dari Blog Catatan Indrayana yang kini berganti tagline menjadi “My
Lifediary Stories” yaa :)
kalau terakhir mas Rudy pasti ada tambahan...
#kecup
Senin, 01 April 2013
Amare Donatori Spiritibus … (Cinta Pemberi Semangatku)
(Catatan Indrayana)
Assalammu’alaikum… Holla fellas!!! Sebelum kita ke inti
posting pertama aku ingin mengatakan sesuatu kalau pagi ini aku baru aja dapet
undian berhadiah Rp. 100 Milyar yang akan aku ambil secara CASH dari salah satu
Bank Swasta berlogo Permata. Aku baru ditelepon tadi pagi kalau aku menang
undian berhadiah itu dan uangnya bisa aku ambil di kantor pusat di bilangan
Bintaro, Tangerang, Banten nanti sore. Sahabat” blogger, aku akan segera jadi
jutawan!!!!! Hooorrrrreeeeee…………………….
Lalu gimana ngambilnya??? Cukup serahin bukti dapet kuponnya
di sms berupa kode, fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan yang terakhir
yang paling penting adalah…. Tidur dulu baru bermimpi. Whahahaha….. APRIL
MOP!!!! Tanggal 1 April…. Tanggal yang biasa dimengerti segelintir orang untuk
membohongi orang. Hehehe…. Tetapi aku takkan melakukannya, karena (takut
sama karma) bukan kebiasaanku melakukan kebohongan di hari itu #alesan :D.
Buatku, 1 April hanyalah lucu-lucuan saja dan tidak ada arti apa-apa dalam
konteks ritualisme apapun, bahkan semua agama tidak memiliki relevansi dari
April Mop itu sama sekali.
#sudahlah…
Pada posting kali ini aku mau coba share mengenai apa itu “kebahagiaan”.
Yap. Seperti terlansir di judul yang aku putuskan “Amare Donatori Spiritibus”,
yang artinya Cinta Pemberi Semangatku. Mengapa aku kasih judul itu dan
kenapa bukan Bahasa Indonesia aja yang dipake? Whahaha…. Aku jelasin dulu
yang pertama yah…
Terjemah dari Bahasa Latin, Amare Donatori Spiritibus atau
Cinta Pemberi Semangatku memberikan inspirasi besar bagi kita semua agar selalu
menjalani hidup dalam kebahagiaan. Bahagia, bahagia, dan bahagia. Itulah kunci
dasar semangat hidup. Sumber kebahagiaan itu bisa bermacam-macam. Mulai dari
bahagia karena memiliki pacar yang setia #heeisshhh :D , bahagia karena
keluarga rukun dan harmonis, bahagia karena banyak teman-teman yang perduli dengan
kita, dan masih banyak lagi. Artinya apa? Kita tidak dianjurkan untuk hidup
dalam kegalauan terus-menerus, karena kalau semakin lama nanti pekerjaan
penting kita lainnya jadi terbengkalai. Betul gak sahabat blogger semua?
Dalam aku pribadi, aku sedang sangat berbahagia hati karena
kini aku telah mendapatkan pekerjaan sebagai pembunuh waktu senggangku disaat
aku sedang tidak kuliah, teman-teman Komunitas, sang Princess cantikku
Alvionitha, dan termasuk kalian, KPK Troops. Hehehehe…. Serasa lengkap hidup
ini, dan aku tak ingin melupakan begitu saja kebahagiaan ini hingga hati nanti,
khususnya cerita-cerita indah antara aku dengan Princessku ini.. :)
Aku juga mau berbagi kebahagiaan karena sekarang aku tak lagi menyendiri di rumah dan menyibukkan diri di sebuah kantor di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Yap. Kini aku sudah mulai bekerja dan insya Allah aku bisa betah dan nyaman disini. Semoga saja, Allah berikanku kenyamanan bekerja disini, tanpa dicederai dengan apapun yang menghalangi...
![]() |
Aku di ruang kerja.... (Menteng, Jakpus) |
Bicara tentang kebahagiaan antara aku dengan Princessku??? Sudah banyak yaa…
Aku yakin teman-teman blogger juga punya kebahagiaan
masing-masing dalam semangat menjalani hidup yaa.
Terutama sesemangat bapak kita yang diatas ini … hahahaha :D
Okelah. Usai dulu posting kali ini. Semoga kebahagiaan tetap
menyapa kita bahkan di saat sedih sekalipun…
Ganbatte buat kita semua…!!!! ~^ v ^~
Rabu, 27 Maret 2013
Sabtu, 23 Maret 2013
Selamat Ulang Tahun, Alvionita ….
(Catatan Indrayana)
Sempat terheran disini, kenapa dalam aksi retweet antara
aku, Mas Rudy, Mbak Dinie sama Kang Asep termention akun twitter pacarku,
Alvionitha???? Pertanyaan itu muncul ketika aku sedang berada dirumahnya dan
mempertanyakan kenapa akun twitnya termention? “kalau gak salah Mas Rudy yah?””.
Lalu aku jawab saja, “itu anggota KPK yang OOT gapapa kok”. Kemudian ia hanya
tertawa saja. Hahahaha….
Bicara tentang pacarku, hari ini adalah hari yang sangat
teristimewa buat dirinya. Yap betul. Hari Kelahirannya. Hehehehehe….. Sudah
genap 20 tahun usianya, dan (mungkin) saatnya untuk ia (dan juga aku mungkin)
untuk segera memikirkan masa depan. Berfokus pada bagaimana menata hidup yang
lebih baik lagi, dan tetep mempertahankan jati diri sebagai seorang “Ia” yang
telah dikenal teman-temannya selama lebih dari 19 tahun itu.
Aku tidak akan berlebar panjang, dan semoga di hari
ulangtahunnya yang genap ini sekaligus jadi momen teristimewa bagi dirinya dan
juga termasuk hubungan kami berdua yang sekalian Selasa nanti (26 Maret 2013)
adalah genap usia 4 bulan jadian kami. Hehehehe. Ohya, tidak lupa juga aku
ingin mengucap selamat buat Mas Rudy atas jadian LDR nya yaa. Semoga Mas Rudy dan
pasangan barunya bisa semakin langgeng yaah. Ammiinnnn…..
Yap. Akhir kata yang terucap adalah,
Jadilah yang terbaik bagi keluargamu, untukmu, teman-temanmu,
orang-orang disekitarmu dan juga aku yaa…. :)
Mungkin kita adalah pasangan yang masih jauh banget dari
sempurna, tetapi aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang mempertahankan
cinta ini. Dan kalimat untuk kamu dari aku …
HAPPY FOUR MONTH OF OUR LOVE DEAR,,,,
We believe that our love can be raised up into the higher
happiness ………….
Dan
SELAMAT ULANG TAHUN CINTAKU. HAPPY BIRTHDAY MY DEAR…. WISH
YOU THE BEST LIFE AND LOVE IN ALL YOUR AGE
Minggu, 10 Maret 2013
Rekening Amal KPK....
(Catatan Indrayana)
Bismillahhirahmanirrahim…. Alkhamdulillah, wasyukurillah…
Akhirnya terealisasikan juga program kami dari Anggota KPK alias Komisi
Penghancur Komen membuka program Rekening Amal KPK yang baru saja gunting pita
di blognya Mbak Dini Haiti Zulfany sebagai pengamanah rekening amal ini pada
Jum’at, 8 Maret 2013 lalu. Okeey… untuk rincian lengkapnya mari kita simak deskripsi
program ini dulu yah..
Awal mula ….
Latar belakang dibukanya Rekening Amal KPK ini bukanlah untuk
memperkaya para member KPK. Tidak sama sekali. Kami membuka rekening ini dalam
rangka mengejawantahkan niat, ide, dan keinginan kuat kami, KPK Troops untuk
berperan serta dalam kegiatan sosial, membantu mereka yang tertimpa kesulitan
atau bencana.
Kepada Siapa Dana dari rekening amal ini akan disalurkan?
Seperti yang disebutkan di atas, dana yang terkumpul dari
rekening amal ini akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Misal: korban
banjir, korban tsunami, keluarga yang membutuhkan dana untuk operasi/bantuan
medis, dsb. Teman-teman pun bisa mengajukan kepada siapa dana ini akan
disalurkan, dengan syarat, sertai dokumentasi, nomor kontak, dan alamat orang
yang akan disumbangkan. Intinya, yakinkan kami untuk bersedia menyumbangkan
dana ke sana :D
Dana dari rekening ini bisa juga disumbangkan lewat lembaga
yang memang rutin menyalurkan bantuan, such as Rumah Zakat, Dompet Ummat,
DOMPET (Pontianak Post -JPNN seperti yang disampaikan Kang Asep), dan
lain-lain.
Waktu Penyaluran
Penyaluran dana tidak terikat waktu. Kapan saja dana
terkumpul, dan teman-teman sepakat untuk segera menyalurkan dana ini, akan
segera kami salurkan.
Prosedural Penyaluran
Ada 2 macam prosedur:
Semisal tempat penyalurannya ada di kota domisili salah 1
dari KPK Troops, maka yang bersangkutan boleh langsung mengantarkan sumbangan
ke tempat tujuan. Jangan lupa didokumentasikan, lalu publish di blog. Sekaligus
sebagai bentuk pertanggungjawaban, gitu :)
Jika sepakat untuk disalurkan lewat lembaga yang sudah ada,
maka bantuan akan langsung ditransfer ke lembaga tersebut, dan bukti transfer
akan diterbitkan di blog.
Atau kalo punya usulan lain, monggo dituliskan di kolom
komentar :)
Cara Menyumbang
Teman-teman bisa transfer lewat mobile banking, internet
banking, via ATM, transfer via bank, mana aja booleh. Nah setelah teman-teman
melakukan transfer. Konfirmasi ke saya selaku pemegang nomor rekening.
Konfirmasi bisa lewat kolom komen blog
Via SMS ke 08575069000
Viatwitter, mention akun saya: @diniehz.
Saat konfirmasi, sebutkan nama dan nominal yang ditransfer,
sekaligus pilihan: namanya mau dipublish atau dirahasiakan.
Secara berkala, saya akan membuat rekap nama penyumbang
beserta jumlah yang ditransfer. Kirimkan bantuan teman-teman ke :
BRI KCP Sekadau
2081-01-001656-53-5
a/n Dini Haiti Zulfany
Demikianlah deskripsi lengkap yang beberapa disari oleh
posting Mbak Dinie juga ini. Uluran tangan teman-teman dan sahabat blogger
dalam membantu orang yang kurang mampu akan sangat membantu meringankan beban mereka.
Oke sip yes teman-teman. Semoga niat baik ini dimudahkan dan dilancarkan Allah,
serta semakin membuat kami, KPK Troops, kian solid dalam menjalin persahabatan
di dunia maya :)
Staff Komisi Penghancur Komen
Jumat, 08 Maret 2013
Peranan Komunikasi … (Part 4) : Ketika Kecewa Melanda ….
(Catatan Indrayana)
Assalammu’alaikum… Baru beberapa
hari ini aku sedang menjalani masa bebas-tugas alias memutuskan untuk dirumah
saja dan fokus kembali di blogger. Hehehe… Lama aku tak bertandang ke komunitas
yang sudah membawa aku kedalam jiwa yang tenang dan damai, Taman Ceria
Negeriku. Yap. Benar sekali. Malam mingguan bersama sang pacar dan janji lain
bersama teman-teman menjadi alibi terkuat mengapa aku menjadi lama tak
berkunjung ke komunitas kolong bawah jembatan ini.
Lama tak terdengar suaranya,
lagi-lagi prahara datang kepada komunitas ini. Adu debat dan cekcok mulut memang
kerap mewarnai ganjing-gonjang hubungan pertemanan diantara kami. Salah satunya,
adalah ketika aku disangka kurang begitu siaga dalam menangani acara Buka Puasa
Bersama yang dihelat di lingkungan sekitar Tomang pada bulan Ramadhan lalu.
Okelah, akupun terima itu semua sebagai pembelajaran bagiku agar aku bisa lebih
siaga kedepannya. Setelah semuanya ada kesepakatan damai barulah hubungan
diantara kami menguat kembali.
Jadi teringat komentar dari
sahabat blogger kita yang juga sangat aku nanti kedatangannya untuk komen ini,
Bung Lirik Kiri Kanan alias Bung Penho, dalam sela-sela komennya di posting Prahara
Berorganisasi … (Part 2) : Sulitnya Bilang Tidak …. Berikut ini :
adu pendapat adalah hal wajar dalam organisasi, asal jangan sampai
tonjok2an aza sob! hehehe..
mengemukakan pendapat, mempertahankan pendapat, itu seni yg saya sukai
dalam organisasi, tetapi pada akhirnya pendapat yg berlaku adalah pendapat yg
disepakai oleh anggota. jadi akhirnya saya lebih suka mendengar dari pada
mengemukakan pendapat!
Memang benar adanya. Gontok-gontokkan dan ajang tinju-meninju memang jangan sampai terjadi hanya karena adu pendapat saja. Apalagi kalau masalah agama dan keyakinan, wuaauuhhhh…. Aku akan jadi orang pertama di KPK yang mengatakan “TIDAK” untuk membeda-bedakan agama. Semua agama sangat aku hargai dan hormati. Oleh karena itu jangan heran kalau terkadang aku kerapkali berdebat sama Mbak Dini karena perbedaan pemahaman diantara aku dengan beliau yaa. Hahahaha…. *melirik-lirik Mbak Dini* :p .
Huust… ini kenapa jadi ngomongin
agama sih??? Tenang-tenang yaa mbak…. Nanti aku buatin kupu-kupu batiknya looh.
Hahaha #upss.. salah.
Okeehh… Kembali aja laah kepada
TOPIK :D .
Pada hari kamis, 7 Maret 2013,
seorang sahabat dekatku di Taman Ceria Negeriku tiba-tiba menghubungiku melalui
telepon rumahnya pada malam hari. Dan saat itu aku sedang berada di kediaman
pacarku tercinta di bilangan Citra Garden City, Kalideres, Jakarta Barat. Aku
terkejut, karena sebelum-sebelumnya aku belum pernah kasih nomor pribadiku
kepada dia. Naomi Stephanny Manuhuwa, demikianlah nama panjang yang selanjutnya
akan kita sebut saja “Steffy” ini yaah…
“I’ve been mad with all our
friends, In… They don’t participate our own big event”
“Our big event? Oooh that’s it.
But why?” tanyaku.
“They has been lost spirit to
successing our events, whereas I’ve must my energy with my friends to create a
formal letter and meet with not just ordinary people, but Government Leaders!!!”
“I still don’t understand, Steff.
It means our big event will be cancelled???”
“We cannot cancel our event because
the formal letter has been signed with them all government people. And our
friends decide to cancel this event because of a ridiculous reason. It is
hurting us as helper of this event….”
… (selanjutnya ada hal yang harus
dirahasiakan )
*info :
konversasi aku ubah menjadi bahasa Inggris agar tidak banyak orang yang
mengerti artinya.
Jadi pada beberapa saat lalu kami
tim TCN memang berencana untuk membuat acara besar-besaran yakni tur keliling
Museum. Nah entah ada angin atau hujan jenis apa, tiba-tiba rencana itu
perlahan jadi melumat. Teman-temanku yang lain tidak bisa difollowup lagi
konfirmasinya karena bermacam-macam alasan. Jelas saja Steffy kecewa banget,
karena rencana yang sudah melibatkan izin dan dana dari Instansi Pemerintahan
Kebudayaan setempat tiba-tiba harus dibatalkan oleh karena alasan sepele, yakni
satu orang saja yang tidak ikut ke tur museum ini.
Aku yang mendengar cerita dia pun
rasanya seperti hati tertusuk pedang. Sakit bangeettt. Aku batalkan untuk hari
ini saja kewajibanku menjemput pulang pacarku tercinta kerumah dari Nirwana Palem
Residences tempat ia bekerja ke Pacific Place Mall di Sudirman, Jakarta
Selatan. Aku memperhatikan dengan seksama, masalah demi masalah yang terjadi
dan unek-unek kekecewaan Steffy kepada TCN. Bahkan sangking kecewanya, Steffy
pernah sampai mengambil usulan untuk menghentikan diri mengajar di komunitas
kolong jembatan ini. Aduuhhh…. Bisa gak yaah aku cegah????

Kurang koordinasi dan komunikasi
sepertinya menjadi biang kerok masalah ini. Hmmm………
Aduh jadi curhat yaah akuu???
Hahaha… maaf yaahhh,,,
Intinya begini aja deeh. Buat
pelajaran bagi kita semua aja. Dan penting banget buat kita semua.
Jangan pernah meremehkan apa yang
namanya KEPERCAYAAN. Untuk membuat orang percaya di awal, mungkin mudah.
Tetapi ketika SEKALI SAJA kita
mengecewakan dia, KEPERCAYAAN itu BELUM TENTU datang kembali untuk yang kedua
kalinya.
Jangan kecewakan orang yang sudah
mempercayaimu, atau rekan-rekan kamu akan menjauhimu karena kamu yang telah
mengecewakannya.
Dan disini juga, aku berharap dan
berdoa semoga prahara di TCN ini bisa semakin berkurang dan keadaan seperti
sediakala.
Ammiiinnnn………..
Kamis, 07 Maret 2013
The Power of ‘Bubur’
(Catatan Indrayana)
Holla Felaas… back to Catatan Indrayana. Di tengah malam
yang sejuk ini aku mau kembali intens buat menulis kembali. Dan sebagai
permulaan, aku mau menulis yang ringan-ringan dulu saja yaah. Hehehe… Ohya
teman-teman bagaimana kabarnya? Pasti baik saja dan selalu sehat. Begitupun aku
yang juga selalu sehat kapanpun dan dimanapun. Hehehehe….
Sekarang ini aku mau coba posting mengenai BUBUR nih
teman-teman. Loh kenapa bubur??? Hehehe.. sebagai anggota KPK yang paling loyal
sesekali aku ingin membahas mengenai ‘something about’ bubur dibanding jenis
makanan sarapan yang lainnya. Dan tema yang diusung kali ini adalah bubur ayam,
dimana jenis makanan ini kerap kali menjadi favorit warga bawah-menengah keatas
dalam setiap waktu sarapan pagi sebelum mereka memulai aktivitasnya.
Untuk aku sendiri, aku cukup memiliki keistimewaan yang
rewel kalau berurusan dengan makanan berkuah seperti bubur ayam ini.
Pertama-tama, aku harus memesan keapda abangnya terlebih dahulu untuk tidak
menaburkan bawang goreng dan daun seledri ke dalam bubur yang akan aku makan. “Bang,
jangan pakai bawang dan seledri yaa.” , kalimat yang tidak bisa aku lepas ketika
aku hendak memesan makanan berkuah, termasuk bubur.
Yang kedua, harus pedas. Tidak hanya bakso, bubur ayam pun
jika tak pedas maka aku bisa jadi segan untuk menyantapnya. Karena dari akunya
yang suka pedas, aku kadang suka bilang ke abangnya agar dipedasin saja.
Hehehehe….
Okeeii. Talking about
Bubur now…
Bubur ayam adalah jenis makanan yang cukup digemari untuk
dijadikan sarapan pagi bagi hampir semua orang. Benar saja, makanan yang berisi
nasi lumer yang putih ini semakin terasa nikmat jika ditambah dengan taburan
ayam layaknya mie ayam, disiram dengan minyak bumbu lalu dilumuri dengan
sayuran dan kecap manis. Jangan lupa dengan kerupuknya. Pasti rasanyaaaa…..
Mmmmmm………… mantaappssss :D
![]() |
sambil makan, sambil minta difoto. hahahaha :D |
Menurut sumber Wikipedia, nama bubur itu sendiri sebenarnya
terbuat dari istilah kimia. Yang artinya beberapa elemen padat dan cair yang
bercampur namun lebih didominasi pada komposisi cairan daripada padatnya itu
sendiri. Dalam hal ini, bubur jika diaduk dan dimakan oleh kita, pertama-tama
saat mengunyah pasti ada rasa halus-halus gituu. Naah rasa halus itu adalah
berbentuk cair-cair padat yang serasa seperti nasi meleleh. Nah itulah mengapa
ada istilah bubur dalam kancah makanan lezat di dunia.
Aku menyempatkan diri untuk sarapan bubur ini sebenarnya
pada hari senin lalu. Bersama rekan aku, aku makan bubur yang terletak di
bilangan Green Garden, Jakarta Barat, dan itu rasanya enak sekali. Hehehe…
Okelah, sampai disini dulu yah ulasan singkatnya. Semoga
dengan adanya posting ini teman-teman jadi termotivasi untuk sarapan bubur hari
ini.
Sudahkah Anda makan Bubur pagi ini?????
Hehehehe :D
Kamis, 28 Februari 2013
Cermin …
laughingsquid.com |
(Catatan Indrayana)
Seperti kita tahu, beragam permasalahan yang mendera di
kehidupan kita seperti seakan lumrah bagi tatanan garis takdir setiap umat
manusia. Setiap yang kita lakukan, setiap yang kita jalani, lebih tidaknya
pasti menimbulkan sepercik akibat bagi orang disekitar kita. Baik buruk
perlakuan, tindakan maupun perkataan, begitu terasa melengkapi emosi jiwa yang
tidak akan menjadi kamuflase seseorang dalam menjalankan kehidupannya.
Tak ubahnya Pemimpin. Setinggi apapun mereka, sekuasa apapun
kepemimpinannya, sepintar apapun kecerdasannya, mereka tetaplah manusia. Semua
umat berakal yang menjalani kehidupan yang sementara ini adalah manusia. Ma
yang berarti makhluk. Nusia, yang diunduh dari kata “Amnesia” yang berarti
lupa. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Tidak ada manusia yang penuh dengan
kebenaran dan Manusia tidak ada yang sempurna.
Lalu pernahkah kita bercermin pada diri kita sendiri? Diri
sendiri menggambarkan betapa kita penuh dengan ‘lumuran’ kesalahan yang pernah
kita perbuat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, sengaja maupun tidak
disengaja. Bila kita menilik jauh kebelakang kita akan diingatkan pada memori
dimana kita diingatkan oleh kenangan-kenangan terindah dan terburuk dimasa
lalu. Ingatan masa-masa itu seakan membesit pertanyaan yang tak akan pernah
terjawab. Bisakah kita mengulang waktu tersebut untuk membenahi segala
kesalahan yang telah kita perbuat?
Ya, benar. Waktu tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu
tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk memulai mencanangkan perencanaan di
kemudian hari. Namun, perencanaan bukanlah apa-apa jika tidak dibarengi dengan
aksi nyata dari pribadi kita.
Bagi kebanyakan orang, menjadi pribadi yang membanggakan
dikemudian hari merupakan suatu ratapan utama dalam perencanaan menuju
pergerakan masa depan. Tentunya membanggakan bagi diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, lakukanlah aksi dimana aksi itu dapat menjadikan kita pantas
untuk dibanggakan. Lakukanlah hal-hal yang positif, jalinlah hubungan erat
dengan kerabat terdekat, berdo’a dan berusaha, cobalah untuk gagal, dan yang
tak kalah penting.. jangan terus meratapi kegagalan masa lalu. Ingatlah
kegagalan adalah jembatan menuju keberhasilan, karena setiap kegagalan pasti
mengandung hikmah yang dapat kita petik. Dan kegagalan Masa lalu adalah sebuah
pembelajaran yang tidak perlu untuk kita ingat lagi, apalagi kita ulangi.
Seperti petikan kata-kata mutiara dari Mario Teguh berikut
ini, “Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Namun
orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”. Jadi
mulailah belajar untuk memahami situasi dan kondisi sekitar kita agar kita
tidak lagi salah dalam mengambil perencanaan dan keputusan. Hentikanlah rasa
bersalahmu di masa lalu karena semakin kita ingat masa lalu semakin itu akan
menghambat aksi kita.
Kita tidak mungkn terus diam oleh keadaan yang tidak dapat
merubah kita. Ora Et Labora, bahasa Jawa yang mengandung arti belajar sambil
berdo’a ini memiliki filosofi yang cukup luas untuk kita terapkan. Jika hanya
berdoa saja itu tidak akan mengubah keadaan. Begitupun jika dengan bekerja
saja, tanpa berdoa, tidak ada semangat yang menjiwai kerja. Ibaratnya masakan
nasi goreng. Jika hanya tahu resepnya tetapi tidak dikerjakan, maka nasi goreng
itu tidak akan jadi. Begitu juga, jika kita tetap memasak tapi tidak didasari
dengan pengetahuan resepnya, maka hasil jadi dan rasa nasi goreng itu tentu
akan dipertanyakan.
Jika belum berani untuk mengambil langkah untuk perubahan,
rencanakanlah perencanaan terlebih dalulu dengan perlahan dimulai dari
sekarang. Jangan lupa, lakukan semua itu dengan aksi, dan sekali lagi.. jangan
takut untuk gagal. Kita hanyalah makhluk yang selalu ingin belajar dari
berbagai kehidupan sosial, maka dari itu jangan risau oleh kegagalanmu karena
pengalaman adalah guru terbaikmu. Canangkan perencanaanmu, maka jadilah pemilik
masa depan dengan genggaman tanganmu!!!
Teman-teman, ini adalah posting repost dari satu tahun yang lalu...
Semoga bangkit kembali semangat teman-teman dalam menjalani hidup yah...
Okey... :)
#This post is revised from the post from 13th
February 2013.
Jumat, 22 Februari 2013
Tentang Vania Larissa …
www.tabloidbintang.com |
(Catatan Indrayana)
Holla Fellas… Assalammu’alaikum wrwb. Aku kembali dengan
posting yang sederhana nih teman-teman. Setelah beberapa hari ini aku kembali
akan menggiatkan dan menggalakkan kembali (waduh serem amat bahasanye :D)
kegiatan BW dan posting di blog yang juga sederhana ini. Hehehehe… Mohon
dukungannya yaa teman-teman…
Mungkin lagu ini sudah tidak
asing lagi di kalian tetapi perlu diketahui aku sangat menyukai lagu ini. Lagu
ini sudah dari tahun 2011 dan dibawakan oleh penyanyi wanita yang hingga kini
sukses banget mendulang prestasi di sana-sini. Siapakah penyanyi itu? Yap. Dia
adalah Vania Larissa.
Sebelum ke lagu favoritku itu, aku mau deskrip sedikit
tentang si penyanyi imut ini dulu yah.
Vania Larissa. Lahir di Pontianak pada 18 November 1995
(wuihh… lima tahun lebih muda dari aku hahaha :D). Ia adalah seorang pemenang dari
ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent yang dulu pernah ditayangkan di
Indosiar. Mulai berkarir di belantika musik Indonesia sejak tahun 2010 dan
hingga saat ini sudah 2 album dan 1 single yang pernah ia keluaran. Salah
satunya, adalah single pop-nya yang berjudul “Rahasia”.
Dan, yang tak kusangka-sangka adalah, gadis cantik asal
Kalimantan Barat ini adalah juga seorang Pemenang Miss Indonesia 2013 !!!!
Waahhh…… selamat yaa mbak Vaniaaa. Beneran kan… ia udah membawa dua prestasi
dalam 3 tahun terakhir, yang pertama di Indonesia Got Talent dan sekarang ini
ia menyandang status sebagai Miss Indonesia 2013. Selanjutnya, prestasi susulan
ia akan mewakili kompetisi di Miss World 2013 yang akan dihelat di Jakarta dan
Bali. Siiplaahh…. Ganbatte Kudasai, Vania :)
Dan inilah lagu Vania Larissa yang sangat aku suka. Rahasia…
Vania Larissa – Rahasia
Aku mencintaimu … Walau aku tak beritahumu
Dari semenjak dulu
Cinta itu telah lama lahir
Sajak dan bait … begitu mengalir
Tuntun penaku … menulis tentangmu
Ini rahasia … semakin tak kuat
Aku menyimpannya terlebih ada kamu
Rahasia terdalam di hatiku
Yang kan aku bilang bila tiba waktunya
Senin, 18 Februari 2013
Kesalahan Terbesar … (Part 1) : Negara Islam Indonesia
http://aryasupang.files.wordpress.com |
Assalammu’alaikum wr. Wb.
Pasti banyak yang bertanya-tanya yaa kenapa hampir seluruh komentarku di blog teman-teman terselip kalimat "maaf" di akhir kolom komen semuanya?? Hehehe.... Iyaa betul. Aku mau minta maaf sebelumnya buat temen-temen blogger yang udah lama banget gak aku kunjungin blognya dan komen karena kesibukan disini yang aku gak mengira akan harus membengkalai kegiatan blogwalking yang sangat aku cintai ini. Pokoke minta maaf banget dari aku yang sedalam-dalamnya....
Lain kapan aku share-share deeh kenapa aku bisa dengan lamanya ninggalin dunia blog ini. Huhuhuu :'(
Alkhamdulillah … akhirnya bisa kembali berada disini untuk menuliskan posting lagi setelah lagi-lagi hampir seminggu terbengkalai. Huffh… huffhh… Kali ini, aku igin cerita mengenai kisah nyata dari hidupku yang sudah pernah aku janjikan kepada Mas Rawins beberapa saat lalu ketika ia pernah memposting tentang seorang pejuang reformasi keislaman, yakni Sekar Madji Marijan Kartosoewiryo. Hmm.. ada apakah gerangan??
Pasti banyak yang bertanya-tanya yaa kenapa hampir seluruh komentarku di blog teman-teman terselip kalimat "maaf" di akhir kolom komen semuanya?? Hehehe.... Iyaa betul. Aku mau minta maaf sebelumnya buat temen-temen blogger yang udah lama banget gak aku kunjungin blognya dan komen karena kesibukan disini yang aku gak mengira akan harus membengkalai kegiatan blogwalking yang sangat aku cintai ini. Pokoke minta maaf banget dari aku yang sedalam-dalamnya....
Lain kapan aku share-share deeh kenapa aku bisa dengan lamanya ninggalin dunia blog ini. Huhuhuu :'(
Alkhamdulillah … akhirnya bisa kembali berada disini untuk menuliskan posting lagi setelah lagi-lagi hampir seminggu terbengkalai. Huffh… huffhh… Kali ini, aku igin cerita mengenai kisah nyata dari hidupku yang sudah pernah aku janjikan kepada Mas Rawins beberapa saat lalu ketika ia pernah memposting tentang seorang pejuang reformasi keislaman, yakni Sekar Madji Marijan Kartosoewiryo. Hmm.. ada apakah gerangan??
Ok. Mari kita berhenti berspekulasi terlebih dahulu.
Intermezzo kali ini adalah, mohon maaf kepada sahabat blogger yang belum sempat
aku BW selama hari ini yaa… Maaf, maaf bangeettt….. Kondisi fisik yang kurang
baik ditambah dengan manajemen waktu yang kurang teratur menyebabkan kegiatan
blogging jadi agak terganggu. Maaf… sekali lagi maaffff bangeeetttt. Hehehe…
Mungkin aku akan cerita mengapa aku bisa jadi sesibuk ini dalam posting
selanjutnya yah…
Yap. Back to the topik…
Baru ini kali aku rasanya ketir-ketar dalam menjalankan
hidup yang menurutku kurang sesuai porsi kenyamanannya. Mau dibilang enak
memilih posisi ini, takut dibilang salah. Eh giliran mau memilih posisi lain,
takut disangka pengikut pemikiran orang. Begitupun juga dengan topik yang akan
kita diskusikan ini. Entahlah aku tidak mau mengecap apakah yang pernah
kutempuh ini salah atau benar, tetapi yang pasti ini semua sudah terjadi dan
aku tidak bisa mengulang waktu yang sama hanya karena aku ingin mengembalikan
sejarah hidupku menjadi normal seperti biasa, karena langkah yang pernah
kutempuh ini pernah membuat hancur berantakan keharmonisan dalam keluargaku.
Ehh.. Kok begitu???
Yap. Negara Islam Indonesia. Aku terinspirasi dari posting
yang pernah diangkat oleh Mas Rawins dalam judul “Kartosoewiryo” nya beberapa
saat lalu. Sekaligus teringat masa yang pernah kualami akibat dari negara
besutan beliau tersebut, aku ingin sharing kepada sahabat blogger semua agar
kita bisa memilih sendiri, dan menilai sendiri yang manakah yang harus kita
sikapi dan yang mana pula harus kita jauhi. Tetapi kalau bisa, jauhilah langkah
yang satu ini.
Pendiri Negara Islam Indonesia, atau selanjutnya kita sebut
saja NII, menekankan pada visi dan misi menjadikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) menjadi Negara Islam. Yap. Negara yang total 1000 persen
Islam, mulai dari rakyatnya, pemimpinnya, hukumnya, aturannya, hingga sampai ke
ujung-ujung hal yang kecil semuanya diislamkan. Dasar mulanya simpel, karena dahulu
kala Nabi Muhammad SAW pernah hijrah dari Makkah menuju Madinah, dan beliau
membangun kehidupan baru yang lebih baik disana. Atas dasar inspirasi itulah
mereka para missionaris NII semakin gencar dalam mengajak masyarakat luas untuk
hijrah kependudukan (bukan hijrah = terbang ke luar negeri) dari identitas NKRI
menjadi NII.
Cerita bermula dari aku yang dulu pernah ikut training kerja
di Bursa Efek Indonesia Berjangka (BBJ), aku berkenalan dengan seorang gadis
yang sangat cantik sekali. Yap, dia cantik banget. Hehehe… (Uhuk.. :p). Setelah berkenalan kita, beberapa hari
aku dan dia makin akrab saja. Sipplah… Pada saat itu aku mikirnya masih yang
simpel-simpel, yakni berteman aja dulu, tar juga tiba waktunya #halaahhh..
apasih :D
Tak lama setelah beberapa hari, ia mengajakku ke sebuah
rumah yang terletak di kawasan Balekambang, Condet, Jakarta Timur, tepatnya di
Jalan Masjid Al-Mabruk (hanya saja aku lupa nomor rumahnya). Aku diperkenalkan
dengan seseorang yang mengaku-ngaku sebagai guru les Bahasa Jepang. Keysia,
bukan nama sebenarnya, demikianlah ia kenalkan dirinya kepadaku saat itu.
Setelah aku diajak masuk ke dalam rumahnya, setelah sebelumnya aku pernah
diajak untuk belajar Bahasa Jepang olehnya. Namun apa teman-teman, bukan
pelajaran Bahasa Jepang yang aku peroleh, tetapi diskusi kritis tentang kondisi
Indonesia dan bedah Al-Quran. Waduhhh…
Aku paham betul ilmuku dalam membedah Al-Quran bahkan belum
ada seperkecilnya, tetapi aku tahu tatanan hidup beragama dan bertoleransi
sehari-hari yang aku pegang dalam sebuah keyakinan yang aku teguhkan sendiri,
termasuk dalam mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristiani, meyakini hari
Valentine sebagai hari kasih sayang yang bukan untuk dirayakan tetapi untuk
dirasakan, dan masih banyak lainnya. Sampai” aku harus berbeda pendapat sama
Mbak Dini.. Hehe, tetapi yang namanya keyakinan dan pendapat, yaaa….. sudahlah.
Toh, ini pendapat saya sendiri.
Tetapi dalam diskusi yang aku hampiri di kediaman Keyshia di
Condet itu merelevansikan ketidakseimbangan hidup dengan hukum dan dalil
Al-Quran. Semuanyaaaa. Disitu aku tidak disuruh untuk membaca huruf arabnya,
tetapi aku disuruh untuk memahami artinya. Karena menurut mereka, bisa baca
arabnya tetapi tidak paham betul sama maknanya tak ubahnya seperti orang bule
yang berbicara bahasa Indonesia tetapi tidak tahu arti dari kalimat yang ia
ucapkan itu.
Kemacetan Jakarta, korupsi, pembunuhan, penculikan,
pemerasan, pokoknya semua yang jelek-jelek yang sering terjadi di Indonesia
mereka menuding karena hukum yang negara kita pakai saat ini, KUHP, tidak cocok
dengan negara kita, tetapi hanya cocok menggunakan hukum Islam alias Al-Quran.
Juga, mereka sempat membawa-bawa sedikit isu SARA bahwasanya negara yang
memiliki 5 agama dalam satu negara (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha)
tak ubahnya seperti Pohon Pinang. Pohon yang dikenal sebagai pohon berbuah
heterogen itu diyakini akan mudah sekali jatuh ke bawah tanah. Diidentikkan
dengan mereka kondisi Indonesia saat ini yang banyak sekali hutang dari Bank
Dunia pasti akan jatuh dan tak terselamatkan lagi.
Memang pada prinsipnya mereka para missionaris NII itu
menentang sistem Liberalian yang ada saat ini di negara kita. Tapi ini tidak
ada kaitannya dengan Bapak Kebebasan JIL atau Jaringan Islam Liberal dengan
pendirinya Mister Ullil Abshar Abdalla. Sama sekali tidak ada, hanya para
missionaris NII ini menginginkan negara kita Indonesia negara yang tidak hanya
mendepak jauh-jauh sistem Liberalian ini, tetapi juga menjadikan negara yang
berhukum pedoman Al-Quran, dan menjadikan seluruh rakyatnya beragama Islam.
Tapi berbicara tentang menjadikan seluruh rakyat Indonesia
beragama Islam, itu tidak akan pernah terjadi. Mau bagaimanapun caranya dan
apapun strateginya, mau tidak mau dan suka tidak suka itu urusannya sudah
keyakinan. Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa agama lain adalah salah karena
mereka para penganut agama lain memiiki dasar dan kitab yang mereka yakini
sendiri sebagai penuntun hidup hingga akhir zaman nanti.
Nah, kalau sudah begini, masihkah mereka para Missionaris
menjalankan tugasnya yang mereka yakini diri mereka sebagai “Pejuang Islam”
tersebut????
Lalu bagaimana dengan aku yang sudah pernah terjun ke dalam
sana??? Apa saja pengalaman yang aku dapat????
Mengapa aku harus mengklaim langkah aku masuk ke NII adalah
langkah yang SANGAT SALAH????
Tunggu kelanjutannya dalam posting “Kesalahan Terbesar …
(Part 2) : NII dan Ceritaku” yaa…….
Rabu, 06 Februari 2013
Antara aku dan Kakak kandungku ... (Ukiran kisah lama)
![]() |
aku yang mana, hayoo...??? hahaha... (lokasi : Pizza Hut Margonda, Depok, Jabar. Foto : Catatan Indrayana) |
(Catatan Indrayana)
Assalammu’alaikum wr.wb. Holla Felaas!!! Apa kabaarrrrr?????
Kangen berat rasanya bisa kembali lagi di Catatan Indrayana, setelah satu
minggu lebih gak posting apapun. Beneran… rasanya kangeennn bangeettt. Dan pada
jam yang berbahagia ini, aku menyempatkan diri untuk posting kembali dan
kembali menyapa teman-teman blogger semua disini, dan tentu saja menyempatkan
diri untuk BW kembali meskipun waktunya sempit banget.
Sebelumnya aku ingin mohon maaf dulu buat sahabat blogger
semua yang sempat terbengkalai BW nya beberapa hari ini dikarenakan aku sangat
sibuk di kerjaan (biasalah eksekutip muda.. hahaha #hueek :D). Akan ada
buanyaakk yang ingin aku posting nantinya, hanya saja waktu aku memposting
inilah yang seringkali menjadi masalah buat aku. Bismillah saja semoga
kedepannya aku bisa kembali rutin memposting lagi, lagi, dan lagi.
*intermezzonya udahan doong #zzzzzz*
Hahaha. Ok… back to the topic.
Baru saja selesai pada tiga hari yang lalu, sebuah pesta
yang sakral dalam sejarah keluargaku akhirnya terjadi juga. Yap betul.
Pernikahan. Siapakah yang menikah? Yap. Dari judulnya saja teman-teman sudah
pada tahu. Kakak kandung aku. Benar sekali. Kakak kandung aku baru saja
merampungkan pernikahannya dengan mempelai wanita yang dicintainya tiga hari
yang lalu. Hmm… rasanya aku dalam hati.. hehehehe ……… ikut bahagia, seneng, dan…
pengen #eh. Hahaha :D
Kali ini aku ingin sedikit mengenang masa lalu aku bersama
kakakku. Dulu semasa kami kecil, kami begitu dibahagiakan, dimanja, dan
dipersenang-senangkan sama kedua orang tua kami. Selain itu, ibu dan ayah kami
selalu memperhatikan kami disaat kami pernah nakal, menangis layaknya anak
kecil, dan manja nan banyak maunya. Hihihi… Ternyata benar adanya lagu Melly
Goeslaw semasa kecil kami berdua begitu dimanja orangtua kami.
![]() |
Aku (kiri) dan kakak aku (kanan) saat masih menginjak kelas 6 SD (aku)dan 3 SMP (Depok, Jabar) Foto : Catatan Indrayana |
Teman-teman masih ingat permainan Nintendo dan Sega? Kalau
yang masih ingat aku dan kakakku lah salah satu penggemarnya. Dulu, waktu
ayahku membelikan kami sebuah box game Nintendo yang namanya aku sama kakak aku
jadi sering banget berantem. Perkara siapa yang duluan dan siapa yang menang
aku kerapkali bersitegang dengan kakak aku sendiri. Hehehe… ribut positif sih,
cuman saat itu pernah ada yang sampai bikin nyesek ibunda kami karena kami yang
selalu saja ribut soal game. Hahaha… Kalau gak salah permainan populer di era
minus 2000an adalah Super Mario Bros. Nah, seperti inilah screenshotnya biar
teman-teman jadi terkenang sedikit…
Sela demi sela, selama aku tinggal di kediaman tercintaku di
Depok, Jabar, aku dan kakak aku sering banget mendengarkan lagu-lagu khas
klasik dari Dewa 19, Sheila On Seven, Jamrud (dikala vokalis Krisyanto) , Gigi,
dan lagu-lagu lawas lainnya seperti Wayang, Shaden, Memes, dan lain-lainnya.
Tapi yang paling sering adalah Dewa 19. Kakak aku itu adalah penyuka sejati
lagu-lagu dari Dewa 19, sampai-sampai aku dibuat suka olehnya. Lagu-lagu yang
buat aku terkenang dimasa itu adalah Kangen, Bayang-Bayang, Rein, Hanya Mimpi,
Aku Milikmu, Format Masa Depan, Mahameru, Liberty, Restu Bumi, Kirana, Suara
Alam, Selatan Jakarta, dan masih banyak lagi.
Mulai menginjak dewasa, aku dan kakakku seakan semakin
merenggang hubungannya dikarenakan mulai mengarah kepada asyiknya pergaulan
bersama teman-teman kami. Aku pun juga mulai bergeser perhatianku kepada
teman-temanku, begitupun kakakku. Tetapi urusan ikatan darah, tetaplah kami
berdua tidak bisa dipisahkan. Ada banyak cerita antara aku dan kakak aku yang
tidak bisa aku jabarkan secara rinci disini. Akan sangat panjang ceritanya.
Hehehe….
![]() |
saat kakakku meminta restu kepada orangtua mempelai wanita Foto : Catatan Indrayana |
Kini waktu telah berlalu. Bahkan sampai pada penghujung masa
lajang kakakku aku masih suka kepikiran sendiri akan masa lalu aku bersama
kakak aku. Sekarang aku tinggallah sendiri, mereka sudah berbahagia dengan
perahu hidup mereka. Yap… tinggal aku sendiri yang masih harus berurusan dengan
kedua orangtua aku sampai saatnya aku akan menikah nanti. Amiinnn…
Pesta Pernikahan yang digelar pada Minggu (3/2) lalu,
mengundang banyak kebahagiaan termasuk pada aku sendiri. Aku pun turut
berbahagia, karena orang yang selama ini selalu bersamaku, dari aku bayi hingga
sekarang ini ia telah ada yang memiliki. Hmm… sejuk banget. Ingin rasanya
segera aku bisa menyusul kakakku disana. Semoga Tuhan merestui saja deh.
Amiiinnn…
![]() |
Saat di Resepsi, menjadi orang makassar sehari :D Foto Catatan Indrayana |
Kini yang aku lakukan sekarang hanyalah berusaha untuk
mengumpulkan pundi-pundi kecil demi bekal aku dan calon istriku kelak agar kami
berdua tidak kesusahan dalam menjalani hidup. Ohya, sama halnya seperti
kakakku, aku dan kakak aku memiliki kisah yang sama. Yap. Sama-sama pernah
pacaran dimasa kuliah. Hehehe…. Sampai-sampai ibunda kami bertanya-tanya
kepadaku, kenapa kedua anakku kok pada pacaran di umur kuliahan yaa? Hahaha….
Bedanya, kalau kakak aku menjalani fase berpacaran dengan
istrinya yang sekarang ini sekitar tiga tahunan, kalau aku dan pacarku insya
Allah hingga empat tahun kedepan. Dan nantinya, aku dan pacarku sepakat akan
berbahagia bersama jika Allah merestui. Komit sangat diperlukan dari sekarang,
agar tidak adalah keraguan diantara kami. Hiks hiks hiks… menagis bahagia
banget aku.
Alvionitha, pacarku …
Mari kita sama-sama dan bekerjasama untuk membangun
pundi-pundi kecil baik itu cinta maupun kasih sayang untuk kita kedepannya.
Semoga kita bisa berbahagia dan bisa menyusul kakak aku yang sudah lebih dulu
menikah daripada kita. Hehehe… Semoga saja yaa 4 tahun lagi ...
Cinta kita takkan terpisahkan … Cinta kita akan berbahagia
selamanya. Amiinnn…. Insya Allah :)
Dan untuk akhir penutup, aku selaku pemilik blog Catatan Indrayana
dan pacarku tercinta Alvionitha ingin mengucapkan …
SEMOGA BERBAHAGIA UNTUK KAKAKKU DAN
ISTRI…
JADILAH KELUARGA YANG SAKINAH,
MAWADDAH, DAN ROHMAH UNTUK SELAMANYA . . . . . . . . .
Muhammad Y. Sidharta
- Ridha Rahmatia
(Ata – Tia)
03 Februari 2013, Poris Indah & Hotel Istana Nelayan Ballroom Jatiuwung, Bitung, Tangerang, Banten
Langganan:
Postingan (Atom)

-
Dear Blogger … Assalammu’alaikum … hari ketiga pada penerapan template baruku. Masih aman terkendali dan alhamdulillah mendapat r...
-
Dear Blogger … Assalammu’alaikum semuanya … Agak sulit untuk mengatakan ini tetapi banyak hal yang bisa membuatku semakin betah ber...
-
Dear Blogger … Foto : Asep Haryono, Zachflazz, Rudy Arra Assalammu’alaikum semuanya … perkenalkan nama saya .. #loh? Ngaco.. :D...